FF / I choose to love you (널 사랑하
겠어)/ GS / KYUMIN
Author : Han Hye Neul
Genre : Romance
Rate : T
Warning : ga sesuai EYD , TYPO , GenderSwitch
Main Cast : KyuMin
Other Cast : always find by ur eyes ^^
Author's Note : Annyeong yeorobun , author gaje kini muncul lagi tapi ga bawa FF Series "My pure love to you" *plakk #digetok readers. Mianhae ne ? Author mau lanjutin tuh FF tp ampe skrg belom dapet inspirasi, eh malah munculnya inspirasi buat bikin nih FF. Nah karena ini FF muncul asal gegara kegalauan author memikirkan nasib author SS5 INA nanti :( , ini pure MY FF , ini GS ! So kalo ga suka ga usah baca ne ? Don't BASH! Don't COPAS! And so IMPORTANTLY DON'T BE SIDER -Silent Reader- *i really hate it* okey! Cukup celotehannya. Go to story yeorobun ^^
~o0o~
nae tteugeoun ipsuri neoui
budeureoun ipsure dakil wonhae
nae sarangi neoui gaseume jeonhaejidorok..
ajikdo naui maeumeul moreugo isseotdamyeoneun
i sesang geu nuguboda neol saranghagesseo
neol saranghagesseo eonjekkajina
neol saranghagesseo
jigeum i sungancheoreom
i sesang geu nuguboda
neol saranghagesseo
eoryeoun yaegiro neoui
hogisimeul jageukhal sudo isseo
geu heunhan yuhuiro i bameul bonael sudo isseo
hajiman naui maeumeul ijeneun arajwosseumyeon hae
i sesang geu nuguboda neol saranghagesseo
neol saranghagesseo eonjekkajina
neol saranghagesseo
jigeum i sungancheoreom
i sesang geu nuguboda
neol saranghagesseo
neol saranghagesseo
neol saranghagesseo eonjekkajina
neol saranghagesseo
jigeum i sungancheoreom
i sesang geu nuguboda
neol saranghagesseo ( I choose to love you - Hyorin )
Namsan Park
Seorang yeoja dengan posesif memegang tangan putih besar yang diyakini itu adalah tangan seorang namja. Isakan kecil yang saling bersautan dari kedua insan ini terlihat jelas menggambarkan keduanya kini dalam kesedihan yang sangat mendalam.
"Mi-mianhae..",ucapan lirih yang mampu merubah isakan kecil yang berasal dari bibir mungil sang yeoja menjadi isakan yang menjadi-jadi. Namja berperawakan jangkung itupun akhirnya hanya mampu melepaskan tautan tangannya dan memeluk yeoja mungil yang ada dihadapannya.
Setelah cukup reda tangisan dari sang yeoja, yeoja itu melepaskan pelukannya. Ia menatap namja itu lekat-lekat.
"Tidak bisakah kamu tetap disini kyu? Tetap disampingku?",ucap yeoja itu lirih dan tak jarang ia tersela sesugukannya sendiri.
"Andai aku bisa min, aku akan tetap disini. Tapi eomma akan mengizinkan hubungan kita jika aku berhasil mendapatkan gelar master di Amerika dan mau meneruskan perusahaan mendiang appa. Tak ada yang bisa aku lakukan , selain menurutinya. Bukankah kamu juga ingin cepat-cepat meresmikan hubungan kita eum? Yang perlu kamu lakukan hanya percaya padaku dan menungguku",kyuhyun sambil menangkupkan kedua tangan besarnya dipipi chubby milik yeoja mungil bernama Sungmin itu dan sesekali mengusap lembut sisa-sisa air mata yang mengalir dipipi mulus itu dengan menggunakan ibu jarinya.
Sungmin tetap menatap kyuhyun, tak lama kemudian ia menghela nafasnya."Berapa lama kyu ? Satu tahun ? Dua tahun ? Tiga tahun ? Lima tahun ? Sepuluh tahun ? Hikss..hikss.. Bagaimana aku melaluinya tanpamu kyu? Apa kamu ingin membunuhku perlahan eoh?",ucap sungmin kacau ditambah dengan isakan gilanya yang terus lolos begitu saja.
"Sssttt...",kyuhyun menginstrupsi sungmin agar menghentikan isakan gilanya itu."Aku belum meninggalkanmu dari dunia ini min. Bukankah kamu selalu ada disini ?",ucap kyuhyun sambil membimbing tangan sungmin ke arah dada lapangnya. Kyuhyun menatap sungmin lekat-lekat seakan menyalurkan apa yang kini ia rasakan juga, sakit. Bagaimana tidak sakit? Ia harus meninggalkan satu-satunya yeoja yang bersamanya melewati 5tahun belakangan ini. Meninggalkan yeoja yang sangat ia tahu bahwa yeoja itu hanya sebatang kara. Meninggalkan yeoja yang menjadi satu-satunya alasan berada didunia ini. Meninggalkan yeoja yang ahh~ intinya yeoja ini adalah yeoja yang sangat berarti didalam hidupnya kyuhyun.
"Bukankah sebaliknya juga begitu? Benarkan ?",tanya kyuhyun memastikan bahwa masih dialah pemilik mutlak atas hatinya sungmin.
"Tentu saja bodoh.",ucap sungmin sambil tersenyum miris sambil menatap kyuhyun nanar.
"Min, aku mohon. Tetaplah menjaga hatimu untukku. Tetaplah hanya tersenyum untukku. Tetaplah jaga tubuhmu yang hanya aku yang boleh menyentuhnya. Dan.. Tetaplah percaya bahwa aku akan datang menjemputmu dan mempersuntingmu dihadapan Tuhan. Bisakah kamu lakukan itu untukku eum ?",ucapan panjang kyuhyun justru kini membuat sungmin kembali meneteskan air mata. Sungminpun tak mengerti apa arti air matanya itu. Bahagia? Sedih? Takut? Terharu? Entahlah. Kini ia tidak dapat memahami perasaannya sendiri.
"Kyu~ apa kamu berani menjamin bahwa semua akan berjalan sesuai dengan keinginanmu ? Apa kamu yakin hati ini kelak masih menjadi milikku ?",lirih sungmin.
Kyuhyun kini kembali membawa sungmin kedalam pelukkannya."Aku sudah membuat perjanjian dengan eomma jika aku berhasil mendapat gelar bodoh itu dan dapat menjadi presdir yang hebat maka eomma akan merestui hubungan kita. Dan satu lagi, bagaimana bisa aku memberikan hatiku untuk orang lain jika hatiku saja sudah memilih untuk mencintai Lee Sungmin seorang",ucap kyuhyun yang seketika membuat rona merah menyeruak diwajah sungmin.
"Jangan gombal kyu~ ini bukan saat yang tepat",cibir sungmin dalam pelukan kyu.
Kyuhyun melepaskan pelukannya dan kembali menatap sungmin.
"Apa benar-benar harus besok kamu pergi eum ?",tanya sungmin yang direspon anggukkan kecil dari kyuhyun.
"Semakin cepat aku pergi, bukankah akan semakin cepat aku kembali eum ?",ucap kyuhyun yang benar adanya.
~o0o~
Apartemen
"Kyu~ bolehkah semalaman ini kita tetap dalam posisi ini?",tanya sungmin lirih sambil mengeratkan pelukannya dipinggang kyuhyun.
Kalian ingin tahu bagaimana posisi kyumin sekarang ? Diranjang ? Yap! Betul! Mereka berdua tidur satu ranjang. Walaupun selama 5 tahun ini mereka tinggal satu apartemen atau bahkan satu ranjang sekalipun, mereka masih saling menghargai harga diri pasangannya. Kyuhyun dan sungmin tahu betul hal-hal yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh sepasang kekasih yang belum terikat oleh janji suci sebuah pernikahan. Jadi mereka hanya bersikap wajar saja sebagai sepasang kekasih, mereka hanya melakukan berpegangan tangan, berpelukan, dan paling jauh itu hanya sebatas ciuman. Ingat just kiss! Not french kiss.
Dan sepertinya malam ini moment yang benar-benar harus dimanfaatkan oleh mereka. Mengingat mulai besok mereka tidak akan saling bertemu lagi untuk 'sementara'.
Mereka berpelukan erat satu sama lain seakan benar-benar akan terpisah untuk selamanya.
Kyuhyun tak henti-hentinya mengusap lembut rambut panjang sungmin yang tergerai indah dibawah dagunya. Mengingat kepala sungmin tenggelam dalam dada bidangnya sehingga hanya itu yang bisa dilakukan kyuhyun. Sedangkan sungmin ? Ia terus menghirup aroma kyuhyun, seakan-akan takut melupakan aroma kyuhyun yang akan menghilang nanti.
"Kyu~ hentikan mengusap rambutku",protes sungmin sambil mendongakan kepalanya sehingga kini mereka saling bertatapan.
"Waeyo? Kamu tidak suka aku melakukannya?",tanya kyuhyun bingung karena seingatnya sungmin itu sangat menyukai saat dimana kyuhyun mengusap rambutnya dengan lembut.
"Aniya, hanya saja itu membuatku nyaman dan ingin tidur",ucap sungmin.
"Ige mwoya? Kamu memang harus tidur minnie chagi, ini sudah larut",oceh kyuhyun.
"Arra, aku hanya ingin berpuas-puas melihatmu ,menghirup aroma tubuhmu, merasakan hangatnya pelukkanmu dan semua tentang dirimu. Aku takut aku akan melupakan semua itu",lirih sungmin yang membuat kyuhyun kini menatapnya lekat-lekat dan mulai mendekatkan wajahnya.
Chu~
Sebuah ciuman singkat dilakukan kyuhyun dan ia sontak membuat sungmin kaget. Lama mereka saling berpandangan.
"Aku mengingat semuanya min. Suaramu, aromamu, hangatnya tubuhmu, dan rasanya mengecup bibir ini",ucap kyuhyun sambil mengusap bibir plump sungmin menggunakan ibu jarinya.
"Dan jika kamu benar-benar merindukanku, kamu cukup memejamkan matamu dan aku yakin kamu akan melihatku. Jadi sekarang kamu harus tidur ne ?",saran kyuhyun sambil membawa sungmin kembali kepelukannya. Sungmin mengangguk kecil merespon saran kyuhyun.
Tapi salah satu dari mereka tidak ada yang memejamkan matanya walau hanya sekedar untuk mengistirahatkan mata mereka yang kian membengkak karena bulir-bulir bening yang bermuara dimatanya itu terus mengalir.
Keduanya menangis dalam diam. Mereka benar-benar takut untuk memejamkan matanya. Karena dengan tertidur itu akan mempercepat datangnya hari esok. Sungmin maupun kyuhyun benar-benar belum bisa membayangkan jika nanti saat membuka mata mereka akan berpisah.
~o0o~
Incheon International Airport
Sungmin benar-benar menggenggam tangan kyuhyun erat saat melihat seorang yeoja paruh baya yang menatapnya dengan angkuh. Ditambah lagi beberapa pria berperawakan besar berada disisi yeoja paruh baya itu.
"Eomma berhenti menatap sungmin seperti seorang pencuri begitu",ucap kyuhyun dingin saat menyadari tangan sungmin gemetar dan kepalanya tak henti-hentinya menunduk.
"Eomma tidak melihatnya seperti itu, cepat kita pergi jika tidak ingin ketinggalan pesawat",ucap eomma kyuhyun yang memiliki nama Cho Heechul dengan angkuh.
"Eomma, check in saja dulu. Aku masih ingin disini",ucap kyuhyun.
"Eomma akan pergi jika kamu juga bersama dengan eomma",ucap heechul.
"Tck!",decak kyuhyun kesal.
"Sudahlah kyu, cepat sana pergi. Jangan sampai kamu ketinggalan pesawat",saran sungmin.
Kyuhyun membalikkan tubuhnya menghadap sungmin. Ia mengusap lembut pipi sungmin,"kamu mengusirku eoh ?",tanya kyuhyun dengan nada seperti merajuk.
"Aniya, hanya saja..",ucapan sungmin terpotong begitu tatapan tajam dan dingin milik heechul seakan menghujamnya.
"Cho kyuhyun, bisa kita berangkat sekarang?",ucap heechul lagi.
"Sudahlah kyu, kamu pergi saja. Nan gwaenchanayo",ucap sungmin seolah menenangkan kyuhyun.
"Arraseo, jaga dirimu baik-baik ne? Jangan lupa makan dan jangan dekat-dekat dengan namja lain. Arra?",ucap kyuhyun yang respon anggukkan imut oleh sungmin.
"Cho kyuhyun!",panggil heechul.
"Arraseo eomma!",
Chu~
Kyuhyun mencium lembut kening sungmin. Seolah meruntuhkan sebuah tembok yang sudah rapuh, kini air mata sungmin yang sedari tadi ditahannya jatuh begitu saja.
Grepp
Sungmin dengan possesif memeluk tubuh kyuhyun dan adegan ini membuat heechul benar-benar terkejut.
"Hikss.. Hikss.. Kajima! Jebalyo, kajima! Jebal geunyang itjanayo , hikss hikss.. (Jangan pergi! Ku mohon jangan pergi, kumohon hanya disampingku)",ucap sungmin disela-sela isakannya yang berhasil lolos.
"Ming~",lirih kyuhyun.
Kyuhyun perlahan melepaskan pelukan sungmin. Dan menatap mata foxy sungmin yang kini berair.
"Sssttt..",telunjuk kyuhyun yang kini ada dibibir sungmin seolah mensugesti sungmin untuk menghentikan isakannya.
"Hey, kamu kenapa eum?",tanya kyuhyun.
"Cukup kyu! Aku benar-benar tidak bisa tanpamu! Aku mohon kyu , jangan pergi! Hikss..hikss",isakan itu kembali lolos dari bibir M milik sungmin.
"Arra, naddo arra. Aku juga sama ming, apa kamu pikir aku bisa hidup ditempat yang tidak ada kamu didalamnya? Tidak bisa ming! Tapi... Kita harus bisa ne ? Percayalah ming, aku akan kembali ne ?",ucap kyuhyun.
"Tapii kyu! Hikss hikss..",isakan sungmin semakin menjadi-jadi.
"Cepat bawa kyuhyun pergi!",suruh heechul pada bodyguardnya. Akhirnya beberapa orang berbadan kekar itu menghampiri kyuhyun dan menariknya.
"Hey! Lepaskan aku bodoh! Ming!",berontak kyuhyun.
"Kyuhyun!",entah apa yang terjadi pada sungmin, seluruh anggota tubuhnya seakan merajuk pada otaknya. Karena apa yang otaknya ingin lakukan itu tidak bereaksi apapun terhadap tubuhnya. Hanya teriakannyalah yang masih berfungsi dengan baik.
Dan entah dapat kekuatan dari mana, tapi kyuhyun berhasil menepis tangan-tangan kekar itu dan berlari menghampiri sungmin.
Grepp
"Ming~",ucap kyuhyun.
"Hikss.. Hikss.. Kajimaa~",isakan sungmin kini benar-benar diluar kendalinya.
Kyuhyun melepas pelukan mereka dan menatap manik mata sungmin lekat-lekat.
"Ming~ percayalah jika hati ini sudah mutlak milikmu dan tak ada yang perlu kamu takutkan lagi.",ucap kyuhyun menenangkan sungmin namun hasilnya nihil karena sungmin semakin menangis. Kyuhyun benar-benar kehabisan cara. Ia mendekatkan wajahnya ke wajah sungmin.
Chu~
Sebuah kiss yang sangat lembut mampu membuat isakan bodoh itu berhenti seketika. Kyuhyun melepaskan ciumannya saat isakan sungmin berhenti.
"Ming, saranghae ~ percayalah tidak akan ada yang berubah nantinya.. I choose to love you , forever. Please keep your heart just for me until I came to you later. Promise ?",ucap kyuhyun sambil mengangkat tangan kanannya dengan jari kelingking yang diacungkan.
"Hikss..hikss.. I'm promise kyu~ I choose to love you too",jawab sungmin.
END
Or TBC ?
Annyeong readers ^^ gimana FFnya ? Amburadulkah ?
Kalo banyak yang minat , author bakal bikin ini FF jdi Series. Tapi kalo pada kaga minat bacanya, mending author lanjutin FF "My pure love to you" deh ^^
