Disclaimer : Penulis tidak meng-klaim apapun selain plot. BTS milik orang tua masing-masing.
.
Kim Taehyung melangkahkan kakinya keluar dari mobil mewahnya dan berjalan santai menuju lift yang akan membawanya ke apartemennya. Apartemen yang ditempatinya bersama 'istri' yang dinikahinya sejak 7 tahun lalu. Wajah sumringah terpampang diwajah tampannya, bukan, bukan karena ia tidak sabar ingin bertemu dengan istrinya, namun karena hal lain.
Karena ia berhasil menaklukkan anak dari CEO perusahaan Minatozaki, Sana. Sudah beberapa bulan ia mencoba untuk menarik perhatian gadis turunan Jepang itu dan akhirnya dia berhasil mendapatkan cinta (dan tubuh) Sana. Perasaan puas dan bangga memenuhi dirinya.
Bisa dibilang ia berselingkuh dari istrinya, namun siapa yang bisa menyalahkannya? Pekerjaannya sebagai CEO muda dengan wajah super tampan, membuatnya menjadi pria yang digemari wanita maupun pria.
Jangan salah sangka, ia mencintai istrinya. Bagaimanapun Jeon Jungkook adalah orang yang berada disisinya sejak ia masih bukan siapa-siapa hingga menjadi CEO perusahaan terbesar di Korea selatan ini. Ia hanya menginginkan sesuatu yang lebih menantang dalam hidupnya yang menurutnya semakin hambar itu.
Kehidupan pernikahannya pun ia rasakan semakin hambar. Entah apa yang tejadi, beberapa tahun belakangan hubungannya dengan istrinya semakin mendingin. Karena itu hari ini, sebagai perayaan ia mendapatkan klien baru dari jepang, dan juga mendapatkan Sana, ia membelikan bunga lily putih faforit Jungkook.
"Aku pulang... Sayang?" ia memasuki apartemen sederhana yang dibelinya untuk Jungkook itu.
Jeon Jungkook adalah pria yang tidak terlalu menyukai kemewahan, hingga ia memilih untuk tinggal di apartemen kecil ini daripada di pent house atau rumah mewah yang mereka miliki.
"Sayang? Kau dimana?" tidak mendapat balasan dari Jungkook Taehyung mencoba untuk berkeliling apartemen mereka tapi tidak menemukan Jungkook. Aneh, biasanya Jungkook selalu di rumah, karena Taehyung memang melarangnya bekerja. Kalaupun keluar seharusnya Jungkook selalu meminta izin padanya.
Taehyung melonggarkan dasinya dan melepaskan jas yang dipakainya, meraih telpon genggamnya untuk mencoba menghubungi nomer istrinya itu.
"Nomer yang anda hubungi sedang tidak aktif atau berada di luar batas layanan..."
Aneh. Jungkook tidak pernah mematikan telponnya. Perasaannya seketika menjadi tidak enak.
Ting Tong
Taehyung berlari menuju pintu apartemennya, membuka pintunya tanpa melihat dari intercom apakah benar itu istrinya atau bukan. Dua orang pria berdiri di depannya begitu pintu apartemennya terbuka. Polisi.
"Maaf, kami mencari saudara Kim Taehyung. Apakah benar ini alamatnya?"
"Ah, ya. Saya Kim Taehyung. Apakah ada yang bisa saya bantu, officer?"
"Apakah anda mengenal saudara Jeon Jungkook?" salah satu polisi itu bertanya dan Taehyung membenarkan bahwa ia mengenak Jungkook, bahwa Jungkook adalah istrinya. Wajah kedua polisi itu membuat Taehyung kebingungan.
"Ada apa dengan istri saya? Apakah ia terlibat suatu kasus yang sampai melibatkan kepolisian, pak?" Ada sedikit rasa kesal di dadanya kalau memang benar Jungkook terlibat kasus hingga menyeret dirinya juga. Dasar merepotkan, apalagi yang dilakukannya sekarang.
"Mungkin sebaiknya anda duduk dulu–"
"Saya tidak apa-apa, sebenarnya ada masalah apa, pak. Tolong cepat katakan agar bisa saya selesaikan sekarang." Potongnya kesal.
Polisi yang lebih tinggi pangkatnya –menurut Taehyung- menghela nafas dan menyodorkan sesuatu kepadanya. Sebuah amplop dalam plastik anti air yang bagian luarnya basah. Apakah diluar hujan? Batinnya.
Sedikit ragu, ia menjulurkan tangannya untuk menerima amplop berwarna coklat tersebut.
For my Love,
Kim Taehyung
Taehyung mengernyitkan dahinya, dari siapa?
Ia membuka plastik pembungkus amplop tersebut dan merobek amplopnya dengan berusaha untuk tidak merusak isi didalamnya.
Sebuah map berisi Polis Asuransi Jiwa dan akta nikah
Sebuah amplop dari sebuah klinik di dekat komplek apartemennya
Dan satu lembar kertas panjang yang berisi tulisan tangan yang sangat dikenalnya
Tulisan tangan Jungkook, istrinya.
Taehyung semakin bingung namun ia cepat-cepat membaca surat itu. Ia menbaca kembali surat tersebut hingga dua kali sebelum seluruh tubuhnya bergetar hebat, tangannya mencengkram kertas yang sedang dipegangnya dengan kuat hingga merusak sisi-sisi kertas yang awalnya tanpa cacat itu.
.
Dear, Taetae hyung 3
Kalau kau menerima surat ini, mungkin aku sudah tidak didunia ini, hehe
Kookie berusaha bertahan hyung.
Sungguh.
Kookie berusaha bertahan disamping Taetae hyung, walau Kookie tau Taetae hyung bukan Taetae hyung milik Kookie lagi.
Taetae hyung bukan lagi milik Kookie. Melainkan milik orang lain.
Iya, Kookie tau hyung.
Kookie lihat hyung bareng Bogum hyung di konser Big Bang waktu itu.
Waktu hyung kemudian mengajak Bogum hyung ke hotel milik kita setelahnya.
Kookie juga tau hyung mengajak Minjae hyung ke Han river tempat hyung biasa menghabiskan waktu dengan Kookie.
Dulu sih.. hehe
Kookie berusaha bertahan hyung, karena Kookie masih yakin, hyung masih menginginkan Kookie.
Karena bagaimanapun mereka berdua tak bisa memberi apa yang hyung inginkan.
Iya.
Debay, dedek bayi.
Kookie bisa, karena kookie punya rahim.:D
Walaupun sepertinya Tuhan belum berniat memberikan dedek bayi untuk Kookie.
Maaf ya hyung...
Hyung ingin sekali punya dedek bayi padahal kan?
Iya, Kookie yang kurang becus jadi istri.
Maaf ya...
Tapi Kookie lega.
Soalnya sekarang hyung sudah ketemu sama Mbak Sana.
Pasti hyung bisa segera dapat dedek bayi bareng mbak Sana.
Yah, meski Kookie punya rahim tapi tentu aja gak bisa ngalahin Yeoja.
Iya kan, hyung?
Sebenarnya kemarin Kookie mau kasih tau sesuatu, tapi gak jadi.
Soalnya Kookie liat hyung bahagia banget waktu makan malam sama mbak Sana di restoran beberapa hari lalu.
Kookie baru periksa ke dokter, soalnya beberapa hari ini kookie gak enak badan.
Tau tidak hyung?
Ternyata kookie hamil!
Hehe, setelah 7 tahun kookie dikasih debay juga sama Tuhan.
Tapi sudah terlambat.
Taetae hyung sudah bukan punya kookie, sudah gak menginginkan kookie lagi.
Jadi Kookie putuskan untuk pergi.
Kookie mau bawa dedek bayi bareng kookie, soalnya hanya dia yang kookie punya sekarang.
Maaf ya hyung...
Maaf karena kookie masih cinta sama Taetae hyung..
Maaf Kookie gak bisa ngelepas hyung lebih cepet,
Maaf hyung...
Mianhara, Saranghae Kim Taehyung.
Yeongwonhi Saranghanda.
Ije butho, haengbokhae sarajyo, Uri Taetae hyung.
Kim Jeon Jungkook
PS : bakar surat ini hyung, jadi hyung bisa klaim asuransi jiwa Kookie. :)
.
"Sore tadi sebuah mobil menabrak pagar jembatan diatas Han gang dan terjatuh kedalamnya. Evakuasi sudah dilakukan namun kami sungguh mohon maaf dan turut berduka, istri anda, Jeon Jungkook, tidak berhasil diselamatkan. Tubuhnya saat ini berada di Seoul Hospital, kami akan mengantar anda kesana."
Hal terakhir yang didengarnya hanyalah bunyi teriakannya sendiri. Teriakan menyedihkan yang keluar dari mulutnya yang berbisa. Teriakan seorang pendosa yang membunuh orang yang begitu mencintainya.
.
.
