Title: Bad Ending
Character: Lee Jihoon, Kwon Soonyoung
Disclaimer: I don't owned anything except the plot
Story Start!
Mereka berjalan beriringan dengan tangan yang saling bertautan. Terlihat seperti pasangan harmonis, tapi sayang suasananya begitu hening dan canggung. Dan itu bukan karena mereka tengah menikmati keheningan malam. Meskipun mungkin biasanya memang mereka sering saling mendiamkan, tapi yang ini tidak seperti biasa. Kejadian yang mempertemukan mereka malam ini yang tidak biasa. Soonyoung yang bertemu dengan Jihoon ketika Jihoon tengah bersama cinta pertamanya.
"Kenapa kamu tidak bilang kalau mau bertemu dengan Seungcheol hyung?" tanya si sipit, Kwon Soonyoung kepada pemuda mungil yang berdiri di sampingnya. Mereka berada di depan taman kompleks perumahan yang sepi, tempat favorit Soonyoung untuk mengajak Jihoon kencan karena sepi ketika malam tiba.
"Karena kamu pasti akan merengek minta ikut," si mungil, Lee Jihoon menjawab dengan sebal ketika ingat bagaimana Soonyoung sering menghalanginya bertemu dengan orang lain. Soonyoung selalu menekankan bahwa dia harus ikut atau Jihoon tidak pergi.
"Kamu sengaja hanya ingin berdua dengannya?"
"Iya."
Soonyoung yang mendengarnya berusaha melepas tautan tangan mereka. Setelah terlepas, dia memilih berjalan lebih dulu. Tapi, Jihoon kembali meraih lengannya, "Jangan marah."
Soonyoung hanya diam dengan tangan kanan berusaha melepas tangan Jihoon yang mencengkeram lengan kirinya erat. "Lepas," ujar Soonyoung dingin sembari melirik cengkeraman Jihoon.
"Dia hanya menyerahkan ini. Jisoo hyung meminjamnya kemarin," Jihoon berkata sambil menunjuk tas gitar yang ada di punggungnya.
"Aku tidak peduli," jawab Soonyoung dingin dengan melepas paksa cengkeraman Jihoon dan memilih berlalu.
"Ya, Kwon Soonyoung!" panggil Jihoon kepada Soonyoung yang semakin menjauh. Jihoon pun berlari menyusul Soonyoung hingga dia bisa berdiri di depan Soonyoung untuk mencegah Soonyoung melangkah lebih jauh. "Kamu tidak percaya?" tanyanya meminta penjelasan.
"Haruskah?" tanya balik Soonyoung dengan senyum miring.
"Aku mohon, jangan seperti ini," Jihoon berkata dengan putus asa.
"Aku tahu cinta pertama tidak bisa dilupakan."
"Apa?"
"Jangan egois, Lee Jihoon. Kamu tidak bisa mendapatkan kami berdua."
"Tidak. Aku tidak seperti itu," Jihoon menyangkal keras.
"Kamu selalu berpikir bahwa kamu tidak pernah salah. Kamu tidak pernah memikirkan perasaan orang lain dan itu berarti kamu tidak tahu apa yang aku rasakan."
"Aku tahu, Soonyoung. Aku juga pernah berada di posisimu. Mengagumi seseorang dengan sepenuh hati hanya untuk menerima tatapan sinis. Itu menyakitkan. Aku tahu itu," Jihoon menahan air matanya yang siap turun kapan saja ketika mengingat perlakuan Seungcheol selama ini, "Aku minta maaf jika di awal aku memang tidak bisa bersikap baik, itu semata-mata karena aku kesal dengan Seungcheol hyung yang tak pernah melirikku. Tapi perjuanganmu mendapatkanku membuatku sadar jika aku telah berlaku sama dengan Seungcheol hyung. Kamu sudah berhasil membuatku melihatmu, berbalik mengagumimu dan mencintaimu. Kamu telah mendapatkanku, Soonyoung."
"Berhenti merasa kasihan, Jihoon. Aku pergi." Dan Soonyoung kembali berjalan menjauh.
Jihoon menunduk menutupi tangisnya dengan sebuah pemikiran, Soonyoung yang tidak mau mengerti atau dirinya yang gagal memberi penjelasan?
END
Lagi baper, jadinya bikin beginian. Kalau nggak nge-feel atau malah alay, maaf ya.
Ada yang tau ff saya yang judulnya Feeling? Sebenarnya ff itu mau saya kasih konflik ini, tapi nggak tau penyelesaiannya. Lagian Feeling itu kan buat ultahnya uji, masa dibikin broken gini.
Maaf, curhat ini panjang. Btw, terima kasih sudah membaca. Kritik? Saran? Protes? Silakan disampaikan lewat review.
Saya hampir melupakan sesuatu. #Happy_DK_Vernon_Day
Thank you^^
Kalium Iodida
180217
