.

"gyu-ie.. Gyu-ie.." panggil wonwoo dengan suaranya yang serak. Ada apa dengan rapper cantik kita ini? Ya, dia sedang sakit. Hanya kelelahan, namun cukup membuat badannya menjadi demam.

Wonwoo mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan, berharap menemukan kekasihnya, namun nihil. Kamarnya kosong, hanya ada ia didalamnya. 'perasaan tadi ia menemani ku tidur' batinnya.

Ia kembali memanggil mingyu, namun karena mingyu tak kunjung hadir, ia pun menangis "gyu-ie.. MINGYUUUU! hiks... Gyu-ie dimana.. Gyu-iee," wonwoo pun sudah mulai terisak sambil terus memanggil mingyu, hingga akhirnya yang dipanggil pun datang dengan tergesa-gesa dan menunjukan wajah khawatir.

"sayangku kenapa menangis?" tanya mingyu sambil membantu wonwoo duduk.

"wonu mencari gyu-ie, tapi gyu-ie gaada. Terus wonwoo manggil gyu-ie, tapi gyu-ie ga dateng-dateng," jawab wonwoo sambil menatap mingyu seperti anak kecil.

"mianhae sayang, gyu-ie tadi didapur. Oh iya, ini sudah waktunya hyungie makan" kata mingyu sambil mengusap rambut wonwoo.

"aniyo.." wonwoo pun menggelengkan kepalanya

"kenapa hm?"

"wonu ga mau makan," wonwoo pun mengerucutkan bibirnya.

"sayang, kau harus makan biar cepet sembuh," mingyu mencoba memberi penjelasan sambil terus mengusap kepala wonwoo.

"aniyooo.."

"makan hyungie,"

"ani gyu-ie"

"gyu-ie ambilkan ya?"

"ani.."

"hahhhh.." mingyu pun menarik nafas panjang lalu mengeluarkannya. Menahan rasa kesal pada kekasihnya "lalu hyungie mau apa hm?" tanyanya lembut.

"wonu mau sama gyu-ie" kata wonwoo sambil menyembunyikan wajah meranya dengan selimut.

"ututu babynya gyu-ie.. Sini gyu-ie peluk," mingyu pun langsung memeluk wonwoo dengan posisi tidur, membuat wonwoo kembali pada posisi tidurnya. Wonwoo pun langsung membalas pelukan mingyu dengan erat.

"sekarang hyung mau apa?" tanya mingyu sambil mengelus punggung wonwoo.

"mau peluk gyu-ie ajaa,"

Mingyu pun menempelkan punggung tangan kanannya ke kening wonwoo. "panasmu sudah turun hyung, kalau kau makan dan minum obat, pasti nanti malam sudah sembuh,"

"jinja?" tanya wonwoo sambil melihat mingyu dengan wajah yang imut

"tentu sayang," balas mingyu sambil mengecup bibir wonwoo. "jadi, makan ya hyungie, terus minum obat, nanti kita tidur lagi," mingyu kembali mencoba memaksa wonwoo. Wonwoo pun hanya menganggukan kepalanya imut didada mingyu.

Mingyu pun melepaskan pelukannya, "mau makan dimana?" tanya mingyu.

"mau didapur aja,"

"ga mau gyu-ie bawa kesini saja?"

"aniyo," wonwoo pun menggeleng.

"baiklah, mau digendong?" tawar mingyu. Wonwoo pun tersenyum senang, dan mengangguk-anggukan kepalanya.

Mingyu pun menjongkokan dirinya didepan kasur, dan wonwoo langsung melompat ke punggung mingyu. "whoa tenang sayang, nanti kau bisa jatuh," mingyu pun berjalan menuju dapur.

"eh wonu, wonu makan disini?" tanya jeonghan yang kebetulan sedang ingin mengambil minum didapur.

"iya hyung," jawab wonwoo sambil menganggukan kepalanya imut.

"kenapa tidak dikamar saja sayang?" tanya Jeonghan lagi, yang jiwa keibuannya muncul ketika melihat tingkah imut wonwoo.

"ani, wonu ingin makan disini"

Jeonghan pun menyentuh kening dongsaeng cantik khas asia-nya itu dengan punggung tangannya. "ah, panasmu sudah turun wonu,"

"ne hyungie, kata gyu-ie kalau wonu sekarang makan lalu minum obat dan istirahat, wonu bakal sembuh nanti malam," kata wonwoo sambil menampilkan senyumnya yang imut.

"ne benar kata mingyu, makan yang banyak ne? Agar cepat sembuh, " kata Jeonghan dan kebetulan mingyu pun datang sambil membawa makanan untuk wonwoo.

"eh Jeonghan hyung," sapa mingyu.

"hai mingyu," balas Jeonghan.

"nih hyungie, gyu-ie suapin ya?" tawar mingyu. Dibalas anggukan semangat wonwoo. Jeonghan yang melihat itu pun ikut tersenyum.

'ah, dia didepan kamera saja dingin, tapi siapa sangka, bahwa dia sangat lucu?' batin jeonghan sambil terkikik.

"hyung kenapa?" tanya wonwoo sambil memandang jeonghan bingung. Dan lagi-lagi itu sangat menggemaskan.

"ani, hyung hanya gemas dengan wonu," kata jeonghan sambil mencubit pelan pipi wonwoo. Yang dibalas dengan bersemunya pipi yang dicubit. Mingyu pun ikut gemas, dia ingin ikut mencubit pipi kekasihnya, namun dia masih menyuapinya, jadi ia urungkan niatnya.

Wonwoo pun telah menghabiskan makannya, dan sudah meminum obatnya. "istirahat ne?" kata mingyu. Wonwoo pun hanya mengangguk, karena dia memang mengantuk.

Mingyu pun kembali menggendong wonwoo, "hyung, wonu kekamar duluan ya?" kata wonwoo meminta izin sambil mengucek matanya yang sudah mengantuk.

"ne sayang, selamat tidur wonu," Jeonghan pun mengusap kepala wonwoo sebentar.

"ne hyung," mingyu pun membawa wonwoo menuju kamarnya. Lalu meletakkan wonwoo dikasurnya, setelah mereka sampai di kamar.

"gyu-ie temenin wonu tidur ne?" pinta wonwoo dengan tanpa sadar seperti ber-aegyeo.

"ne sayang, gyu-ie disini," balas mingyu sambil ikut naik keranjang wonwoo lalu memeluknya. Wonwoo pun balas memeluknya, dan dengan usapan mingyu dikepalanya, wonwoo pun sudah terbuai ke alam mimpinya.

"tidur yang nyenyak sayangku, cepat sembuh juga, " kata mingyu sambil mencium kening kekasihnya. Dan ia pun ikut terlelap sambil memeluk kekasihnya.

-fin-

Gaje banget memang :'v, kegabutan yang haqiqi hingga menciptakan ff abal seperti ini :'v

Follow wattpadku dong, hehe, ada beberapa ffku yg aku pindah ke wattpad juga..Namanya Chnhynwgyu