LUHAN P.O.V
Aku berjalan menuju kedai bubble tea langgananku. Kedua sudut bibirku terangkat ketika memasuki kedai bubbke tea tersebut.
"Aku pesan Chocolate Bubble Tea"ucapku sambil tersenyum kepada pelayan di kasir itu. Eh tapi kurasa bukan hanya aku yang memesan ini. Aku menolehkan kepalaku kearah kanan. Benar. Ada namja lain disana.
"Maaf tuan, Chocolate Bubble Tea nya tinggal satu"ucap pelayan tersebut kepadaku dan namja disamping kananku.
"Tidak apa, berikan saja Chocolate Bubble Tea nya pada namja itu, aku pesan yang taro saja"akupun mengalah untuk memesan bubble tea rasa lainnya.
"Baiklah tuan"ucap kasir itu lalu mengambilkan pesananku.
"emm.. bagaimana jika aku yang membayarkan bubble tea milikmu?"tawar namja disamping kananku.
"Tidak usah repot repot, aku bisa membayarnya sen-"penolakanku dipotong oleh namja itu
"Tidak ada penolakan"tolak namja itu
"hhh.. baiklah"setujuku sambil menunggu bubble tea milikku
"Namaku Sehun. Oh Sehun" Namja itu mengukurkan tangannya kearahku
"Xi Luhan" Balasku sambil menjabat tangannya lalu tersenyum
"Kau menyukai bubble tea juga?" tanyanya
"Ya, jika aku sedang bosan, kesal atau stress aku selalu kesini untuk membelinya" Jelasku
"Ini tuan Bubble teanya" Potong pelayan tersebut sambil menaruh bubble tea milikku dan milih namja bernama Sehun tersebut
"Ah berapa ini semua?" Tanya Sehun pada pelayan tersebur
"Semuanya 5 won tuan"Jawab pelayan itu
"Ini"Sehun menyerahkan selembar uang 5 won
"terima kasih tuan"Kasir itu menaruh uang yang diberi Sehun didalam lacinya
"Ne, kajja"Sehun mengajakku untuk pergi
.
"Ah Luhan-ssi kau pulang menggunakan apa?" Tanya Sehun pada saat kami sudah diluar kedai tersebut
"Aku akan menaiki bus, ah panggil aku Luhan saja"
"Bagaimana jika kau kuantar? Kebetulan aku membawa mobil"tawar Sehun
"Apa aku tidak merepotkanmu?"tanyaku
"Tentu saja tidak, ayo"Sehun berjalan kearah mobil putih yang kuyakin itu mobilnya
.
SEHUN P.O.V
Setelah mengantar Luhan pulang, aku sgera melajukan mobilku ke apertementku. Banyak yang aku ketahui setelah berbicara dengannya, dia baru saja pindah dari cina 2 hari yang lalu, dia menyukai Manchester United, Hello Kitty, Bubble Tea, dan Rusa. Dan bahkan kami bertukar nomor. Ah aku tidak sabar mengirim pesan padanya sesampai aku di apertement nanti. Aku pun melajukan mobilku agar bisa lebih cepat sampai.
.
Sesampainya aku di apertement, aku segera merebahkan tubuhku di sofa putih yang berada di ruang tengah dan mengambil handphone milikku yang berada di sakuku. Aku menelpon yeoja itu eum, namja itu maksudku
"halo?"Yes! Diangkat!
"halo? Luhan ?"tanyaku memastikan bahwa itu Luhan atau bukan
"ya ini Luhan, ini siapa?"Jawabnya
"Ini Sehun"
"Oh Sehun, ada apa?"tanyanya
"Aniyo, hanya ingin menelpon"jawabku sambil mengambil toples kue yang berada di meja. Dan obrolan kami terus berlanjut hingga pukul 7 malam.
.
AUTHOR
Cahaya mentari menembus masuk kedalam kamar namja bermata rusa melalui celah celah gorden yang sedikit renggang. Namja bernama Luhan tersebut langsung membuka mata indahnya dan menyibakkan bedcover bertuliskan 'The Red Devils'. Luhan segera bangun dari kasurnya dan mengambil handuknya dan berjalan ke kamar mandi yang berada di kamarnya.
.
Sementara di suatu tempat, seorang Namja bermata sayu sedang menenggelamkan kepalanya kedalam bantal sebelum menyibakkan bedcover putih bertuliskan 'Halamadrid' /?. Namja bernama Sehun tersebut bangun dan mengambil handphonenya dan mengetikkan sebuah pesan untuk namja yang diberi nama 'Baby Deer' pada list kontaknya. Baby Deer? Hmm mungkin dia menyukai namja rusa itu.
.
Luhan menuruni tangga rumahnya menuju meja makan yang sudah ada mama dan babanya disana.
"Lulu? Kau mau baba antar atau memakai mobil sendiri?"Tanya Baba Luhan
"Lulu pakai mobil saja"Jawab Luhan sambil mengambil sepotong sandwich yang telah dibuatkan oleh mamanya
"Dah mama, baba, Lulu berangkat"Luhan mencium pipi kedua orang tuanya dan mengambil kunci mobil yang tergantung di dinding
.
Sebuah mobil sport berwarna merah memasuki halaman luas SM High School dan melaju menuju parkiran. Seluruh siswa dan siswi langsung melihat mobil itu, karna memang tidak ada yang mempunyai mobil berwarna merah disekolah itu, paling paling hitam, putih atau abu abu.
'ah paling itu Kai atau tidak Sehun'
'itu Kai pasti'
'ah pasti Sehun'
Bisik seluruh siswa dan siswi disekolah, namun mereka terkaget dengan munculnya mobil sport berwarna putih dan hitam milik Sehun dan Kai. Lalu siapa yang memiliki mobil merah tersebut?
Mobil Sehun dan Kai terparkir dengan rapinya disamping mobil merah tersebut, dan yang ditunggu tunggu pun keluar dari mobilnya.
He?
Yeoja? eh Namja?
"Luhan?"Sehun membelalakkan matanya saat melihat Luhan keluar dari mobil merah itu, diapun langsung membuka pintu mobilnya dan keluar dengan tergesa gesa.
"Luhan? Hey Luhan!" panggil Sehun
"nde? Oh, kau ternyata"Sahut Luhan sambil menaruh kunci mobilnya di saku celananya
"Kau sekolah disini?"Tanya Sehun
"Ya, aku sekolah disini"jawab Luhan sambil memainkan ujung tasnya
"Kau tidak membalas pesanku tadi"gerutu Sehun tiba tiba cemberut
"mwo? Sebentar"Luhan mengambil benda persegi berwarna putih kiliknya dari saku celananya
"oh maaf Sehun-ah, aku tidak tahu bahwa kau mengirimiku pesan"Luhan memasukkan ponselnya kesakunya kembali
"haha tak apa, lalu sekarang kau mau kemana?"tanya Sehun
"Ruang guru tentu saja"jawab Luhan sambil menatap mata sayu Sehun
"Mari kuantar, Kai-ah kau tidak apa kan bersama Kyungsoo saja" teriak Sehun pada namja berkulit tan di samping mobilnya
"Ya tak apa, kau pergilah"Namja bernama Kai itu melanjutkan acaranya menggoda Kyungsoo
"Mari" Sehun menggandeng tangan Luhan dan menariknya pelan
'wah mereka cocok ya'
'wow cantik sekali'
'sehunku oh tidak'
.
"Permisi seongsangnim"Sehun mengetuk pintu ruang guru pelan
"Ya silahkan masuk" balas seorang guru yang ada disana
"ah kau yang bernama Xi Luhan?"tanya guru itu pada Luhan
"ne seongsangnim"Luhan menganggukkan kepalanya
"aku sedang sibuk, Sehun-ssi, kau bisa kan mengantarkannya kekelasnya? Kelasnya sama dengan kelasmu" guru itu merapikan berkas berkasnya
"Tentu saja, kalau begitu saya pamit seongsangnim"pamit Sehun sambil menggandeng tangan Luhan lagi
.
"Sehun"Luhan memanggil Sehun yang sedang berjalan disampingnya
"Ya?" Sehun terus berjalan hingga dia berhenti didepan pintu kelas yang diyakini Luhan adalah kelasnya dan Sehun
"Apa..nanti pulang sekolah kau sibuk?"tanya Luhan
"hemm..aku ada latihan dance, tapi itu paling hanya setengah jam saja. Wae?" Sehun membetulkan tatanan rambut Luhan yang sedikit tertiup angin
"Ani, aku hanya ingin mengajakkmu berjalan saja"Luhan memejamkan matanya menikmati perlakuan Sehun pada rambutnya
"Bagaimana nanti sore?"tawar Sehun
"hmm.. baiklah, lagi pula aku tidak ada pekerjaan"Luhan menganggukkan kepalanya sambil mengerjapkan matanya
"ayo masuk"ajak Sehun sambil membuka pintu kelasnya
.
Sehun dan Luhan masuk kelas disambut oleh keheningan, tapi beberapa detik kemudian seorang namja berteriak dengan hebohnya
"HEY ANAK BARU ITU BERSAMA SEHUN"namja tersebut berlari heboh ke arah Luhan
"Hai, namaku Baekhyun, tapi panggil aku Baekkie saja" namja bernama Baekhyun itu mengulurkan tangannya ke arah Luhan
"Luhan" Luhan menjabat tangan namja eyeliner tersebut sambil tersenyum ramah
"kau duduk denganku saja ya ya ya"pinta Baekhyun
"tidak, dia duduk denganku" tiba tiba Sehun menarik Luhan kearahnya
"yaah kau kan sudah duduk bersama si hitam" Baekhyun mempoutkan bibirnya
"HEY SIAPA YANG KAU MAKSUD SI HITAM"teriak namja berkulit tan dari kursi yang disampingnya ada namja bermata besar
"Kau kan juga sudah duduk dengan Chanyeol, kau mau si tiang itu mengamuk karena tidak duduk denganmu" Sehun semakin menarik Luhan kearahnya membuat Luhan oleng dan punggungnya menyentuh dada Sehun membuat darahnya berdesir
"yaah" Baekhyun mempoutkan bibirnya
"emm kita bisa bermain saat istirahat nanti"Luhan berusaha membuat Baekhyun tersenyum
"Benar?"tanya Baekhyun
"..."Luhan hanya menganggukkan kepalanya
"YEEEEY" pekik Baekhyun
"Yak kecilkan suaramu" protes Kai
"huaaa Yeollie"rengek Baekhyun
"Aish sudahlah"Sehun menggiring (?) Luhan kearah tempat duduknya. Diambilnya tas milik Kai.
BRUK
"Yak Sakit" Kai mengelus kepalanya yang ditimpa tas miliknya sendiri
"Kau duduk dengan Kyungsoo Hyung" Ujar Sehun datar lalu kembali ke tempatnya
"Aish kau ini"dengus Kai kesal
"Luhan, kau duduk disitu sa-"
"SEONGSANGNIM DATANG"teriak namja tiang listrik membuat kelas heboh
"Selamat pagi"sapa guru bername tag 'Byun Daehyun' tersebut
"Pagi Seongsangnim"
"aku dengar ada anak baru dikelas ini"Ujar guru berwajah tampan itu
"ya ada seongsangnim"jawab beberapa murid dikelas tersebut
"Kau ya anak barunya?"tanya guru itu sambil menunjuk Luhan
"eh, i-iya"jawab Luhan
"maju dan perkenalkan namamu"perintah guru tersebut
"n-ne"Luhan maju sambil menundukkan kepalanya
"A-Anyeong, namaku Xi Luhan, kalian bisa memanggilku Luhan, aku pindahan dari China" Luhan menatap Sehun yang berada di pojok
"Oke, kau bisa kembali ke tempat dudukmu"guru itu membuka bukunya dan menyuruh Luhan kembali
.
Istirahat pun tiba, Baekhyun dengan semangat menarik tangan Luhan untuk ke Kantin bersamanya
"Yak Baekhyun! Kau menyakitinya!"amuk Sehun
"aish ayo ke kantin ayo"Baekhyun masih terus menarik tangan Luhan hingga tangan Luhan memerah
Sehun pun melepas genggaman Baekhyun pada tangan Luhan dan menggantinya dengan tangan Chanyeol. Dan sekarang Chanyeol lah yang ditarik oleh Baekhyun.
"Yak! Baekkie sakit"rengek Chanyeol
"Poor Chanyeol"ejek Kai
.
Sesampainya dikantin, Sehun,Luhan,Kai,Kyungsoo,Baekhyun,dan Chanyeol mengamhil tempat duduk di pojok.
"Hey kalian mau pesan apa? Biar aku yang memesankan" Sehun berdiri dari tempat duduknya
"Aku mau milshake strawberry"-Baekhyun
"Kentang goreng"-Chanyeol
"Ayam goreng"-Kai
"Aku sama dengan Kai saja"-Kyungsoo
"Sehun aku ikut"Luhan berdiri dan menarik narik baju Sehun
"eish sepertinya ada yang akan jadian"goda Kai
"diam kau hitam"Sehun menggandeng tangan Luhan dan membawanya pergi dari situ
"aku tidak hitam! Ini sexy! yakan babysoo~"Kai menarik pinggang Kyungsoo sehingga Kyungsoo tertarik ke arahnya
"eish jangan tarik tarik aku"Kyungsoo memukul lengan Kai yang berada di pinggangnya
.
"Luhan, kau mau pesan apa?" Sehun membawa pesanan teman temannya
"Disini tidak ada bubble tea?"Luhan bertanya dengan polosnya
"Tentu ada, kau mau rasa apa?"Sehun berjalan kearah tempat penjual bubble tea di kantin sekolahnya
"Coklat, ah sini aku bawa"Luhan mengambil makanan yang dibawa Sehun
"Tunggu sebentar ne"
3 menit kemudian /buste cepet amat/
"Ayo kembali" Sehun membawa plastik bubble tea yang terisi 2 bubble tea dengan tangan kirinya sementara tangan kanannya merangkul Luhan
.
"sst mereka datang"Kai berbisik saat Sehun dan Luhan berjalan kearah meja mereka
"kalian pasti membicarakan aku"Sehun duduk disamping Kai
"whoo narsis"Kai mengetuk kepala Sehun lalu mengambil ayamnya yang ada di meja
Sehun mengambil Bubble tea yang ada di plastik dan memberikannya kepada Luhan.
Kini, orang orang dimeja tersebut telah sibuk dengan pasangannya masing masing, Kai dan Kyungsoo sedang sibuk suap suapan, Chanyeol dan Baekhyun juga sedang sibuk suap suapan, dan Sehun dan Luhan yang asik bercerita, em tepatnya Luhan yang bercerita dengan semangatnya tentang Manchester United yang menang melawan Newcastle /ini udah lamaciyus/?.
"Ya, aku memang tidak begadang, tetapi baba memberi tahuku tadi pagi jika MU menang"Luhan menyedot bubble tea nya yang masih agak penuh
"Ya aku yakin kau tidak begadang, terbukti dengan tidak adanya lingkaran hitam di mata indahmu"Sehun menunjuk kedua mata Luhan
"Gombal gombal gombal"
"itu fakta"Sehun mengacak poni Luhan
"Yak! Berantakan!"Luhan mempoutkan bibirnya
SPLASH
Tiba tiba blitz kamera ponsel milik Kai mengagetkan Sehun dan Luhan. Sehun segera mengejar Kai dengan semangatnya. Sementara Luhan mengerjapkan matanya sebelum tangannya ditarik oleh Kyungsoo.
"YAK! HITAM AWAS KAU"Sehun terus mengejar Kai dengan semangatnya
"Luhan, ayo kita ke kelas saja, mereka berdua akan berhenti sendiri nanti"ajak Kyungsoo pada Luhan
TBC ._.
Anyeong :3
Ini bukan ff pertama aku/?._. ini ff yang dipublish pertama/?
mian kalo gaje ._.
Last._.
Mind to review?:3
bubye~~:3
LULLAHUNHAN