Ansan Information Industry School.

Di salah satu sekolah menengah kejuruan elit di daerah Ansan, Provinsi Gyeonggi Korea Selatan tengah diadakan lomba kompetensi kejuruan 'Information Processing' yang diikuti seluruh siswa SMK di Korea Selatan. Sekolah Ansan sendiri mengirim seorang murid laki-laki yang sudah berpengalaman mengikuti berbagai perlombaan kejuruan, dia adalah Cho Kyuhyun. Murid kelas 3 SMA itu ditunjuk sebagai wakil dari sekolah.

Setelah 3 hari mengikuti lomba, hari itu adalah hari terakhir lomba. Deretan piala dan penghargaan pun sudah disiapkan untuk para peserta yang berhasil menjadi juara. Suatu kebahagiaan bagi Kyuhyun, saat dirinya ditunjuk untuk mewakili sekolah. Namun, ada yang terasa kurang dan membuat Kyuhyun sedih. Di moment seperti itu, Orang tuanya tidak ada satu pun yang datang.

Mereka sibuk karena baru kemarin, saudara kembarnya masuk ke rumah sakit. Akhirnya, tidak ada yang menyemangati Kyuhyun di lokasi. Kyuhyun berusaha memahami kondisi orang tuanya. Bagaimana pun saudaranya lebih membutuhkan dibanding dirinya yang sehat.

''Baik, sesuai penilaian dan point yang sudah di kumpulkan peserta dengan ini kami nyatakan Cho Kyuhyun dari Ansan Information Industry School sebagai juara pertama. Beri tepuk tangan!''

Prok! Prok!

Kyuhyun terkejut saat namanya dinyatakan sebagai juara. Rasa tidak percaya dan kaget menyelimutinya. Sampai kakinya melangkah maju ke panggung dan menerima piala dia seperti melayang dan tidak sadar dengan yang ia dapat. Tepuk tangan dan kata-kata selamat dari teman dan gurunya tak lantas membuat Kyuhyun mengerti kenapa dia merasa sedih di saat bahagia seperti itu. Hanya satu jawabannya, dia ingin orang tuanya disana!

-One Love Two Heart-

Seoul Hospital.

Seorang pemuda tengah tertidur di atas ranjang rumah sakit. Matanya terpejam dengan beberapa lebam yang menghiasi area tangannya. Seorang pemuda lainnya hanya bisa melihat dari kaca yang terdapat di pintu kamar rawat itu.

Langkah kaki terdengar mendekati kamar itu, pemuda itu menolehkan kepalanya kebelakang. Dilihatnya sepasang suami istri yang berjalan kearahnya dengan seorang perawat. Siwon, nama pria itu memundurkan kakinya beberapa langkah dan membungkuk pada suami istri itu.

''Ah, Siwon-ah.. Kenapa tidak masuk? Apa Kibum masih tidur?'' tanya Yeoja paruh baya itu.

''Iya, Ahjumma.'' jawab Siwon ramah.

Perawat itu membuka ruang rawat dan masuk untuk mengecek kondisi Kibum. Sementara Ibu dan Ayahnya duduk bersama dengan Siwon di bangku depan kamar.

''Ini semua salah Kyuhyun, kalau saja dia tidak meninggalkan Kibum pulang sendiri, dia tidak akan sakit.'' ucapan Nyonya Cho Heechul itu membuat Siwon menoleh dan merasa tidak setuju dengan ucapannya.

''Maaf, Ahjumma. Tapi Kyuhyun bukannya sengaja, dia...''

''Lomba? Selalu memakai alasan itu! Apa pentingnya lomba dibanding keselamatan Kakaknya? Yasudahlah kau selalu membelanya Siwonnie.'' Heechul bangun dan masuk ke ruang rawat anaknya.

Hankyung menepuk bahu Siwon, membuat pria itu menoleh, ''Aku tahu kau peduli pada Kyuhyun tapi kau sudah ditunangkan dengan Kibum, jadi aku mohon luangkan waktu untuk Kibum...'' ucap Hankyung.

''Ne, Ahjusshi.'' jawab Siwon.

''Aku masuk dulu, kau juga sebaiknya masuk,'' ucap Hankyung berjalan masuk ke dalam. Siwon merasa kasihan pada Kyuhyun, dia selalu di salahkan atas segala yang terjadi pada Kibum.

Saat Siwon akan masuk, ia melihat Kyuhyun datang. Siwon tersenyum melihatnya dan segera ingin bertanya bagaimana lomba yang Kyuhyun lakukan.

''Kyu.'' panggilnya. Kyuhyun yang sudah di depannya tersenyum manis, ''Hyung, bagaimana Kibummie?'' tanya Kyuhyun.

''Dia baik-baik saja, masuklah. Eomma dan Appamu ada di dalam,'' jawab Siwon lembut.

Kyuhyun mengagguk dan berniat masuk, namun Kyuhyun akhirnya hanya diam melihat kondisi saudaranya. Lebam dimana-mana membuat Kyuhyun merasa bersalah. Siwon menepuk pundaknya, ''Masuk. Ayo.'' Siwon mendorong pelan punggung Kyuhyun untuk masuk. Heechul menoleh saat mendengar ada langkah kaki yang masuk.

Matanya menatap tajam Kyuhyun. Kyuhyun mendadak nyalinya ciut ditatap seperti itu oleh ibunya. Niatnya untuk memberitahu kemenangannya pun ia urungkan. Jika sudah begini, Kyuhyun tahu ibunya tidak akan peduli dengan piala atau penghargaan yang Kyuhyun raih.

''Lihat, saudaramu sakit. Kau senang sekarang?'' tanya Heechul kejam. Hankyung ikut menoleh kebelakang melihat anak bungsunya menundukan kepala. Hankyung tahu kalau Kyuhyun pasti merasa bersalah juga.

''Maafkan aku,'' ucap Kyuhyun masih menundukan kepalanya.

Heechul bangun dan mendekatinya, ''Kau melanggar janjimu lagi.'' ucap Heechul Kyuhyun menatap ibunya dengan perasaan bersalah, ''Maaf eomma.'' ucapnya bergetar. Heechul menepis tangan Kyuhyun yang berusaha menyentuhnya.

''Eomma..''

Hankyung bangun dan membawa Kyuhyun keluar. Hankyung mendudukan Kyuhyun di bangku, ''Kyu, lebih baik kau pulang. Appa tahu kau pasti lelah,'' ucapnya. Kyuhyun hanya menangis, ''Appa.. Maafkan Aku.'' sesalnya.

''Tidak apa-apa, Kibum memang sudah biasa begini. Yasudah aku akan menyuruh Siwon mengantarkanmu pulang. Sekarang kau tunggu di parkiran, oke..'' Kyuhyun mengagguk dan memeluk ayahnya sebelum Kyuhyun menuruti perintahnya.

Hankyung masuk dan menyuruh Siwon pulang dengan alasan, kalau sudah hampir malam. Heechul hanya diam dan terus duduk di samping ranjang Kibum. Siwon pamit keluar dan berjalan ke parkiran.

''Kyuhyun,'' gumamnya melihat Kyuhyun duduk di depan mobilnya.

''Hyung,'' panggil Kyuhyun. Siwon tersenyum dan berlari mendekati Kyuhyun.

''Pulang bersama?'' tanya Siwon. Kyuhyun mengagguk, Siwon justru memeluknya.

''Semangat! Kyuhyun itu kuat..! Semangat Kiyu Kiyu!'' ucap Siwon. Kyuhyun tersenyum di balik punggung Siwon. Kyuhyun merasa nyaman saat Siwon memeluknya walaupun dia tahu Siwon akan bertunangan dengan Kakaknya.

Sepanjang jalan Kyuhyun hanya diam. Siwon menoleh beberapa kali, dan Siwon tahu Kyuhyun pasti sedih atas perlakukan ibunya tadi.

''Bagaimana lombanya?'' tanya Siwon berusaha menarik perhatian Kyuhyun.

''Aku menang,'' jawab Kyuhyun santai. Siwon terlonjak senang mendengarnya.

''Jinjja! Yaayaa.. Kau hebat Kyu!'' ucap Siwon semangat. Kyuhyun hanya tersenyum kecil. Siwon menepikan mobilnya, ''Kenapa tidak memberitahu Eommamu?'' tanya Siwon.

''Percuma, dia tidak akan peduli.'' jawab Kyu miris. Siwon menggenggam tangannya. ''Luar biasa! Kau itu hebat..! Ayo rayakan bersama keluargaku.'' usul Siwon.

''Mwo? Dengan keluargamu, Hyung?''

''Iya. Kau kan tahu Eommaku pasti senang kau datang.''

-One Love Two Heart-

Siwon membawa Kyuhyun ke rumahnya. Seperti biasa Ibu Siwon sangat senang kalau Kyuhyun datang. Ibunya akan memperlakukan Kyuhyun dengan baik. Bahkan lebih baik dan perhatian dibanding ibu kandungnya sendiri.

''Eomma Kyuhyun menang lomba kejuruan dan dia akan mendapat beasiswa di kampusku,'' Siwon memberitahu. Kyuhyun berwajah merah dan hanya bisa menundukan kepalanya.

''Apa? Woooaaa... Kyuhyunnie hebat..! Ahjumma sangat bahagia... Selamat jagy...'' ucap Eomma Siwon memeluk erat Kyuhyun. Kyuhyun tersenyum, ''Terima kasih Ahjumma,''

''Yeobo~ Kyuhyun hebat sekali..! Dia menang lomba. Waah, dia itu hebat...'' ucap Ibu Siwon pada suaminya. Ayah Siwon juga baik dan menyayangi Kyuhyun, ''Selamat Kyuhyun. Untuk merayakannya, kita makan - makan.''

Kyuhyun jadi sedikit bahagia dan merasa kalau perjuangannya tidak sia-sia, setidaknya ada yang bahagia atas keberhasilannya, walaupun bukan ORANG TUA-nya.

Eomma Siwon memasak banyak makanan kesukaan Kyuhyun. Ia juga merayakan pesta kecil untuk Kyuhyun, sampai Kyuhyun terus tertawa bahagia. Ayah Siwon itu type orang yang humoris dan selalu membuat semuanya tertawa. Siwon diam-diam selalu memperhatikan Kyuhyun, dia suka melihat senyuman itu. Ibu Siwon menyadari kalau putranya menyukai Kyuhyun. Hanya saja perjanjiannya menjodohkan Siwon dengan anak pertama ayah Kyu terlanjur terucap saat mereka masih dalam kandungan.

''Woooaaaa... Terima kasih Hyung, aku sangat bahagia...'' Kyuhyun merentangkan tangannya dan menatap langit malam yang berbintang sambil tersenyum. Siwon yang berdiri di sebelahnya ikut memandang langit.

''Sama-sama, syukurlah kalau kau menyukainya.'' ucap Siwon. Kyuhyun menoleh pada Siwon, ''Seandainya aku punya orang tua seperti orang tuamu, pasti sangat menyenangkan,'' ucap Kyu. Siwon menggeleng, ''Jangan begitu, bagaimana pun orang tuamu lebih menyayangimu dibanding orang tuaku.''

Kyuhyun menghembuskan napasnya sebelum menjawab, ''Sejak kecil aku selalu disalahkan. Kibum hyung sedikit memar aku yang dimarahi, Kibum hyung ingin apa saja yang aku punya aku harus mengalah. Kibum Hyung sakit sedikit saja mereka akan sibuk, tapi.. Hiks.. Walaupun aku terserang demam sampai aku tidak bisa bangun mereka hanya akan berkata 'Demam biasa cukup minum obat pasti sembuh, jangan manja' !'' ucap Kyuhyuh lirih. Siwon menatapnya sedih, kenapa orang sespesial Kyuhyun harus mengalami itu.

Dia itu bersemangat! Pintar, ceria, berprestasi, dan juga ramah. Sejak masih TK Kyuhyun selalu menjadi juara sampai SMA. Bahkan dia sekolah tanpa di biayai karna kepintarannya. Jangan lupa, Kyu juga punya banyak teman karna keramahannya.

Tapi karena itu semua orang tuanya menganggap kalau Kyuhyun sudah mandiri dan tidak perlu di perhatikan, dibanding Kibum yang sering sakit-sakitan sejak kecil. Kibum memiliki penyakit Leukemia dan itu yang membuat orang tuanya lebih menghawatirkan Kibum dibanding Kyuhyun.

''Percayalah Kyu, tidak ada satu orang tua pun yang membenci anaknya. Mereka begitu karena Kakakmu mempunyai keterbatasan, kau seharusnya bersyukur karena kau itu terlahir sempurna..''

''Iya, Hyung maafkan aku.. Aku memang egois.''

Saat akan berpamitan untuk pulang, Kyuhyun mendengar perbincangan orang tua Siwon.

''Kanginie, aku sangat ingin Kyuhyun menjadi jodoh Siwon. Dia itu sangat hebat, aku menyukainya.''

''Iya aku juga. Tapi kan Siwon sudah dijodohkan dengan Kibum, tidak enak kalau kita mengganti perjodohan.''

''Iya sih, aku juga menyayangi Kibum hanya saja. Kau kan tahu Kibum sakit,''

''Maka dari itu, kalau sampai Heechul tahu kalau kita berencana mengganti perjodohan nanti malah Kyuhyun yang kena,''

''Iya. Aku rasanya ingin mengadopsi Kyuhyun saja. Aku masih hapal sejak kecil dia selalu menangis, dan berlari ke pelukanku. Dia seperti anakku sendiri..''

''Sudahlah Jagy~ kita masih bisa menjaga Kyu tanpa harus dia menjadi menantu kita?''

''Menantu? Jadi benar Siwon Hyung dan Kibum Hyung itu akan menikah?''

-One Love Two Heart-

TBC.

Don't forget to leave a comment good people.