FINDING THE SWEETEST

(by RyeoTa Hasu)

.

.

Cast :

Cho Kyuhyun

Choi Siwon

Kim Jongwoon / Yesung

Kim Kibum

Kim Ryeowook

Lee Sungmin

Lee Sunkyu / Sunny

Shin Donghee / Shindong

Cameo :

Kim Youngwoon / Kangin as Ryeowook's Abeoji

Park Jungsoo / Leeteuk as Ryeowook's Eommonim

Hangeng as Kibum's Abeoji

Kim Heechul as Kibum's Eommonim

Lee Donghae as Sungmin and Sunny's Abeoji

Lee Hyukjae / Eunhyuk as Sungmin's Eommonim

Im Yoon Ah as Sunny's Eommonim

Kim Sa Eun as Sungmin's ex fiance

Seo Joohyun as Kyuhyun's ex fiance

Disclaimer :

This original story is from The Lady Most Willing Novel by Julia Quinn, Eloisa James and Connie Brockway

I just remake it with my own idea and with Super Junior's Pairings.

Super Junior dan Cast lainnya milik Tuhan YME, Orang tua dan Agensi

Hasu hanya meminjam namanya untuk kepentingan cerita

Rate :

M (Mature)

Warning :

Boy's Love / YAOI, OOC, little a bit hurt/comfort, little a bit Mature Contain, Humor gagal, MPREG

.

DON'T LIKE? DON'T READ

MAKE IT SIMPLE

HAPPY READING ^.^

.

.

Chapter 1

KIDNAPPED

.

.

Kastil Finovair, Kilkarnity, Scotland

Desember 2015

.

"Coba ingatkan aku lagi, mengapa kita ada di sini?" gerutu Cho Kyuhyun sambil menenggak winenya dengan one shoot dan semakin merapatkan tubuhnya ke perapian.

Dalam hati dia memaki dirinya yang begitu bodoh memilih liburan ke Scotland di saat musim dingin seperti ini.

Di Korea Selatan juga tengah mengalami musim dingin, namun di sini, di Scotland, musim dingin terasa lebih dingin seperti di Alaska.

"Untuk menghindari ular tak tahu malu bernama Seo Joo hyun yang terang-terangan tak ingin melepaskan lilitannya padamu meskipun disisi lain dia tengah mencengkram mangsa lain di mulutnya." Ujar sang sepupunya, Kim Jongwoon aka Yesung sambil ikut menyesap wine nya dengan sok menikmati.

"Yah, kau benar Hyung!" Rutuk Kyuhyun pasrah. "Ular tak bermoral dan tak tahu malu!"

"Kalau aku jelas," kata Yesung sambil menggosok-gosokkan kedua tangannya di perapian, "Aku kemari untuk makanan dan Samchon Shindong kita tersayang!"

Kyuhyun tertawa hambar, terbiasa dengan lelucon bodoh sepupunya ini.

"Ah, tapi mengenai Samchon, dimana dia? Aku belum melihatnya sejak makan malam tadi?"

Yesung mendengus dan menegakkan duduknya.

"Kau melewatkan pertunjukan yang menarik Marcuss Cho! Setelah kau melarikan diri ke tempat persembunyianmu..."

"Perpustakaan," potong Kyuhyun.

"Whatever. Samchon berdiri di atas meja dengan mengenakan kilt (pakaian khas Scotland, berupa bawahan seperti rok bercorak kotak-kotak) bergaya seperti kepala suku di Scotland dan berseru pada anak buahnya layaknya ikrar perang."

"Shindong Samchon memakai kilt? Berdiri di atas meja?" ulang Kyuhyun sambil bergidik ngeri.

Shin Dong Hee aka Shindong, Samchonnya itu memang aneh. Namun Kyuhyun tak dapat membayangkan sang Samchon, dengan tubuh 'subur' nya itu memakai bawahan yang seperti rok itu dan bersikap layaknya suku primitif dengan rok yang berkibar-kibar.

Kyuhyun ingin muntah.

"Lalu setelah berkoar-koar heboh dengan bahasa yang hanya 50% ku mengerti, Inggrisnya Scotland, mereka pun pergi begitu saja dengan semangat prajurit perang." Yesung melanjutkan ceritanya sambil mengangkat bahu tak peduli.

"Kau sama sekali tidak tahu kemana mereka pergi?"

Yesung menggeleng cuek.

Kyuhyun menggeleng pasrah.

Jika saja dia yang memergoki Samchonnya itu, dia pasti akan mencari tahu niat sang Samchon dan akan mencegahnya dari tindakan bodoh (dan konyol) yang mungkin akan dilakukan Samchon (dan anak buahnya).

Mereka tersentak mendengar keributan di luar kastil.

Kemudian disusul dengan teriakan khas Samchonnya.

"Panjang umur," gumam Kyuhyun sedikit lega.

Kyuhyun dan Yesung bergegas menuju ke luar kastil untuk mencari tahu keadaan Samchon mereka.

Tidak akan lucu jika pamannya yang subur itu terkena hipotemia dan membeku di luar.

.

.

Diluar kastil mereka disuguhi pemandangan berupa segerombolan orang-orang yang mereka ketahui merupakan penduduk asli Scotland, yang mempunyai hubungan erat dengan Ibu kandung sang Samchon, nenek mereka, yang memang asli Scotland.

Mereka semua mengenakan seragam lengka khas prajurit Scotland dengan kilt dan mantel bulu serta obor di tangan mereka, berbaris rapi di depan kereta kuda masing-masing.

Dapat dilihat oleh Kyuhyun sang Samchon, berkamuflase menyatu dengan anak buahnya lengkap dengan kilt yang berkibar-kibar.

"Oh My God! Lihatlah penampilan Samchon," gumam Kyuhyun shock.

Kyuhyun kembali dibuat terkejut setelah melihat sebuah mobil tak dikenal yang terparkir diantara kereta-kereta kuda milik anak buah sang Samchon.

Seingat Kyuhyun mereka tidak memiliki mobil di kastil ini.

"Mobil siapa itu?" Tanya Kyuhyun sambil menyipitkan mata karena penerangan yang minim.

Shindong langsung menyeruak di antara kerumunan anak buahnya, "Aku membawakan mempelai untuk kalian semua para keponakanku tersayang!" Teriaknya sambil mendekati pintu mobil.

"Keluar manis!" Shindong menarik pintu mobil hingga terbuka dengan sedikit dramatis.

Kyuhyun dapata melihat siluet beberapa orang di dalam mobil itu.

Namun sesaat setelah dibuka, pintu kembali ditarik hingga menutup dari dalam mobil. Terdengar seruan dari dalam,

"Tidak ada mempelai disini!" seruan dari dalam itu melengking merdu namun sedikit berat.

Kyuhyun mengernyit. Suara itu berat seperti pria. Terdengar dari aksennya, sepertinya dia adalah orang Korea, entah itu pria atau wanita.

Kyuhyun mengumpat pelan sambil menatap tajam sang Samchon.

"Apa yang kau pikirkan dengan menculik mereka Samchon?! Di udara sedingin ini?!" protesnya pada Samchonnya.

Lain Kyuhyun, lain pula Yesung. Pria bermata teduh dan bersuara merdu itu justru tersenyum senang dan bersenandung tak jelas.

Shindong tak memperdulikan protesan Kyuhyun dan tetap melanjutkan aksinya layaknya sales marketing.

"Kalian akan terpana dengan mereka para keponakanku. Mereka adalah pilihan terbaik dari yang terbaik! Dan satu lagi, mereka 'istimewa'!" seru Shindong menekankan pada kata 'istimewa'.

Jari telunjuk gemuknya mengarah pada Yesung.

"Kau boleh salah satu dari mereka Yesung! Atau kau mau aku pilihkan? Akan ku pastikan kalian terkurung dalam kamar bersama mereka ini sampai akhirnya mereka terpaksa harus kalian nikahi!" serunya, kemudian menoleh pada Kyuhyun, "Kau juga Marcuss Cho sayang!"

Kyuhyun mendekati Shindong sambil mengerang. Tingkat kegilaan Samchonnya ini bertambah parah!

Shindong kemudian kembali membuka pintu mobil dan menarik paksa keluar seseorang yang duduk paling dekat dengan pintu.

"Mempelai pertama adalah..." Shindong terdiam sejenak, kemudian matanya melotot, "Brian Trevor Kim! Kim Ki Bum! Apa yang kau lakukan disini!?" tanya Shindong kaget.

Objek yang ditarik keluar oleh Shindong itu berusaha untuk memperoleh keseimbangannya dan merapikan setelannya yang sedikit kusut.

"Kau yang telah menculikku, orang tua gendut!" tuduh Brian Trevor Kim aka Kim Kibum dengan bahasa Korea sambil menaruh tangan di pinggang.

Para anak buah Shindong memandang Kibum bingung, tak mengerti dengan yang dikatakannya. Tentu saja, mereka kan orang asli Scotland.

Kibum menatap Shindong tajam sambil merapikan rambutnya yang berantakan.

"Well, berarti aku telah melakukan kesalahan!" seru Shindong tanpa rasa bersalah. Dia menoleh pada Kyuhyun dan Yesung, " Kalian jangan memilih pria ini! Dia memang manis dan istimewa, tapi terlalu kasar!"

Kibum melotot marah pada perkataan Shindong tentang dirinya.

Kyuhyun hanya menggeleng pasrah dan Yesung tertawa keras.

"Minggir Brian! Biarkan yang lain keluar dan menunjukkan pesona mereka!" ujar Shindong sambil mendorong Kibum agar menyingkir dari pintu.

Kibum menggeram kesal dan memilih berdiri di dekat Yesung, sedikit jauh dari mobil.

Diberikannya tatapan tajam pada Yesung, Yesung langsung menghentikan tawanya dan berganti menjadi senyum polos.

Sementara Kyuhyun langsung mengambil alih situasi dengan balik mendorong Samchonnya agar sedikit menjauh dari mobil dan menunjukkan manner yang baik sebagai pria bangsawan.

Kyuhyun mengulurkan tangannya untuk membantu siapapun yang akan keluar dari mobil.

Seseorang menyambut uluran tangan Kyuhyun dan perlahan keluar dari mobil.

Seorang pria manis (?) dengan wajah putih yang berkilau tertima cahaya remang-remang dari nyala obor yang dibawa salah seorang anak buah Samchonnya. Tidak ada listrik disana, tentu saja tidak ada lampu.

Kyuhyun dapat melihat bibir ber-shape M milik pria tadi bergetar kedinginan.

Yah, karena Kibum hanya memakai setelan pria formal tanpa mengenakan mantel saat di culik paksa oleh Shindong. Begitupun yang dialami pria manis ini. Setelannya tidak mampu melindungi tubuhnya dari udara di musim dingin di dataran tinggi Scotland.

Shindong memang sudah gila!

"Nah, ini kualitas VVIP! Lee Sungmin alias Vincent Lee. Itu namanya Scotlandnya. Ibunya adalah Lee Hyuk Jae, yang memiliki darah Scotland dan kaya. Dia adalah pria istimewa yang pertama!" Shindong kembali berpromosi ala sales.

"Saya sungguh meminta maaf yang sedalam-dalamnya atas ketidaknyamanan ini, Lee Sungmin-ssi," kata Kyuhyun sambil membungkuk ke tangan Sungmin. "Saya harap Anda tidak merasa takut."

Alih-alih takut, Lee Sungmin justru merasa geli dengan yang dialaminya.

"Jangan seperti itu. Saya cukup memaklumi dengan keunikan Sir Matthew atau Shin Dong Hee-ssi. Tapi, sepertinya Saya belum mengenal Anda?" balas Sungmin sambil balas membungkuk. Dia menggunakan bahasa Korea agar merasa lebih akrab dengan Kyuhyun. Dia tidak terlalu suka dengan kekakuan ala Eropa abad pertengahan yang sangat terasa disini. Setidaknya keformalan Korea tidak separah disini.

"Cho Kyuhyun. Marcuss Cho."

"Ah, Sir Marcuss Cho! Senang akhirnya dapat bertemu langsung dengan Anda. Anda bisa memanggil Saya Sungmin saja, Sir Kyuhyun."

"Dia adalah keponakanku yang paling muda," sela Shindong memperkenalkan Kyuhyun. "Ibunya adalah adik perempuanku yang menikah dengan pria Korea keturunan bangsawan Inggris. Sedangkan yang itu," Shindong menunjuk Yesung, "Jeremy Kim, Kim Jongwoon atau biasa dikenal Yesung di Korea sana. Dia seorang penyanyi terkenal di Korea. Ibunya adalah adik perempuaku yang pertama. Sedangkan ayahnya, seorang pria Korea keturunan bangsawan Prancis. Mereka berdua ini adalah pria-pria terbaik."

Yesung berjalan mendekati Sungmin sambil menunjukkan senyum memikatnya.

"Yesung-ssi. Senang bertemu dengan Anda disini, di tengah dinginnya Scotland." Sapa Sungmin pada Yesung. Kekeuh dengan bahasa Korea.

Dengan enggan Kyuhyun menyerahkan tangan Sungmin pada Yesung yang langsung menyambutnya dengan antusias.

"Senang kau telah mengenalku Sungmin-ssi!" balas Yesung dengan bahasa Korea sedikit mengurangi keformalannya.

Yesung membimbing Sungmin untuk berdiri di samping Kibum, yang menyambut Sungmin dengan senyum.

"Tentu saja. Solois terbaik yang dimiliki Korea." Puji Sungmin.

Yesung tersenyum malu.

Sementara Kyuhyun kembali mengulurkan tangan dan membantu yang lain keluar dari mobil.

Seorang pria manis lainnya yang berbadan (sedikit) lebih mungil dari yang lain, berwajah mendekati cantik menggunakan make up dan berambut caramel.

"Kim Ryeowook atau Nathan Kim. Solois terkenal Korea berdarah Scotland. Terkenal juga sebagai pianis handal di Inggris. Putra tunggal sang tuan rumah pesta tadi, Kim Young Woon atau Sir Jordan Kim. Pria manis yang feminim, pandai memasak, dan... kaya!"

Mata Ryeowook melebar mendengar ucapan Shindong yang sangat tidak sopan menurutnya. Shindong seperti calon mertua matrialistis.

"Samchon, please!" Tegur Kyuhyun.

"Nathan Kim, sungguh Saya tidak tahu bagaimana harus meminta maaf. Saya sungguh menyesal atas kelakuan Samchon ini."

Ryeowook baru akan menanggapi permintaan maaf Kyuhyun, namun dia langsung dibuat terkejut oleh tindakan Yesung yang tiba-tiba mendekatinya dan meraih (merebut) tangannya dari genggaman Kyuhyun.

"Saya tidak akan meminta maaf," sela Yesung langsung sambil menunduk mengecup tangan Ryeowook, "karena Samchon telah menculik seorang malaikat untukku di udara yang dingin ini." Rayunya.

Ryeowook tersentak dengan rayuan Yesung. Dapat terlihat oleh Yesung rona kemerahan di wajah Ryeowook. Dia mengusap-usap lengan atasnya antara salah tingkah dan kedinginan. Dia juga hanya menggunakan setelan formal yang tipis tanpa mantel. Dia nyaris membeku kedinginan.

Yesung mematung melihat rona kemerahan yang manis di wajah Ryeowook.

Kemudian tanpa kata Yesung mempersilahkan Ryeowook untuk berdiri disamping Sungmin.

"Sudah Samchon?" tanya Yesung pada Shindong.

"Masih ada satu lagi. Satu-satunya yang berbeda dari kita semua. Adik dari Lee Sungmin."

Terlihat seseorang yang dengan ragu keluar dari mobil sambil mengangkat sedikit gaunnya.

Seorang gadis bertubuh mungil namun berisi terlihat bingung dengan keramaian sekaligus keremangan yang dilihatnya.

"Apa, apa yang terjadi?" tanya bingung dan sedikit terisak dengan dramatis.

"Lee Sun Kyu. Adik perempuan Vincent Lee. Putri bungsu Lee Donghae dengan seorang aktris Korea. Tidak memiliki sedikitpun darah Scotland. Tapi jika kalian merasa normal, dia bisa menjadi pilihan." Shindong melancarkan promosi terakhirnya.

"Oh, Samchon. Kau benar-benar kelewatan. Membawa seorang gadis di tengah-tengah para pria." Gumam Kyuhyun sambil mendekati Lee Sun Kyu.

"Tenanglah Miss Lee Sun Kyu. Saya Marcuss Cho memastikan Anda tetap aman disini. Saya akan segera memulangkan Anda dan juga yang lainnya."

"Tidak bisa! Tidak ada jalan kembali!" sembur Shindong. "Jalanan sudah tertutup salju. Dengan mobil pun berbahaya. Butuh waktu setidaknya tiga hari lagi baru bisa dilewati."

Shindong menutup pintu mobil lalu berbalik menghadap semuanya.

"Ayo masuk! Diluar sudah semakin dingin. Jangan biarkan tubuh-tubuh indah ini membeku pria-pria gentle!"

Namun tiba-tiba pintu kereta kembali terbuka dari dalam.

Sepasang sepatu mewah dengan gesit mendarat diatas salju.

Seseorang bertubuh jangkung dengan hidung mancungnya keluar dari mobil.

"Belum selesai, Sir Matthew Shin!" seru sosok itu kesal.

Mereka semua ternganga. Terutama Shindong dan kedua keponakannya.

"Samchon, kau..." Yesung berucap gugup.

Kyuhyun memutar matanya kaget, "Kau menculik Earl Andrew Choi!"

.

.

TBC

.

.

Singkat saja,

Keep Reading and Support Hasu

Gomawo ^.^

RyeoTa Hasu