Sasuke membuatkan es krim yang tak akan pernah mencair untukmu. Bukannya, ini merupakan kesukaanmu?


Naruto © Masashi Kishimoto
a sasusaku fanfiction by sugirusetsuna
a/n: Kamu adalah Sakura (dan oh entah mengapa ini ga jelas).


Beku

.

.

.

Di kala mentari mulai menatap malu pada rombongan awan yang berentetan membentuk tikungan di balik sinarnya yang makin mememekat dan lambat laun memudar. Dan ketika mentari benar-benar menghilang, Sasuke seakan menggapai udara hampa di depan potret ragamu.

Kamu tak menyangka akan begitu.

.

Sasuke melumati hatinya dengan tumpahan es krim stroberi yang telah mencair, mencelupkannya dalam lapisan kental vanila dan membekukannya dalam freezer bersuhu minus dua puluh delapan derajat celsius. Jadi, kamu tidak perlu khawatir.

Kamu tak menyangka akan begitu.

.

Ia menaruh hati bekunya di sudut tikungan dalam hiruk-pikuk kebisingan kota. Membisikkan kata ambigu pada sang malam, dan melupakan suaranya di hadapan sang pagi. Tapi, entah mengapa, ia menunggu jawaban, meskipun ia tahu sang malam sebisu pagi, sebisu rindu, sebisu dirimu.

Kamu tak menyangka akan begitu.

.

Dalam hitungan ketiga Sasuke akan berbalik dan menemukan tikungan yang sama seperti tempatnya sedari tadi terpekur layu. Kemudian serpihan es krim tampak menari-nari di udara, melayang turun menerpa kulit pucatmu. Lalu, Sasuke akan tersenyum lebih dalam, dan merindu lebih dalam.

Kamu tak menyangka akan begitu.

.

Sasuke selalu berpikir bahwa dirimu menyukai es krim daripada segelas jus tomat. Itu semua terlihat di kala kamu menyingkirkan cairan kental itu mendekati dirinya. Dan Sasuke akan mendapati senyuman dalam setiap tegukannya.

Jadi, Sasuke membuatkan es krim yang tak akan pernah mencair untukmu. Dengan stroberi dan balutan vanila yang kamu suka.

Tapi kamu tidak akan pernah memakannya.

.

.

.

Kamu tak menyangka Sasuke akan begitu.

Begitu mencintaimu sebagaimana kamu menyukai manisnya es krim yang menjalar di seluruh indera pengecapmu.

Kamu tak menyangka Sasuke akan begitu.

Begitu pilu dan membeku bersama rindu. Padahal yang kamu tahu hati itu bukanlah es krim yang selama ini kamu elu.

Kamu tak ingin ia begitu, tapi hatinya telah membeku, tepat disaat Tuhan menghentikan waktumu.

Sasuke telah membeku bersama rindu yang membisu.

.

.

.

*The End*


Jangan tanya ini apa, karena saya pun juga bingung(?)

Pontianak, 11 Maret 2014.