A Village

.

Main cast : Jung Hoseok

Pair : -

NO LOVE STORY

Genre : mystery, thriller, and of course murder

All is AUTHOR P.O.V

.

.

Park in jung present

The fourth mystery

After A Doll, A Mask, and An Invitation

.

.

.

Prolog

Daftar anak hilang, dalam kurun waktu sebulan :

Park Jimin, menghilang pada tanggal 15 Mei 2016. Kelas 10.3

Kim Taehyung, menghilang pada tanggal 18 Mei 2016. Kelas 10.3

Jeon Jungkook, menghilang pada tanggal 23 Mei 2016. Kelas 10.2

Kim Seokjin, menghilang pada tanggal 27 Mei 2016. Kelas 12.1

Jung Hoseok menutup daftar bukunya dan kedua mata hitam itu menatap pintu kelas. Kelas 11.2 yang sudah menjadi kelasnya semenjak dia pindah ke desa kecil ini.

Tangannya membuka pintu kelas dan menatap sekeliling, tatapannya berhenti di salah satu meja yang kosong. Meja milik seorang laki-laki yang lumayan dekat dengan dirinya semenjak dia masuk sekolah. Min Yoongi.

'Kali ini meja Yoongi kosong…'

Gumam Hoseok dalam hati lalu berjalan pelan menuju kursinya dan duduk dengan tenang. Mengabaikan beberapa pandangan yang menatapnya bingung. Mungkin teman sekelasnya hanya aneh dengan sikap Hoseok yang tiba-tiba tenang.

Beberapa hari yang lalu Hoseok sempat bertanya hampir ke seluruh siswa bahkan guru saat salah satu adik kelasnya yang masuk di klub dance sama dengan dirinya, Jimin. Menghilang tanpa jejak, begitu bersih dan anehnya saat Yoongi bertanya dengan teman sekelas Jimin, atau guru jawaban mereka semua selalu sama.

"Loh, memangnya ada anak murid bernama Park Jimin?"

Jimin menghilang, begitu juga dengan semua memori penduduk sekolah. Bahkan Kim Taehyung, sahabat terbaik Park Jimin hanya memandang Hoseok bingung saat dirinya bertanya dimana Jimin. Taehyung seakan lupa dengan yang namanya Jimin. Atau… mereka sengaja melupakan?

Beberapa hari kemudian, Taehyung menghilang. Dan hal yang sama terulang, Hoseok yang penasaran bertanya kesana-kemari… jawaban yang ia dapat juga sama.

"Tidak ada yang namanya Kim Taehyung."

Semenjak itu Hoseok menyelidiki semuanya…

Karena dia baru pindah, dia hanya bisa mendata tanggal berapa dan siapa saja yang menghilang selama dia ada di sekolah itu. Korban selanjutnya adalah Jeon Jungkook dan Kim Seokjin, tidak mau membuang suara untuk bertanya. Kali ini Hoseok berusaha berbaur, berpura-pura tidak tahu dan menganggap kehilangan itu adalah hal yang biasa.

Entah dirinya yang aneh…

Atau orang di sekolah ini yang menyimpan sesuatu?

Seperti saat ini, absent Yoongi di langkau oleh guru. Dan saat guru itu keluar, Hoseok sempat mengecek buku absent yang selalu di letakkan di meja guru depan kelas. Nama Yoongi dicoret, menggunakan spidol tebal yang tentunya tampak aneh di mata Hoseok.

"Kalian ada lihat Yoongi?" tanya Hoseok dengan salah satu teman sekelasnya. Dan ekspresi yang keluar dari wajah mereka semua berubah. Menatap Hoseok bingung yang dibuat-buat…

"Kau berbicara apa? Di sini tidak ada yang namanya Yoongi."

Membuat Hoseok tersenyum tipis sejenak, menuju mejanya dan mengeluarkan buku pelajaran selanjutnya dengan tenang. Sedangkan tangan kanannya bergerak untuk menuliskan daftar tambahan di buku kecilnya.

Min Yoongi, menghilang pada tanggal 30 Mei 2016. Kelas 11.2

.

.

.

"Kau mau apa? Melaporkan orang hilang?" tanya salah satu polisi dengan wajah bingung. Hoseok mengangguk yakin sambil mengeluarkan buku kecilnya dari dalam tas.

Hari ini dia memutuskan untuk melaporkan kejadian aneh ini ke polisi di desa kecil yang tampak tentram. Hoseok hanya bingung harus bagaimana, sekolahnya begitu aneh. Anak-anak yang menghilang begitu saja tidak dianggap, bahkan mereka benar-benar menganggap anak hilang itu tidak ada.

"Ini daftarnya pak, kawan saya semua menghilang…" lapor Hoseok sambil menyodorkan buku kecil itu ke depan wajah pak polisi.

"Sabar yah, saya cek di komputer." Kata polisi itu yang sempat menatap aneh ke arah Hoseok beberapa detik, sebelum akhirnya dia menggelengkan kepalanya kecil. "Apa kau pindahan?" tanyanya pelan.

"Iya, saya baru pindah ke desa ini sebulan yang lalu." Jawab Hoseok dengan tersenyum ramah.

"Hooo…" reaksi polisi itu benar-benar membuat Hoseok bingung. Polisi tersebut hanya tersenyum tipis dan menganggukkan kepalanya. Seakan tahu, bahwa Hoseok akan menjawab itu… tahu bahwa Hoseok adalah orang luar.

Tapi Hoseok berusaha mengabaikan, karena ini desa kecil dan terlalu terpencil, pergi ke desa ini harus menaiki kapal selama beberapa jam. Dan karena ini desa, Hoseok yang dari kota sempat tidak mau untuk tinggal di desa terpencil yang sinyal ponsel pun sangat susah didapat.

Hanya saja, Hoseok tidak bisa memikirkan apakah anak kota seperti dia pantas tinggal di desa terpencil seperti ini, saat ada hal yang lebih menarik perhatian dirinya.

Polisi itu tiba-tiba menutup buku kecil Hoseok dan tersenyum tipis. "Maaf, tapi orang yang ada di daftarmu ini… tidak pernah ada di desa ini."

Hoseok sempat bingung, tapi dirinya sadar akan situasi. Dia melihat ke sekeliling dan mendapati beberapa polisi menatapnya dengan tatapan tidak dapat dimengerti. Bahkan beberapa dari mereka sempat berbisik-bisik halus.

Membuat Hoseok berusaha berakting, entah kenapa dia merasa tidak aman. "Baiklah pak, kurasa saya hanya berhalusinasi." Jawab Hoseok sambil tersenyum dan membungkuk pelan. Dia pun berjalan keluar kantor polisi dengan perasaan aneh. Ini aneh… semuanya aneh… sangat aneh…

Kaki Hoseok terhenti, saat melihat bapak-bapak tua yang membawa kantung sampah besar dari kantor polisi dan melemparkan sampah itu ke tempat sampah berwarna hijau tua. Entah firasat dari mana, Hoseok memandang ke sekitarnya. Saat dirinya merasa tidak ada yang melihat, dia langsung membuka tong sampah itu dan mengambil kantung sampah besar lalu membukanya dengan cepat.

Tepat saat dia membuka kantung tersebut, dia melihat satu file berwarna cokelat. Dan saat dirinya membuka file tersebut, dia langsung terdiam.

Di situ jelas terpampang, foto Yoongi dan data lengkap selama ia tinggal di desa ini. Hoseok memeriksa lembar demi lembar dan sedikit kebingungan, data itu sangat lengkap. Mulai dari keluarga hingga tempat tanggal lahir Yoongi.

Lalu… kenapa data penting seperti ini dibuang?

Dan saat itu Hoseok tersadar…

Bukan hanya sekolahnya yang menganggap santai bahwa ada orang menghilang…

Bukan hanya sekolahnya yang bisa melupakan satu orang begitu mudah…

Bukan hanya sekolahnya yang aneh…

Tapi satu desa ini…

Satu desa ini yang aneh…

Akh, atau lebih tepatnya…

Satu penduduk desa ini, yang membuang satu orang dengan mudahnya …

.

.

.

TBC

Happy birthday to me~~

Happy birthday to me~~

Happy birthday happy birthday happy birthday to me~~

(alone, nyanyi sendiri…) /nangis/

Selamat ultah bagi diriku yang ke 16 (sumpah ini kek aku alone banget)

Semoga dirimu makin banyak berkarya yah (peluk diri sendiri)

Dan karyamu juga semakin bagus… (cium tangan sendiri)

I love myself so much (nangis sendiri)

Wkwkwkwkwkw

Goodbye fifteen and hello there! Death -,-

Gila udah 16 tahun aku hidup dan aku masih gini-gini DOANG?! Malas belajar, motivasi hidup kagak ada… ngetikkk aja kerjanya. Setidaknya aku sangat menikmati hidup aku di sini…

Hahahahahahahha

Udah deh ah. Ini aja…

Kali ini ceritanya kalian gak perlu nebak siapa penjahat kok.. jujur..

Jadi yah hanya tentang kota ini aja yang aneh… anehnya dimana thor? Anehnya di author sendiri neh… wkwkwkwkwk

Itu aja deh

Bye~~

Love and peace :3