Title : Peter pan

Author : Misaki Kim

Pairing : Wonkyu, Wonhae, Changkyu

Genre : Romance, Hurt

Rating : K+

Disclaimer :

Inspired by love story between peter pan and tinkerbell

Wonkyu belong each other

©Misaki Kim present


"cinta sejati itu hanya untuk mereka,

orang-orang dalam kisah dongeng yang indah,

bukan untuk kita yang hidup didunia nyata"


Hujan menghiasi langit sore kala itu, menghentikan segala aktifitas mahluk hidup dibawahnya. Burung – burung tampak beterbangan mencari tempat berteduh, begitu juga dengan segelintir orang yang seolah menganggap hujan sangat menakutkan bagi mereka.

Asap kecil mengepul dari secangkir teh yang baru saja disajikan pelayan. Seorang lelaki menopang dagunya sambil menatap rintikan air hujan yang mulai membasahi jendela disampingnya. Hujan adalah kesukaannya, dan menatap hujan adalah kebiasaannya.

Lelaki itu beralih menatap laptop dihadapannya. Jemarinya tampak begitu lihai saat bersentuhan dengan papan keyboard. Sesekali dia membetulkan letak kacamatanya. Cho Kyuhyun, sebut saja begitu.

407: I can't believe tomorrow we will met after 5 years

203: So do I, hyung

407: I miss you so much, tink .. see you :)

Kyuhyun tersenyum simpul melihat jejeran kalimat itu. Dia menarik napas pelan. Dadanya terasa sesak, bukan sesak pada umumnya, rasanya seperti ada puluhan kupu – kupu yang beterbangan dalam hatinya yang meminta untuk segera dibebaskan dari sana.

Tink. Tinkerbell.

Entah sejak kapan lelaki itu mulai memanggil dirinya dengan panggilan "tink" . Meski terkesan feminim, namun dia menyukai panggilan itu. Tinkerbell adalah salah satu tokoh favoritnya dalam cerita dongeng. Tinkerbell seorang peri yang ceroboh tapi senang membantu orang lain dan terkenal baik hati. Tinkerbell yang selalu berada disisi Peter pan, sahabatnya.

Percaya atau tidak, bahkan hingga saat ini Kyuhyun masih sering membaca dongeng itu saat ada waktu luang. Terkesan childish memang, tapi itulah kenyatannya.

Kisah cinta Tinkerbell dan Peter pan terlalu manis untuk dianggap sebagai dongeng anak – anak. Kisah mereka mengajarinya banyak hal. Cinta harus diungkapkan selama kita masih bisa mengungkapkannya sebelum penyesalan itu datang dan menghancurkan semuanya.

Lalu jika dia adalah Tinkerbell, bisakah Tinkerbell yang satu ini menemukan Peter pan-nya? Dan mengubah akhir dari kisah cinta mereka menjadi lebih indah ? Hanya tuhan yang tau.

.

.

.

203: I miss you more ..

407: really? Kekeke .. I have something for you, tink

203: uh? What?

Siwon mematikan tab-nya lalu menghempaskan tubuhnya ke kasur. Dia sengaja offline setelah mengatakan kalau dia mempunyai hadiah untuk Kyuhyun. Senyuman jahil pun terukir di bibirnya saat membayangkan ekspresi penasaran Tink-nya pada langit – langit kamarnya.

Tink-nya?

Siwon selalu mengatakan Kyuhyun adalah Tink-nya. Tinkerbell-nya. Peri kecil yang mewarnai hidupnya. Dia masih ingat betul, Kyuhyun sangat menyukai kisah Peter pan dan Tinkerbell. Saat SMA dulu, Kyuhyun selalu menceritakan kisah itu padanya. Bahkan dia sendiripun masih membaca dongeng itu sesekali, karena dengan begitu, dia bisa merasakan keberadaan Kyuhyun.

Can I be your Peter pan, Tink?

Malam itu, Siwon kembali membuka buku dongeng yang tampak usang. Peter pan dan Tinkerbell. Untuk kesekian kalinya dia kembali terbuai oleh kisah cinta yang memilukan itu, hingga tanpa sadar tertidur pulas dan masuk kedalam mimpi yang indah bersama Kyuhyun, Tinkerbell-nya.

.

.

.

Kyuhyun mengetuk – ngetuk pelan kakinya pada lantai sembari mengedarkan pandangan pada sekelilingnya. sesekali dia bersenandung pelan seirama dengan ketukan kakinya. Asap kecil mengepul keluar dari mulutnya setiap kali dia menghela napas panjang, menandakan bahwa udara saat ini sangatlah dingin.

Siwon keluar bersama penumpang – penumpang lainnya dalam pesawat. Seulas senyuman bahagia tidak pernah lepas sedikitpun dari bibirnya. Dia menghentikan langkahnya, hanya sekedar untuk menghirup udara kota kelahirannya ini. Akhirnya 5 tahun berlalu dan dia bisa kembali, dan bertemu dengan Tink-nya lagi.

Dan tidak butuh waktu yang lama bagi Siwon untuk menemukan Tink-nya. Meski begitu banyak hiruk pikuk orang - orang yang lalu lalang, tatapannya langsung tertuju pada sosok lelaki yang tengah duduk membelakanginya, tanpa rasa ragu sedikitpun dia yakin lelaki bermantel coklat itu adalah Tink-nya. Cho Kyuhyun. Orang yang selama ini dia rindukan.

Siwon mengambil ponselnya, tanpa melepaskan pandangannya sedikitpun dari Kyuhyun.

"Aku bisa melihatmu dari sini, Tink" ucapnya.

"Kau dimana, Hyung?" tanya Kyuhyun. Dia berdiri kebingungan sambil terus mengedarkan pandangannya keseluruh arah. "Hyung? Kau dimana sebenarnya?" tanyanya lagi.

"Find me here, Tink" ucapnya lalu menutup sambungan telpon tersebut. Kyuhyun terlihat menggerutu kesal, namun masih berusaha menemukan keberadaan Siwon disekitar sini.

Kyuhyun yakin kalau dia sama sekali tidak pernah lupa wajah Siwon sedikitpun, bahkan sebelumnya Siwon pernah memberinya foto terbarunya, dan dia yakin kalau dia tidak akan keliru mengenalinya. Dia terus mengedarkan pandangannya lalu berbalik, dan melihat Siwon tersenyum menatapnya disana.

Kyuhyun pun tersenyum dan berjalan mendekatinya, namun dia menghentikan langkahnya, menyisakan beberapa langkah sebagai jarak diantara mereka.

"Give me a hug?" Siwon merentangkan kedua tangannya sambil tersenyum.

Kyuhyun menggelengkan kepalanya, membuat dahi Siwon berkerut heran. Dia tersenyum penuh arti lalu merentangkan kedua tangannya "Hug me, Hyung" ucapnya.

Siwon hanya tertawa pelan, lalu merengkuh Kyuhyun kedalam pelukannya, memeluknya dengan erat. "I miss you, Tink. Akhirnya aku bisa bertemu denganmu lagi" bisiknya.

Suara ini. Aroma khas tubuh ini. Pelukan hangat ini. I miss you more, my Peter pan.

Siwon melonggarkan pelukan mereka. "Kau sama sekali tidak berubah, Tink" ucapnya

"Dan kau tampak sedikit berubah, Hyung"

"Aku lebih tampan, bukan?" Dengan polosnya Kyuhyun mengangguk mengiyakan, membuat Siwon tertawa dan mengacak rambutnya pelan. "Tink, kau memang yang terbaik" ucapnya.

Sementara Kyuhyun hanya bergerutu kesal seraya merapikan kembali rambutnya. "Huh. Tink? Bisakah kau berhenti memanggilku tink? Aku terdengar begitu feminim dengan panggilan itu"

Siwon menggelengkan kepalanya dengan tegas. "I won't because you're my Tinkerbell.. Kajja" ucapnya lalu merangkul bahu Kyuhyun dan berjalan menuju pintu keluar bandara tersebut.

Diam – diam Kyuhyun tersenyum senang. Siwon sama sekali tidak berubah, masih sama seperti saat terakhir kali mereka bertemu 5 tahun yang lalu, ketika dia mengatakan pertanyaan itu, dengan tegas Siwon akan menolaknya dan berkata "because you're my Tinkerbell" . Hanya satu kalimat itu yang mampu membuatnya merasa tersanjung hingga sedemikian rupa.

If I'm your Tinkerbell, can you be my Peter pan?

.

.

.

To Be Continue