SUATU HARI YANG INDAH
A/N :Hidupku bergelimangan harta dan tinggal di rumah hatiku kosong sejak kedua orang tua kandungku meninggal dan aku tinggal bersama kedua saudara kandungku beserta kedua orang tua tiriku dan kedua saudara aku menemukan sosok yang membuatku jatuh cinta ketika aku menjadi artis film.
Disclaimer :Naruto milik Masashi Kishimoto
Author :8998fans-uzuhina
CHAPTER II :MEMBELI BINGKAI FOTO UNTUK FOTO AYAH
Aku teringat foto ayahku yang belum dibingkai seperti foto-fotonya yang kuputuskan untuk membeli bingkai foto ayahku setelah latihan pergi ke Konoha City Mall di jantung kota mencari-cari bingkai foto yang berharga murah karena uangku membeli bingkai foto,tiba-tiba aku melihat orang-orang disana berkerumun seperti ada menjadi penasaran dan menghampiri orang-orang berjejal di kerumunan manusia yang meneriakkan sebuah nama : Christoper De sangat mengenal nama adalah penyanyi sekaligus artis film yang ternama di Tv bersekolah di International High School di pernah disarankan oleh guruku untuk pindah sekolah saja ke Tokyo supaya lebih dekat dengan tempat ,Ino menolak karena dia tidak setiap saat bermain film dan dia masih sanggup bersekolah di kota memandangi Christoper dari ingin sekali berpapasan aku tidak mampu menerobos kerumunan manusia di mall aku mengurungkan niatku untuk melihat Christoper lebih dekat memilih untuk pulang sebelum matahari di rumah,aku memasang foto ayahku di bingkai kecil yang bingkai itu dengan sapu sadar air mataku menetes jatuh tepat di kaca bingkai cepat-cepat menghapusnya."Ayah,maaf aku telah mengotorimu."ucapku sembari menghapus air mataku di bingkai foto ayahku dengan teringat belaian sayang yang pernah diberikan ayahku sewaktu aku,saudara-saudaraku,dan Karin berkumpul bersamanya di ruang jelas raut cemburu dari Karin yang tidak senang aku terus-terusan dekat dengan geli sendiri membayangkannya."Andai aku bisa memutar waktu,aku ingin sekali merasakan belaian sayang seperti itu -mudahan suatu saat ada orang yang menyayangiku dengan tulus seperti ayahku."batinku sembari meletakkan foto ayahku di meja tersenyum memandangi foto-foto ,foto yang satunya yaitu foto ayahku dengan -tiba aku terbayang bermimpi bisa berkenalan dengannya minimal bisa melihat wajahnya dari itu semua hanya mimpi karena aku bukan hanya bisa bermimpi tanpa bisa aku berjanji di dalam hati dan juga pada mendiang ayahku untuk mewujudkan mimpiku membantu Kak Neji mencari akan kukerjakan kecuali menjual diri asalkan aku bisa meringankan beban juga ingin menjaga Hanabi seperti bingkai yang selalu menjaga foto dari gangguan dari itu,aku membuka buku mengerjakan soal-soal yang ada di buku pelajaran itu supaya aku tidak kesulitan di sekolah ingin mewujudkan mimpiku meskipun tak seperti mimpi anak-anak SMA yang lain.
TBC
A/N :Hanya sedikit yang bisa kutampilkan di chapter ini soalnya kehabisan aku lanjutkan di kesempatan yang lupa review.
