"Jadi dia orangnya Sasuke?" Tanya Naruto saat Naruto memergoki Sasuke sedang memandangi seorang gadis manis yang sedang mengobrol di bawah pohon Sakura bersama temannya yang juga memiliki warna rambut seperti bunga Sakura.

"Ya. Dia orangnya" Jawab Sasuke sembari menyeringai.

You?

By

Malfoy1409

Naruto Belong to Masashi K

Prolog

Standard Warning

Happy Reading

-o-

.

.

.

"Hinata-chan, akhir-akhir ini kuperhatikan kau sering kali tersenyum sendiri sambil memandang handphone mu" Cecar Sakura.

Akhir-akhir ini Hinata memang sering melihat handphonenya dan tertawa atau tersenyum sendiri. Yang Sakura tahu, Hinata tidak punya kekasih atau hal-hal semacam itu. Jadi, hari ini Sakura memutuskan untuk bertanya karena Hinata tak kunjung bercerita.

"E-Eh?" Wajah Hinata memerah.

"Kau tidak mau cerita ya?"

"A-Aku malu" Jawab Hinata

"Ada apa? Ayo ceritakan~" Rayu Sakura

Hinata tidak kuasa melawan rayuan Sakura. Ia lalu menceritakan semuanya dari awal.

-o-

.

.

.

"Kenapa kau tidak bilang padanya saja sih, Teme?"

"Baka" jawab Sasuke

"Benarkan? Kalau begini terus kalian ka nada disitu-situ saja" Entah mengapa Naruto menjadi bijaksana seperti ini. Sasuke jengah mendengar Naruto terus menerus berkata seperti ini.

"Kau lihat kan wajahnya ketika bertemu denganku?" Ya, Naruto tahu betul bagaimana wajah Hinata saat bertemu dengan Sasuke. Hinata seperti menjaga jarak dan sedikit ketakutan.

Naruto tertawa mendengar jawaban Sasuke, "Kau sendiri juga memasang wajah menyeramkan saat bertemu dengannya, Teme!" seru Naruto

Sasuke tidak pernah bermaksud memasang wajah menyeramkan saat bertemu Hinata. Sasuke hanya berusaha mengatur dan menjaga ekspresi wajahnya. Sasuke tidak pernah tahu jika akhirnya wajah yang ia tampilkan justru terlihat menjadi wajah dengan aura yang menyeramkan dihadapan Hinata.

-o-

.

.

.

Dua bulan belakangan ini ada nomor asing yang senantiasa menelpon dan mengirimkan pesan singkat kepada Hinata setiap harinya. Pada awalnya Hinata memang tidak menanggapi terlalu serius setiap pesan singkat dari nomor tersebut. Hinata juga hanya menanggapi seperlunya setiap telpon yang masuk dari nomor tersebut.

Namun lama-kelamaan Hinata merasa nyaman dengan orang asing ini. Hampir setiap hari mereka berkomunikasi. Ada satu hal yang aneh, orang asing ini selalu tahu kegiatan Hinata. Hinata pernah menanyakan siapa sebenarnya orang asing ini namun orang asing ini tidak pernah menjawab dengan jawaban yang pasti.

"Jadi , sampai sekarang kalian belum pernah saling bertemu?" Tanya Sakura

"Belum" jawab Hinata

TBC