The way I love you
Genre: Drama,hurt
Rating: Pg 13
Cast: Jung Yunho, Kim Jaejoong, Kim haneul
Author: Kim Hyunri
Prolog
'Aku rela menjadi pendosa,asalkan aku bisa bersama denganmu selamanya'
"Joongie,kenalkan ini ayah barumu.."
Sebuah tangan mengulur di depan wajah Jaejoong kecil. Ia hanya melihat kearah tangan itu,memasang wajah yang sulit di artikan. Dalam hatinya ia membuat pilihan,jika menyambut uluran tangan itu maka ia telah menyambut orang baru dalam kehidupannya,tapi jika tidak maka selamanya akan seperti itu.
Dan saat tangannya menyentuh tangan itu,semua sudah di mulainya. Sebuah takdir seorang Kim Jaejoong yang akan menjadi pertaruhan dimasa remajanya.
.
.
.
Aku turun dari taksi yang mengantarku dari bandara ke rumah tempat orang tua ku tinggal. Selama ini aku menetap di jepang untuk bersekolah,dan setelah 10 tahun berlalu aku kembali ke sini,ketempat dimana aku di lahirkan.
Aku menarik topi yang aku pakai hingga menutupi separuh mataku lalu melangkah maju sambil menggeret koper besarku.
"Welcome back,Kim Jaejoong"
.
.
.
"Selamat datang,Tuan" Para maid berjejer didepan pintu menyambut kedatangan Jaejoong. Semua membungkuk ketika Jaejoong melewati mereka. Seorang pria berpakaian hitam seperti para maid lainnya menghalangi langkahnya,membungkuk lalu tersenyum.
"Nyonya menyuruh kami menyambut kedatangan anda" Kata pria bernama Jinyoung itu.
Jaejoong tersenyum, "Ini sangat berlebihan,kemana Omoni?"
"Beliau sedang berada di Jerman bersama Tuan Jung"
"Oh.."
Belum sempat Jaejoong berkata lebih jauh,suara berisik terdengar dari dalam rumah,ia ingin bertanya tapi Jinyoung terlebih dulu pergi.
Tak berapa lama kemudian,maid itu kembali kehadapannya.
"Maaf,Tuan. Ada masalah sedikit"
"Kenapa?"
"I-itu.."
"BERIKAN AKU OBATNYA,BRENGSEK!"
Semua orang yang ada disana terkejut,termasuk Jaejoong.
"Apa dia..."
.
.
.
"Changmin?!"
"Siapa kau?" Changmin menggosok hidungnya dengan punggung tangan,ia meringkuk diatas tempat tidur.
"Aku Jaejoong"
"Cih,jadi kau anak dari wanita sialan itu!" Changmin menatap tajam kearah Jaejoong yang berdiri didepan pintu kamarnya. Jaejoong cukup terkejut dengan panggilan itu. Wanita sialan? Apa yang dimaksud adalah ibunya.
"A-apa maksudmu?" Tanya Jaejoong sambil melangkah kearah Changmin.
"Kau tahu,wanita itu telah mengambil semua uang Aboji untukku dan aku tak punya uang lagi untuk membeli obat"
"Obat? Kau sakit?" Tanya Jaejoong sambil berniat memegang bahu Changmin.
"Jangan sentuh aku,Pelacur!"
Jaejoong terhenyak,sebutan itu menjadi hinaan untuknya. Ia memang tidak terlalu mengenal Changmin,karena dulu ia pergi beberapa bulan setelah ibunya memperkenal ia dan ayahnya yang sekarang. Usia mereka sama,dan changmin adalah anak yang di bawa ayah tirinya.
"Tuan,lebih baik anda keluar dari sini" Jinyoung mencoba menarik Jaejoong pergi dari kamar Changmin. Jaejoong hanya pasrah,ia baru saja pulang dan langsung mendapatkan masalah seperti ini.
.
.
.
"Es wieder sie,Sir? (ada yang anda inginkan lagi,Tuan" Tanya seorang pelayan pada pria yang memakai tuxedo itu.
"Nein,danke (tidak,terima kasih)" Setelah itu si pelayan pergi meninggalkan meja pria itu.
Pria bermarga Jung itu melihat jam Rolex yang melingkar indah di pergelangan tangannya.
"Lama menunggu?" Suara wanita yang di tunggunya terdengar,ia menoleh lalu tersenyum.
"Kau telat 10 detik,baby"
"Tidak,tapi kau yang terlalu tepat waktu,Yunho"
.
.
.
Yunho mengisap rokoknya sambil melihat keatas melalui jendela kamar hotelnya. Diatas sana terlihat banyak bintang menghiasi langit Berlin,sungguh indah.
"Baby" Seseorang memeluknya dari belakang,tanpa menoleh pun ia tahu siapa wanita bergaun tidur berwarna merah ini.
"Kau sudah bangun?"
"Ya,karena aku tidak menemukanmu di sebelahku"
"Haha,aku tidak mengantuk"
Wanita bernama Haneul itu menggerakkan tangannya kebawah tubuh Yunho,memegang sesuatu disana.
"Tadi 'dia' sangat luar biasa"
"Benarkah?"
"Hn" Haneul mengangguk, "Dan aku menginginkannya lagi"
.
.
.
Jaejoong menutup buku yang di bacanya,lalu melihat kearah jam digital diatas nakas tempat tidurnya,sudah pukul 12 siang. Ia sangat lapar hingga memutuskan keluar dari kamar. Para maid sedang bekerja merapihkan meja makan.
"Ng,apa Changmin ada di kamarnya?" Tanya Jaejoong pada salah satu maid.
"Tuan Changmin sedang pergi"
"Kemana dia?"
"Entahlah,Beliau memang begitu"
Jaejoong menyuruh maid itu kembali bekerja. Ia memikirkan kenapa Changmin begitu membenci ia dan ibunya. Ia tak tahu apa yang terjadi dengan mereka selama ia pergi. Changmin tidak menyambutnya dengan ramah.
.
.
.
"Kami akan pulang beberapa hari lagi,Chagi" Kata Haneul pada seseorang di telepon.
"Omoni juga merindukanmu,Bye" Sambungan pun terputus,Haneul tersenyum.
"Siapa itu?" Tanya Yunho yang baru selesai mandi.
"Joongie sudah pulang kemarin. Ah~ anak itu pasti sudah besar. Aku tak sabar ingin bertemu dengannya" Haneul terus berkata tanpa melihat raut wajah suaminya.
Yunho terdiam,menerawang semua kegiatan yang terjadi selama 5 tahun ini. Kegiatan rutin yang ia lakukan melalui orang lain,yaitu mengumpulkan foto-foto anak tirinya. Jung Jaejoong.
TBC or END
Mau tau aja,apa ada yang tertarik ma ff ini? Genrenya sih angst,tapi gak tau deh bakal banget atau engga.
Kayaknya bakal banyak yang bisa nebak jalan cerita ff ini,habis pasaran sih :-D
Mohon reviewnya teman-teman ^_^
