OoO

Diclaimer by Sunrise

Char of Anime by CLAMP

Warning : OCC, AU.

Cerita ini di luar cerita asli dari Anime ataupun Manga-nya, kalau ada perbedaan sifat dan karakter harap dimaklumi, selamat membaca.

OoO

Lelouch POV

Hidup selalu berjalan dengan semestinya, semua berjalan dengan sewajarnya. Dan aku selalu merasakan hal sama dan terus-menerus berulang ditiap harinya. Terkadang aku berharap ada sesuatu yang berbeda. Tapi, apakah mungkin?

Namaku adalah Lelouch Lamperouge dan aku merupakan siswa dari Ashford Academy. Yah salah satu sekolah yang sangat terkenal di Tokyo. Jabatanku di sekolah itu sebagai wakil ketua Osis. Aku penyandang nama Lamperouge, bisa dibilang aku ini bangsawan dan aku bisa mendapatkan semua hal yang kumau.

Kini aku tinggal di Jepang bersama adik kandungku Nunnally, dan dua orang kakak tiriku Cornellia dan Euphemia. Ayah kami sibuk dengan perkerjaan dan politik kerajaan, sedangkan ibuku sudah meninggal ketika melahirkan Nunnally. Dan, sang ibu tiri fokus dengan dunia shoping, pameran dan sejenisnya.

'Sungguh memuakan..'

Untungnya aku memiliki Nunnally, dan sahabat yang sangat baik. Kururugi Suzaku namanya, ia adalah teman pertamaku. Walau, ia orang yang cukup naïf tapi dia adalah orang yang sangat baik dan jujur. Dan, ditambah lagi dengan pacarku Shirley. Ia gadis polos yang suka seenaknya, akan tetapi aku menyukai sifat lugunya itu.

Hari ini ialah hari peringatan sebulan aku dan Shirley berpacaran. Aku berniat memberikan sesuatu hal yang ia sukai, tentunya ini akan jadi kejutan untuknya. Mengingat sifatku yang terlalu dingin padanya, sampai ciuman saja kami belum pernah.. Mungkin, di hari ini aku bisa memperbaiki segalanya.

Sekarang aku sudah berada disalah satu mall terkenal di Shibuya, sebut saja 'Edoya'. Di sana terpampang berbagai macam barang berkelas. Namun, ada satu benda yang menarik perhatiannku. Yaitu sepasang boneka kuning, boneka itu terlihat seperti kucing atau apalah.. yang satu memakai topi dan yang satunya lagi mengenakan pita. Sungguh unik dan aku ingin membelinya.

Aku membawa dua boneka sambil bejalan meninggalkan mall itu, saat ingi menyebrangi jalan. Aku pun melihat sosok gadis yang sangat menawan. Gadis itu terlihat satu tahun lebih muda dariku. Mungkin usianya 17 tahunan. Dress hitam tak berlengan yang ia kenakan membuat kulit putihnya sangat menggoda. Ditambah dengan postur tubunya yang bagus menjadikannya sesosok wanita yang sangat menarik, layaknya putri.

Hanya saja yang kusayangkan mengapa gadis itu berdiri di depan Bar? Apa dia geisha di sana? Kalau memang ia sungguh sangat disayangkan. Tak sengaja gadis itu melihat kearahku. 'Bagus, Lelouch! Sepertinya ia sadar kalau kau daritadi memandanginya,' umpatku dalam hati.

'Tunggu.. tadi itu..'

'Gadis itu.. tersenyum padaku?'

Gadis menawan itu tersenyum padaku, mata hezel-nya membuatku terhanyut kedalamnya. Tepatnya mata indahnya itu menghipnotis dan merasuk dalam diriku. Dan, senyumannya.. senyumannya itu terlihat sangat anggun, tapi penuh dengan misteri.

Tuhan, kenapa ada gadis sememikat dia? Bahkan Shirley tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan dirinya..

'Tunggu, Lelouch?'

'Apa yang kau pikirkan? Ingat Shirley itu pacarmu!' sesalku dalam hati.

'GLEK' Aku hanya bisa menelan ludahku saat melihat gadis itu. Dan, tiba-tiba saja..

"DRRR! Sekai o owari de umaretta hikari, ima kaze no naka.." ponselku pun berdering tanda panggilan masuk. "Ya, Shirley?" ucapku. "Aku? Sedang bermain catur? Aku akan masuk di jam kimia nanti.." lanjutku bohong padanya. Lalu, aku pun mematikan ponselku.

Dan, bergegas menuju Ashford Avademy.


C.C POV

Ya ya, hari ini sangatlah menyebalkan. 'Tidak ada yang menarik!' siang ini Kallen mengajakku pergi ke suatu Bar yang terletak di daerah Shibuya. 'Mencari mangsa, katanya?' "Mangsa apanya?" ucapku kesal.

Di dalam Bar itu tak ada satu orang pun yang menarik perhatianku. Yang kulihat hanyalah pria hidung belang dan sampah masyarakat.

"C.C, ada orang yang menarik perhatianku.." ucap seseorang dari belakangku. "Huh?" "Kau tunggu aku ya? Aku hanya akan bermain sebentar.." lanjut gadis bemata biru itu diiringi senyuman nakalnya.

"Sepuluh menit.. kalau lebih dari itu, aku pergi.." putusku padanya. "Baiklah," jawab Kallen. Lalu, ia berjalan menuju salah satu kamar di tempat itu.

Merasa kesal menunggu, aku pun melangkah ke luar dari tempat itu. Saat mendekati pintu, seorang pria yang terlihat mabuk menghalangi jalanku, dan berusaha mencengkram tanganku. Menyadari hal itu, aku menatap horror pria itu dan berkata, "Menjauhlah dari jalanku."

"Baiklah, nona.." kata si pemabuk itu sambil membukakan pintu untukku.

Dan, aku pun berdiri di depan tempat terkutuk itu, "Lima menit lagi.." gumamku tanpa melihat jam.

Tak lama kemudian, 'DEG' aku merasakan seseorang dengan aura yang kuat berada di dekatku. Ketika itu terlihat seorang pria yang cukup menarik di mataku. Aku berpura-pura tak memperhatikannya. Karena aku yakin dia yang akan memandangiku. Dan, sesuai dengan dugaaku.. ia pun mulai memandangiku..

Setelah pria itu melihat kearahku selama lima menit, barulah aku melirik kearahnya. Aku tersenyum dan menatap mata violet-nya. Aku pun berusaha memasuki pikirannya. Namun, sayangnya ponselnya berdering. Dan, rencanaku pun gagal. 'Sial..'

Tak lama kemudian pria itu beranjak pergi, Kallen yang sudah selesai dengan mainannya pun mengahampiriku.. "Bau ini, sangat lezat.." ucapnya. "Kau, jangan bermain-main dengannya! Dia milikku!" ketusku padanya.

"Iya baik, tuan putri. Aku mengerti.."


Normal POV

Sekarang jam menujukan pukul dua belas tengah hari, pertanda kelas kimia baru saja di mulai. Lelouch pun bergegas masuk ke dalam kelas, setelah memasukan boneka ke loker miliknya. Rencananya ia akan memberikannya pada Shirley malam nanti.

"Lelouch Lamperouge.." panggil seorang wanita dari belakang Lelouch. "Sensei.." jawabnya sambil menoleh ke belakang.

"Aku tau kau ini anak terpintar di sekolah ini. Tapi bagaimana bisa kau membolos di jam pagi? Kau tau kan, absen juga mempengaruhi nilaimu?" ungkap sensei itu pada Lelouch.

"Maaf, Villetta-sensei.. tadi aku—" "Sudahlah jangan banyak alasan, kau harus mengikuti kelasku seusai pulang sekolah sampai waktu yang belum kutentukan.." marah sensei seksi itu.

Oghi-sensei yang menjadi guru kimia Lelouch pun hanya bisa menggeleng, ketika melihat tunangannya itu murka.


Pelejaran terakhir pun selesai.

"Nee, Lelou.. kamu ga apa-apakan?" tanya Shirley mengkhawatirkan Lelouch.

"Aa, aku ga akan kenapa-kenapa kok! Udah kamu pulang duluan aja sana," ucap Lelouch pada gadis bermata emerald itu .

"Un, Lulu.. tapi kamu pulangnya hati-hati ya? Aku ga mau terjadi sesuatu yang buruk padamu.." ucap Shirley sambil menatap dalam mata violet pria kakkoi itu lagi.

"Aku tidak akan apa-apa percayalah.." tegas Lelouch sambil menggengam tangan pacarnya itu.

"Un, aku cuma sedikit cemas.. kamu tau, beberapa hari belakangan ini banyak terjadi kasus pembunuhan? Dan yang menjadi korbannya itu pria.." jelas Shirley pada pria kakkoi itu.

Lelouch terseyum melihat sifat manis Shirley yang mencemaskannya dan ia pun bekata, "Kamu ga usah khawatir gitu.. Aku akan baik-baik saja.." lalu, si raven itu mencubit pipi gadisnya itu.

Rona merah terlihat jelas di wajah gadis berambut orange itu, setelah memastikan kalau Lulu-nya akan baik-baik saja, ia memutuskan pulang bersama Kaichou.


Sekarang jam menujukan pukul delapan malam, jigoku tesuto yang baru saja dilalui Lelouch membuatnya kehilangan banyak tenaga. Bagaimana tidak? Sang sensei memaksa dirinya untuk mengerjakan banyak tugas. Dan langsung di tes di waktu itu juga.

'Benar-benar neraka..'

Lelouch pun terus berjalan, dan sampailah ia dijalanan sepi. Di lorong jalan itu terlihat sepasang kekasih yang sedang.. yah kalian taukan? Sibuk dengan aktivitasnya. Lelouch pun menutupi wajahnya dengan kedua boneka kuning yang dibawanya. Dan, menbatalkan niatnya melewati jalan itu. Namun..

"TIDAAKK!" teriak pria yang terlihat bersama pacarnya itu. Saat mengampiri pria itu, ceceran darah sudah menetes kemana-mana. Dan..

"Vampire.." ucap Lelouch kaget, ketika melihat taring dari wanita berambut pink tua itu. Sontak, Lelouch pun berlari meninggalkan tempat itu.

Karena ia berlari tanpa melihat jalan, ia pun..

GEDUBRAK! Terjatuh menimpah orang. Dan tau, siapa yang ditimpahnya?

Yah, gadis yang di depan Bar siang tadi.

"I-itai.." ringis gadis itu. Lelouch pun menoleh ka belakang dan memastikan sosok vampire itu tak mengejarnya lagi.

"Kau tidak apa-apakan?" tanya Lelouch sambil mengulurkan tangannya. 'Mata gadis ini..'

Mata hazel gadis itu memandangi Lelouch dengan dalamnya. Dan merasuki pikiran Lelouch. Perlahan gadis itu mendekati Lelouch, dan jarak merekapun semakin dekat.

Lalu, gadis itu mengecup Lelouch dengan lembutnnya. Perlahan ciuman gadis itu terasa semakin agresif dan terkesan memangsa layaknya hewan buas. Kini gadis berambut lime itu membuka kerah baju Lelouch, dan melanjutkan serangannya di sana.

Lidah gadis itu berhasil membuat pria yang menyandang nama Lamperouge itu tersentak geli. Sampai akhirnya, ia menggigit leher Lelouch. Dan..

"ARRGGHH.." teriak Lelouch kesakitan.


Yosh, Chapter satu uda selesai.. mungkin banyak kekurangannya (terutama typo-nya)
untuk kritik dan saran, douzo ^^