Those Awkward Moments…

with Garry

DISCLAIMER: Lihat di akhir cerita.

WARNING: Lots and lots and lots of chara trolling.

=0=0=0=

True Ending

"Ger, gue galau."

Garry hanya melirik sekilas author yang barusan mengajaknya bicara itu dengan wajah nggak tertarik. Mocca-Marocchi emang sudah terbiasa bergalau ria gara-gara hal-hal nggak penting, mulai dari galau gara-gara komik di toko buku diplastik semua sehingga dia nggak bisa numpang baca sampai galau gara-gara nggak ada karaoke box yang menyediakan lagu-lagunya Amano Tsuki. Nggak heran kalau author ini punya reputasi sebagai author yang doyan bikin pembaca ceritanya ikutan galau.

"Galau kenapa?" demi sopan santun, akhirnya Garry mencoba menunjukkan sedikit rasa simpatinya.

"Gue galau mana ending yang sebenarnya lebih cocok jadi true ending-nya Ib: Promise of Reunion atau Forgotten Portrait," sahut Mocca-Marocchi dengan tampang yang nista abis.

Mendengar sebaris pengakuan Mocca-Marocchi, simpati Garry langsung lenyap tak berbekas. Cowok itu spontan menjerit sambil mencak-mencak, "JELAS PROMISE OF REUNION, LAH! FORGOTTEN PORTRAIT ITU ENDING PALING MENGENASKAN SEPANJANG MASA! APALAGI AKU YANG JADI KORBAN DI ENDING ITU! AMIT-AMIT, DAH!"

Mocca-Marocchi kemudian menatap Garry tajam, "Gini deh, Ger. Loe sadar nggak sih kalau di Promise of Reunion itu loe cuma jadi figuran sementara di Forgotten Portrait itu sebenernya loe yang jadi main focus-nya? Asli peran loe dikit banget di Promise of Reunion."

"Aku yang bakar Mary di Promise of Reunion, tau!" sahut Garry sewot. "Aku yang ngelawan final boss-nya! Enak aja kamu bilang peranku cuma sedikit!"

"Yeah, loe emang yang bakar Mary, tapi cuma sampai situ doang. Nothing special. Di rutenya Forgotten Portrait dan Together Forever, peran loe itu digantikan dengan mudah sama Ib, tuh. Justru peran loe yang mati gara-gara menyelamatkan Ib di Forgotten Portrait itu yang nggak bisa digantikan orang lain," sahut Mocca-Marocchi dengan (sok) serius.

Garry nyaris protes lagi, tapi akhirnya protes itu nggak pernah keluar darinya. Kalau dipikir-pikir, kata-kata Mocca-Marocchi sedikit masuk akal. Terus terang, Garry justru jadi populer gara-gara aksi heroiknya di Forgotten Portrait. Sebagian besar fans Ib memang paling demen sama ending tragis satu itu.

"Kekuatan storynya Ib itu di Forgotten Portrait, tahu nggak?" Mocca-Marocchi kembali berargumen, kali ini dengan berapi-api. "Lihat aja, deh. Di Forgotten Portrait, semua karakter punya peran: loe yang mati buat Ib, Mary yang membunuh loe, dan Ib sebagai main protagonist yang melawan Mary si final boss dan meloloskan diri dari galeri yang hellish abis itu. Kalo di Promise of Reunion, semuanya biasa banget. Mary kebakar, terus lenyap. Loe sama Ib lolos. Selesai. Nggak ada konflik emosionalnya sama sekali. Anti klimaks! Asli gue galau kenapa true ending ini justru kurang nendang kalo dibandingkan bad endingnya."

Sekarang Garry ikutan galau. (Tuh kan, galaunya Mocca-Marocchi menular….) Yaa, dia jelas nggak mau mati, sih… Tapi sayang juga kalau true ending-nya nggak sebombastis bad endingnya, kan?

"Terus enaknya gimana, yah?" tanya Garry sambil garuk-garuk kepala.

Mocca-Marocchi langsung senyam senyum mencurigakan sebelum melanjutkan, "Kalau mau Promise of Reunion seheboh Forgotten Portrait, mestinya di Promise of Reunion loe jadian sama Ib, terus-"

Sebelum Mocca-Marocchi menyelesaikan kata-katanya, Garry sudah terlebih dulu membuang author sarap itu ke tong sampah yang tidak bisa didaur ulang.

=0=0=0=

Riddle of Lighter

"Loe merokok nggak sih, Ger?" tanya Mocca-Marocchi suatu hari.

"Gak tau," Garry mengangkat bahu. "Kouri-san nggak pernah kasih keterangan soal ini. Yah, misalnya aku pernah merokok pun nggak masalah, kan? Yang penting nggak ada adegan aku merokok di game ini."

"Terus ngapain loe bawa-bawa lighter?" Mocca-Marocchi bertanya lagi.

"Karena senter sudah terlalu mainstream," jawab Garry sambil nyengir, membuat Mocca-Marocchi jungkir balik. "Bercanda. Jujur, aku juga nggak terlalu ngerti kenapa. Mungkin juga buat ngasih hint kalo dulunya aku perokok, terus aku mau berhenti dengan beralih profesi jadi tukang emut permen lemon. Begitulah…"

"I see…" Mocca-Marocchi mengangguk-angguk paham. "Sebenarnya, gue punya teori lain soal rahasia di balik lighter loe."

"Apaan?" tanya Garry.

"Loe sebenarnya pyromaniac," vonisMocca-Marocchi pendek. Mendengar itu, tampang Garry yang udah jelek jadi makin jelek.

Mocca-Marocchi melanjutkan perkataannya, "Tahu pyromaniac, kan? Itu orang yang punya kecanduan tersendiri untuk melihat api, jadi dia suka bawa lighter ke mana-mana meski dia bukan perokok. Gue ada kenalan yang kayak gitu, sih…"

Mendadak Mocca-Marocchi terlihat shock, sebelum menjerit-jerit kesakitan sambil berguling-guling di lantai.

"ADUH! ADUH! ADUH! AMPUUUUUUN! SAYA NGGAK BILANG APA-APA, KOK! SUMPAH!" teriak Mocca-Marocchi histeris. Garry langung menyingkir dari tempat itu sambil berlagak pura-pura nggak kenal sebelum seseorang datang dan menuduhnya melakukan yang nggak-nggak pada Mocca-Marocchi.

Sementara itu di tempat yang jauh, seseorang sedang memaku sebuah voodoo doll dengan foto Mocca-Marocchi tertempel di boneka itu.

=0=0=0=

Fake!Garry

"Kayaknya fansnya Fake!Garry jauh lebih banyak dibanding fans loe deh, Ger.…"

Garry sontak melotot mendengar kalimat Mocca-Marocchi itu, "Fake!Garry itu kan KW-nya aku. Kok bisa sih fansnya dia lebih banyak? Nggak masuk akal, ah!"

"Gak tau juga, sih… Yang gue tahu, Fake!Garry lagi happening banget di t***lr. Kayaknya para fans berharap ada semacam cinta segitiga antara loe, Ib, dan Fake!Garry. Yang lebih parah, ada yang nge-ship loesama Fake!Garry," jelas Mocca-Marocchi sambil senyam-senyum mencurigakan.

"Ciyus!? Miapah!?" jerit Garry sambil orbital facepalm. "Girls are absolutely scary!"

"Jiahh… Di bibir doang kayak gitu, padahal tingkah loe lebih cewek dari mereka. Wajar aja deh kalo mereka lebih naksir Fake!Garry ketimbang loe," ucap Mocca-Marocchi blak-blakan. "Menurut gue, Fake!Garry itu justru gambaran ideal fans tentang seperti apa loe seharusnya, Ger. Jujur aja deh, gue merasa semua fanart yang menggambarkan loe kelewat keren di p***v dan z******n itu sebenarnya menggambarkan Fake!Garry, bukan loe."

Darah Garry mulai memanjat kepalanya, "Atas dasar apa kamu berargumen gitu, Mocca-Marocchi?"

Mocca-Marocchi kini melotot pada Garry, "Look at yourself, Garry! Loe itu gak ada keren-kerennya, tau nggak! Gaya ngomong loe plus reaksi loe waktu kaget itu kayak banci gitu, parah! Gue aja ngomongnya lebih jantan ketimbang loe! Belum lagi mata loe kayak panda, gaya loe emo abis, rambut loe kayak rumput laut, mantel loe kayak orang-orangan sawah, TERLALU! Wajar aja kalo orang-orang lebih suka Fake!Garry ketimbang loe! Karena itulah, sebagai fans yang bener-bener peduli sama loe, gue sarankan dengan sangat supaya loe mengganti penampilan dan personality loe jadi lebih keren dan lebih manly, biar loe nggak kalah sama Fake!Garry. Mengerti?"

"MATI AJA LOE, MOCCA!" bentak Garry bete dengan bahasa preman sambil meninggalkan Mocca-Marocchi. Sedikit saja Garry bersama author ini lebih lama, bisa dipastikan cowok ini bakal dirujuk ke RSJ terdekat.

=0=0=0=

AUTHOR'S NOTE: Oke deh, keonaran bagian pertama ini diakhiri di sini dulu. Untuk siapa pun yang sudah membaca cerita ancur ini, baik sengaja atau tidak sengaja dan baik secara sukarela atau terpaksa, saya ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya!

Ehmm, saya ini pro sama ending "Promise of Reunion", kok. Saya justru kesal kenapa "Promise of Reunion" nggak sekeren "Forgotten Portrait". Hiks! Ngomong-ngomong, saya lebih suka Older!Ib x Garry ketimbang Ibcon, jadi suggest Mocca-Marocchi di cerita pertama itu cuma untuk nge-troll Garry aja. XDD

Cerita kedua itu terinspirasi dari sebuah fanfic di website lain yang menggambarkan Garry sebagai seorang pyromaniac. Ceritanya so sweet, lho… #gakpenting

Terlepas dari apa yang sudah saya tulis di cerita ketiga, saya cinta Garry apa adanya, kok… Tingkahnya yang kayak cewek itulah yang membuat dia adorable. Btw, saya serius meyakini bahwa Garry yang terlalu keren itu palsu. Saya lebih suka lihat official artworknya Garry yang biasa-biasa aja dibandingkan fanartnya. XDD

Thanks for reading!

DISCLAIMER: Ib, Garry, dan Mary adalah milik Kouri sementara Mocca-Marocchi adalah saya sendiri. Buat yang nggak tahu, Amano Tsuki adalah J-Pop singer yang biasa menyanyikan theme song-nya game Fatal Frame. She's obviously not mine!