Mereka berjalan bersisian. Hembusan angin saja yang menjadi tembok pembatas mereka. Karasuma tidak ingin bebicara, sementara Irina berusaha menemukan topik.
Sebenarnya ini bukan kali pertama mereka berjalan pulang bersama. Kadang kalau beruntung, mereka akan makan bersama di rumah Karasuma. (Salahkan Irina yang kurang pandai memasak.) Walau sudah biasa berjalan bersisian bersama, malah kadang makan bersama, tetap saja momen bersama Karasuma membuat jantung Irina—sialnya—selalu berpacu tidak sehat.
TES
"Eh?"
.
.
AH, HUJAN!
Genre : Romance/Humor (a bit)
Rate : K+
Pair : KarasumaxIrina
Setting : No current setting applied
Warning: Typo(s) , roman kurang manis, EYD not found, amburegul, emeseyu, de-el-el
.
.
#HappyReading!
.
.
Ansastsu Kyoushitsu/Assassination Classroom © Matsui Yuusei
FanFiction © Ameru Sawada
.
TES
TES
TES
TES
TES
ZRAAASSHH
Sial.
"A—Aduh! Gawat, kenapa tiba-tiba hujan?!" Dalam hati Irina memaki dirinya yang tidak membawa payung tadi. Sementara dirinya panik, pria di sebelahnya tetap tenang. Kepalanya ia dongakkan, seakan menantang hujan turun lebih deras.
"Sial, aku lari saja—"
"Tunggu, Irina." Cegat Karasuma. Irina menoleh dengan tatapan—campuran tanya dan frustrasi—
"Mau apa kau—"
SRET
Sial kini berganti menjadi gawat.
Irina bungkam seketika, bau yang sangat ia kenal menguar liar ketika Karasuma menyampirkan jasnya di atas kepala Irina. Ia membiarkan kemeja putihnya basah kuyup tertimpa hujan. Dengan tenang, ia kembali berjalan, dengan Irina di belakangnya.
"Kau tidak perlu repot…" Kata Irina, terdengar seperti bisikan. Beruntung Karasuma masih bisa mendengarnya.
"Tidak apa, " Jawab Karasuma asal, "Aku hanya tidak ingin kau sakit, nanti aku yang repot…" Tuturnya lagi.
"Hmph."
Kemudian mereka kembali berjalan dalam diam.
Jika ini adalah kesempatan, maka Irina cukup mensyukurinya. Kapan lagi Karasuma akan menunjukkan sisi baiknya pada Irina?
"…nanti kucuci…"
"Hn."
Agaknya hujan menjadi sedikit lebih menyenangkan.
.
.
"Katanya Karasuma-sensei sakit…" Tutur Isogai.
Kurahashi di sebelahnya mengangguk, wajahnya terlihat sedih, "Iya, katanya beliau terkena demam ringan…"
"Baiklah, pulang sekolah nanti kita beli buah-buahan, kita jenguk Karasuma-sensei!" Seru ikemen dengan mata berbinar.
"Roger!"
.
Sementara itu, Irina mengintip dari jendela kelas. Kemudian ia mendengus pelan.
"Lihat, siapa yang merepotkan siapa…"
THE END
Daku cintah KaraIrina~~~
Ini pair emang lucu! Irina-senseinya nyoba2 deketin Karasuma-sensei, tapi Karasuma-sensei nggak peka, kasihan Bitch-sensei… -3- semoga Matsui-sensei merestui mereka jadi OTP canon di manga nanti, amin~~~
Sampai jumpa di fanfic lainnya!
