SUNFLOWER
Cast:
Kim Ryeowook
Cho Kyuhyun
Luna (Sun Young)
Genre & Warning: Genderswitch. Drama. Banyak typo & pengulangan.
Pairing: WOOKKYU/RYEOHYUN
Autho's Note:
Berasa aneh kah kalau Kyuhyun dibuat genderswitch? Bayangkan aja kayak saat Kyuhyun nge cover "Something" pas SM Town ya, hehe. Selamat membaca!
OooO
Suatu pagi di Seoul
"Panasmu belum turun. Jangan berkerja dulu" ujar Kyuhyun dengan nada datar saat melihat Ryeowook sedang berpakaian merapikan dasinya di depan kaca lemari tidak jauh dari tempat tidur mereka.
"Gwenchana. Aku baik-baik saja" jawab Ryeowook singkat sembari memakai kaus kaki dan sepatunya lalu bersiap keluar untuk segera sarapan.
Kyuhyun, seorang wanita cantik ber-rambut blonde panjang masih berada dibalik selimut-nya dan masih memasang muka bantal saat ini. Ia baru saja bangun, ini baru pukul 7, dan sudah ada suara grasak-grusuk terdengar saat suaminya membuka pintu-pintu lemari untuk berpakaian rapi.
Kyuhyun pun akhirnya hanya diam saja mendengar jawaban Ryeowook yang seperti itu. Sambil menyisir rambut panjangnya dengan jari, ia masih berada diatas ranjang tanpa ada niatan untuk bergerak sedikitpun.
"aku duluan"
Bruk. Ryeowook membuka pintu kamarnya, keluar dari sana dan menutupnya rapat-rapat kembali.
Satu lagi pagi yang sama. Hari yang normal dimana Ryeowook, kepala rumah tangga di rumah ini akan meninggalkan kamar pribadinya sekitar pukul 7, sarapan dibawah sambil membaca koran, lalu berangkat kerja dengan diantar supir pribadinya menuju kantor. Disaat yang sama, sang nyonya rumah atau Kyuhyun, kadang sudah bangun kadang belum, semuanya tergantung mood dan keinginan gadis cantik berusia 25 tahun ini. Kadang ia sudah mendusin saat Ryeowook berpakaian dan Ryeowook akan berpamitan, tapi tidak jarang juga Kyu masih terlelap dan baru bangun 1-2 jam setelah suaminya berangkat.
Rumah mewah di kawasan sentral Seoul tersebut sunyi senyap seperti biasanya. Tidak banyak suara atau kebisingan disana, hanya didomimasi oleh pergerakan para pelayan yang berjalan kesana kemari membersihkan rumah dan menyiapkan keperluan Tuan dan Nyonya rumah mereka.
Dua majikan tapi ada belasan pegawai disana. Ada supir, tukang masak, tukang pijat, butler, asisten pribadi, dan pembersih rumah lainnya. Kyuhyun tinggal dan hidup selayaknya Ratu dirumah ini. Belasan pelayan itu tunduk kepadanya selayaknya mereka tunduk kepada Tuan muda Kim yang adalah pemilik rumah tersebut. Karna, Kyuhyun adalah istri Ryeowook. Para pelayan memanggil Kyuhyun dengan sebutan Nyonya Besar sejak pertama kali ia menginjakkan kakinya dirumah itu. Sedangkan Ryeowook sendiri, semua pelayan biasa memanggilnya 'Tuan Muda', karna kebanyakan dari mereka sudah berkerja disana sejak Ryeowook kecil atau remaja, jadi para pelayan sudah kebiasaan memanggilnya "Tuan Muda" karna Ryeowook adalah putra tunggal Tuan Kim, dan sebutan tersebut berlanjut hingga sekarang.
Setelah menyingkap selimut tebalnya, Kyuhyun meraih sisir dan merapikan rambut panjangnya yang agak berantakan. Lalu ia meraih handphone nya dan mengecek notifikasi apa saja yang ada disana.
Hemm.. hari Rabu.. Ah, ia harus mengabarkan Eunhyuk kalau ia sudah bisa keluar rumah hari ini! Jari-jari lentik gadis itu bergerak cepat membuka chat dengan salah satu sahabatnya.
Kemarin seharusnya ia bertemu dengan teman-temannya untuk minum teh bersama, tapi Kyuhyun tidak bisa datang karna suaminya sedang demam maka ia pun harus menetap dirumah.
Ya, Ryeowook sakit demam selama 2 hari kemarin. Senin pagi saat Kyuhyun terbangun tidak seperti biasanya Ryeowook masih terlelap disampingnya. Bahkan sampai pukul 9 pun Ryeowook belum bangun juga, membuat Kyuhyun sedikit khawatir dan memanggil pelayan untuk mengecek keadaan Ryeowook.
Dan, ternyata benar saja. Salah seorang pelayan senior yang merawat Ryeowook sejak kecil memegang dahi Tuan Mudanya dan Ryeowook ternyata terserang demam. Suhu tubuhnya naik jadi 39 derajat saat dicek dengan termometer, konstan para pelayan pun langsung mengompres dahi Ryeowook seharian, membuatkannya bubur, dan memberikan obat bagi Ryeowook.
Hari esoknya demam Ryeowook membaik, tiga kali sehari ia makan bubur hangat dan bibi Jang juga terus mengganti kompresan nya setiap saat.
Kyuhyun ada disana setiap saat, tapi wanita cantik dan anggun ini tidak melakukan apa-apa. Ia hanya duduk disofa dan menonton semua pelayan bulak-balik merawat suaminya. Mengganti kompres, membawakan bubur, memberi obat, bahkan bantu mengelap tubuh Ryeowook sehari sekali karna ia tidak boleh mandi atau membersihkan diri.
2 hari terlewat dan hari Rabunya sudah seperti ini. Hari Kyuhyun kembali normal, Ryeowook sudah ingin kembali ke kantor dan Kyuhyun sudah tidak bisa mencegahnya. Tadi malam suhu tubuh Ryeowook masih 38 derajat, Kyu mencuri dengar. Tapi kalau ia sudah merasa sehat ya harus diapakan lagi.. Kyuhyun hanya memilih diam dan menurut saja, tanpa ia tahu apa yang dirasakan sang suami sebenarnya.
OoooO
Karna fisiknya belum pulih benar, siang hari nya saat tiba di kantor demam Ryeowook naik lagi dan Ryeowook hanya tiduran disofa seharian hari itu. Walaupun tidak senyaman diranjang, tapi Ryeowook tetap merasa lebih baik berada dikantor daripada dirumahnya sendiri saat ini. 2 hari menetap dirumahnya sendiri dan Ryeowook sudah merasa aneh dan tersiksa. Tidak ada satu kalimat pun yang terucap antara dia dan Kyuhyun selama 48 jam tersebut. Mereka seperti robot yang tidak bisa bicara sama sekali. Selama dia sakit juga semua kebutuhannya dilayani oleh pelayan, Kyuhyun tidak bergerak sedikitpun untuk menyembuhkan suaminya dan Ryeowook tau desas desus yang beredar dikalangan pelayan. Mereka membicarakan Kyuhyun dibelakang karna sebagai istri tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa. Dan semua pembicaraan tersebut bukanlah menghina Kyuhyun saja, tapi Ryeowook pun merasa terhina karna ia adalah suami Kyuhyun, tapi Ryeowook pun tidak bisa melakukan apa-apa.
Makanya Ryeowook sungguh sudah tidak betah berada dirumahnya sendiri lebih dari 2 hari lamanya. Ia menghindari berada di dekat Kyuhyun, Ryeowook hanya tiduran di sofa ruang kerjanya dan sorenya Ryeowook pergi ke dokter sendirian, menembus obat sendirian, dan beristirahat lagi di kantornya sampai jam pulang kantor tiba.
Ironis bukan? Seorang pria yang sudah menikah dan beristri, tapi Ryeowook harus menjalani kehidupan yang cukup menyedihkan seperti ini. Sudah hampir 6 bulan mereka menikah tapi Ryeowook tidak pernah merasa seperti mempunyai istri. Tidak sekalipun Kyuhyun melayaninya dari urusan kecil maupun besar. Satu-satunya hal yang membuat mereka seperti pasangan hanya fakta kalau mereka masih tidur sekamar dan seranjang. Sudah, itu saja.
Ryeowook tidak ingin menghakimi Kyuhyun lebih jauh, ia selalu berusaha menutup mata atas sikap Kyuhyun dan memilih diam. Sedikit demi sedikit dan semua ini perlahan berubah menjadi aib bagi Ryeowook sendiri juga. Rumahnya terasa dingin dan kosong, seperti rumah bujangan tanpa istri. Para pelayan memang menghormatinya dan Kyuhyun, tapi mereka pun tetap manusia dan bisa menilai perilaku majikan mereka masing-masing juga. Setiap pulang kerja para pelayan memandanginya dengan tatapan kasihan karna Kyuhyun pasti sedang melakukan hal lainnya.
Hanya pelayan yang membantu Ryeowook memenuhi kebutuhannya. Makan, pakaian, semuanya. Kyuhyun tinggal disana seperti parasit. Dan para pelayan semakin hari semakin tidak mengerti kenapa Ryeowook tidak kunjung juga menceraikan Nyonya Kyuhyun secepatnya.
Tuan muda mereka tidak layak diperlakukan seperti ini oleh istrinya sendiri. Masih banyak wanita cantik yang mengantri untuk menjadi istrinya diluar sana, kenapa Tuan Ryeowook tidak segera menceraikan Nyonya Kyuhyun saja? Hanya itulah topik hangat yang beredar di kalangan pelayan dan masih menjadi misteri diantara mereka sampai saat ini.
Hari kedua Ryeowook kembali kekantor, pria ini belum sembuh juga. Malah semakin parah. Ryeowook hanya meringkuk sendirian di sofa bed ruangannya dari pagi hingga sore. Hanya sekretarisnya Kyungsoo yang mengetahui hal ini. Hanya Kyungsoo yang membawakannya makanan dan obat bergantian. Melihat bosnya menggigil sendirian dibalik selimut sana.
Sekretaris Do tentu saja ingin membawa Ryeowook sajangnim ke rumah sakit atau setidaknya pulang kerumah, tapi Ryeowook menolak semuanya dan ngotot untuk tinggal disini saja.
Malam ketiga saat senja tiba, Kyuhyun menunggu di teras rumah dengan tidak tenang. Hari sudah menjelang malam, sudah hampir pukul 7 dan sudah setengah jam gadis cantik ini bulak-balik diteras sendirian.
Ya, Kyuhyun sedang menantikan kepulangan suaminya karna Ryeowook belum pulang juga. Sambil menyibakkan rambut panjangnya kesamping Kyuhyun mencoba menghubungi handphone Ryeowook lagi, tapi masih juga tidak aktif. Wanita anggun ini hanya bisa menggigit kukunya sendiri karna bingung dan sedikit panik.
Kenapa Ryeowook belum pulang? Apa dia menginap di hotel dengan wanita lain? Apa dia kerumah Hyungsik? Apa Ryeowook selingkuh?
Sedingin-dinginnya hubungan mereka, baru kali ini Ryeowook pulang telat. Membuat Kyuhyun sontak sangat curiga dan gelisah
"Nyonya, apa anda ingin saya menghubungi nomor telepon kantor Tuan muda?"
Ujar Buttler Lee menawarkan bantuan kepada Kyuhyun yang sedang resah
"Ah.. ne ahjussi. Tolong hubungi kantor sekarang juga. Tanyakan pada sekretarisnya apakah Ryeowook masih disana" jawab Kyuhyun langsung tanpa perlu berfikir dua kali.
"Algesemnida Nyonya.."
"Gomawoyo" gumam Kyuhyun dan Butler Lee menunduk hormat kepadanya, lalu segera berjalan menuju ruang tamu untuk meraih telepon rumah.
"Nyonya Kim.." 3 menit kemudian Lee ahjussi kembali kehadapan Kyuhyun
"Ne?" Sambil melipat tangan didada Kyuhyun langsung berbalik badan, siap mendengar laporan.
"Barusan sekretaris Do mengangkat telepon dan mengatakan kalau Tuan Kim demam tinggi dan ketiduran di ruangan kantornya. Tuan muda tidak mau bergerak ataupun dibawa pulang sama sekali maka itu sekretaris Do pun merasa kesusahan untuk membawa Tuan muda pulang, Nyonya"
"Apa? Ryeowook demam tinggi?"
Kyuhyun langsung terasa tecekik saat mendengar kabar tersebut.
"Sun Young-ah, ambilkan jaketku. Siapkan mobil, kita menyusul kekantor Ryeowook sekarang juga" perintah Kyuhyun dengan cepat sedangkan ia sendiripun masih berdiri tegap sambil berfikir sendirian disana.
Asisten pribadi Kyuhyun lagsung berbondong bondong memakaikan coat kepundak Kyuhyun, ditambah syal dari sutra dan sarung tangan kulitnya lalu langsung menggiring Kyuhyun memasuki mobil segera berangkat menuju kantor pusat Kim corp.
Dua puluh menit kemudian, hentakan heels tinggi terdengar nyaring bergema di lobi kantor pusat Kim Corp sore itu. Seorang wanita angun dengan gaun biru yang terlihat sangat pas ditubuhnya berjalan cepat menuju lift, segera naik kelantai 15 dengan ditemani Lee ahjussi dan Sun Young, asisten kepercayaannya seperti biasa. Tiba di lantai 15, Kyuhyun melangkah maju duluan sesuai arahan sambil melepas sarung tangan kulitnya, mengabaikan belasan pegawai yang membungkuk hormat kepadanya saat tidak sengaja berpapasan dengan Nyona Kim ini.
Saat pintu terbuka ruangan yang dicari-carinya terbuka, betapa kagetnya Kyuhyun menemukan Ryeowook sedang meringkuk sendirian disana. Wanita yang bermarga asli Cho itu langsung lari menghampiri Ryeowook dan menyingkap selimut tersebut, menemukan wajah Ryeowook memerah sempurna seperti kepiting rebus disana, sedang tertidur dan sedikit mengigau tidak tenang.
"Selamat datang Nyonya Kim" Melihat kedatangan Kyuhyun, sekretaris Do masih sempat-sempatnya bersikap sopan menyambut kedatangan istri dari bosnya ini.
"Yaampun Ryeowook apa yang terjadi denganmu?" Kyuhyun tersimpuh di karpet lantai memegangi sekujur wajah dan badan Ryeowook yang basah dengan keringat dan terasa panas mendidih digenggamannya.
Ryeowook hanya membuka matanya sedikit dan tidak menjawab. Ia kira ia hanya bermimpi atau berhalusinasi saat melihat Kyuhyun berada disana.
"Ahjussi.. Sun Young-ah, panggilkan ambulans sekarang juga. Ryeowook demam tinggi...!" Perintah Kyuhyun dengan cepat semakin khawatir karna Ryeowook tidak sadarkan diri sama sekali.
Kyuhyun hanya bisa mengelap sekujur tubuh Ryeowook yang berkeringat dengan handuk kecil sambil menunggu datangnya ambulans.
Kenapa bisa seperti ini? Kalau masih sakit kenapa tidak pernah bilang Kim Ryeowook? Kenapa harus menyembunyikannya seperti ini? Keluh Kyuhyun dalam hati karna ia sama sekali tidak mengerti dengan suaminya ini. Malam malam sebelumnya Ryeowook masih pulang dan berangkat kerja seperti biasa. Ia kira Ryeowook sudah membaik dan beraktivitas seperti biasa.
Kenapa tidak bilang kalau masih sakit? Kenapa menyembunyikannya dariku? Apa kamu sebegitu takutnya dengan aku? Batin Kyuhyun selama ikut dengan ambulans membawa Ryeowook kerumah sakit terdekat.
Dokter langsung menangani Ryeowook dan memberikannya obat serta infusan. Ryeowook kekurangan cairan ditambah demam tinggi yang sudah berhari-hari membuat sekujur tubuhnya lemas dan perlu istirahat total.
Kyuhyun dan asistennya pun langsung mengurus kamar rawat inap Ryeowook dan menungguinya disana. Ia tidak pulang kerumah malam itu; Sun Young hanya membawakannya baju ganti biasa dan sepatu flat agar Kyuhyun tidak memakai dress dan heels tinggi lagi.
Saat menunggui Sun Young dan ahjussi Lee untuk kembali, Kyuhyun yang sedang melipat baju kotor Ryeowook menemukan beberapa kantung obat disakunya.
Obat-obat ini adalah bukaan resep dokter 2 hari lalu.. dari rumah sakit yang sama... otak Kyuhyun berfikir cepat dan perasaannya terasa remuk seketika mengetahui Ryeowook sudah kedokter sendirian.
Kenapa.. kenapa tidak memberitahunya? Kenapa tidak mengajaknya kedokter bersama? Kenapa Ryeowook harus beralasan kekantor dan baru pulang saat sudah menjelang malam? Pantas saja 2 hari ini saat Ryeowook pulang ia langsung mandi dan tertidur pulas.
Astaga, bagaimana bisa Kyuhyun tidak menyadari kalau Suaminya semakin kurus akhir-akhir ini? Istri macam apa dia ini? Saat suaminya sakit Kyuhyun sama sekali tidak tau bahkan Ryeowook makan obat sendirian pun Kyu baru menyadarinya sekarang.
Diruang rawat VVIP tersebut Kyuhyun hanya bisa merenung sendirian sambil mengamati wajah Ryeowook yang masih terjaga. Kenapa.. kenapa kamu harus bersikap sebaik ini padaku Wook? Kenapa harus seperti ini kepadaku? Setitik air mata jatuh dari pelupuk mata Kyuhyun saat mengingat lagi bagaimana Ryeowook memperlakukanya selama 8 bulan terakhir ini.
TBC~
Review kalau mau lanjut.
