"KATEKYO"
.
.
Declaimer :
Masashi Kishimoto
Pairing :
SasoDei, Slight ItaDei, Dan masih banyak lagi ^^v
Rated :
M
WARNING :
Typos/Misstypos bertebaran dimana mana, alur gak jelas, OOC, OC, Boys x Boys, bahasa acak acakan, dan masih banyak lagi ^^v
Summary :
Deidara si cowok pintar tapi memiliki kebiasaan malas pergi kesekolah akhirnya harus dibrerikan guru privat oleh ibunya, siapakah guru privatnya itu ?
.
.
.
Part 1
Pagi yang cerah mengawali hari ini, sangat cocok sekali untuk melakukan aktifitas dipagi hari seperti berolahraga, sekolah, ataupun bekerja dengan semangat, tetapi tidak dengan pria yang satu ini, dipagi hari yang cerah ini ia hanya bergelut di atas ranjang dengan selimut yang masih setia melilit di tubuhnya.
Ia deidara nama si pria dengan rambut blonde panjangnya tidak mau bangun dari tempat tidurnya, padahal hari ini ia harus pergi kesekolah tetapi ia begitu malas walaupun hanya untuk bangun dari tempat tidurnya, padahal diluar matahari bersinar dengan semangatnya.
Misa ibu dari pria bernama deidara itu berteriak dari bawah untuk membangunkan anaknya, "deidara... bangun nak! Mau sampai kapan kau tidur terus? Kau harus pergi kesekolah kan?" tidak ada jawaban dari atas sana, misa pun memutuskan untuk pergi kekamar deidara, ketika sampai dikamar, yang pertama ia lihat adalah keadaan kamar yang berantakan konsol game beserta DVD berserakan dimana mana, misa hanya bisa menghela nafasnya melihat kelakuan sang anak satu2nya tersebut, ia melirik ke arah tempat tidur disana ada seseorang yang sedah asik bergumul dibalik selimbutnya, misa menghampiri ketempat tidur dan ia pun langsung menyingkapkan selimut yang menutupi tubuh orang itu, seketika orang yang bernama deidara itupun langsung merengek "aaahhh ibu... sebentar lagi bu!" misa hanya menggeleng gelengkan kepalanya dan dengan sabar ia pun berkata "jangan beralasan, cepat bangun, hari ini tidak ada alasan lagi kau tidak mau pergi kesekolah!" ya, deidara memang memiliki kebiasaan buruk, ia tidak pernah mau pergi kesekolah, ia terlalu malas untuk keluar dari rumah alasannya karena "ia benci matahari" entah apa maksudnya atau mungkin itu hanyalah alasannya saja sehingga dengan itu ia tidak perlu pergi kesekolah. Padahal saat ini ia tengah duduk dikelas 3 SMA disalah satu sekolah yang cukup terkenal,dan saat ini seharusnya ia sedang sibuk sibuknya belajar karena sebentar lagi ia akan menghadapi ujian kelulusan.
Tetapi walaupun begitu deidara adalah orang yang sangat pintar, disekolah ia sering menduduki peringkat pertama, entahlah walaupun ia sangat pemalas tetapi ia selalu berada diperingkat teratas dikelasnya. Deidara membuka sedikit matanya dan melirik sang ibu yang tengah memelototkan matanya kearahnya, "bu... sepertinya aku sedikit pusing" dan dimulailah tactic sipirang, "kalau kau pusing ibu bisa membelikanmu obat diapotik diujung jalan, sekarang kau bangun dan mandi dulu lalu sarapan setelah itu baru Kau minum obat, cepat sana lihat sudah jam berapa ini!" setelah bicara begitu misa angkat kaki daari kamar putranya dan menuju ke apotik yang ada diujung jalan komplek rumahnya, sedangkan deidara ia hanya memonyongkan bibirnya smbil bergumam "huh, menyebalkan, un!" ia pun beranjak dari tempat tidur dan menuju ke kamar mandi.
Misa sudah kembali dari apotik, saat ia menuju keruang makan ia sma sekali tak menemukan sesosok pria blonde disana, "apa dia sudah berangkat kesekolah ya? Tadi ia bilang kepalanya sedikit pusing, haahh yasudahlah" ia pun memutuskan untuk mengambil cucian dikamar deidara, ketika sampai disana ia dikejutkan dengan sesosok pria dengan rambut panjang blonde yang sedang asik main game disana, "Deidara! Kenapa kau masih disini? Ibu pikir kau sudh berngkat kesekolah!" "aku kan sudah bilang kalau aku kepalaku pusing bu!" jawab deidara tanpa mengalihkan pandangannya dari game yang sedang dimainkannya, "kalau kau pusing kenapa kau malah main game? Cepat minum obat sana!" tampaknya misa sudah menyerah dengan kelakuan anak satu2nya tersebut, "tapi aku tidak mau sekolah bu! Kepalaku pusing apalagi kalau sampai terkena sinar matahari bisa2 aku pingsan diitengah jalan, un!" deidara bicara dengan nada melasnya saat ini ia sudah selesai main game dn mulai merengek pada ibunya agar ia tidak perlu pergi kesekolah, "baiklah baiklah terserah kau saja, ibu menyerah!" deidara menyunggingkan senyum kemenangannya, "bu aku saayang ibu" ia berkata sambil memeluk ibunya" misa hanya menghela nafas panjang sambil menyunggingkan senyumnya dan berkata "iya ibu tau, kau ini memang paling bisa merayu ibu ya!" misa mengusap2 kepala pirang milik putranya, "hehehe" deidara hanya bisa terkekeh sambil menjulurkan lidahnya.
Setelah selesai dengan putranya, misa kembali pada aktifitasnya dirumah sebelum ia pergi untuk bekerja, "haaahh... kalau begini terus bagaimana jadinya ya? Sepintar apapun deidara kalau tidak ada pelajaran yang masuk ia pasti tidak akan lulus, padahal sebentar lagi ia akan menghadapi ujian kelulusan... kalau ia tidak mau sekolah terus bagaimana dengan masa depannya nanti?" misa tampak berfikir sesaat setelah ia selesai dengan pekerjaan rumahnya, "hmmm... mungkin aku harus memberikannya seorang guru les privat, kalau ia tidak mau pergi kesekolah setidaknya ia bisa belajar dirumah,hmm... iya benar kurasa itu yang terbaik untuknya sekarang!" misa telah memutuskan untuk menyewa seorang guru les privat untuknya.
Deidara keluar kamar dan turun kebawah untuk mengambil sedikit cemilan untuknya menghabiskan waktu seharian didalam kamar bermain game atau hanya untuk menonton anime , saat menuju dapur deidara berpapasan dengan sang ibu yang sedang bersiap2 untuk berngkat kerja "Bu sudah mau berangkat ya, un?", misa menyunggingkan senyumnya pada putranya tersebut "iya, ibu sudah menyiapkan makanan untukmu kalau kau masih lapar kau bisa beli keminimarket disana kan!" "hn, baiklah, un!" jawab deidara, "oh iya hari ini akan ada seseorang yang datang jadi sebelum ibu pulang kau temani dia dulu, bisa kan?" tanya sang ibu, "hn, baiklah, un" "yasudah ibu harus pergi dulu, baik baik dirumah ya deidara!" ia mengelus rambut deidara sebelum akhirnya ia pergi untuk melakukan aktifitasnya diluar. Dirumah deidara memang hanya tinggal berdua dengan sang ibu, ayahnya sudah meninggal saat deidara berusia 5th, ia meninggal karena kecelakaan yang menimpanya, saat itu keadaaan sulit menghampiri mereka karena mereka hanya berdua ditempat ini, tetapi dari waktu kewaktu mereka akhirnya mampu menjalani kehidupan mereka berdua, saat ini misa tengah bekerja disebuah perusahaan kosmetik terkenal dikonoha, dengan upahnya tersebutlah ia mampu menghidupi keluarga kecilnya walaupun ia hanya sendiri berjuang untuk keluarganya, ia sangat sayang pada putra satu2nya tersebut, saat usia 5th putranya sudah harus kehilangn sosok seorang ayah untuknya, mungkin karena itulah ia sangat memanjakan putranya, dan karena itu pula deidara berubah menjadi seorang yang manja dan pemalas, tetapi dengan kepintaran yang dimiliki putranya tersebut ia tidak pernah memusingkan sifat manja dan malas putranya tersebut.
Deidara sedang menonton tv, ketika tiba2 terdengar bunyi bel tanda ada tamu yang datang.
Ting tong
Ting tong
Deidara melirik sebentar kearah pintu lalu beranjak dari depan tv,"iya iya sebentar!", setelah sampai didepan pintu deidara pun membuka pintu, didepan pintu sana terlihat seseorang yang tengah berdiri membelakangi pintu, sosok pria bertubuh mungil tingginya mungkin tidak jauh berbeda dengannya dan oh ia memiliki rambut yang sangat mencolok sama dengannya hanya saja ia meiliki rambut berwarna merah, "siapa ya, un? Sepertinya aku belum pernah lihat orang ini sebelumnya, un!" pikirnya dalam hati, orang itupun berbalik, dan tampaklah wajahnya dengan ekspressi datarnya, "waaah apa dia anak SMP,un ?" jelas saja deidara berpikir begitu, sosok didepannya itu memiliki wajah dan perawakan seperti bocah SMP, tubuhnya tidak terlalu tinggi, ditambah wajahnya yang ehm-imut-ehm #plak xD, "ah, maaf kau ini siapa ya, un?" deidara bertanya pada seseorang yang ada didepannya, "apa kau yang bernama deidara?" tanya balik orang tersebut "iya, aku deidra, daan kau ini siapa, un?" tanya deidara ia agak kesal karena saat ia bertanya bukannya dijawab malah balik tanya, "aku sasori, guru les privat", deidara terdiam sesaat, "guru les privat? Memang siapa yang menyewa guru les privat, un?" pikir deidara dalam hati, "tadi pagi aku menerima telepon dari ny. Misa ia memintaku untuk menjadi guru les privat putranya yang bernama deidara!" sambung sasori dengan ekspresi wajahnya yang datar.
"eehh? Apa kau bilang? Kau akan menjadi guru les privat...ku?"
1 detik
2 detik
3 detik
4 detik
5 detik
5 jam #plakk Xd
"EEEEEEEEEHHHHHHHHH?" deidara memelototkan matanya sambil teriak lebay. Sedangkan sasori hanya melihat kelakuan abstrak orang yang ada didepannya itu dengan ekspressi datarnya.
TO BE CONTINUED
Bagaimana kah kelanjutannya? Tunggu di next chapter... xD
Makasih ya buat yang mau baca, sebenernya aku ini author yang gak baru2 amat dulu aku sempet publish beberapa fic, tapi akun FF ku yang dulu aku lupa password'y... ^^a
Jadilah aku muncul kembali dengan wajah baru, tentunya dengan fic2 yang sama (YAOI), HEHEHE
Baiklah bagi yang penasaran dengan kelanjutannya silahkan tunggu di next chapter ya!
Akhir kata...
REVIEW PLEEEAASSEEE! m(_ _)m
