My Annoying Boy
.
.
Dhienhie Kyuminshipper Fujoshi
.
.
Genre: Romance, Drama, Friendship.
.
.
Rate: T
.
Lenght: Chaptered
.
.
Disclaimer: KyuMin milik Tuhan. Kyuhyun milik Sungmin dan Sungmin milik Kyuhyun, mereka saling memilki walau sebenarnya saya ingin memonopoli Sungmin untuk diri sendiri *bletak* Tapi yang pasti FF abal ini milik saya seutuhnya. :D
.
.
Warning: GS, Typo(s), DON'T LIKE DON'T READ! NO BASH! NO PLAGIAT!
.
.
.
enJOY~
CHAPTER 1
.
~(*o*)~
.
This fict is dedicated..
To the world biggest shipper..
The JOYers..
KLING!
Kyuhyun yang tengah bermain Play Station di dalam kamar mendengus kesal dan mengabaikan bunyi bel apartemennya.
KLING!
Kali ini Kyuhyun melirik jam yang tergantung di dinding kamarnya, hampir tengah malam.
"Cih! Pasti mereka, biar saja!" dengus Kyuhyun lalu melanjutkan permainannya, mengabaikan 'mereka'. Mereka yang Kyuhyun maksud adalah Hyukjae, hyung kandungnya atau mungkin tunangan hyungnya yang juga menjadi sahabat baiknya, Lee Donghae.
KLING!
"YAH!" bentak Kyuhyun sambil melotot kesal kearah TV 29 inchinya karena mulai tak konsen bermain.
KLING!
G-A-M-E O-V-E-R
Dengan jelas deretan huruf nista itu terpampang di mata Cho Kyuhyun membuat namja jangkung berkulit pucat itu melotot horor, dadanya naik turun menahan emosi.
KLING!
"Akh sial!" umpatnya.
TRAK!
Malang nian nasib stik PS yang tak bernyawa itu, benda itu seolah benar-benar berakhir setelah Kyuhyun membantingnya dengan keras.
Dengan langkah gusar dan wajah emosi Kyuhyun berjalan ke arah pintu apartemennya dan menyiapkan sumpah serapah untuk orang yang sudah menganggu dunianya.
Oh ayolah, dia itu Cho Kyuhyun. Namja tampan dengan sejuta kharisma, siapa yang tidak terpesona pada namja berambut spike hitam itu, hanya saja sifatnya yang sombong, angkuh, dan bermulut pedas itu menjadi sisi negatifnya. Tapi, yang namanya pesona sudah pasti mengalahkan segalanya, sifat buruk Kyuhyun tak menggentar hati para yeoja untuk tetap menggilai sosok itu.
CKLEK!
"Ya! Mana sopan santunmu bertamu semalam ini, babo!" sembur Kyuhyun tepat setelah membuka pintu apartemennya. Sedangkan yang mendapat semburan hanya diam menatap sosok di depannya tanpa berkedip.
"Ya! Nuguya?" teriak Kyuhyun lagi. Orang di hadapannya bukan Hyukjae ataupun Donghae, melainkan orang asing dengan tampang innocent yang tengah mengerjab-ngerjabkan mata bulat beningnya.
Kyuhyun mengernyit bingung, apa maksud makhluk di hadapannya ini? Bukankah tadi dia yang menekan-nekan bel apartemennya hingga membuatnya kalah bermain game.
APA? KALAH BERMAIN GAME? OH NO! Jiwa iblis Kyuhyun menguar dengan hebatnya mengingat siapa yang membuat deretan huruf yang sudah menjadi blacklist di otak Kyuhyun muncul dengan tidak elitnya, jangan lupakan nada mengejek dari game sialan itu yang mengatakan dirinya 'losser'. Demi apapun Kyuhyun tak sudi dikalahkan game sialan itu, dan ini gara-gara sosok di hadapannya.
"Nuguya!"
Makhluk itu tersadar masa transnya mendengar nada horor Kyuhyun.
"Annyeong hyung~" sapa sosoh itu sambil memperbaiki posisi ranselnya.
Kyuhyun mengerutkan keningnya.
'Hyung?' batin Kyuhyun menatap orang dihadapannya dari atas kepala sampai ujung kaki dengan tatapan penuh selidik.
"Hyung tak menyuruhku masuk?"
MWO?
WHAT THE-
"Ya! Memangnya kau siapa sampai aku harus mempersilahkan kau masuk?" tanya Kyuhyun dengan tidak sopan berteriak pada tamunya.
"Oh, aku?"
Kyuhyun terus menambah kerutan di keningnya, tapi mahluk di depannya ini seolah tak peduli atas terganggunya Kyuhyun akan kehadiran tak diundangnya.
"Lee Sungmin imnida," masih dengan innocent face-nya makhluk bernama Sungmin itu mengulurkan tangannya membuat Kyuhyun hipertensi mendadak.
BLAM!
Dengan keras Kyuhyun membanting pintu apartemennya seolah tak peduli jika tetangga akan mengumpat padanya karena membuat kegaduhan tengah malam.
"Orang tidak penting!"
KLING!
Kyuhyun tak mempedulikan bunyi bel yang sudah pasti ditekan kembali oleh makhluk tak penting itu.
KLING!
KLING!
Dengan emosi yang masih meluap-luap Kyuhyun menatap tampang polos Sungmin melalui intercom.
"Apa maumu penysup!"
Diluar sana Sungmin tampang kebingungan mencari asal suara Kyuhyun sampai akhirnya ia menjawab dengan polosnya.
"Aku mau masuk hyung."
"Hei! Sejak kapan aku jadi hyungmu?"
"Sejak saat ini, hyung aku kedinginan~"
"Membeku saja disitu!" ujar Kyuhyun dengan teganya kemudian mematikan intercomnya.
"Huh! Tampangnya saja yang polos, dia pikir aku bisa tertipu dengan trik bodohnya. Pura-pura kedinginan lalu masuk ke apartemenku, merampok semua barang-barangku, lalu pergi seolah tak pernah terjadi apapun. Huh! Hanya orang tolol yang tak mengerti trikmu, kau salah berurusan dengan Cho Kyuhyun!" sungut Kyuhyun yang sudah pasti ditujukan untuk Sungmin yang sudah pasti tak mungkin mendengar tuduhan tak beralasan itu.
Sungmin yang berdiri di lorong apartemen itu hanya bisa mengerjab bingung.
"Memangnya aku salah apa?" tanyanya sendiri sambil menggerak-gerakkan bola matanya seolah tengah berpikir keras walaupun sejurus kemudian ia menggeleng.
"Tidak, aku tidak salah apa-apa. Aku kan hanya ingin tinggal dengan hyung tampan," monolognya sambil mengelus pintu apartemen Kyuhyun, entah apa maksud namja innocent itu.
"Hoamm, hyung tampan benar-benar tak menyuruhku masuk, padahal aku sudah ngantuk," ucap Sungmin sambil mengusap-usap matanya yang mulai terasa berat.
Perlahan tubuh itu merosot, bersandar dipintu apartemen Kyuhyun dengan matanya terpejam perlahan, walaupun sebenarnya di detik-detik akhir berada di alam sadarnya ia berharap Kyuhyun membuka pintu apartemennya sambil berkata 'Mianhe sudah tidak sopan. Silahkan masuk.' Namun itu hanya sebuah harapan kosong. Sampai Sungmin menghilang ke alam mimpinya tak ada sedikitpun tanda-tanda Kyuhyun akan membagi sedikit kebaikan hatinya dengan membukakan pintu untuk Sungmin, bahkan sekarang sedang musim dingin.
.
~(*o*)~
.
Kyuhyun menggeliat tak nyaman saat ponsel yang sejak tadi ia abaikan bergetar tanpa henti. Sungguh menjengkelkan orang yang mengganggu tidurnya pagi ini.
Drrttt Drrttt Drrttt
Kyuhyun yang enggan membuka matanya hanya meraba-raba kasurnya untuk mencari keberadaan benda itu, tanpa melihat ID caller penelepon Kyuhyun langsung menerima panggilan.
"Ya babo! Jangan mengganggu tidurku!" sembur Kyuhyun langsung tanpa mengucapkan kata 'yeoboseyo' terlebih dahulu. Ingat kan? Kyuhyun memiliki banyak sifat negatif dibalik pesona menawannya.
'Ya! Kau yang babo! Sudah bosan hidup hah!' teriak orang diseberang sana tak kalah emosi dari Kyuhyun.
"Ya! Jangan berteriak!"
'Cho Kyuhyun kau benar-benar mau mati hah? Cepat kemari dan bawa tugasku! Kita ada jadwal jam 9!'
Kyuhyun yang belum sadar sepenuhnya, terlihat berusaha mencerna kalimat yang diucapkan penelpon.
Tugas?
Jadwal?
Jam 9?
'Huh?'
JDER!
Mata Kyuhyun langsung membulat saat mengerti maksud sosok di seberang yang masih terdengar mengumpat-ngumpat Kyuhyun, mata obsidian itu makin melotot saat menangkap angka berapa yang ditunjuk dua jarum jam yang berbeda ukuran di meja nakasnya. Jarum yang lebih panjang menunjuk jelas pada angka sembilan sedangkan jarum yang lebih pendek menunjuk pada pertengahan angka delapan dan sembilan. Jika diperjelas, 15 menit lagi jam 9.
"MWO!"
Kyuhyun langsung melompat dari kasurnya, berlari ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi.
'Tidak mandi sekalipun aku tetap tampan.'
Oh, ayolah Cho!
Disuasana genting seperti ini dia masih sempat-sempatnya bernarsis ria memandangi wajahnya lewat pantulan cermin di kamar mandinya.
"Kau memang tampan Cho Kyuhyun," pujinya sendiri sambil berpose se-cool mungkin, namun lama-kelamaan pantulan wajahnya berubah menjadi wajah bulat dengan kepala botak tengah menatapnya dengan pandangan ingin membunuh Kyuhyun saat itu juga. Ya, Kyuhyun begitu kenal dengan sosok yang sangat dibencinya ini.
"Kim seonsaengnim," gumam Kyuhyun horor.
"Hyaaaaaa!" Kyuhyun berteriak heboh saat alam bawah sadarnya mengingatkan bahwa dosen galak yang tak pernah memberi nilai A pada mahasiswanya itulah yang akan mengisi kelasnya di pagi yang suram ini –menurut Kyuhyun-.
Dengan segera Kyuhyun mengambil beberapa helai pakaian yang akan ia gunakan. Celana jeans hitam, kaos polo berwarna putih dan kemeja biru yang dibiarkan tak terkancing. Santai sekali~
Segera ia menyambar arloji lalu mengenakannya.
"10 menit lagi," gumamnya sambil mematut diri untuk sekedar mengatur tatanan rambutnya kemudian menyambar tas punggungnya untuk menyimpan barang-barang yang akan ia bawa.
Tak lupa menyambar sebuah jaket tebal berikut kunci motornya, sudah memasuki bulan November, bisa dipastikan udara diluar akan sangat dingin.
Masih dengan tergesa-gesa Kyuhyun berjalan ke arah pintu sambil kembali melirik arlojinya. Jarak dari apartemen ke kampus bisa ditempuh dalam waktu 10 menit dengan kecepatan sedang. Jika kecepatan tinggi, lima menit mungkin bisa.
CKLEK!
BRUK!
"Aduhhh."
Kyuhyun benar-benar harus meyakini kalau pagi ini adalah pagi terburuknya. Orang yang ia tuduh penyusup malah tidur di depan pintu apartemennya.
"Ireona! Minggir bodoh!"
"Dingin~" sahut Sungmin yang sudah gemetaran dengan dinginnya cuaca pagi ini, apalagi ia di luar sejak tadi malam.
"Aku tak punya waktu untuk mengurusmu bocah! Pergi!"
Cho Kyuhyun kau benar-benar orang yang buruk perihal attitude, tega sekali kau mengusir makhluk innocent yang tengah gemetaran itu.
Drrttt Drrttt Drrttt
Siapa lagi yang merepotkannya! Dengan gusar Kyuhyun menerima panggilan.
"Mwoya!"
'Cepat bodoh!'
"Haish! Aku sudah berangkat hyung, tunggu! Dasar cerewet!"
Sibuk dengan kepanikannya sendiri tanpa sadar Kyuhyun berlari ke lift terdekat untuk menuju basement guna mengambil motornya dan dia melupakan pintu apartemennya yang masih terbuka menyisakan sosok innocent yang perlahan merangkak masuk dengan sisa tenaganya.
"Hyung tampan baik sekali," gumamnya lalu menutup pintu apartemen Kyuhyun, meletakkan ransel beratnya sebelum kembali meringkuk di dekat pintu. Apartemen Kyuhyun benar-benar seperti oase di tengah gurun pasir bagi Sungmin. Bedanya, ia sedang kedinginan dan apartemen Kyuhyun sangat hangat.
"Neomu chupda," masih dengan bibir gemetar Sungmin bermonolog lalu mengeratkan rengkuhannya membuat tubuhnya melingkar seperti bola, dengan begini paling tidak tubuhnya terasa lebih hangat.
Malang sungguh nasibmu nak~ kenapa tak memilih naik ke sofa dari pada meringkuk disitu?
Satu kalimat yang mungkin akan sosok innocent itu ucapkan.
'Itu tidak sopan.'
.
.
.
Kyuhyun benar-benar melakukan perhitungan waktu dengan sangat tepat. Lima menit ditempuh sepanjang perjalanan menuju kampus, dua menit untuk turun dari apartemen ke basement, dua menit lainnya ia gunakan untuk berlari dari tempat parkir menuju kelasnya, dan satu menit terakhir akan ia gunakan untuk bernapas setelah sampai di mejanya nanti.
Huh? Penuh perhitungan eoh? Ya begitulah, urusan berhitung namja berhidung mancung itu memang jagoannya. Pernah menjuarai olimpiade matematika saat duduk dibangku Senior High School membuat namja jenius satu ini menjadi penghuni jurusan Post Modern Music, Kyunghee University semester 4 diusia 18 tahun.
Hoh? Keren kan?
Jenius. Tampan. Kaya. Apa lagi?
BRUK!
"Hahh, hahhh, hhhh."
Kyuhyun terengah-engah setelah sampai di mejanya.
"Kau berlari Kyu?"
Kyuhyun melirik sebal sosok pada di sebelahnya. Apa dia buta? Jelas-jelas Kyuhyun terengah-engah seperti itu.
"Aigo Kyu, hyung benar-benar salut padamu," ucap sosok di depan Kyuhyun sambil menggeleng-geleng takjub.
Satu fakta lagi tentang Cho Kyuhyun, namja itu sangat membenci olahraga. Benci olahraga karena ia tak pernah kuat berlari ataupun olahraga berat lainnya, pneumutorhax menjadi kendala utama hingga Kyuhyun tak bisa berolahraga terlalu berat.
"Mana tugasku?"
Kyuhyun masih saja berusaha mengatur napasnya kemudian mengangkat kedua tangannya memperlihatkan 10 jarinya.
"Baiklah 10 detik. Kau yang hitung chagi~"
"Oke. Satu."
Jeda.
"Dua."
Jeda.
"Tiga."
Jeda
"Empat."
Jeda.
"Lima."
Jeda.
"Enam, tujuh, delapan, sembilan, sepuluh."
Kyuhyun melotot pada hyungnya kemudian membuka tasnya, melempar tumpukan buku yang sudah dijilid pada sosok disebelahnya.
"Kau orang yang tepat waktu Cho Kyuhyun," ucap orang itu sambil menepuk-nepuk bahu Kyuhyun.
"Tentu saja Lee Donghae! Kau pikir aku pemalas sepertimu!" sahut Kyuhyun sengit.
Cih! Tau begini Donghae lebih memilih melihat Kyuhyun terengah-engah kehabisan napas daripada mendengar sharp tongue ala Cho Kyuhyun yang selalu memanaskan lidahnya.
"Hyung, aku butuh air~" runtuh sudah image sok kuat Kyuhyun, sungguh dia mengutuk yang namanya berlari. Eunhyuk yang tahu kondisi adiknya hanya mendesah berat karena harus merelakan susu strawberry yang belum disentuhnya sama sekali. Kali ini ia juga harus mengutuk sesuatu. Kemana air meineral yang biasa ada di tasnya?
"Tenang chagi, nanti kita beli lagi," hibur Donghae yang mengerti Eunhyuk akan sangat sensitif bila menyangkut susu strawberrynya. Kalau Donghae sudah bicara begitu, Eunhyuk hanya bisa pasrah menyerahkan susu kesukaannya pada Kyuhyun.
GLUK! GLUK! GLUK!
"Ahhh," Kyuhyun mendesah lega setelah menghabiskan satu botol susu strawberry itu dalam satu kali teguk.
"Bagaimana rasanya?" tanya Eunhyuk yang penasaran dengan kecepatan Kyuhyun saat meneguk minuman itu.
"Huh? Rasanya? Apanya yang bagaimana? Bukankah semua air putih itu tawar? Ada apa denganmu hyung?" jawab Kyuhyun heran.
Hal itu memunculkan empat tanda siku di kening Eunhyuk dan Donghae, begitulah penempatan ekspresi cengo dalam sebuah komik.
Sedetik kemudian Eunhyuk langsung angkat bicara.
"Seharusnya kau naik pesawat saja dan mendarat di depan kelas kita. Itu lebih baik dari pada lidahmu mati rasa karena berlari. Dasar bodoh!" omel Eunhyuk lalu membenarkan posisi duduknya, malas sekali berurusan dengan Kyuhyun jika menyangkut olahraga. Sampai susu strawberry berubah tawar, darimana ceritanya?
Kyuhyun mengernyit bingung menatap belakang kepala hyungnya.
"Waeyo hyung?" tanyanya pada Donghae.
"Tidak tahu!" kesal Donghae juga.
'Orang aneh,' batin Kyuhyun kemudian mengedikkan bahunya cuek.
"Selamat pagi," suara dosen berkepala botak terdengar memasuki kelas membuat Kyuhyun tersenyum bangga.
'Kau hebat Cho!' batinnya bangga.
.
~(*o*)~
.
Kelas Kyuhyun baru saja selesai, tugas-tugas baru sudah menunngu.
"Kyu, setelah ini tak ada kelas kan? Bagaimana kalau-"
"Tidak!" tolak Kyuhyun langsung, padahal Donghae belum selesai bicara.
PLETAK!
"Aish hyung!" ringis Kyuhyun sambil memegangi kepalanya yang mendapat jitakan dari hyung manisnya –Eunhyuk.
"Dasar tidak sopan!"
Kyuhyun hanya bisa mendengus sebal, sengaja memilih tinggal sendiri di apartemen adalah tujuan Kyuhyun untuk menghindarkan diri dari penyiksaan eommanya yang senang sekali menjitak kepalanya. Tapi hyungnya yang satu ini sama saja seperti eommanya, hobi sekali menjitak kepala Kyuhyun.
Cho Hyukjae, yang akrab disapa Eunhyuk merupakan putra sulung keluarga Cho dan Cho Kyuhyunlah si bungsunya.
"Aku mau pulang saja hyung."
"Hush! Hush!" usir Donghae.
"Cih!" decih Kyuhyun malas.
"Oiya Kyu, tadi Hyorin memeberimu coklat. Kau mau menerimanya?" pertanyaan Eunhyuk yang satu ini terdengar seperti ledekan untuk Kyuhyun. Sambil membetulkan posisi tasnya, Kyuhyun menjawab.
"Tentu saja! Aku tertarik pada yeoja, memangnya kalian!"
Dengan segera Kyuhyun berlalu meninggalkan manusia berbeda spesies yang sudah pasti menertawainya itu.
Mulut Kyuhyun tak henti mengumpat Donghae seiring langkahnya melewati koridor kampus, diacuhkannya beberapa yeoja centil yang dengan sengaja sedikit menyenggolkan tubuhnya pada tubuh Kyuhyun. Mencari perhatian eoh?
"Kyuhyun oppa~"
Seperti yeoja ini salah satunya, yeoja berambut coklat gelap dengan pakaian ketat seolah memamerkan lekuk indah tubuhnya.
Kyuhyun menyunggingkan senyum manisnya.
"Ne, Seonnie~"
Seperti biasa, Kyuhyun dengan sejuta pesonanya pasti mampu menarik yeoja bernama Seohyun ini. Seo Joohyun merupakan salah satu yeoja terpopuler di Kyunghee untuk masuk perangkapnya, perangkap yang hanya diketahui Donghae dan Eunhyuk.
FLASHBACK
"Kyu, sampai kapan kau mau bergonta-ganti kekasih? Aku juga tak yakin disebut apa gadis-gadis yang mendekatimu itu," tanya Eunhyuk.
"Memangnya kenapa hyung? Aku masih ingin main-main," jawab Kyuhyun santai sambil memainkan PSP-nya. Eunhyuk hanya mengangguk sambil sesekali melempar senyum pada Donghae.
"Main-main ya?" ulang Donghae sambil pasang tampang sok berpikir dengan wajah polos yang menyerupai ikan pesut kekurangan air.
Kyuhyun yang mengerti maksud Donghae hanya mendengus malas.
"Kukira~"
"Mwoya! Kau mau mengatakan kalau aku tak tertarik pada yeoja hah? Kau pikir aku sama denganmu? Oh no! Apa kata dunia?" ujar Kyuhyun dengan sok-nya, dan jangan lupakan tampang mengelaknya yang membuatnya terlihat seperti tengah menyembunyikan sesuatu. Bahkan ia sampai rela mem-pause gamenya kalau sudah membahas tentang ketertarikan Cho Kyuhyun terhadap makhluk berjenis kelamin wanita. Rasanya hal itu perlu ditanyakan.
"Annyeong oppa?" sapa seorang yeoja yang tiba-tiba muncul di depan Kyuhyun dan menyajikan pemandangan WAW. Yeoja bernama Hyorin itu terlihat mengenakan jeans ketat dan kaos ketat berdada rendah. Dengan santainya ia menundukkan tubuhnya untuk menyapa Kyuhyun yang tengah duduk tenang, yeoja itu benar-benar terlihat sengaja memamerkan dada menonjolnya pada Kyuhyun berharap Kyuhyun melongo ataupun memasang tampang mesum, namun-
"Annyeong Hyonnie~" balas Kyuhyun sambil menyunggingkan senyumnya, dan bersikap seolah tak terjadi apapun padahal Donghae dan Eunhyuk sudah menggeleng-geleng tak percaya akan kenekatan yeoja di depan mereka, untung kelas sudah sepi.
Baiklah, sedikit respon tak masalah. Perlahan Hyorin menegakkan tubuhnya lalu mengambil sebuah bungkusan dari tasnya.
"Untuk oppa~"
Kyuhyun menerimanya dengan senang hati. Hmmm, Hyorin termasuk dalam deretan yeoja terseksi di kampusnya, tidak salah kan sedikit bersikap manis.
"Gomawo Hyonnie~"
Hyorin tersenyum malu-malu kemudian berlalu dari hadapan Kyuhyun. Kyuhyun juga langsung kembali ke dunia game-nya.
"Kau tidak 'bangun' sedikitpun?"
JDENG!
"Ya! Apa yang kau perhatikan!" seru Kyuhyun sambil menutup selangkangannya.
"Cih! Jangan bersikap seolah-olah aku tertarik untuk memperkosamu bodoh!" geram Donghae.
"Hei! Aku wajar kan bersikap seperti ini, kau kan tertarik pada sesama-"
"Tapi kau bukan tipeku!" potong Donghae setengah berteriak.
Kyuhyun hanya mencibir malas.
"Heh Kyu, kenapa kau tidak ereksi?" Eunhyuk ikut-ikutan bertanya.
"Ya hyung! Apa sih yang kau tanyakan?" omel Kyuhyun.
"Sebagai namja straight harusnya kau ereksi melihat pemandangan tadi. Aku dan Hae tidak ereksi karena kami tidak tertarik dengan yang tadi, sedangkan kau~"
Eunhyuk menggantung kalimatya lalu menyipitkan mata sipitnya menatap penuh selidik pada tubuh Kyuhyun.
"Kau kan normal, kenapa tidak ereksi? Jangan-jangan kau sama dengan dua hyung anehmu ini," goda Eunhyuk semakin jadi.
"Tidak!"
"Hmm, yasudah~"
Dengan style cueknya Kyuhyun kemabli berkutat memainkan PSP-nya berusaha mengabaikan Donghae dan Eunhyuk yang dengan cueknya berciuman hebat di sebelahnya. Jangan lupakan tangan mesum Donghae yang bergerak menyentuh bagian tubuh Eunhyuk yang bisa dijangkaunya. Kyuhyun yang awalnya diam saja, mulai terganggu saat mendengar napas ataupun desahan berat dari salah satu hyungnya itu.
'Sial!' umpat Kyuhyun sambil melirik Eunhyuk dan Donghae.
Ini sudah kelewat batas.
"Ya!" bentak Kyuhyun langsung berdiri dari duduknya.
Eunhyuk menoleh sekilas hanya untuk-
"Wae? Melihat namja dengan namja berciuman membuatmu bangun, hm?" ucap Eunhyuk sedikit menunjuk ke arah selangkangan Kyuhyun yang mulai menggembung membuat Donghae langsung meledakkan tawanya hingga terpingkal-pingkal.
"Dasar gila!" umpat Kyuhyun yang sudah mau luar biasa.
FLASHBACK END
"Oppa, apa kau punya waktu luang untuk akhir pekan?" tanya Seohyun dengan suara dilembut-lembutkan. Kyuhyun tersenyum dengan tampannya kemudian memasang tampang seolah berpikir.
"Nanti aku kabari lagi, ne?" ucapnya dengan santai kemudian berlalu meninggalkan Seohyun yang tengah memasang wajah kesal namun berusaha tetap terlihat anggun di mata semua orang yang menatapnya. Yeah, Seohyun selalu dipuji dan hanya Kyuhyunlah yang memperlakukannya seperti pengemis jalanan.
.
~(*o*)~
.
Setelah memarkir motor sportnya, Kyuhyun langsung memasuki lift dengan tujuan lantai sebelas.
TRING!
Tubuh kurusnya melenggang santai, berjalan di lorong lantai sebelas menuju pintu paling pojok dengan nomor 137, apalagi kalau bukan apartemennya. Masih dengan wajah angkuhnya Kyuhyun memasukkan digit-digit angka untuk membuka pintu apartemennya.
"Selamat datang di surga~" ucapnya senang sambil memutar knop pintu kemudian mendorongnya pelan.
DUG!
'Eh? Ada apanya?' batin Kyuhyun yang merasa apartemennya tak bisa terbuka lebih lebar karena terganjal sesuatu.
DUG!
Dengan sedikit dorongan, terbukalah sedikit celah untuk menyelinapkan tubuh kurusnya ke pintu apartemennya.
"Ada ap- EH?"
Kyuhyun tersentak kaget melihat penyusup bernama Sungmin itu tengah meringkuk di balik pintu apartemennya. Seperti ditarik ke waktu pagi tadi, Kyuhyun baru sadar kalau tadi pagi dia berlari terburu-buru bahkan lupa menutup pintu apartemennya hingga akhirnya penyusup ini berhasil masuk ke rumahnya dan-
"AIGO! BARANG-BARANGKU!" seru Kyuhyun heboh kemudian berlari ke kamarnya membuat Sungmin berjengit dan menggeliat perlahan.
TBC
Annyeong! Annyeong! Annyeong! Ketemu lagi dengan sayah author paling papan atas *dibekep chingudeul* Wakkkss, lagi gila nih! Ada yang nunggu FF baru? *harus adaaa!* kasih tanggapan ya chingudeul.
Oke, cuap-cuapnya dikit aja buat pemanasan. Kasih saran, masukan atau apapun itu. Aku agak gak pede sama karyaku yang sekarang -_-
KEEP or DELETE chingudeul~
NEXT!
RCL please~
Gomawo udah baca \(*o*)/
