Loker
Main pair: GuanHo.
Support main pair: JinHoon, SamHwi, OngNiel, JinSeob.
Rating: T
Disclaimer: Seluruh tokoh milik keluarga masing-masing. Saya tidak mengambil keuntungan apapun dalam fanfik ini.
WARNING! BoyxBoy, OOC, TYPO, AU! Sunbae!Guanlin, Hoobae!Seonho.
Selamat membaca~
.
.
.
.
Apa jadinya jika seorang Lai Guanlin, murid yang sangat tampan, pintar, dan juga terkenal dengan sifat nya yang sangat dingin kepada orang lain, terlihat sedang menaruh sesuatu di loker milik Yoo Seonho?
~OoO~
Pagi hari yang cerah, Seonho sudah datang ke sekolah 1 jam sebelum bel masuk berbunyi.
Seonho berlari menuju ruang kelas.
Dan terlihat masih sangat sepi di dalam ruangan tersebut, hanya ada satu murid saja yang sedang duduk di kursi miliknya yaitu Kim Samuel.
"Samuel? Tumben kau datang sepagi ini?" ujar Seonho yang bertanya sambil berjalan mendekati teman nya tersebut dan duduk di bangku yang ada di samping Samuel.
"Apa aku boleh menyalin pr mu? Hehe." Samuel menjawab pertanyaan Seonho tersebut sambil tersenyum dengan lebar.
"Baiklah." Seonho hanya memasang wajah malas kearah Samuel.
Lalu mengeluarkan buku dari tas milik nya tersebut.
~OoO~
Seonho berjalan menuju loker miliknya.
Ia berniat untuk menyimpan sebuah buku catatan miliknya.
Seonho berjalan dengan senyuman sambil membawa buku yang ingin dia simpan.
Lalu ia membuka loker miliknya, dan terlihat lah sebuah coklat dan sebuah kertas lembar yang di letakkan di sebelah coklat tersebut.
"Coklat?"
Seonho mengambil coklat tersebut sambil melirik ke samping dan kearah belakang untuk memastikan bahwa belum ada murid yang datang selain diri nya dan juga Samuel.
"Siapa yang meletak kan coklat ini di loker milik ku?"
"Tidak mungkin jika petugas sekolah atau pun guru."
Seonho hanya menatap coklat tersebut sambil berfikir 'siapa yang menaruh coklat di loker nya?'.
Sadar bahwa ada sebuah kertas lembar yang diletak kan dekat coklat tersebut.
Seonho pun mengambil kertas tersebut dan membukanya.
'Coklat ini sangat manis jika di makan, sama seperti dirimu.
sangat manis jika di lihat.'
Begitu lah isi dari surat yang datang nya bersamaan dengan coklat tersebut.
Seonho hanya membulatkan matanya dan sesekali ia melirik kearah sekitarnya.
Sudah banyak murid yang berdatangan, dan Seonho masih tetap berdiri di depan loker sambil memegangi kertas tersebut.
"Aku pikir hanya aku dan Samuel saja yang datang pagi-pagi." ucap Seonho.
~OoO~
"SEONHO!!!!!" Hyungseob berlari dari arah belakang dengan heboh nya.
"Ada apa?" Seonho yang sedang berjalan bersama sahabat seperjuangnya—Samuel—pun berbalik dan bertanya.
"Dapet salam dari temennya Woojin."
"Hm? Temannya Woojin sunbae? temannya yang mana? Kan temannya banyak, hampir semua kelas dia ajakin jadi teman." Seonho hanya memasang wajah polos nya.
"Itu loh.. Temannya Woojin yang ganteng..." Hyungseob tersenyum dengan senyuman dan kedipan mata.
"Bukan kah temannya Woojin senpai semuanya tampan?" Seonho berbicara sambil berfikir.
"Itu... Lai Guanlin yang anak basket itu."
"Lai... Guanlin?"
"Lai Guanlin yang disebut sebagai Pangeran bermotor putih itu?" Samuel membulatkan matanya sambil sedikit membulatkan bibir nya.
"Iya, Lai Guanlin si murid misterius dari kelas 11 ipa 2 itu." Hyungseob membenarkan ucapan Samuel.
Seonho hanya membeku di tempat.
dia hanya diam membeku sejak tadi.
Sejak Hyungseob bilang bahwa Guanlin lah yang memberi nya salam, Seonho hanya diam tanpa suara.
~OoO~
Keesokan harinya, Pagi-pagi sekali Seonho sudah datang ke sekolah, bahkan lebih pagi dari hari sebelumnya.
Ia berlari memasuki gedung sekolah nya tersebut. Ia tidak pergi ke ruang kelas, tapi ia pergi menuju loker miliknya.
Ia mulai membuka loker miliknya tersebut yang sudah di beri pita berwarna merah muda.
"SEKOTAK SUSU?!"
Seonho hanya membulatkan matanya saat melihat isi lokernya.
Ia benar-benar berfikir, siapa yang menaruh susu dan juga coklat di loker miliknya?
'Aku tau kau pasti akan datang pagi-pagi, sehingga kau melupakan sarapan pagi mu. Jadi, minumlah susu yang kuberikan, atau kau akan pingsan nanti. Dan jangan lupa untuk sarapan!
Aku tau jika kau tidak sarapan kau pasti akan merasa kelaparan. Maaf, aku tidak bisa memberi mu sarapan pagi. Tapi aku janji, di lain waktu aku pasti akan mentraktir mu makan siang.'
Seonho hanya bisa mengerutkan alis nya.
Kenapa dia bisa tau bahwa Seonho datang pagi-pagi ke sekolah tanpa sarapan pagi, dan saat ini ia merasa perutnya yang kosong sudah berbunyi.
"Siapa dia? Siapa orang yang memberi ini padaku?" Seonho hanya berfikir sambil meminum susu yang di berikan untuknya itu.
~OoO~
"Jihoon sunbae." Seonho menegur senior nya yang terkenal sebagai 'Uke Tergalak' di sekolahnya tersebut.
"Ya? Ada apa?"
"Apa sunbae suka datang ke sekolah pagi-pagi?" tanya Seonho dengan polosnya.
Seonho berfikir bahwa Jihoon lah yang mengirimkan dia coklat dan susu, serta sepucuk surat yang ia lihat tadi pagi dan juga kemarin pagi di loker nya.
Tapi ia sedikit ragu, karena Jihoon itu terkenal sebagai 'Uke Paling Galak' di sekolah nya. Di tambah Jihoon juga menyukai Jinyoung, teman seangkatan nya Seonho. Jadi, mana mungkin Jihoon yang memberi Seonho coklat dan juga susu yang ia temui di lokernya itu.
"Jangan bilang siapa-siapa ya, sebenarnya aku selalu datang pagi-pagi kesekolah, hanya untuk menaruh sebuah roti di loker nya Jinyoung setiap harinya." Jihoon sedikit berbisik kepada Seonho.
"Apa kau juga menaruh coklat dan susu di loker ku?"
"Tidak. untuk apa aku memberikan mu coklat dan juga susu? lebih baik aku memberikan nya kepada Jinyoung."
"Hmm.. Baiklah"
"Ehh tunggu! Apa kau menemukan sebatang coklat dan sekotak susu di loker mu?" Jihoon menarik pundak Seonho yang ingin beranjak pergi.
Seonho hanya mengangguk.
"Mungkin itu dari penggemar rahasia mu."
"Memang siapa penggemar ku? Aku tidak terkenal seperti Jihoon sunbae, Hyungseob sunbae, Woojin sunbae, Daehwi sunbae, dan juga Samuel." jelas Seonho
Yang dikatakan Seonho memang benar.
Dirinya tidak terkenal di kalangan murid murid, namun terkenal di kalangan para guru, karena Seonho termasuk murid yang sangat pintar.
"Maksud ku, seseorang yang menyukai mu."
Ucapan Jihoon tersebut sukses membuat Seonho lebih berfikir 'siapakah yang menyukai ku?' hanya ada kalimat itu di pikiran Seonho sekarang.
~OoO~
Seonho pergi ke atap dan menebak-nebak, siapakah orang yang menyukai nya. Sehingga meletakkan sebatang coklat dan sekotak susu di lokernya.
"Lai... Guanlin?"
Seonho hanya diam tidak percaya. Ia merasa ragu dengan ucapan Hyungseob kemarin.
"Tidak! Tidak mungkin Guanlin sunbae yang memberi ku coklat dan juga susu!"
"Tapi... Jika yang dikatakan Hyungseob sunbae itu benar... "
"Aish... Tidak tidak."
"Yoo Seonho!! Ingat! Guanlin sunbae tidak mungkin memberikan mu sebatang coklat dan sekotak susu!" Seonho hanya memukul kepalanya dengan kedua tangannya.
Seonho memang menyukai Guanlin sejak lama, bahkan sejak dia masih duduk di bangku sekolah dasar. Guanlin itu tetangga Seonho, tapi Seonho tidak dekat dengan Guanlin karena Guanlin termasuk anak yang jarang keluar rumah—bisa dikatakan ansos di lingkungan rumah.
Jadi menurut Seonho, bukan Guanlin yang memberikan nya coklat dan juga susu. Karena tidak mungkin jika seseorang yang sangat dingin seperti Guanlin bisa menyukai pemuda seperti Seonho yang tidak terkenal dan biasa-biasa saja.
Seonho pun berdiri, hendak pergi dari atap.
Tetapi saat Seonho berdiri dan berjalan menuju pintu, Seonho menemukan sebuah note yang di tempel kan di gagang pintu.
'Kenapa kau memukul kepala mu?
Jika kau lupa ingatan bagaimana?'
Dengan cepat Seonho langsung berjalan dan berkeliling atap.
Bagaimana bisa ada sebuah note di pintu yang berisikan sesuatu yang baru saja ia lakukan?.
Apakah hantu yang menempelkan note itu di pintu? Atau hanya orang yang sedang menjahili Seonho?
"APA ADA ORANG DISINI?"
"JIKA ADA, MAKA KELUAR LAH!"
Seonho berteriak sekeliling atap.
"Hey! Kenapa kau berteriak di atap?"
.
.
.
TBC
Author' note:
Annyeong!
Saya author baru di sini...
Saya membawakan ff Guanho buat kalian :-)
Semoga kalian menikmati cerita ini :).
With love, Erumin Smith.
