Judul: I Am Standing High
Tipe: Novel-length
Rating: PG
Genre: General
Karakter: Severus Snape, Remus Lupin, the Trio
Bahasa: Indonesia
Waktu: Setelah HBP/PBC
Disclaimer: As usual

PRELUDE

14 Juni 1997

Hari sudah mulai remang-remang. Remus memasuki rumah kontrakannya. Lelah, mengantuk, segala rasa bercampur baur.

Ia menyentuhkan ujung tongkatnya ke lubang kunci, 'Alohomora', bisiknya, dan pintu terbuka. Ia melangkahkan kakinya masuk.

Ketika itu sesuatu melayang terbang masuk, melewatinya, melewati daun pintu yang terbuka, langsung masuk ke ruangan yang gelap.

Benda itu, atau apapun itu, gelap juga. Sehingga untuk sementara Remus tidak dapat melihatnya. Ia menunjuk lentera yang tergantung di dinding dengan tongkatnya, dan ruangan pun terang.

Seekor burung hantu hitam legam, bertengger di atas sandaran kursi makan. Ia mengulurkan kaki kanannya. Ada paket berbentuk tabung, sedikit lebih besar dari pinsil, di sana.

Remus mendekatinya. Melepas paket itu, sambil burung hantu itu melihat kanan dan kiri, seolah takut ada yang melihat. Begitu paket itu lepas, burung hantu itu melesat cepat pergi, seolah takut diketahui.

Rasa lelah dan kantuk yang menyelimuti sekujur tubuh Remus tadi, langsung hilang seketika. Paket apakah ini? Dari siapa? Mengapa begitu misterius, bahkan burung hantunyapun berkesan misterius?

Remus menutup pintu. Diletakkan ranselnya di kursi makan, lalu duduk di kursi satunya lagi. Rumahnya kecil, sehingga bila kau masuk, kau akan langsung dihadapkan dengan satu set kursi-meja yang berfungsi sebagai kursi makan sekaligus kursi tamu.

Paket tadi ditimangnya. Hanya ada tulisan:

R LUPIN
WHEREVER YOU ARE

Tulisannya tidak dikenal. Atau memang sengaja dibuat agar tidak dikenal? Huruf kapital-cetak memang biasanya sukar dikenali.

Dengan hati-hati Remus merobek sisinya yang dilem. Dikeluarkan isinya. Sebuah tabung dan secarik kertas. Dibacanya dulu kertasnya:

TEMPAT SEPERTI BIASA, PAKAI KALUNG PEMBROKE

Remus merenung.

Dibukanya tutup tabungnya, dicium aromanya. Tidak salah lagi, Ramuan Wolfsbane.

Di dunia ini hanya dua orang yang ia tahu bisa merebus Ramuan Wolfsbane. Pertama, Damocles Belby, penemu ramuan ini.1) Kedua, siapa lagi kalau bukan Severus.

Tapi, keduanya rasanya tidak mungkin. Damocles, terlalu terkenal untuk mengirimkan ramuan ini padanya. Kenalpun tidak Damocles ini pada seorang Remus.

Dan Severus, mungkin benar apa kata Harry dulu. Mungkin Severus hanya menuruti perintah Dumbledore untuk membuatnya.

Jadi, siapa?

Lagipula, Ramuan Wolfsbane ini dibuat kering menjadi seperti bubuk, sedangkan Ramuan yang pernah ia minum sewaktu di Hogwarts mendidih meletup-letup seperti baru diangkat dari kuali.

Remus kembali mencium tabung itu. Benar. Benar isinya Ramuan Wolfsbane. Dan, hari ini tepat seminggu sebelum Purnama.2) Waktu yang tepat untuk mulai minum Ramuan.

Remus melihat tabung itu, ada tujuh garis mendatar di luarnya. Dengan setengah tidak percaya, ditariknya sebuah cangkir dari lemari kecil di dekatnya, lalu isi tabung itu dituangkan sebagian, tepat sampai garis pertama.

Bubuk itu langsung masuk pada cangkir, dan lalu malih rupa menjadi cairan yang meletup-letup mendidih. Aromanya persis seperti Ramuan Wolfsbane.

Dengan gemetar, Remus mencicipi. Benar sekali. Rasa pahit itu, aroma itu… Siapakah kiranya yang berbaik hati mengirimkan Ramuan Wolfsbane ini?

Diraihnya surat yang menyertai.

TEMPAT SEPERTI BIASA.

Tempat seperti biasa? Tempat yang mana? Apakah paket ini tidak salah kirim? Tapi nama di bungkusan itu memang namanya.

Pikirannya berputar. Tempat yang biasa?

Remus bingung.

Lalu:

PAKAI KALUNG PEMBROKE.

Kalung Pembroke?

Saat itu Sirius bergurau. Dia membeli kalung yang biasanya diikatkan di leher anjing. Dia membelinya di toko Alen Pembroke, dekat rumah James. Kalung itu ada cincinnya. Biasanya, seekor anjing bisa mengambil gulungan koran dengan mendekatkan kalung bercincin itu, gulungan koran akan masuk ke dalam cincin dan dengan mudah anjing itu membawanya. Gulungan koran akan menggantung-gantung di leher. Tidak usah menggigit koran itu. Dan tidak akan dimarahi majikan karena korannya digigit. Dan cincin itu bisa diatur besar kecilnya, tergantung benda yang dibawa.

Sirius membelikan Remus kalung itu. 'Ini, untukmu, supaya kau bisa membawa gulungan koran tanpa harus menggigitnya' saat itu katanya. Remus hanya bisa nyengir.

'Kau sendiri kan anjing? Kenapa tidak kau beli sendiri untukmu? Atau, kau ingin aku membelikannya untukmu?' balas Remus.

Sirius nyengir, 'Karena orang lebih takut pada gigitan manusia serigala, daripada gigitan anjing,' lalu lari sebelum dikejar Remus, James, dan Peter.

Kalau begitu…

Tempat di Bukit HogGreen?

Tempat biasanya mereka berempat duduk-duduk –ia, James, Sirius, Peter, dalam bentuk animagi—di bawah bulan purnama? Saat mereka libur, saat mereka masih bersekolah di Hogwarts? Benar-benar Bukit HogGreen? Dekat Godric Hollow?

Masa lalu.

Remus menghela napas. James sudah tak ada, sudah lama. Sirius sudah menyusul. Mereka mungkin sudah berlarian di Bukit HogGreen di alam baka. Sedang Peter, entah di mana sekarang. Pasti di sisi Voldemort.

Jadi, siapa yang tahu hal-hal kecil seperti itu? Bukit HogGreen? Kalung Pembroke?

Sambil berpikir, Remus mengangkat cangkirnya ke mulut. Diminumnya Ramuan itu sekali teguk.


Author's Note:
1) Damocles (maybe Belby) adalah penemu Ramuan Wolfsbane HP PBC hlm 183-184
2) a. "… Dia tidak minum Ramuan-nya malam ini! Dia tidak aman!" HP TA hlm 468
b. "...Asal aku meminumnya seminggu sebelum malam purnama, pikiranku tetap pikiran manusia selama aku berubah menjadi serigala..." HP TA hlm 433
c. "Aku membuat sepanci penuh," Snape melanjutkan. "Kalau kau perlu lagi."
"Besok mungkin aku harus minum lagi" HP TA hlm 196
Dari uraian di atas, Ambu mengambil kesimpulan, Ramuan Wolfsbane harus mulai diminum seminggu sebelum purnama, dan terus tiap hari hingga purnama pudar. CMIIW