Sumimasen, watashi wa Genial desu:D
masih author amatir yang nyari sensasi baru-_-
mohon bantuannya para senior:D
Warning: OOC, Gaje, DLL
Disclaimer: Masashi Kishimoto
Rabu, 26 Juni pukul 06.32..
Pintu gerbang terbuka dan dua kelompok 'Fashionable' masuk kedalamnya. Dorinda dan Damita. Dua kelompok yang beranggotakan para gadis paling tenar dan paling kaya dikalangan warga sekolah De Moda High School. Sekolah khusus Fashion. Arti nama Dorinda adalah 'hadiah' dari bahasa spanyol. Sedangkan Damita berarti 'Bangsawan kecil'. Dua kelompok ini selalu berebut peringkat satu dalam 'Rankedmost popular De Moda HIGHSCHOOL' yang diadakan setiap sebulan sekali.
DORINDA'S ROOM
'Hey Sakura! Dimana Hinata?' tanya Ten-ten. 'mungkin lagi sama Ino.' Jawab Sakura seadanya sambil membetulkan gladiator shoes nya. 'Gak mungkin! Orang Ino lagi ketoko buku sendirian kok katanya..' . Sakura angkat bahu. Dorinda sedang ingin mengumpulkan anggota-anggotanya untuk persiapan pameran desain pakaian bulan depan dan sekaligus menyiapkan diri untuk RMP tanggal 2 Juni nanti. Bulan Mei ini yang mendapatkan Polling terbanyak adalah Damita, Dorinda terlewat agak jauh:
Daftar hasil Polling bulan Mei:
1. Damita Neptune Charm
2. Kirei Woles
3. Chicka Hera
4. KELOQUE Washington DC
5. Dorinda Nakanishi
'Payah, Polling bulan Mei benar-benar payah!' celetuk Ten-ten. 'Lo bener, seharusnya kita berada di Polling tertinggi. Apa karena Fashion kita menurun?' balas Sakura sambil mengunyah permen karetnya. 'Hal itu benar-benar diluar logika kita. Meskipun kita masih kalah dengan Damita, seenggaknya kita dapet peringkat kedua. Tapi malah peringkat kedua direbut sama kelompok gadis-gadis jepang GAJADI itu..' jelas Ten-ten yang ikut terbawa kesal melihat hasil polling tersebut yang masih disiarkan diTV sekolah. 'lebih baik tanggal 2 Juni nanti aku menyanyi saja daripada pameran desain dan tiba-tiba kalah.' Sahut Ten-ten, tapi Sakura menggeleng dan Ms. Party Killer itu membuka suara bijaknya 'Kita akan melawan Damita dengan tangan kita sendiri. Damita akan mati oleh kita.' Ten-ten bergidik.
DAMITA's Room…
'Tem, siapkan uang 200jt. Bulan Juni nanti, Damita akan kembali menjadi Queen of Fashion in De Moda High School ini.' Ucap Karin dengan senyum simpulnya 'kita patungan lagi?' tanya Temari dengan sedikit penekanan 'Chastefleur akan menyiapkannya.' Jawab Karin masih dengan senyumannya. 'Castafiore? Shion Castafiore?' sepertinya Temari tidak begitu percaya. 'ya. Memang kenapa?' tanya Karin santai 'enggak, Cuma heran aja. Dianggota Damita ini, kan Cuma Castafiore doang yang pelit.' Ujar Karin sambil menggaruk kepalanya. 'perhatikan cara berbicaramu. Bukan Castafiore, tapi Chaste-fleur.' Temari hanya membuka mulutnya dan merasa bingung. Tumben Karin bersikap dingin dan sedikit was-was seperti ini.
Halaman sekolah…
Naruto Uzumaki keluar dari Mercedes SLR McLaren yang benar-benar mewah untuk dibawa oleh anak remaja kelas 2SMA. Ketampanan dan kegagahan Naruto membuat para gadis yang sekali melihat langsung terbawa angan ingin menggigit beton saking tampannya. Dari pintu kanan muncul Sasuke Uchiha yang tidak kalah tampannya dengan Naruto. Dilanjutkan Gaara Sabaku diJok kiri belakang yang melirik ke awan. Dan terakhir Neji, mengalungkan camera SLR Nikon nya di lengan kanan. Naruto mengaitkan tas punggungnya di tangan kanannya dan tangan kirinya ia masukkan kesaku celana. 'KYAAAA! DIMITRI! DIMITRII! WE LOVE YOU!' teriakan para gadis membahana. Mereka lah Dimitri, geng laki-laki paling populer se DMHS.
Hinata melihat lurus kedepan, The Prince of De Moda telah datang. Menghampirinya. 'Beneran dia nyamperin gue?' tanyanya dalam hati. 7 meter, 4 meter, 2 meter 'Go-goedemorgen Na-Naruto~' salam Hinata 'Ohayou~' balas Naruto. Tapi… kenapa Naruto tidak memperlambat jalannya? Hinata melihat kebelakangnya.
'Goedemorgen Shion Chaste-fleur~' ah! Tentu saja! Pacar Naruto! Si Shion! Damita itu memang selalu punya apa yang mereka mau! 'Goedemorgen Tuan Uzumaki~' Hinata mendengus dan menjedotkan kepalanya ketembok. Rambut biru tua yang tadi dikepang klimis, sekarang berantakan seperti habis diacak-acak kemudian diberi Hairspray. 'Hola Hinajis, Goedemorgen~' sapa Shion dengan nada meledek 'Gracias Chaste-fleur, Goedemorgen~ ada satu yang ingin hamba sampaikan, nama hamba HINATA.' Balas Mercy dengan penekanan disetiap kata hamba. 'Gracias? Untuk apa- My Nanny?' Bullshit! Apa maksudnya dia bilang Hinata pembantunya? 'Chaste-fleur, gue seorang mahasiswi disini dan bukan pembokat lo!' cercah Hinata, Naruto dan Shion tertawa terbahak-bahak. 'Hey Hinata, kata anak-anak, lo suka sama gue ya? Huahahahaha ngaca! Meskipun lo dari kelompok Dorinda, tetep aja lo kalah dari Damita! Huahahahaha' ujar Naruto sambil tertawa kencang. Mercy berbalik dan meninggalkan mereka berdua sambil ngedumel. Orang-orang disekitarnya hanya bisa bungkam...
To be continued...
