Hai. Aku lagi pengen nulis FF Twilight nih XD. Hehe ini FF Twilight pertama aku jd maaf ya kalo ada kesalahan hehe Okesip.
Summary: Kulihat ia menatap balik padaku dan aku melihat sesuatu di matanya.
Warning: Typo, gaje, alur cepat, OOC
Chapter 1: Imprintee
BREE POV
"Kumohon, berikanlah dia kesempatan kedua, kami bisa melatihnya menjadi seperti kami," Carlisle, vampir pirang itu berkata kepada vampir kecil seperti anak-anak itu yang kurasa bernama Jane.
"Baiklah, kurasa, latihlah dia dengan baik. Oh ya Caius pasti tertarik mengetahui bahwa ia masih manusia," Jane berkata kepada Carlisle.
Masih manusia. Jadi mereka berencana mengubah wanita itu. Ugh! Aku tidak tahan dengan baunya. Ia sangat manis. Dan hal itu membuat kerongkonganku terbakar!
Keempat vampire berjubah itu pergi menjauh. Aku selamat. Keluarga ini menyelamatkanku.
"Hai, aku Alice, ini mateku Jasper. Ini Esme, dan itu Carlisle, yang besar itu Emmet dan yang pirang itu Rosalie, dan yang berambut warna perunggu itu Edward serta pacarnya Bella," jelas seorang vampir cewek yang tubuhnya sangat kecil.
"Dia—" perkataanku terpotong. "Ya, dia manusia," Edward melanjutkan perkataanku. Ya, aku tahu dia sudah membaca pikiranku.
"Welcome to our family, dear, oh and what's your name?" tanya Esme, yang sangat keibuan, wajahnya berbentuk hati.
"Bree, Bree Tanner," aku menjawabnya.
"Welcome, Bree Cullen," Emmet berkata sambil tersenyum lebar.
Aku sedang duduk di tempat tidur di kamarku. Aku sudah mengerti semuanya. Semua tentang Cullens dan dunia vampir serta para werewolf. Mereka semua sangat baik kepadaku, terutama Carlisle dan Alice.
Seseorang mengetuk pintu kamarku. "Masuk," aku mempersilahkan orang tersebut.
"Hai Bree, well sejak kau menjadi bagian dari keluargaku kau harus menjadi stylish dan up to fashion. Karena kau tidak akan mempermalukanku, 'kan?" tanya Alice kemudian aku menggeleng.
Lalu setelah itu ia menata rambutku dan memasukkan pakaian-pakaian baru yang terlalu feminin bagiku.
"Well you're done! Waktunya untuk bertemu werewolves!" Alice tersenyum. Ugh, kurasa aku sudah berjam-jam di dalam kamar ini. Alice sangat detail dalam menata rambutku dan memakaikan make-upku.
Kemudian Esme membuka pintu kamarku dan berkata,"Hello dear, para werewolf sudah tiba," Esme membantuku bangkit dari kursi dan Alice menarik tanganku.
Aku menuruni tangga dan melihat lelaki-lelaki berotot yang berkulit kecoklatan.
"Ini Sam, pemimpin wolf pack, ini Jacob, Paul, Quil, Leah, Embry, Jared, dan.. Dan dimana Seth?" Carlisle bertanya. Wolf pack mengangkat bahu.
Lalu kulihat seseorang masuk ke dalam rumah. "Uhm maaf aku terlambat," ia berkata sambil tersenyum kemudian menatap kepadaku dan tatapannya terhenti.
SETH POV
Aku berlari menuju rumah keluarga Cullens dalam wujud wolfku. Shit, aku terlambat.
"Seth, kau terlambat" Leah kakakku berkata kemudian terkekeh.
"Oh, shut up. I know," ketusku.
Aku berada di depan rumah Cullens. Aku sudah mencium bau kawananku. Aku segera berubah wujud kembali dan berlari masuk.
Aku membuka pintu dan segera pergi ke ruang tengah.
"Uhm maaf aku terlambat," aku berkata kepada semuanya sambil tersenyum dan menatap mereka semua dan tatapanku berhenti pada seseorang di tengah ruangan.
Lalu aku merasakan keanehan, gravitasi bergerak, duniaku melayang dan aku merasa seperti terbang… Bumi tidak lagi menahanku dengan gravitasinya melainkan dia. Ya, dia. Wanita itu. Aku.. Aku merasakan duniaku hanya tertuju kepadanya.
Kemudian aku menyadari apa yang terjadi kepadaku. Imprint. Ya, aku baru saja mengimprint seorang vampir.
TO BE CONTINUED…
R
E
V
I
E
W
?
