Disclaimer: Persona ntu punya jeng Atlus, kalo Winter Sonata saya gak tau punya siapa~

Ritsu: halo! Jumpa lagi! Saya bikin fic romance lagi meski fic yang lain belum selesai. Ah enjoy aja~~

A/N: saya terinspirasi dari Winter Sonata (walau belum liat komplit soalnya liat awalnya doank, tapi saya ambil dari animenya yang ada di Animax jadi ga tau betul atau salah jadi maaf kalau salah ya?)

Gekkoukan High School

Terlihat hiruk-pikuk siswa-siswi Gekkoukan High School saat jam istirahat, terlihat seorang siswi bernama Minako Arisato menghambur keluar kelas menuju keatap sekolah sambil membawa sekotak bento.

Gekkoukan Rooftop

"senpai~! Maaf menunggu~" teriak Minako sambil membawa kotak bentonya sedangkan orang yang dimaksud hanya bisa menjawab "hn." "oh ya, Shinjiro-senpai, hari ini jadi kan kencan?" tanya Minako. "Minako, sudah kubilang panggil aku Shinjiro saja. Jangan pakai senpai." Tegur Shinjiro sembari membuka kotak bento yang diberikan Minako padanya, "maaf Shinjiro." Ujar Minako. Dia selalu berharap Shinjiro adalah orang yang ditakdirkan untuknya, cinta yang pertama dan terakhir….

Tapi semua harapan Minako sudah menjadi debu

Di musim dingin Shinjiro meninggal dunia akibat ditabrak truk saat akan pergi ke ulang tahun Minako. Minako yang saat itu menunggu Shinjiro datang ke pesta ulang tahunnya sekaligus peringatan hari jadi mereka yang genap berusia 10 bulan hanya bisa mematung saat kakaknya memberitahu kematian Shinjiro

Di hari pemakaman Shinjiro Minako menangis sejadi-jadinya. Bahkan ia berkali-kali jatuh pingsan karena tak kuat, kakaknya. Minato Arisato hanya bisa memeluk adiknya seraya menenangkan adiknya yang terpukul akibat kematian kekasihnya

Sejak saat itu Minako menutup diri, tidak mau bergaul dengan anak laki-laki, semua temannya sudah mengusahakan agar dia kembali ceria. Tapi semua itu sia-sia karena Minako sudah menutup dirinya dari dunia luar.

Sampai suatu ketika….

"aku mau pergi dulu, membeli bunga untuk Shinjiro." Ucap Minako pada kakaknya. "hati-hatilah." Pinta Minato pada adiknya.

"terima kasih! Datang lagi!" kata penjual bunga ke Minako selesai membeli bunga. Bunga lili putih, bunga kesukaan mereka berdua. Minako segera ke pemakaman umum setelah membeli bunganya.

"Shinjiro, apa kabar? Kau baik-baik saja kan?" tanya Minako seraya menaruh bunga di depan makam Shinjiro, Minako mengusap nisan itu dan kembali berucap. "aku kesepian tanpamu… kumohon Shinjiro… kembalilah kesisiku…." Minako mulai terisak.

Setelah selesai mengunjungi makam Shinjiro Minako segera pergi ke supermarket untuk membeli keperluan sehari-hari. "totalnya 12.000 yen!" Minako menyerahkan uang ke tangan si kasir.

Di perjalanan pulang Minako mulai mengumamkan lagu-lagu dari i-pod kesayanganya

I believe my heart,
it believes in you
It's telling me that what i see
is completely true

And with all my soul
I believe my heart
The portrait that it paints of you
Is a perfect work of art.

Dia mulai menggumakan lagu kesukaan mereka berdua sepanjang jalan, saat itu dia berpapasan dengan lelaki berambut putih yang membawa tas hitamnya dan saat itu juga itu hati Minako berdebar kencang. "o—orang itu—, mirip dengan Shinjiro." Batin Minako

Jika cinta pertama kembali diulang

Bisakah aku kembali?

Kembali dari jurang keputus-asaan?

Jika aku bertemu cinta pertama lagi dengan orang yang berbeda

Bisakah aku mengulang memori-memori itu?

_FIN_

Saya tau ini fic tidak bermutu, wong cuman 504 kata… sekali lagi saya minta maaf karena Cuma bisa memenuhi fandom Persona Series dengan sampah. Tapi… boleh minta reviewnya? *dibuang karena gak tau malu*