Where do you want to take me?
Ff baru ku lagi, mian kalau kurang memuaskan
Happy reading
Cast : Donghae, Eunhyuk
Pairing : HaeHyuk
Rate : T – M
Genre : romance
Warning : banyak typo, bahasa tidak sesuai EYD
•
Kringg..kring..
Jam weker itu menunjukkan pukul 6 tepat, ini masih terlalu pagi matahari saja belum menampakkan cahayanya.
Tuk
Seorang namja yang baru saja terbangun dari tidur pendeknya mematikan jam weker yang berdering tadi. Dia mengusap wajahnya yang terasa lengket setelah aktivitas semalam dengan namja yang masih berada dalam selimut yang dia pakai juga, bukan hanya wajahnya tapi seluruh badannya terasa lengket.
"hyukkie bangun" ucap namja itu pelan kepada seseorang masih terlelap
"eung.." hanya jawaban lenguhan yang dia dapatkan
"aku mandi dulu, kau harus sudah bangun saat aku selesai mandi kalau tidak aku akan membangunkanmu dengan cara kasar" seringai terpatri dalam ucapan nya.
•
Pintu kamar mandi terbuka, menampakkan namja tadi yang sudah selesai dalam aktivitas mandinya.
"kau sudah bangun"
"tentu saja, aku tidak mau dibangunkan dengan caramu yang tidak elit itu" jawab namja yang masih terbungkus selimut itu.
"huh..padahal kan aku ingin sekali membangunkanmu"
"dasar ikan pervert jelek"
"ya sudah kau cepat mandi, aku yang akan membuatkan sarapan"
"ne"
"cepat, aku harus berangkat pagi"
"ne, arasso tuan Lee" jawab namja manis itu kesal
Namja itu pun keluar dari kamar itu membuat sarapan untuk mereka berdua. Tapi tak lama terdengar jeritan
"AWW..APPO..LEE DONGHAE"
Namja itu hanya nyengir tanpa dosa mendengar jeritan kesakitan dari namjachingunya atas apa yang telah di lakukannya semalam.
•
Cklek
Sura pintu terbuka
(Donghae POV)
Eunhyuk keluar dari kamar dengan muka yang bertekuk kesal,dia berjalan ke arah meja makan tempat aku duduk.
"apa?"
"apa nya apa?"
"aku bertanya kenapa kau malah bertanya lagi"
"pertanyaan mu tidak jelas, tiba-tiba kau bertanya apa padaku, sebenarnya apa?"
"huh..maksudku apa kau melihatku seperti itu?"
"yang lebih tepat kenapa bukan apa hyuk"
"ya sudah jawab saja kalau kau tahu maksudku"
"kenapa aku melihatmu? Hmm..aku hanya berpikir.. hari ini pasti orang-orang banyak bertanya kenapa kau berjalan seperti itu"
"yak.. ini semua gara-gara kau, aku kan sudah bilang hari ini aku harus pergi pagi-pagi kau malah memaksaku sampai 3 ronde semalam, beginikan akibatnya" jawab eunhyuk emosi
"sudahlah mereka juga tahu apa yang habis kita lakukan semalam tanpa kau harus berbohong"
"Huh.. tetap saja kan aku malu"
"sudahlah cepetan makan, bukankah kau harus berangkat pagi" aku menarik tangan eunhyuk untuk duduk di samping ku.
"aaaww" jeritnya saat pantatnya menempel kursi yang akan di dudukinya.
Aku melihatnya jadi merasa bersalah, memang semalam aku tidak terkendali memaksanya sampai 3 jam baru berakhir, tapi salahkan tubuhnya yang benar-benar menggoda
"apa benar-benar sakit?"
"TENTU SAJA PABBO"
•
"kau tidak mau kuantar?" tanyaku kepada eunhyuk yang sedang mencuci piring sehabis kami makan tadi
"tidak usah, bentar lagi sungmin hyung akan menjemputku"
"ya sudah aku pergi duluan" ucapku sambil menghampiri eunhyuk.
Chuup~
"kenapa tidak membalas ciumanku"
"tanganku penuh busa, nanti bajumu basah"
Aku menarik lehernya sekaligus pinggangnya dan menempelkan bibir kami, menciumnya lebih dalam dari yang sebelumnya. Tak berapa lama ciuman itupun terlepas.
"kau cantik dengan tanda-tanda di lehermu itu" ucapku dan langsung berlari ke arah pintu keluar sebelum sebuah benda melayang darinya.
"DASAR IKAN JELEEEK" jeritan eunhyuk dari dalam apartement kami.
•
()()()
•
"ahjussi, apa pesanan ku sudah ada?"
"ne, ini donghae-ssi" paman itu menyodorkan sebuah kotak kecil padaku
"ne..ghamsammida ahjussi"
Aku membuka kotak kecil pesananku sejak 2 minggu lalu. Sebuah cicin berbentuk sesuatu yang sangat di sukai namjachingu ku. Namja yang sudah bersamaku selama 5 tahun ini, namja yang pertama kali bertemu dengannya aku sudah dihadiahi tinjuan yang tidak bisa katakan pelan itu, gara-gara aku mengatakannya cantik, hell..saat itu aku benar-benar tidak bisa mengalihkan perhatianku darinya, mungkin sampai sekarang hanya dia yang ada dalam pikiranku setiap saat. Aku sedang merencanakan sesuatu, mengajaknya ke suatu tempat spesial.
•
(normal POV)
Eunhyuk sedang mengajar dance dengan para murid didikannya, sejak dia datang banyak yang melihat aneh padanya lebih tepatnya cara berjalan eunhyuk yang agak berbeda, mungkin untuk teman-teman eunhyuk seperti sungmin, ryeowook dan hyungnya Leeteuk, dia tidak terlalu permasalahkan tapi jika para hoobaenya yang bertanya eunhyuk bingung ingin menjawab apa.
"hyukkie, ada Donghae"
(Eunhyuk POV)
"hyukki, ada Donghae" ucap sungmin hyung saat masuk ke kelasku.
Donghae? Untuk apa dia kesini?
"ne hyung"
Aku berjalan keluar untuk menemui Donghae.
"donghae" panggilku
Dia tersenyum saat aku memanggilnya, sepertinya mood Donghae sedang baik.
"wae?"
"ayo kita pulang"
"ini belum waktunya pulang hae-ah"
"aku sudah minta izin dengan Leeteuk hyung tadi"
Ada apa dengan anak ini?
"kajja" Donghae menarikku ke ruang ganti sebelumnya mengambil tas ku.
Setelah mandi dan berganti pakaian, aku menghampiri Donghae yang sedang sibuk dengan gadget nya.
"kau sudah selesai, ayo" dia menarikku keluar
"sebenarnya ada apa? " pertanyaan eunhyuk tidak diperdulikan Donghae.
•
•
(normal POV)
Mobil audi A6 putih itu berhenti di area parkir apartemen yang cukup mewah.
(eunhyuk POV)
Aku keluar dari mobil donghae, aku sangat tahu dimana ini, apartement eomma nya donghae. Tumben sekali dia mengajakku kesini.
"kenapa kau mengajak ku kesini?" tanyaku
"kita akan makan siang disini" jawab donghae
Aku hanya menurut dan mengikuti donghae dari belakang.
•
Donghae memencet bel di depan pintu apartemen ini, tak lama pintu terbuka menampakkan seseorang yang sangat aku kenal.
"annyonghaesseyo eomma" sapa ku kepada eomma donghae
"hyukkie, ayo masuk" aku menurut dan masuk ke dalam bersama donghae eomma.
Sedangkan donghae sudah masuk lebih dulu saat pintu terbuka tadi.
"eomma sedang masak?" tanya ku saat tercium bau masakan di dalam apartement ini.
"ne, tadi donghae menelepon eomma katanya kau dan dia akan makan di rumah, makanya eomma buru-buru masak tadi tapi belum selesai kalian sudah datang" jelas eomma.
Aku memang memanggil eomma donghae dengan sebutan eomma juga mengingat aku dan donghae sudah saling mengenal sejak 6 tahun yang lalu, donghae juga memanggil eomma ku dengan sebutan eomma. Malah Donghae sangat manja pada eomma ku.
Dan eomma donghae juga sudah tahu hubungan ku dengan donghae yang lebih dari teman itu, awalnya keluarga kami berdua kaget saat mendengar pernyataan donghae tentang hubungan kami, tapi dengan melihat kesungguhan pernyataan donghae mereka akhirnya menerima. Donghae yang menjelaskan semuanya, dia hanya menyuruhku menunggu tidak perlu membantunya ataupun hal lainnya, cukup menunggu nya yang menjelaskan kepada keluarga kami.
Sejak saat itu aku benar-benar tidak meragukannya lagi, hanya percaya padanya dan mencintainya. Hanya itu yang Donghae minta padaku. Terdengar romantis bukan, walaupun orang-orang tidak akan mengira kami berdua sepasang kekasih melainkan teman yang suka bertengkar di manapun.
Aku mencintainya, sangat mencintainya. Pria yang kekanak-kanakan, pria yang keras kepala, pria yang posesif, pria yang mengklaim aku hanya miliknya. Pria yang membuatku tertawa terbahak-bahak saat dia menyatakan perasaannya padaku 5 tahun yang lalu, saat itu aku pikir dia sedang bercanda dan dia marah karena aku menertawakannya. Saat itu aku baru sadar bahwa dia memang serius denga apa yang dikatakannya.
"hey..sedang melamunkanku?" donghae mengagetkanku dari belakang. Ternyata aku berada di kamar donghae, dari tadi aku melamun tanpa sadar aku ke kamarnya.
"masih banyak yang harus aku pikirkan selain kau, pede sekali" dusta ku.
"benarkah?"bisiknya seduktif di telinga kananku.
Alarm bahaya ku berbunyi, sebaiknya aku cepat-cepat pergi dari ikan mesum ini.
"aku ingin membantu eomma di dapur" ucap ku dan langsung keluar dari kamar itu dengan cepat.
•
"besok kalian akan berangkat jam berapa?" tanya eomma saat kami selesai makan.
"berangkat?besok?" tanya ku bingung dengan pertanyaan eomma donghae tadi
"jam 09.00" jawab donghae kepada eomma nya
"besok pagi eomma akan datang ke apartement kalian dan membawakan apa yang harus kalian bawa" apa lagi ini? Sebenarnya mereka berdua sedang membicarakan apa.
"baik eomma" ucap donghae.
Kami berdua pun pamit karena langit sudah mulai gelap.
"apa yang kau bicarakan dengan eomma tadi?" tanyaku saat kami berdua sudah di dalama mobil
"bicarakan apa?"
"pergi?besok?jam 09.00? apa itu?"
Donghae diam sejenak, dia menghembuskan nafasnya pelan
"besok aku ingin mengajak mu pergi dan kita berangkat jam 9 pagi" aku kaget mendengarnya
"kenapa mendadak?"
"ini tidak mendadak, aku sudah merencanakannya sejak lama"
"tapi ini buat ku mendadak, aku belum minta izin pada leeteuk hyung?"
"aku sudah meminta izin padanya"
Dia benar-benar sudah merencanakannya
"memang kita mau kemana?"
"kau akan tahu nanti"
"kemana? Jangan-jangan kau ingin menculikku?"
"pikiran yang bodoh hyukkie, tanpa perlu ku culik pun kau sudah jadi milikku" pipi sialan, kenapa aku malah blushing mendengar kata-katanya yang mengklaim ku milknya.
"lalu kau ingin mengajakku kemana?" aku masih mendesaknya, donghae benar-benar membuatku penasaran.
"RAHASIA, kau cukup percaya padaku"
"bagaimana kalau aku tidak mau?"
"aku akan memaksamu"
Huh..aku menyerah.
Donghae yang melihat ku pasrah pun, mengelus surai coklatku dan memberi kecupan yang tepat dibibirku.
"good boy" pipi ku memerah lagi. Aku hanya memalingkan wajah mengahadap jendela mobil yang perlahan mulai berjalan meninggalkan apartement itu.
TBC
Ini Cuma two shoot kok, chapter besok kayaknya rating agak naikan ke rate M. Jangan lupa coment/review nya ne
