DRAP! DRAP! DRAP!

Seseorang sedang berlari sangat tergesa-gesa menyusuri trotoar yang dipenuhi banyak orang yang lalu lalang. Seorang laki-laki berambut pirang jabrik yang melambai-lambai. Bermata biru seindah langit. Ada tiga garis di dua pipinya seperti kumis kucing. Berkulit kecoklatan. Berseragam SMA khas Uzuka Gakuen. Tampak kalung yang menyembul dari balik kerah baju seragamnya. Kalung bertali hitam yang berbentuk kepala musang. Itulah kalung yukianesa.

Laki-laki itu berumur 16 tahun. Duduk di kelas 11 atau kelas 2 SMA. Namanya Namikaze Naruto, sang Guardian yang bertugas untuk menjaga buku bertuah.

Ya, Guardian. Istilah untuk sang penjaga yang bertugas untuk melindungi Uzuka Gakuen dari serangan makhluk halus yang menginginkan buku bertuah itu. Buku bertuah yang dapat mengabulkan permintaan dan terdapat mantra atau jurus-jurus terlarang di dalamnya. Buku suci sang dewa. Buku yang dititipkan kepada kakek moyang Naruto sejak tiga ratus tahun yang lalu. Kini buku bertuah itu berada di tangan Naruto sekarang. Tepatnya di dalam kalung Yukianesa itu.

Selain itu, Naruto juga mempunyai kakak kembar. Namanya Namikaze Menma. Dia juga seorang Guardian dan sekelas dengan Naruto sekarang. Sifatnya sangat berbeda dengan Naruto.

Naruto itu orangnya sangat bersemangat, ceria dan pokoknya sangat berisik. Sedangkan Menma, orangnya pendiam, cuek dan dingin terutama dengan para gadis. Menma menjadi idola baru di sekolah tersebut semenjak para penghuni sekolah mengetahui Naruto mempunyai satu kembaran lagi. Apalagi satu sekolah itu menjadi gempar karena Naruto sudah mempunyai seorang pacar yang bertubuh imut dan berwajah datar seperti Menma. Namanya Toujou Koneko. Dia juga sekelas dengan Naruto.

Karena Naruto sudah mempunyai pacar sekarang. Otomatis perhatian para gadis tertuju pada Menma. Naruto tidak menjadi idola lagi di sekolah itu. Idola baru adalah Menma. Jadi, para gadis di sekolah mulai mengejar kembaran Naruto itu. Mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan perhatian Menma.

Terkadang orang-orang sulit membedakan antara Naruto dan Menma. Naruto dan Menma selalu kompak dan selalu mengelabui orang-orang lewat penyamaran bertukar peran. Hal ini dilakukan saat berpatroli sebagai Guardian di malam hari di Uzuka Gakuen, mereka bertukar peran dan sering bergantian ketika salah satu dari mereka sangat kelelahan bertugas semalaman suntuk. Sehingga membuat Naruto merasa lebih mudah untuk menjalani tugas Guardian ini. Dia bisa merasakan tidur pada malam hari karena sang Kakak sering menggantikan tugasnya sebagai Guardian. Terkadang Menma mau melaksanakan tugas Guardian ini selama seminggu. Dia membiarkan Naruto beristirahat cukup pada malam harinya karena Naruto sering kedapatan tertidur saat pelajaran berlangsung. Dia tidak ingin sang adik ketinggalan pelajaran. Makanya dia yang sering menggantikan Naruto.

Itulah yang membingungkannya. Fisik yang sama dan sifat yang berbeda. Namun, masih saja meragukan orang-orang sekelilingnya karena Naruto dan Menma sering bertukar peran. Namun, hanya sang Ibu yang dapat membedakan mereka yaitu Kushina.

Jika berhadapan dengan sang Ibu, si kembar itu dapat dibedakan. Melalui kalung yang dipakai atau dari sifat dan cara berbicaranya. Kalau Naruto sering berbicara yang sangat menyinggung ibunya dan jangan lupa cengirannya yang selalu absen setiap harinya serta berakhir dengan kemarahan beringas dari sang Ibu. Sedangkan Menma, dia itu sangat takut pada Ibunya dan selalu berkata dengan lembut pada Ibunya serta berakhir dengan pelukan hangat dari sang Ibu.

Itulah perbedaannya antara Naruto dan Menma.

Dua Guardian yang dikejar-kejar dan menjadi incaran para gadis dari dua dunia yaitu dunia manusia dan dunia gaib.

Dua Guardian yang tampan dan memiliki kekuatan supranatural yang sama namun berbeda.

Dua Guardian yang akan menghadapi suatu bahaya yang akan mengancam dunia nantinya.

Itulah dua Guardian. Para Guardian, sang penjaga buku bertuah.

.

.

.

Disclaimer

Naruto © Masashi Kishimoto

High School DxD © Ichiei Ishibumi

.

.

.

Sekuel dari "The Guardian of Sacred Book"

Multipairing:

Naruto x Koneko (pairing utama)

Naruto x harem

Menma x harem

Genre: supranatural/romance/action/hurt/comfort/mysteri/family/humor/friendship

Rating: M (rating untuk pertama kalinya karena cerita ini akan bertambah berat)

Cerita ini terinspirasi dari lagu "Aku bukan malaikat" by Nano

Rabu, 30 September 2015

.

.

.

THE GUARDIAN OF SACRED BOOK SEASON 2

By Hikari Syarahmia

Chapter 1. Awal yang baru

.

.

.

Terlihat di koridor sekolah yang panjang dan lurus. Berdinding batu. Terdapat jendela kaca besar yang berderet-deret di sepanjang satu sisi koridor. Lantai yang terbuat dari batu granit hitam. Suasana yang hening, dingin, dan menggema karena hari masih pagi, sesaat menjadi sedikit berisik dari langkah sepatu yang menghentak di lantai dengan keras. Langkah sepatu yang dipakai oleh seorang laki-laki berambut pirang jabrik.

Laki-laki berambut pirang jabrik itu tampak tergesa-gesa. Dia berlari dengan cepat menyusuri koridor itu.

Dengan satu tujuan yaitu menuju kelasnya karena jam pelajaran pertama telah dimulai.

GREK!

Pintu kelas 11-B terbuka dengan lebar olehnya. Ia sangat terengah-engah. Keringat dingin mengucur. Dia benar-benar lelah sehabis berlari secepat kilat sejak dari rumah sampai tiba di sekolah.

Semua mata memandangnya dengan aneh. Terutama sang guru yang sedang mengajar.

Sang guru yaitu seorang pria berambut putih diikat satu. Berkacamata. Ia berdiri di depan kelas sambil menatap serius laki-laki berambut pirang yang berdiri di dekat pintu.

Sambil memegang kacamatanya dengan erat, sang guru yang bernama Kabuto itu memeriksa dengan teliti keadaan si rambut pirang itu.

"Hm, kamu terlambat lagi. Kamu Naruto atau Menma?" tanya sang guru.

Sesaat si rambut pirang itu menghelakan napasnya. Buru-buru dia menjawabnya, namun ada yang menyela sebelum dia berkata.

"Aku yang bernama Naruto, sensei," sahut seorang laki-laki yang duduk di dekat jendela yang bersebelahan dengan seorang gadis berambut putih model bob. Seorang laki-laki berambut pirang itu mengangkat tangannya. Wajahnya sama dengan laki-laki yang terlambat tadi.

Semua mata tertuju pada laki-laki yang menunjukkan tangan tadi. Kabuto memperhatikan laki-laki yang sedang menampilkan cengirannya yang lebar.

"Oh, benar. Kamu adalah Naruto. Jadi, kamu yang terlambat adalah Menma," Kabuto melirik ke arah laki-laki yang terlambat tadi.

Laki-laki yang masih berdiri di dekat pintu itu, memasang wajahnya yang datar.

"Itu benar, sensei," jawab laki-laki yang memang bernama Menma.

Sang guru hanya tersenyum simpul.

"Ya, sudah. Sana duduk di tempatmu."

"Baik, sensei."

Menma segera berjalan menuju ke bangkunya sendiri. Ia duduk bersebelahan dengan seorang gadis berambut pirang panjang.

Semua mata memperhatikannya dengan bingung. Karena baik Menma ataupun Naruto selalu mengelabui orang-orang dengan aksi penyamaran bertukar peran. Mereka selalu membuat orang-orang menjadi bingung dan sulit membedakan mereka. Mereka adalah kakak beradik yang sangat kompak. Mereka dapat berperan menjadi Menma atau Naruto dengan sempurna. Bahkan saat menghadapi para musuhnya, mereka juga sering mengecoh para musuh sehingga para musuh menjadi bingung untuk membedakan mereka. Hal ini membuat para musuh menjadi lengah. Dengan begitu mereka bisa melayangkan serangan untuk menghabisi para musuh.

Namun, ketika berada di dekat orang-orang yang mengenal mereka, mereka menjadi diri mereka masing-masing. Seperti Naruto dekat dengan pacarnya yaitu Toujou Koneko. Koneko yang duduk bersebelahan dengan Naruto karena sekelas. Menma yang berteman dengan Shikamaru, Chouji dan Sara. Lalu Menma yang selalu dikerubungi oleh para fansgirl setiap harinya. Itulah yang dapat membedakan mereka jika di sekolah.

Namun, di kelas baru di tahun ajaran baru ini. Di kelas di mana Naruto dan Menma berada sekarang. Ada beberapa makhluk halus yang juga ikut menyamar sebagai murid yang sekelas dengan Naruto dan Menma. Seperti gadis yang duduk tak jauh dari Naruto dan Koneko yaitu gadis berambut panjang hitam diikat twintail dan berkacamata. Namanya Sitri Serafall.

Serafall adalah gadis jelmaan manusia serigala dan merupakan pemimpin kerajaan werewolf. Dia sedang mengincar Naruto dan Menma karena ingin menyelidiki siapa yang telah membunuh adiknya yang bernama Sitri Sona. Dia mengetahui bahwa adiknya telah mati karena dibunuh oleh orang yang bernama Naruto. Namun, hal ini membuatnya bingung sendiri setelah mengetahui kalau Naruto mempunyai kembaran yaitu Menma. Semua ini menjadi lebih sulit untuk diselidiki. Baik Naruto dan Menma memiliki kemampuan yang sama namun berbeda.

Dia harus segera mengungkap siapa pelaku yang telah membunuh Sona itu. Apakah Naruto ataukah Menma? Karena itu, dia juga ikut masuk sekolah di Uzuka Gakuen ini dan masuk ke kelas yang sama dengan dua Guardian itu sebagai murid pindahan dari sekolah lain.

Begitulah tentang Serafall.

Di samping itu, ada juga dua orang dari kelas yang sama, sedang mengawasi Koneko.

Dua orang itu adalah yokai nekomata. Mereka adalah Toujou Kuroka dan Sabaku No Gaara.

Kuroka adalah kakaknya Koneko, nekomata hitam. Dia menyamar menjadi orang lain. Dia menjadi gadis berambut panjang biru dan bermata merah muda. Dia mengubah namanya menjadi Aizakawa Momoka.

Sedangkan Gaara, sang panglima kerajaan yokai dan termasuk nekomata merah. Dia mengubah wujudnya menjadi laki-laki berambut hitam dan berkacamata. Dia mengubah namanya menjadi Yukimaru Hotarou. Orang yang terkenal di kelas sebagai kutu buku. Karena ia selalu membaca buku kemanapun dia pergi.

Penyamaran ini mereka berdua lakukan untuk menjaga Koneko agar tidak ada yang menyakiti Koneko. Koneko sendiri juga tidak tahu kalau sang Kakak dan Gaara juga berada di kelas yang sama dengannya.

Begitulah, masih ada beberapa makhluk halus lainnya yang menyamar sebagai murid. Di antaranya Himejima Akeno si yokai laba-laba, Rossweisse si Kitsune atau siluman rubah putih, Tokisaki Kurumi si vampire merah dan Aburame Shino si vampire hitam.

Himejima Akeno, gadis berambut panjang hitam diikat ponytail. Dia adalah yokai laba-laba hitam. Temannya Koneko.

Rossweisse, dia tetap berwujud seperti dirinya yang asli. Seorang gadis berambut panjang ungu. Dia tetap menggunakan nama aslinya.

Tokisaki Kurumi, dia juga berwujud seperti dirinya yang asli. Seorang gadis berambut panjang hitam diikat dua dan bermata merah. Ia tetap menggunakan nama yang sama. Dia duduk tepat di belakang si rambut raven yaitu Uciha Sasuke.

Aburame Shino, seorang laki-laki berambut hitam dan berkacamata hitam. Orang yang paling misterius di kelas dan merupakan pemimpin kelompok vampire jahat yang mengincar buku bertuah.

Juga ada kelompok pemburu vampire yang sekelas dengan Naruto dan Menma. Kelompok pemburu vampire yang diketuai oleh Shikamaru.

Jadi, di kelas 11-B ini diisi oleh orang-orang yang saling memburu dan diburu. Orang-orang yang memiliki kemampuan supranatural yang ingin mendapatkan buku bertuah itu.

Tentu saja, juga merebut hati dua Guardian tampan itu. Naruto dan Menma yang sama-sama menarik hati para gadis di dua dunia.

Pelajaran pun dilanjutkan oleh Kabuto. Perhatian seisi kelas tertuju pada Kabuto kecuali beberapa orang.

Terlihat Menma yang menguap panjang karena hampir seminggu ini, dia yang menjaga Uzuka Gakuen untuk menggantikan tugas Naruto. Naruto sendiri hanya bersantai-santai hampir seminggu ini karena sang Kakak yang menyuruhnya untuk beristirahat sejenak dari tugas Guardian. Padahal Naruto mau menggantikan Kakaknya untuk berpatroli. Setidaknya berselang-seling, misalnya salah satu dari mereka berpatroli hanya satu malam saja. Bergantian bertugas hanya satu malam. Begitulah maksudnya.

Para makhluk halus masih terkecoh dengan rumor yang beredar bahwa buku bertuah tertanam di Uzuka Gakuen tersebut. Padahal buku bertuah itu kini tersimpan di dalam tubuh seekor anjing hantu yang bernama Madarao. Madarao bersemayam di kalung yukianesa itu. Sehingga para makhluk halus masih menyerang Uzuka Gakuen saat malam harinya tiba. Hal ini menjadi tugas penting bagi para Guardian untuk melindungi Uzuka Gakuen dari serangan makhluk halus semalaman suntuk.

Karena itu, membuat Menma tidak melek saat pelajaran berlangsung. Pada akhirnya, kepalanya diletakkannya di atas meja. Dia pun tertidur dengan nyamannya.

"Zzzzzz," terdengar dengkuran halus dari Menma yang sangat kelelahan. Cukup menarik perhatian dari gadis yang duduk bersebelahan dengannya yaitu Argento Asia.

Argento Asia, gadis berambut panjang pirang dan bermata hijau. Dia adalah putri pendeta kuil dan merupakan sahabat baik Naruto sejak kecil.

Dia memperhatikan Menma yang sedang tertidur. Sedetik kemudian dia tersenyum simpul.

'Menma, dia pasti kelelahan karena berpatroli semalaman suntuk. Akhir-akhir ini dia suka sekali tertidur saat pelajaran berlangsung. Sementara Naruto sendiri ...,' batin Asia melihat ke arah Naruto.

Terlihat Naruto yang juga meletakkan kepalanya di atas meja sambil meletakkan tangan sebagai bantalnya. Ternyata dia juga tertidur seperti yang dilakukan Menma saat ini.

DOOONG!

Asia sweatdrop melihatnya.

'Dasar, sama saja. Mereka benar-benar si kembar yang sangat sehati. Apapun yang dilakukan kembarannya, maka yang satunya akan melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan kembarannya itu,' batin Asia lagi.

Naruto dan Menma sama-sama tertidur pulas di tengah pelajaran berlangsung. Membuat beberapa orang sweatdrop melihat tingkah mereka.

Gadis berambut perak dan bermata kuning emas yaitu Koneko. Koneko hanya tersenyum melihat Naruto yang tertidur dengan damainya. Pacarnya yang sangat dicintainya.

'Naruto-kun ... Kamu tidak pernah berubah. Masih tetap seperti itu,' gumam Koneko di dalam hatinya.

Kurumi juga memperhatikan Menma. Wajahnya kusut karena ia merasa Menma semakin menjauhinya dan tidak pernah bisa memaafkannya. Akibat permasalahan di masa lalu di mana ia tidak sengaja membunuh pacar Menma yang bernama Hyuga Hinata. Kini dia juga ikut bersekolah di Uzuka Gakuen untuk bisa mendekati Menma agar Menma dapat memaafkan kesalahannya itu.

Bahkan Kakek Menma yaitu sang Raja vampire merah sangat marah besar padanya ketika mengetahui ia mencoba untuk membunuh Menma. Maka Raja vampire merah itu memberi Kurumi sebuah hukuman yang berat yaitu menghilangkan semua kekuatan supranatural Kurumi sebagai vampire. Jadi, Kurumi yang sekarang adalah vampire setengah manusia yang tidak memiliki kekuatan apapun lagi. Kurumi tidak bisa menggunakan kekuatan supranaturalnya sebagai vampire merah.

Begitulah cerita lengkapnya.

Pelajaran tetap berlangsung dengan tenang. Sang guru sedang asyik menjelaskan pelajaran kimia secara terperinci. Para murid mendengarkannya dengan baik.

.

.

.

Istirahat tiba, terlihat semua orang berhamburan keluar dari kelas. Mereka menyebar ke semua tempat yang ada di Uzuka Gakuen. Ada yang ke kantin, ke toilet, ke ruang guru, ke atap, ke taman dan di mana saja. Mereka menghabiskan waktu istirahat ini bersama teman-temannya atau kekasihnya.

Seperti yang dilakukan oleh Naruto dan teman-temannya. Mereka sedang asyik makan siang bersama antara satu sama lainnya. Mereka saling mengobrol dengan yang lainnya. Hanya saja, Menma tidak terlihat bersama mereka.

Teman-teman Naruto yaitu Irina, Issei, Asia, Sasuke dan Koneko. Mereka adalah teman-teman yang paling akrab dengan Naruto kecuali Koneko. Sebab Koneko adalah pacarnya Naruto.

Naruto duduk berdampingan dengan Koneko. Irina duduk berdampingan dengan Issei. Sedangkan Asia dan Sasuke duduk saling berhadapan.

Mereka duduk dalam satu meja yang sama. Mereka saling bersenda gurau antara satu sama lainnya. Seperti Naruto yang berbicara akrab dengan Koneko. Irina yang juga berbicara akrab dengan Issei. Hanya Asia dan Sasuke yang terdiam dan memilih mendengarkan teman-temannya berbicara.

Sesekali Asia memasang wajah kusutnya saat melihat Naruto yang bermesraan dengan Koneko. Namun, dengan cepat dia menguasai dirinya agar tidak cemburu karena dia telah menganggap Koneko adalah teman baiknya. Bahkan Koneko sudah menjadi sahabat baiknya sekarang. Dia tidak boleh merasa marah ataupun membenci Koneko karena telah merebut Naruto darinya. Itu sudah menjadi hak Naruto untuk memilih Koneko menjadi pacarnya.

Itulah rasa kerelaan dan keikhlasan dari Asia. Dia akan merasa bahagia jika Naruto dan Koneko bahagia. Dia berharap mereka berdua tetap melanjutkan hubungan mereka tanpa ada gangguan apapun lagi.

Sedangkan Sasuke, dia tetap cuek sambil memakan makanan kesukaannya. Dia tidak merasa terganggu dengan kebisingan yang melanda kantin itu. Dia tetap menikmati kesendiriannya. Padahal sampai sekarang dia juga belum mempunyai pacar.

Uciha Sasuke, laki-laki berambut hitam raven. Bermata hitam kelam. Kulitnya putih. Dia adalah seorang Ghost Hunter atau pemburu hantu yang sangat profesional. Dia adalah sahabat Naruto sejak kecil.

Tentang Irina dan Issei. Mereka adalah Ghost Hunter juga yang berasal dari Kota Kuoh. Irina adalah gadis berambut orange panjang diikat twintail. Sedangkan Issei adalah laki-laki berambut coklat sewarna dengan matanya.

Mereka adalah orang-orang yang sama-sama memiliki kekuatan supranatural kecuali Koneko sendiri.

Toujou Koneko, gadis berambut putih model bob. Bermata kuning emas. Bertubuh imut. Mantan yokai nekomata putih. Putri bungsu dari Raja yang memimpin kerajaan yokai. Dia adalah manusia biasa sekarang tanpa memiliki kekuatan apapun.

Koneko tinggal bersama Asia yaitu di kuil. Dahulunya Koneko tinggal di dunia gaib yaitu kerajaan yokai bersama Ayahnya dan Kakaknya Kuroka. Ibu Koneko adalah manusia, tapi Ibu Koneko sudah lama meninggal karena sakit. Sedangkan Ibu Kuroka adalah nekomata hitam. Ibu Kuroka sudah lama menghilang karena suatu sebab. Sampai sekarang Ibu Kuroka tidak dapat ditemukan.

Ya, Koneko dan Kuroka adalah saudara seayah tapi berlainan Ibu. Mereka berdua adalah anak-anak yang diharapkan Ayahnya untuk dapat meneruskan tahta kerajaan yokai ini nantinya. Tentu saja setelah mereka menemukan cinta sejati masing-masing. Maka mereka dapat menggantikan Ayahnya untuk menjadi pemimpin kerajaan yokai.

Tapi, sejak Koneko diubah menjadi manusia biasa berkat buku bertuah, Koneko memilih tinggal bersama Naruto di dunia manusia ini. Ayah Koneko juga sudah mengizinkan Koneko tinggal bersama Naruto. Hal ini demi kebahagiaan Koneko sendiri karena Koneko tidak dapat dipisahkan lagi dari Naruto.

Begitulah tentang Koneko.

Sejenak perhatian tertuju pada keadaan kantin yang sangat ramai. Di antara orang-orang yang sedang makan siang, ada seseorang yang tengah memperhatikan Sasuke. Seseorang itu adalah seorang gadis. Gadis yang sangat cantik.

"Jadi, dia yang bernama Uciha Sasuke itu?" tanyanya pada dirinya sendiri."Ah, dia tampan juga seperti yang dibilang oleh kakak-kakak kelas di sini."

"Hm, kamu suka dengannya ya?" tukas temannya yang berusaha untuk menggodanya.

"Eh, ti-tidak. Aku cuma mengaguminya saja," jawab gadis itu kaget karena perkataannya tadi didengar oleh temannya.

"Masa sih? Mengagumi itu sama saja dengan suka."

"Iya, betul."

"Ah, kalian berdua! Berisik!" sembur gadis itu kesal sedikit sambil mencomot udang goreng.

"Hehehe ...!" kedua temannya tertawa kecil melihat tingkah gadis itu.

Entah siapa gadis itu. Namun, yang pasti saat ini sudah ada seorang gadis yang mulai mengejar cintanya Sasuke.

.

.

.

Kelas 11-B saat istirahat ini, terlihat sangat ramai dan bising karena banyaknya gadis yang mengerubungi meja si kakak kembar Naruto. Siapa lagi kalau bukan si Menma itu.

Menma tampak cuek ketika para gadis mengerubunginya seperti artis begitu. Ada yang menarik tangannya, memeluknya, dan mengajaknya makan siang bersama. Namun, pada akhirnya para fansgirl harus menahan napas syoknya ketika Menma menatap ke arah mereka dengan tajam. Menma mengatakan sesuatu yang amat menyakitkan hati.

"MINGGIR! JANGAN GANGGU AKU! DASAR, GADIS-GADIS YANG MENYEBALKAN!" seru Menma sekeras mungkin.

Otomatis para fansgirl itu kaget setengah mati mendengarnya. Sikap Menma semakin dingin saja seperti es batu. Perkataan Menma sangat menusuk hati para gadis itu.

SREK!

Menma bangkit berdiri dari duduknya dan melewati kerumunan para fansgirl yang terpaku di tempat. Menma berjalan cepat meninggalkan mereka. Tanpa mempedulikan mereka sedikitpun.

Menma memang bersikap dingin terhadap para gadis. Sebab permintaannya tidak dikabulkan oleh buku bertuah. Pada saat ia ingin mengajukan permintaan agar kekasihnya yaitu Hinata dihidupkan lagi, dua bulan yang lalu. Buku bertuah tidak merespon permintaan Menma saat itu.

Ternyata ada suatu kebenaran tentang buku bertuah yang diketahui dari buku catatan harian sang Kakek moyang, bahwa buku bertuah tidak dapat mengabulkan permintaan yang berupa menghidupkan orang yang sudah mati atau roh yang sudah musnah dari dunia ini. Hal itu akan melanggar kodrat dari kekuatan Tuhan. Hanya Tuhan yang bisa mematikan ataupun menghidupkan. Jadi, Hinata tidak dapat dihidupkan lagi.

Karena itu Menma semakin sedih dan terpukul setelah menerima kenyataan ini. Kenapa? Kenapa semua ini terjadi padanya? Itulah pertanyaan yang berkali-kali menggema di telinganya. Dia tidak dapat berjumpa lagi dengan Hinata. Hinata sudah tidak ada lagi di dunia ini.

Penyebab itu juga yang membuat Menma bersikap dingin terhadap para gadis terutama Kurumi.

Kurumi yang telah menyebabkan Hinata lenyap. Kurumi yang telah membuat Menma kehilangan Hinata. Kurumi sudah mencoba untuk membunuh Menma. Karena itu, Kurumi tidak dapat dimaafkan lagi. Menma sangat membencinya.

Pikirannya yang buntu dan hampa terus menuntunnya berjalan menuju ke atap sekolah. Namun, saat menginjak kakinya di anak tangga menuju ke lantai tiga, ia melihat seorang gadis yang berdiri di puncak anak tangga yang sama.

Gadis itu berambut panjang hitam diikat dua dan bermata merah. Menma sangat mengenalinya.

"Kurumi ...," kata Menma dengan pandangan yang sinis."Kenapa kamu terus mengikutiku?"

Kurumi berwajah kusut. Kedua mata yang sayu. Ia menatap Menma dengan lirih.

"Menma, dengarkan aku kali ini saja. Aku mohon."

Menma menyipitkan kedua matanya dengan tajam.

"Sudah kubilangkan jangan dekati aku. Aku tidak akan pernah mau mendengarmu lagi. Kamu sudah membuatku terluka. Kamu telah mencoba untuk membunuhku dan kamu juga sudah membuat Hinata lenyap dari dunia ini. Kamu memang sudah menjadi orang yang jahat. Aku tidak akan pernah memaafkanmu, Kurumi."

Kurumi sedih mendengarnya. Memang Menma semakin membencinya karena kesalahannya yang sangat fatal. Kurumi sangat menyesalinya.

"Tapi, Menma. Aku benar-benar menyesal. Aku benar-benar minta maaf padamu, Menma. Aku memang orang yang jahat. Aku akui itu. Karena cemburu membuat hatiku menjadi buta. Aku ... Aku ... Aku menyesal sekali. Karena itu, maafkan aku. Maafkan aku, Menma," ucap Kurumi dengan penuh perasaan. Wajahnya semakin suram saja.

Menma terdiam dan terus menatap Kurumi dengan sangat tajam. Kedua mata Kurumi berkaca-kaca. Berharap Menma mau memaafkannya.

TAP! TAP! TAP!

Menma menaiki anak tangga itu satu persatu dan melewati Kurumi begitu saja.

SET!

Kurumi terperanjat dan tercengang. Menma tidak mau memaafkannya lagi.

"MENMA! MAAFKAN AKU! AKU TAHU KALAU AKU SALAH. KARENA ITU, MAAFKAN AKU AGAR AKU BISA LEPAS DARI RASA BERSALAH INI!" seru Kurumi sekeras mungkin. Namun, Menma tidak menggubrisnya dan tetap berjalan santai ke atas.

Gadis itu semakin merasa terpojok. Kedua matanya sudah menitikkan air bening. Ia terus berteriak memanggil nama Menma.

"MENMA! MENMA! MENMaaa ...," suara Kurumi yang semula meninggi menjadi semakin pelan saat perasaan sedih menguasai hatinya. Dia menangis dengan perasaan yang sangat menyesal dan bergetar.

Ia tidak tidak tahu lagi harus bagaimana caranya agar Menma memaafkan kesalahannya. Semakin hari semakin membuat Menma membencinya. Ia dapat merasakannya kebencian Menma sudah melipat-lipat untuknya sehingga membuat Menma tidak akan pernah bisa memaafkannya.

"Menma ... Maafkan aku. Maafkan aku atas kejadian waktu itu ...," bisik Kurumi yang terus menangis dengan pelan di tempat yang sepi ini. Tanpa ada yang menemani. Jadi, biarkanlah dirinya menanggung perasaan sedih bercampur penyesalan yang kini bermain-main di hatinya.

.

.

.

BERSAMBUNG

.

.

.

NOTE:

Hai, apa kabar? Jumpa lagi dengan Hikari Syarahmia.

Atas permintaan kamu semua agar fic "The Guardian of Sacred Book" ini dilanjutkan, maka saya penuhi permintaan itu. Fic season 2 ini sudah saya update hari ini.

Hm, jadi seperti ini kelanjutan cerita ini. Saya rasa akan lebih serius, lebih gelap dan banyak pertarungannya. Kenapa dibilang lebih gelap ceritanya? Ya, karena di cerita ini akan ada penyiksaan yang berupa penyiksaan perasaan, mental dan emosi. Ada satu atau dua tokoh akan mengalami kesedihan yang sangat dalam, contohnya Menma dan Kurumi. Tapi, apa mungkin saya berhasil membuat cerita ini menjadi seperti itu?

Ya, kamu benar. Mulai season 2 ini, ceritanya akan ada misterinya dan saya usahakan pertarungannya dibuat lebih berasa lagi. Saya akan berusaha membuatnya lebih baik daripada season 1. Semoga saja.

Jadi, rencana saya untuk menyiksa Koneko akan dimulai sebentar lagi *ketawa psikopat*

Supaya nantinya Naruto juga akan mengalami tekanan batin dan emosi di saat Koneko disiksa oleh musuh. Sehingga menimbulkan suatu kejadian yang tidak terduga nantinya. Lihat saja tanggal mainnya kapan.

Jika di antara kalian yang mempunyai ide atau saran untuk kelanjutan cerita ini, boleh aja kirim ide cerita itu pada saya melalui review atau PM. Oke?

Maaf, jika saya tidak sempat membalas review anda semua melalui PM.

Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.

Tertanda

-H.S-

Berminat mereview?

Senin, 5 Oktober 2015