Semua karakter di Inuyasha bukan milik saya, hanya alur/plot ceritanya saja.
Warning: Yaoi, Sesshoinu, Inucest, M-Preg, Alpha-Beta-Omega Verse.
Yang Homophobia diharapkan untuk menyingkir, saya gak mau anda terkena tekanan darah tinggi, serangan jantung, asma, epilepsi dkk. Resiko ditanggung sendiri.
xXx
Sejak dulu aku tak mengerti..
Apa yang salah mengenai diriku..
Mengapa kakakku tak menyukaiku..
Mengapa kakakku sekarang membenciku..
Ia tak lagi menyayangiku..
Tak lagi..
x
Padahal dulu ketika aku masih sangat kecil, sikap kakak sungguh sangat berbeda..
Dia menyayangiku..
Dia memelukku dan mencium keningku..
Selalu mengajakku bermain dan membawaku kemana pun ia pergi..
Dimana ada kakak selalu ada aku..
Dimana ada aku pasti di situ juga ada kakak..
Selalu ada untuk satu sama lain dan tak pernah terpisahkan..
Tak ada yang pernah bisa memisahkan kita..
x
Aku bahagia..
Walau tak lagi aku mempunyai ayah dan ibu..
Walau mereka telah tiada..
Setidaknya, masih ada kakakku yang menyayangiku..
xXx
Tapi hal itu kemudian berubah..
Ketika aku beranjak dewasa..
Ketika aku bukanlah lagi seorang anak-anak tapi telah menginjak usia remaja..
tak tahu kapan pastinya..
Secara dikit demi sedikit, pelan tapi pasti..
Kakak mulai menjauhiku..
Ia tak lagi mendekatiku..
Tak lagi makan bersama, tak lagi pula bercengkrama bersama..
Apa aku telah melakukan kesalahan yang tak aku ketahui??
x
Aku pun memberanikan diri bertanya kepadanya..
Dan kemudian dia mengantarku keluar dari istananya.. Dan menaruhku pada rumah mendiang ibuku.. Sendirian hanya dengan seorang pelayan..
Aku melihatnya yang kemudian berjalan pergi..
Aku berlari mengejarnya..
Aku berteriak kepadanya untuk jangan mengusir ku..
Aku berteriak kepadanya untuk jangan membuang ku..
Aku berteriak kepadanya untuk jangan meninggalkan ku..
Jika aku salah.. Maafkan aku.. Aku akan jadi anak yang lebih baik.. Aku akan jadi anak yang patuh dan penurut..
Tapi tolong jangan tinggalkan aku..
x
Aku pun mencoba meraih tangannya, tapi sebelum aku bisa memegangnya, ia menepisnya..
Singkirkan tangan kotormu dariku filthy half breed!!!
Itu kata-kata yang dikeluarkannya..
Aku kaget mendengarnya..
Mataku berlinang air mata..
Ini pasti hanya mimpi buruk..
Ya ini mimpi buruk..
Kakak..!!
Rengekku tak mempercayai ucapannya..
Jangan sebut aku Kakakmu, aku tak punya adik yang lemah dan berdarah kotor sepertimu..
Dan setelah ia mengatakannya, sosoknya pergi secepat angin meninggalkan aku sendirian..
Dapat dirasakan hembusan anginnya menghempaskan rasa berharapku..
Dan menyadarkanku..
Bahwa ini bukanlah sebuah mimpi buruk..
Bahwa ini adalah sebuah kenyataan..
Kenyataan yang pahit dan getir..
xXx
Waktu pun terus berjalan, dan aku semakin beranjak dewasa..
Pernah suatu ketika diriku secara tak sengaja melihat kakakku..
Dan ia tidak sendiri..
Bertiga, satu adalah pelayannya dan satu adalah seorang gadis kecil..
Aku tak tahu siapa gadis kecil itu, tapi yang aku tahu dia adalah seorang gadis kecil dan seorang manusia biasa..
Tak tahu apa yang salah dengan diriku..
Melihatnya dengan seorang gadis kecil..
Membuat dadaku merasakan panas..
Membuat hatiku merasakan sakit..
Jadi dia meninggalkanku..
Dan kemudian menggantikanku dengan seorang gadis kecil mungil itu??
Sungguh berani-beraninya ia!??
x
Anak manusia yang bahkan lebih lemah dariku..
Bukankah kakak membenci manusia??
Bukankah kakak memandang rendah pada manusia??
Tapi mengapa dia membawanya??
Apa yang berubah??
Apa!!
Mengapa!??
Bukankah half breed seperti dirinya masih lebih baik dari pada manusia biasa itu, iya kan??
Tapi mengapa?? Apa yang salah dari diriku!??
Melihatnya memberikan senyum tipisnya kepada anak gadis kecil itu..Yang dulunya senyumannya itu selalu ditujukan kepadaku..
Apakah aku telah tergantikan.. Apa kah keberadaanku di hatinya telah tergantikan oleh manusia itu??
Aku pun pergi menjauh..
Tak ingin melihat lebih..
Menahan air mata yang mau mengalir keluar membasahi pipiku..
Aku tak akan menangis lagi..
Tak akan..
Aku akan kuat..
x
Kakak..
Bukan.. Bukan kakak..
Sesshomaru.. Ya Sesshomaru..
Mulai sekarang aku tak akan lagi menyebutmu sebagai kakakku..
Kau bukanlah kakakku lagi..
Aku akan kuat dan aku tak akan menangis lagi..
Apa lagi hanya untuk seseorang seperti dirimu..
xXx
Ketika dia mencoba mengambil tessaiga dariku..
Ketika aku secara sengaja memotong tangannya..
Aku merasakan kesenangan..
Melihatnya merasakan kesakitan..
Setidaknya merasakan sedikit rasa sakit yang bahkan tak seberapa daripada ratusan tahun aku merasakan sakit karenanya..
Tak perlu kau khawatir, Sesshomaru.. Itu akan tumbuh lagi..
Kataku mengeluarkan seringai, kemudian berlalu pergi meninggalkannya..
xXx
Ketika aku mendengar kabar mengenai gadis kecil itu..
Rin kah namanya?? Mati karena ulah dari serangan siluman serigala..
Ada rasa senang di hatiku..
Haha..
Tak perlu aku melakukan sesuatu, tak perlu diriku menggerakkan tanganku..
Kau ternyata mati sendiri huh gadis perebut saudara orang..
Dasar manusia kecil yang lemah..
Memang tak pantas kau bersama dengannya..
xXx
PS: Jadi gk bakalan ada org ke 3.. Lol.. Sudah dimusnahkan duluan di prolog.. Kejam bgt ya saya.. Itu request dari Inuyasha nya.. Kalau gk gitu dia gk bakalan mau jadi pemeran di cerita ku ini..
Tapi masih ada satu orang ya kayaknya?? Atau lebih?? Siapakah itu?? Hehe.. Coba aja tebak.. Mau aku singkirin tapi Inuyasha nolak..
