Dear You
.
-A Fict Dedicated for All of Our Friends That Already Leave This World-
~May You Rest in Peace~
Kang Mas Neji Ganteng, Raffa PART II, Himeka, and many more
.
.
Tes…
Apa ini…
Cairan bening dan hangat ini…
Apakah ini perwujudan dari emosiku kini…?
Tes…
Lagi…?
Tes… tes…
Kali ini bahkan lebih banyak. Aku menghapus cairan bening itu dengan punggung tanganku.
Kembali aku menatap batu besar berbentuk persegi yang dua ujungnya tumpul yang tertancap di sebuah gundukan tanah –tidak- lebih tepatnya dua gundukan tanah yang saling bersebelahan.
R.I.P
KIBA INUZUKA
R.I.P
SHINO ABURAME
"Shino-kun… Kiba-kun…"
Dua kata itu menjadi tabu bagiku. Dua kata yang mampu membuka kotak Pandora dalam hatiku.
Aku membungkuk dan meletakkan sebuket lily putih diantara nisan kalian. Wangi tidak? Kuharap wanginya mencapai keberadaan kalian sekarang. Aku tersenyum, terlalu dipaksakan mungkin. Mataku menatap nanar nisan kalian.
Hei… ingat ketika kita menjalankan ujian chuunin? Kerja sama yang luar biasa, kawan! Shino-kun dengan seranggamu, aku dengan kemampuan byakugan-ku dan Kiba-kun dengan Akamaru.
Aku ingat saat kita bercanda bersama. Aku memang tidak banyak bicara, tetapi aku selalu terhibur dengan kehadiran kalian berdua. Sangat… sangat terhibur.
Tapi kenapa… kenapa kalian meninggalkanku… kita teman kan? Kita sahabat kan?
Kalian sungguh egois! Kalian meninggalkanku di dunia fana ini. Sendiri…
Tapi itu berarti Tuhan sudah berkehendak dan mengatakan kalau dunia ini terlalu buruk bagi mereka dan tugas mereka di dunia ini sudah selesai.
Tuhan sudah berkehendak, dan aku hanyalah seorang manusia yang tidak memiliki kuasa untuk menolak kehendak-Nya.
Sekarang, kemana aku harus bercerita tentang Hanabi? Kemana aku harus mencurahkan emosiku tentang Neji-nii? Kemana aku harus menceritakan perasaanku tentang Naruto-kun?
Hei… kalian bisa mendengarku tidak?
Jika kalian dapat mendengarku, hanya satu hal yang ingin kukatakan…
"Selamat jalan kawan, aku tak akan melupakan kalian. Aku harap kita bertemu lagi di dunia sana dan kehidupan kedua kita… dan… dan…"
Tes… tes… tes…
Cairan bening itu semakin banyak dan membanjiri pipiku.
Aku ingin berkata satu hal lagi, tapi tenggorokanku terasa panas dan sulit untukku mengatakan hal ini.
Semoga Tuhan mendengarkan kata-kata ini dan menyampaikannya pada mereka…
'Kita tetap sahabat kan? Sahabat selamanya…'
Aku menghela napas dan berusaha tersenyum. Senyum tertulus yang pernah kuberikan padaku.
"Sampai jumpa di kehidupan yang kekal…"
Tuhan, tolong peluk mereka dengan kuasamu. Jaga mereka dalam keadaan utuh sampai aku dapat bertemu mereka kembali. Pertemukan kami di tempat yang sejuk dan indah. Hapuskan semua kesalahan mereka. Maafkan mereka.
Aku tertawa terpaksa, air mataku mengalir deras.
Kembali aku lontarkan kalimat perpisahan.
"Sampai jumpa 'disana' ya!"
-Fin-
A/N:
So, yeah, fict ini khusus Hikari persembahkan untuk teman-teman Authors dan Readers yang sudah pergi dari dunia ini mendahului kita semua.
Entah kenapa, padahal Hika gak jago bikin Angst gini, tapi mendadak punya ide seperti ini. Entah… ._.
Yang bikin Hika terdorong buat bikin fict ini adalah review dari fict milik (Alm) Raffa-san. Hika bener-bener nangis bacanya dan akhirnya memutuskan membuat fict ini walaupun Hika gak kenal siapa itu (Alm) Raffa ataupun (Almh) Kang Mas Neji Ganteng.
Tapi satu hal yang Hika percayai, kami semua author dan readers, dan kami semua adalah sahabat. Sahabat yang tinggal bersama di sebuah rumah bernama FFn.
Selamat jalan teman-teman, May you rest in Peace. Our pray will always accompany you in that everlasting world.
Sign,
~HiShou~
