DISCLAIMER:
Death note punya Takeshi Obata — Tsugumi Ooba
Spongebob Squarepants punya yang punyanya ._.
Segala ketidaksempurnaan ada di dalam fic ini.
.
Genre:
Humor - Friendship
.
Kumpulan drabble tentang keseharian L.
Bukan keseharian seperti yang senpai pikirkan, dan gak selalu ada Light di sini.
Kalo L ya pasti ada ._.
Enjoy~
.
Setting time: Sebelum Light mengingat dirinya sebagai Kira
Tik
Tik
Tik
Suara jarum detik jam memecah keheningan yang tercipta diantara mereka.
Mata hitamnya melirik jam dinding.
Jam lima sore.
Obsidian hitam itu berpaling ke arah pemuda berambut cokelat yang berada di sebelah kanannya.
Merasa diperhatikan, pemuda itu meliriknya dan berkata, "ada apa, Ryuzaki?"
Ryuzaki menggeleng.
Hening lagi.
"Light-kun, apa Light-kun tidak mau menonton televisi?" Light melirik Ryuzaki yang sedang menjatuhkan gula-gula batu ke dalam gelas kopinya dengan brutal.
"Kau mau menonton televisi?" Light balik bertanya.
Kemudian, Light merasa tangan kirinya ditarik paksa, dan dengan terpaksa juga ia terbiasa dengan gerakan yang tiba-tiba ini.
Si detektif jenius itu memang tidak pernah mengatakan apa yang akan dilakukannya, apa yang sedang dipikirkannya atau ke mana dia akan pergi. Tapi, tak bisakah mulai saat ini ia merubah sikapnya yang menyebalkan itu? Apalagi tangannya dan Light disatukan oleh rantai yang akan menegang jika salah satu dari mereka berada terlalu jauh.
"Kau mau ke mana, Ryuzaki?" Pertanyaan Light seakan terjawab saat Ryuzaki menempatkan posisi nyamannya di atas sofa hitam yang di depannya ada sebuah televisi yang lumayan besar.
Jari-jarinya yang ramping menekan tombol remote televisi, dan muncullah dua makhluk berwarna kuning dan merah muda yang sedang berlarian di atas pasir yang berada di dasar laut.
'Kau yang jaga, Patrick!'
Makhluk kuning itu berlari menjauhi si merah muda.
'Kau yang jaga, Spongebob!'
"Kau yang jaga, Light-kun." Jari telunjuk yang panjang dan kurus itu menyentuh pundak Light yang memberinya pandangan –Kau baik-baik saja?– pada Ryuzaki.
"Astaga, Ryuzaki... yang benar saja? Apa kau sudah minum obat?"
Ryuzaki tidak merespon.
Ia memasukkan potongan kue berlumuran coklat yang besar ke dalam mulutnya.
Light meliriknya.
Mendengus.
Butir hitam itu terus memperhatikan si merah muda yang sedang mengajari seekor gurita hijau bermain alat musik.
"Ryuzaki." Light membuka suara.
Tidak ada jawaban.
Buah stroberi masuk ke mulut Ryuzaki.
"Ryuzaki-san."
Ryuzaki tetap diam.
"Ryuzaki-kun."
Tidak ada respon.
"Ryuzaki-sama."
Hening.
"Ryuzaki-chan."
Ryuzaki mengalihkan pandangannya dari televisi ke arah Light dengan cara yang amat dramatis.
"Light-kun, tolong, jangan panggil saya dengan suffiks 'chan' lagi. Hal itu sungguh membuat saya tidak tenang." Ryuzaki memasukkan potongan kue coklat berisi coklat terakhir ke dalam mulutnya.
Mereka masih berada dalam diam.
Tangan Light melayang dan menyentuh pundak Ryuzaki, tapi Ryuzaki menghindar dengan cepat seakan tidak mau disentuh olehnya.
Light mengernyit. Heran dengan tingkah si detektif, akhirnya ia penasaran dan terus mencoba untuk menyentuh Ryuzaki.
Ketika Light mencoba untuk memegang tangannya, Ryuzaki berkelit dan menjauh. Begitu juga ketika Light mau menyentuhkan ujung jarinya pada pundak Ryuzaki.
"Ada apa denganmu, Ryuzaki? Aku kan hanya ingin menepuk pundakmu, tadi!" kata Light dengan nada tinggi.
"Maaf, Light-kun. Tapi seingatku, sekarang giliran kau yang jaga."
Jika digambarkan dalam sebuah komik, mungkin sekarang ada butiran air yang besar di pelipis Light.
Chapter 1
THE END
Author's note:
Hai senpai-senpai yang tersesat ke sini ._. Ini fic pertama saya di fandom Death note,
semoga ga buruk-buruk amat dan mengecewakan.
Semoga fic saya bisa menghibur dan meramaikan fandom death note^^
Silahkan tinggalkan jejak, kesan dan pesan setelah para senpai membaca ini^^
