A Spoiled Model and the Apprentice

( by Bay05 © 2013 )

Pairing :

KyuSung, HaeHyuk

Cast :

Kyuhyun, Donghae, Eunhyuk, Sooman

Genre : dunno

Rate : T

Disclaimer : Cast belong to each other ^^

Warning :

Boys Love, Crack pair, Cerita aneh, Typo(s)

A/n:

Bay adalah author baru disini~ masih perlu banyak belajar. Bay minta maaf kalo ff ini masih banyak kekurangannya. Jadi mohon bantuan dan review-nya ya^^

.

.

Enjoy! ^^

.

.

Namja berperawakan tinggi itu berjalan dengan tergesa-gesa, berkali-kali dia melihat arloji di tangan kirinya, memberikan pengertian bahwa namja yang bisa kau katakan tampan itu sedang dikejar oleh waktu.

Tidak dipedulikannya umpatan orang-orang yang ditabraknya, toh dia tidak mempunyai waktu untuk meladeni mereka. Seulas senyum terbentuk di bibir tebalnya ketika mata coklat madu yang sewarna dengan warna rambutnya itu menangkap bayangan gedung yang menjadi tujuannya saat ini.

Brak!

Suara pintu yang dibuka dengan kasar membuat beberapa orang yang awalnya fokus pada pekerjaan mereka berjengit kaget, dan langsung memberikan tatapan tajam kepada si pembuka pintu beberapa detik kemudian. Yang di tatap sendiri tidak menggubrisnya, kaki jenjangnya masih terus melangkah dengan cepat.

"Cho-"

Bahkan panggilan sahabat karibnya, Lee Donghae pun tidak digubrisnya sama sekali, meninggalkan Donghae – yang memang sering bersikap kekanakan – menunduk sedih.

Puk puk

Donghae merasakan sentuhan ringan yang menenangkan pada bahunya. Wajahnya terangkat dan tiba-tiba dia merasakan pipinya menghangat dan adanya perasaan yang membuncah di dalam hatinya ketika melihat orang yang menepuk bahunya tadi.

Seorang namja manis berambut blonde, yang juga merupakan pelatihnya dan Kyuhyun yang notabennya masih berstatus 'magang' di perusahaan label terbesar di Korea Selatan. Namja manis ber-gummy smile yang berhasil menarik perhatiannya sejak pertama kali melihatnya.

Lee Hyukjae.

"Jangan dipikirkan, Kyuhyun dipanggil Mr. Lee ke ruangannya, dan agaknya dia sudah terlambat. Jadi wajar saja jika dia buru-buru seperti itu." Hyukjae tersenyum manis, membuat jantung Donghae berdetak tidak normal.

Baiklah, mari kita kembali pada si Cho yang sudah duduk manis di depan meja CEO perusahaan magangnya – SM Entertainment – tersebut, Lee Soo Man. "Maafkan keterlambatan saya, sajangnim. Saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi."

Untuk beberapa saat, hanya suara pendingin ruangan yang terdengar. Membuat si namja brunette menjadi cukup takut juga. Bagaimanapun dia hanyalah karyawan magang di perusahaan ini yang bisa diberhentikan sewaktu-waktu dengan sangat mudah.

Dalam hati dia berdoa pada tuhan agar tidak setega itu padanya. Dia masih membutuhkan pekerjaan ini untuk menyambung hidupnya yang kelewat sederhana itu. Dan akhirnya helaan napas berat dari namja berumur di depannya inilah yang memecah keheningan.

"Sudahlah, aku memanggilmu kesini bukan untuk membahas keterlambatanmu."

SooMan melempar beberapa lembar kertas ke hadapan Kyuhyun. Beberapa lembar terdiri dari tulisan tulisan, namun lebih banyak yang terdiri atas foto-foto seorang namja yang terlihat jelas diabadikan dengan kamera profesional. "Kim Yesung," Kyuhyun berucap pelan.

SooMan mengangguk. "Tentu saja kau bisa mengenalinya. Kim Yesung, namja manis dari Jepang yang juga seorang model top dunia. Usianya enam belas tahun. Model remaja dengan bayaran termahal selama lima tahun belakangan."

"Seperti yang kau tahu, Avex, agensi Kim Yesung memiliki hubungan kerja sama yang baik dengan SM Entertainment. Untuk mempererat kerja sama diantara kami, Kim Yesung akan bekerja sama dengan SM Entertainment. Dia akan menjadi icon SM selama dua bulan. Dan lusa, Kim Yesung akan datang ke Seoul untuk memulai kerja sama antara Avex dan SM Entertainment."

"Dan alasan aku memanggilmu kesini adalah karena aku memilihmu untuk menjadi pendamping atau penjaga sementara untuk Kim Yesung, selama dia berada di Korea Selatan. Ini bukan main-main, Kyuhyun-ssi. Untuk ketentuan menjalankan tugasmu ini, semua ada di kertas-kertas tersebut." Sooman menunjuk tumpukan kertas yang dia lempar ke hadapan Kyuhyun beberapa saat lalu dengan dagunya.

"Baiklah, kau boleh pergi."

.

.

.

.

Bay05

.

.

.

.

"Menjaga Kim Yesung? Apakah kau bergurau?!" suara kencang dari seorang namja subur memecah udara, membuat beberapa pasang mata di sekitar mereka menatap ke arah mereka dengan pandangan risih.

"Sssttt... Shindong hyung, pelankanlah suaramu! Kau tidak sadar kita berada dimana sekarang?" Kyuhyun menatap Shindong – senior yang cukup dekat dengannya di SM Entertainment – jengah.

Kini Kyuhyun, Shindong, Donghae dan Hyukjae sedang berada di sebuah coffee shop di seberang gedung SM untuk menghabiskan satu jam waktu istirahat makan siang mereka. Karena diantara mereka tidak ada yang begitu lapar, maka mereka memutuskan untuk pergi ke coffee shop ini.

Yang ditatap hanya bisa nyengir. "Maaf, kelepasan." Kyuhyun menghela napas kasar.

"Tapi apa kau serius? Menjadi pendamping sementara Kim Yesung?" kini Hyukjae yang membuka mulut. Kyuhyun hanya menjawab dengan anggukan. "Wah, mujur sekali kau!" Donghae menepuk punggung Kyuhyun keras, membuat namja Cho itu hampir tersedak karenanya. Kyuhyun pun menatap Donghae tajam yang hanya di balas dengan acungan jari berbentuk huruf 'V' oleh si namja ikan.

Shindong mengangguk setuju. "Ah~ Kim Yesung. Aku selalu iri pada karyawan SM yang menjadi pendamping sementaranya." Hyukjae tersenyum. "Yah, harus kuakui. Kim Yesung memang manis, kelewat manis malah. Kadang aku berpikir bagaimana caranya tuhan menciptakan namja semanis dia?"

"Seingatku Mr. Lee tidak pernah menugaskan karyawan magang untuk menjadi pendamping sementara para model, apalagi untuk menjadi pendamping Kim Yesung. Kau harus merasa beruntung, Kyu." Hyukjae menambahkan.

"Sekali, aku melihat pemotretan Kim Yesung." Shindong berkata dengan antusias. "Dia menggunakan pakaian yang cukup minim. Uhh~ benar benar menggoda. Bentuk tubuhnya sangat indah. Belum lagi kulit putih mulusnya. Kaki panjangnya yang- ouch!" Shindong mengerang ketika Hyukjae memukul kepalanya pelan.

"Dasar beruang mesum." gerutu Hyukjae. Shindong mendengus. "Huh, aku kan hanya bercerita kenyataan." Shindong mengelus-ngelus kepalanya yang baru saja terkena 'pukulan sayang' dari Hyukjae.

"Kurasa aku memang namja paling beruntung di dunia." Kyuhyun terkekeh pelan. "Cih! Dasar sombong." cibir Donghae yang mengundah death glare dari Kyuhyun.

"Hey, tapi jangan sesenang itu dulu. Kudengar, Kim Yesung adalah orang yang manja dan mengesalkan." Kyuhyun menaikkan kedua bahunya tidak peduli. "Kurasa itu wajar untuk model top dunia sepertinya. Toh kurasa sikapnya tidak akan menjadi masalah untukku."

"Kau terlalu percaya diri, Cho. Kim Yesung itu sangat menyusahkan dibalik tampangnya yang manis dan polos itu. Dan satu lagi, menurut desas desus, Kim Yesung tidak suka di kekang dan di dikte. Padahal kan, dia harus mengikuti jadwal sesuai dengan kontrak." mata Donghae sedikit membulat. "Oh ya? Nampaknya tingkahnya lucu sekali."

"Menyusahkan." koreksi Hyukjae. "Menurut Leeteuk, sahabat karibku yang pernah menjadi pendamping sementara Yesung, dia adalah orang yang tidak bisa diam. Kau tidak bisa menjaganya disisimu lebih dari dua menit. Padahal kan, kau tidak boleh kehilangan dia. Alhasil, aku sering mendapati Leeteuk menggerutu dan kerepotan mencari Kim Yesung yang kekanakan itu. Lagipula-"

"Wow wow, tunggu dulu hyung." Kyuhyun memotong kalimat Hyukjae. "Belum tentu semua yang kalian katakan itu benar, 'kan? Siapa tahu itu hanya desas desus orang iseng yang ingin menurunkan reputasi Kim Yesung? Ayolah, aku rasa dia tidak seburuk itu."

Hyukjae memutar bola matanya bosan. Dia menyeruput sedikit espresso miliknya yang sudah mulai dingin. "Kau akan melihat kebenarannya sebentar lagi, Kyu."

.

.

.

.

Bay05

.

.

.

.

Ini sudah kedua belas kalinya Kyuhyun melihat arloji yang melingkar di tangan kirinya dalam semenit terakhir. Dikibas-kibaskannya beberapa lembar kertas yang ia pegang pada dirinya sendiri. Keringat terus mengucur dari tubuhnya.

Keringat yang membasahi dirinya sendiri ini bukanlah karena suhu yang terlalu panas – atau, yah, baiklah, teriknya siang ini memang sedikit berpengaruh dalam kerja kelenjar keringat namja Cho itu. Namun yang lebih mendominasi adalah keringat karena rasa gugup yang diakibatkan belum hadirnya Yesung hingga saat ini. Dan nampaknya hal itu juga yang membuat Kyuhyun meihat arlojinya berkali-kali.

Kekhawatirannya memang beralasan. Pesawat Yesung sudah mendarat sekitar empat puluh lima menit hingga setengah jam yang lalu. Bagaimana jika terjadi sesuatu pada namja manis itu? Bagaimana jika dia harus bertanggung jawab atas hal tersebut? Bagaimana jika-

"Hei!" suara baritone ceria itu menarik Kyuhyun ke dunia nyata. Dan Kyuhyun hampir terlonjak kebelakang melihat seorang namja manis yang lebih pendek beberapa senti darinya berjarak sangat dekat dengannya.

Si namja manis – yang tentu saja Kim Yesung memajukan bibirnya beberapa senti, tangan mungilnya terulur untuk melepas sunglasses yang dia kenakan untuk menutupi identitasnya, membuat Kyuhyun yang dapat menikmati wajah manis itu tanpa cela melongo untuk beberapa saat. "Apakah aku semenyeramkan itu?"

Kyuhyun menggeleng pelan, masih berusaha memulihkan diri dari keterkejutannya. Yesung tersenyum, tangannya terulur. "Namaku Kim Yesung." namja dengan iris sabit itu memperkenalkan dirinya, yang jelas hal itu tidak dibutuhkan mengingat tidak ada orang di dunia ini yang tidak mengenalinya. Kyuhyun membalas jabatan tangan Yesung. "Kyuhyun. C-cho Kyuhyun."

"Hey jangan segugup itu padaku." Yesung berkata dengan santai yang dibalas senyuman kikuk Kyuhyun. "Bolehkah aku memanggilmu Kyu? Kyuhyun terlalu panjang, itu membuat lidahku lelah." Yesung memainkan lidahnya sendiri.

Uh! Terlihat sangat imut apalagi di tambah dengan wajah imutnya yang kelewat polos, membuat Kyuhyun harus menelan ludahnya sendiri. Kyuhyun mengangguk. "Kau boleh memanggilku sesukamu." ujarnya.

"Yeaaay!" si namja manis bersorak kecil. "Baiklah, Kyu. Kau pasti pendamping dan penjagaku selama berada di sini. Semoga kita bisa bekerja sama dengan baik." Kyuhyun mengangguk, tersenyum cukup lebar. "Tentu saja."

'Bagaimana Shindong hyung dan Hyukjae hyung bisa mengatakan namja semanis, sepolos, sebaik dan seimut ini manja dan menyusahkan?'

"Nah, Kyu. Sekarang tolong bawakan koperku, ya?" pinta Yesung. Satu alis Kyuhyun terangkat. "Kau membawa koper?"

"Ini berisi barang yang sangat pribadi. Hanya aku yang boleh membawanya, dan kau tentunya." Kyuhyun mengangguk mengerti. Kyuhyun pun menunduk untuk mengambil koper Yesung. "Baiklah, Yesung. Mari kuantar kau ke-" baru saja Kyuhyun akan menatap namja manis itu lagi.

Namun, model remaja tersebut sudah tidak berada di tempatnya berdiri tadi. Caramel Kyuhyun mengitari tempat sekitar ia berdiri. Nihil. Dia tidak dapat menemukan Yesung. Sial, cepat sekali Yesung pergi?

Dan kurasa sebentar lagi, kau akan membuktikan perkataan Shindong dan Hyukjae tentang seberapa merepotkannya Kim Yesung, Cho Kyuhyun.

.

.

.

.

Bagaimana kelanjutan kisah Yesung dan Kyuhyun? Apakah Yesung benar-benar semerepotkan yang dikatakan Hyukjae dan Shindong? Atau bahkan, lebih merepotkan lagi? Lalu, akankah Kyuhyun dapat bertahan menjadi penjaga Kim Yesung?

.

.

.

.

Keep or Delete?

Ini adalah ff pertama Bay. Maaf ya kalau hasilnya jelek dan aneh . Mohon review-nya agar Bay bisa mengoreksi kesalahan Bay. Dan apakah ff ini patut dilanjutkan? Atau di delete saja? Semua tergantung dari review readers semua^^. Bay mohon bantuannya ya~ ^^