Hermione melangkahkan kakinya cepat menuju peron 9 ¾…ia tidak ingin terlambat datang ke Hogwarts yang baru dibuka kembali setelah perang besar terjadi sekitar 6 bulan yang lalu,ia tak sabar ingin bertemu sahabat-sahabatnya,karena setelah perang besar terjadi,Hermione menghabiskan waktunya bersama kedua orang tuanya di dunia muggle,dia masih berusaha memulihkan ingatan orang tuanya,bahkan ayahnya sampai saat ini masih sedikit ragu akan cerita tentang dirinya,tapi untunglah ibunya sudah ingat sepenuhnya dan membantu Hermione juga untuk memulihkan ingatan ayahnya…
hermione setengah berlari menembus dinding peron ia sangat merindukan Harry,Ginny,Luna,Neville,Ro…hermione menghentikan pikirannya pada satu nama,ia menggeleng keras,berusaha melupakan kenangan tentang sahabat yang ia cintai sejak lama itu,ia memegang keningnya,mengerjap-ngerjapkan mata dan kembali berjalan,berusaha terlihat ia tidak bisa,matanya sudah terasa panas saat ia baru saja memasuki Hogwarts mungkin ia menahan air matanya dan sejenak ia bersyukur ia belum bertemu dengan sahabat ataupun teman satu angkatannya yang pasti akan panic jika melihatnya hendak menangis seperti masuk ke kompartemen tepat dihadapannya,ia agak terkejut ketika sadar banyaknya kompartemen yang masih rumor bahwa masih banyak siswa yang trauma dan ketakutan untuk kembali ke sekolah itu benar,terlihat dari berkurangnya jumlah siswa,terutama pada siswa yang mengulang tahun ke7 mereka seperti Hermione dkk.
Hermione segera mengunci pintu kompartemen dan menutup pintu kaca itu dengan tirai rapat-rapat,belum sempat ia duduk,tangisnya sudah pecah tepat setelah dia menutup tirai,ia tersandar dipintu dan terisak…sambil berusaha mengusap air matanya ia terus bergumam
"kau sudah berjanji mione,kau tidak boleh menangis untuk ron lagi,kau sudah berjanji!"
namun semakin ia berusaha menghentikan air matanya,justru tangisannya semakin menjadi-jadi,akhirnya ia hanya bisa pasrah dengan menutupi wajahnya dengan kedua tangannya yang terlihat bergetar karena memendam sakit dihatinya,tak dapat ia pungkiri ia sangat merindukan ron,sahabat sekaligus kekasihnya,ditambah lagi rasa bersalah yang terus menekannya karena ron meninggal untuk melindungi dia dari nagini tepat sebelum Neville berhasil memotong kepala ular semakin larut dalam tangisannya…..
Walaupun sudah setengah tahun berlalu,tapi duka yang ditinggalkan oleh orang-orang yang gugur dalam perang masih belum dapat Hermione lupakan,terutama dukanya untuk ron,Hermione berusaha mati2an untuk menahan tangisnya yang semakin menjadi,ia menyeka air mata dengan lengan jubahnya,ia berdiri,merapikan jubah dan rambutnya yang terlihat kacau…ia masih sesenggukan saat ia mendengar ketukan dipintu
"ada orang?"
suara seorang pria terdengar dari balik pintu,Hermione hanya diam sambil masih berusaha menyamarkan bukti bahwa dirinya baru saja menangis,ia tak ingin orang lain tahu apalagi melihatnya seperti ini,Karena jika harry sampai tahu bahwa ia masih terpukul,harry akan semakin menyalahkan dirinya atas apa yang telah terjadi,dia beranggapan bahwa karena dialah semua korban itu berjatuhan,ia menjadi sensitive jika disinggung masalah perang besar maupun korban2nya,oleh karena itulah Hermione harus selalu berusaha terlihat tegar dan sudah dapat merelakan segala yang terjadi…
"ehm….aku bisa mendengar mu dari sini,kalau sudah tidak ada tempat kau bisa bilang sekali"
pemuda dibalik pintu itu mendengus dan baru saja akan pergi ketika ia melihat seorang gadis berambut coklat membuka pintu itu perlahan sambil menunduk,ia segera mengenali gadis itu
"mud…maksudku..granger?"
gadis itu mengangkat kepalanya,terkejut mendengar pemuda itu mengetahui namanya "ahh..malfoy..kau rupanya…"
Hermione membuka pintu lebih lebar dan berbalik untuk kembali kebangku sambil bergumam
"kalau kau mau,masuk saja"
draco masih berdiri canggung didepan malfoy berhasil masuk saat kereta ini hampir saja melaju,jadi kompartemen lain banyak yang sudah diisi oleh para junior mereka,draco tentu saja tidak mau bergabung dengan para junior itu,sehingga satu2nya pilihannya adalah dikompartemen ini…..dia melangkahkan kakinya pelan dan mengambil posisi tepat disamping jendela,berhadapan dengan Hermione….hermione yang merasa canggung langsung mengambil buku dari tasnya dan mulai membaca,sedangkan draco hanya bisa menatap nanar kearah jendela.
Beberapa kali Hermione melirik kearah draco,karena situasi yang ada antara keduanya bukanlah situasi yang mereka biasa hadapi saat sedang draco akan terus menerus menghinanya,bukan malah melamun seperti sekarang…mata Hermione segera kembali kearah buku dipangkuannya saat draco tiba-tiba menoleh dan mempertemukan mata mereka,draco mengerutkan keningnya melihat hermione yang jadi agak salah tingkah
"jadi..dimana teman2 slytherinmu?mengapa tidak ada yang menyediakan kompartemen untukmu malfoy?"
Hermione berbicara dengan nada sinis sengaja untuk membuat draco berhenti mengamatinya
"kurasa bukan urusanmu"
draco memalingkan wajahnya,kembali menatap keluar jendela,sekilas terlihat kesedihan dimata biru kelabunya,setelah beberapa saat keheningan kembali mengisi ruangan tersebut,situasi menjadi aneh,akhirnya draco yang cukup bosan hanya melamun pun angkat bicara
"berkelahi dengan sahabatmu sang pahlawan itu hah?"
draco bertanya tanpa mengalihkan pandangan mata dari jendela,Hermione sedikit terkejut
"hmm?maksudmu harry,tentu tidak aku.."
"atau kau sangat serakah untuk menguasai kompartemen ini sendirian?cih…"
Draco menyeringai,memotong jawaban Hermione…hermione yang sedang tidak ingin beradu mulut hanya menarik nafas panjang sambil menggelengkan kepalanya,ia memasukan bukunya kembali kedalam tas dan berencana pergi mencari kompartemen harry dan sahabatnya yang lain daripada ia mendapat masalah dengan malfoy junior ini,baru saja ia akan berdiri,draco tiba-tiba berkata
"kau mau pergi karena aku mudblo…mmm…granger?"
Hermione mendelik saat mendengar draco yang hampir saja keceplosan mengatakan mudblood,ia menyilangkan tangan didepan dadanya,dan menatap draco lekat-lekat,mengurungkan niatnya untuk pergi yang artinya mengaku kalah bagi Hermione setelah draco bicara seperti itu
"dengar malfoy,aku lebih dulu ada disini,jadi sama sekali tidak ada alasan untuk pergi,kalau kau mau..silahkan saja…"
Hermione mengarahkan tangannya ke pintu,draco hanya mendengus menanggapi respon Hermione,ia menyandarkan punggungnya kebangku dan mulai memejamkan matanya
Kereta berhenti,siswa/I segera menghambur keluar dari hogwart express,tidak terkecuali Hermione yang tidak mau ambil resiko untuk membangunkan draco,ia segera berlari kecil keluar dan mencari-cari sahabat2nya,sampai ia melihat 4 orang yang sangat ia kenal berdiri sambil melambaikan tangan dan tersenyum lebar kearahnya
"Hermione…oh..aku merindukanmu.."
Ginny segera memeluk Hermione begitu dia cukup dekat,dilanjutkan dengan harry,lalu luna dan Neville,Hermione tersenyum sambil mulai berjalan disamping ginny
"jadi..bagaimana keadaanmu 6 bulan ini?"luna bertanya pada Hermione
"cukup baik,aku berhasil memulihkan ingatan ibuku sepenuhnya….tapi…"
Hermione tertunduk,sahabat2nya pun langsung mengerti
"apa ayahmu masih belum ingat?"harry merangkul pundak Hermione,yang hanya membalas dengan anggukan
"itu takkan bertahan selamanya mione….semuanya pasti akan segera membaik"ginny ikut menguatkannya,sementara luna dan Neville hanya tersenyum disampingnya dengan pandangan bersimpati,Hermione tersenyum melihat sahabat2nya
"ahh..sudahlah aku tidak apa2…..aku ini kuat,kalian tahu kan…..lagipula sekarang yang harus kita pikirkan adalah ujian NEWT yang akan segera kita hadapi"
"segera?kau gila mione..itu masih satu tahun lagi…."harry menggeleng2,sedangkan yang lain tertawa,mengetahui bahwa mione si maniak belajar itu sudah kembali…
Semua murid sudah berkumpul di aula besar untuk makan malam,setelah diamati siswa angkatan Hermione yang kembali ke hogwart hanya ada 5 orang,mione,harry,luna Neville, dan draco….siswa/I dari asrama lain(selain gryfindor,of course…)berkurang hampir setengahnya…bahkan asrama slyterin hanya menyisakan sedikit siswa..hanya warga slyterin yang bersifat netral saat perang terjadi lah yang mau kembali kesekolah,oleh karena itu jumlah mereka berkurang drastis…..aula besar saat ini dipenuhi oleh bisikan-bisikan antar siswa yang membahas hal itu,apalagi saat draco malfoy yang notebenenya adalah seorang death eater duduk sendirian diujung meja,terpisah dari gerombolan anak-anak slyterin lainnya,membuat bisikan-bisikan itu semakin menjadi
sedari tadi draco hanya terdiam,berusaha berpura-pura tidak mendengar orang-orang yang membicarakannya,terkadang dia terlihat menyeringai tajam pada orang yang dia pergoki melihatnya sambil berbisik-bisik,draco tidak ingin terlihat lemah,walaupun tak ada seorangpun di sampingnya saat ini,dia merutuk dalam hati,menyesal atas keputusannya kembali kesekolah,jika tahu jadinya akan seperti ini,dia lebih memilih untuk berdiam di manornya….dia menarik nafas lega,saat macgonagall yang sekarang menjadi kepala sekolah baru Hogwarts meminta perhatian seluruh siswanya
"selamat malam anak-anak dan para professor….seperti yang kita tahu sekolah kita ini baru saja dibuka kembali,tak heran jika masih banyak siswa belum kembali kesini,jadi kuharap tak ada desas-desus yang menyebar diantara para siswa,karena segera keadaan akan menjadi normal…baiklah,seperti kebiasaan kita,pemilihan ketua murid akan diumumkan sekarang,kami sudah berunding dan memilih 2 orang siswa yang kami anggap memenuhi klasifikasi…untuk ketua murid putri kami memilih…..hermione granger dari gryfindor!"
Seketika ruangan dipenuhi dengan tepukan tangan,sementara Hermione hanya tersenyum menanggapi hal itu
"untuk ketua murid putra..kami juga sudah memilih..dia adalah draco malfoy dari slyterin!"seketika ruangan menjadi sunyi senyap,banyak orang yang tidak menyangka bahwa draco lah yang akan terpilih,Hermione tercengang mendengar pengumuman tersebut,ia melirik sekilas kearah draco yang tampak berusaha keras menyembunyikan keterkejutannya dengan menyeringai pada tiap mata yang memandangnya ,keheningan berakhir saat macgonagall berdeham
"hmm…selamat untuk kedua ketua murid,kami harap kalian dapat bekerja sama dengan baik…aku tahu kalian sudah lapar,jadi silahkan….selamat makan!"
Seketika makanan bermunculan memenuhi meja-meja,semua siswa mulai makan tak terkecuali Hermione dkk…
"mione….kau di kompartemen mana tadi?kami mencari2mu sebelum masuk kereta…"Neville bertanya pada mione sambil mengambil ayam panggang dan mulai memakannya
"oh…aku datang sedikit awal,aku tidak melihat kalian jadi aku masuk duluan dan berpikir kalian akan menemukan kompartemen ku…"Hermione menjawab sekenanya,sambil menggigit apelnya,yang disambut dengan kerutan dahi sahabat2nya
"kami sudah mengecek semua kompartemen,tapi tidak ada kau…."harry berhenti mengunyah dan menatap Hermione
"kau yakin sudah periksa semua?"mione berusaha terlihat santai,padahal ia tidak mau mereka tahu kalau ia menangis dikompartemen,belum lagi bahwa ia berbagi kompartemen dengan draco malfoy,hanya berdua…..
"iya…yakin…."harry mengangguk mantap
"tidak semua harry,kurasa kita tidak mengecek dalam kompartemen yang pintu dan tirainya tertutup kan?"ginny mengingatkan harry,lalu beralih pada mione
"kau ada disana?"Hermione pura2 menepuk dahinya
"iya aku disana,kalian pasti datang saat aku mengganti bajuku dengan seragam!ahhh…."Hermione tertawa canggung,saat sahabat2nya itu mengangguk mengerti dan kembali makan,dalam hatinya Hermione sangat bersyukur lalu sekilas melirik lagi kearah draco yang ternyata sedang menatap kearahnya,ia segera memalingkan wajah saat mata mereka bertemu,luna tersenyum melihat kejadian itu
"jadi..seasrama dengan malfoy?mione..?"Hermione tersentak,terkejut mendengar luna yang tiba2 melontarkan pertanyaan seperti itu
"ugh…..neraka mione..neraka…kau harus extra sabar"harry menepuk2 pundaknya,sambil menatapnya simpati,Hermione hanya tersenyum menanggapinya
"yah..ambil positifnya saja mione….malfoy kan sangat tampan…."ginny tersenyum menggoda pada Hermione yang langsung terbatuk-batuk sambil memberikan ginny tatapan kau-sudah-gila,diiringi dengan gaya Neville dan harry yang berpura2 ingin muntah serta tawa tertahan dari luna
Pagi-pagi benar,Hermione dan draco dipanggil keruangan macgonagall,mereka bertemu tepat didepan pintu ruangan kepala sekolah itu,lalu masuk bersama tanpa saling bicara
"oh..kalian sudah datang,apa kabar miss granger?mr malfoy?"
Hermione tersenyum dan menjawab"baik professor…."
Draco juga menjawab pertanyaan macgonagall"tentu saja baik professor,jadi ada apa memanggil ka…ehmmm….kami…?"draco masih terlihat canggung menganggap Hermione sebagai rekan
"well,aku mau hari ini juga kalian pindah keasrama ketua murid…karena hari ini semua anak tahun ke7 belum memulai kelas,jadi kalian bisa bersiap2dan segera pindah,lagipula mulai besok malam kalian sudah harus menjalankan kewajiban sebagai ketua murid,kuharap kalian bisa mengerti"Hermione menarik nafas panjang sedangkan draco hanya diam
"kuharap kalian bisa bekerja sama…."macoganagall tersenyum lalu melanjutkan
"kalian boleh pergi sekarang"tanpa pikir panjang Hermione dan draco segera keluar dari ruangan itu,dan langsung berpisah tetap tanpa mengucapkan sepatah katapun
Draco hanya diam melihat banyak orang yang sepanjang koridor tadi menatapnya aneh sambil sesekali berbisik-bisik,ia hanya mempercepat langkah kakinya menuju asrama slyterin,yang kedatangannya hanya disambut senyum hambar dari anak-anak diasrama membuka pintu kamarnya segera membereskan barang2nya dan tanpa buang waktu segera pergi ke asrama ketua murid,ia ingin segera mendapat ketenangan tanpa adanya tatapan sinis ataupun senyum palsu orang2 disekitarnya,draco masuk keasrama ketua murid yang ternyata masih kosong,ia memasukan barangnya kekamar dan berkeliling tempat itu untuk melihat-lihat"lumayan juga…"ia bergumam sendiri,mengamati asrama yang terlihat mewah dan berfasilitas tersebut,ia duduk di sofa yang terletak tepat ditengah-tengah ruang rekreasi ketua murid,ia mengambil kertas dan menulis surat untuk ibunya
Dear mom,
Bagaimana keadaan manor?semuanya tidak bertambah burukkan?
Apa dad sudah berhasil menemukan solusi untuk masalah yang kita hadapi sekarang…?please jangan menutup-nutupi apapun dariku mom….kalian harus mengatakan padaku apapun yang terjadi…..
Your son,
Draco
Ia mengirimkan surat itu melalui burung hantunya,lalu kembali larut dalam lamunan sampai dia dikagetkan dengan pintu asrama yang tiba2 terbuka,ia menengok dan melihat Hermione dengan susah payah menarik-narik kopernya masuk keruangan itu
"kau kan bisa menggunakan sihir..untuk apa repot-repot begitu…."draco menyeringai kearah Hermione
"ya..kau memang benar,tapi kurasa aku tak perlu memakai sihir terus menerus untuk membantuku menyelesaikan hal2 kecil"Hermione mendengus sambil tetap berusaha menarik2 kopernya
"buat apa jadi penyihir jika akhirnya kau harus repot seperti itu..aneh…."draco membalikkan tubuhnya menghadap Hermione,ia memperhatikan Hermione yang tidak menjawab lagi dan tertawa keras sekali saat Hermione terjungkal jatuh dan kopernya menghantam kakinya
"aku sudah bilangkan,kau harus menggunakan sihir,kau ini bodoh atau apa…."seketika tawa draco terhenti saat ia melihat bahwa Hermione memegangi pergelangan kaki kirinya yang tertindih koper sambil meringis kesakitan
"sudah selesai malfoy?selesai menertawakanku?"Hermione mendesis sambil berusaha berdiri tapi gagal dan kembali terjatuh
"ouch..sakit…"Hermione meringis lagi,draco yang melihat hal itu langsung mendekatinya
"kenapa?kakimu…."draco menunjuk kaki Hermione
"aku tak tahu,hanya saja aku sulit….berdiri…."Hermione menatap draco,menelan ludah saat berkata
"apa kau bisa membantuku?malfoy?bantu untuk memanggil harry atau madam pomfrey,aku benar2 tidak bisa bangkit dan…..aww…ini semakin terasa sa..kit…"Hermione memegangi kakinya dan memejamkan mata menahan sakit,draco mendekat dan menggendong Hermione
"malfoy…apa-apaan ini?turunkan aku…"Hermione menggeliat lemah dalam gendongan draco
"kau idiot atau apa?kalau aku membiarkan mu dilantai seperti itu,apa yang akan madam pomfrey katakan begitu ia sampai?cih….bodoh…."draco mendengus sambil membawa Hermione kekamar ketua murid putri,membaringkannya ketempat tidur,memasukan kopernya lalu pergi keluar untuk memanggil madam tak dapat berpikir jernih,kakinya tersa semakin berdenyut-denyut,ia merasa waktu sangat lama berjalan,sampai akhirnya draco kembali bersama madam pomfrey
"oh dear…."madam pomfrey terkesiap melihat pergelangan kaki Hermione membengkak dan segera memeriksanya
"seperti yang kuduga"gumam madam pomfrey lalu mengeluarkan ramuan-ramuan dari dalam tasnya,sebelum pergi ia meletakkan ramuan-ramuan tersebut diatas meja dan memberi Hermione ramuan tidur,lalu ia menghampiri draco yang tengah duduk diruang rekreasi menatap perapian
"mr malfoy?"draco menoleh dan mempersilahkan madam pomfrey duduk
"otot sendi pergelangan kaki rekan anda robek dan ada sedikit retak pada tulangnya…..kuharap untuk sementara waktu ini anda bisa mengawasi peminuman ramuan yang aku tinggalkan diatas meja,ramuan2 itu harus diminum setiap hari,dan..sepertinya beberapa hari ini dia takkan mampu berjalan,jadi kuharap anda bersedia membantunya…"
Draco mengangguk pada madam pomfrey,padahal dalam hatinya ia merutuki Hermione dan madam pomfrey,ia seorang malfoy…seorang malfoy tidak pernah melayani orang lain,madam pomfrey mohon pamit dan draco segera masuk kekamarnya sendiri untuk segera tidur,ia tidak mau repot untuk mengecek keadaan Hermione
"besok pagi sajalah aku akan menyuruhnya meminum ramuannya…."draco bergumam lalu mulai memejamkan mata dan tertarik kedunia bawah sadarnya,ia sudah cukup lelah seharian ini,sehingga dihari yang belum terlalu malam ia sudah terlelap ke dunia mimpi…
Sinar matahari masuk melalui celah jendela,membuat Hermione terbangun dari tidurnya,hal pertama yang ia lakukan adalah meringis dan terkejut melihat kakinya sudah diselubungi gips,Hermione melihat jam dan menyadari seharusnya ia sudah ada dikelas untuk menghadiri kelas pertama pada tahun ke7nya ini,Hermione berusaha bangkit dari tempat tidur,namun kaki kirinya langsung terasa sangat sakit sehingga dia mengurungkan kembali merebahkan diri ke tempat tidur dan melihat berbotol2 ramuan ada dimeja samping tempat tidurnya,serta selembar kertas yang bertuliskan
minum semua ramuan yang ada dimeja itu,tapi hanya 2 sendok makan saja per ramuannya
minum setiap hari dan jangan merepotkanku!
Tanpa perlu berpikir,Hermione sudah tahu bahwa pesan ini pasti ditulis oleh draco,ia mendengus,dan segera ingat bahwa yang menolongnya tadi malam adalah draco…ia ingat bagaimana draco menggendongnya kekamar,dan bagaimana wangi khas pria itu menggelitik indra penciumannya,rona merah menjalar dipipinya dan Hermione segera mengusir jauh2 pikirannya itu…lalu mengambil ramuan2 tersebut dan segera meminumnya
