Ayane & Hikari : KAMI DATANGG! DENGAN FIC COLAB PERTAMA HEHEHE
Ayane : Mohon kritik
Hikari : dan saran
Ayane & Hikari : Review, follow, dan fav diterima~
Ayane : Yosh Hikari baca disclaimer beserta yang lainnya!
Hikari : Iya-iya!
Ayane & Hikari : Ahh iya... HAPPY READING~
I Love You From Beginning Until Now
Diclaimer : sampai kapan pun kami tak akan pernah memiliki vocaloid, utauloid, engloid, dan loid-loid yang lainnya QAQ
Rate : T
Genre : Romance & Hurt/Comfort
By Hikari and Ayane
WARNING ! : Jelek, abal, feel gak kerasa, harap maklumi kami berdua XD
-Normal POV-
"KAITOOO OONNIII-CHAAANN!" teriak seorang gadis berambut teal yang sepertinya seumuran dengan laki-laki yang ia panggil 'Kaito onii-chan'.
"Bisakah kau tidak berteriak dan memanggilku dengan embel-embel 'onii-chan' aku bukan kakakmu tau!" seru laku-laki yang disebut Kaito tadi.
"Huee... jangan marah-marah dong!" seru gadis berambut teal tadi.
"Nanti kubelikan 10 es krim deh." Lanjut gadis itu lagi.
"BENARKAH!" ucap laki-laki yang bernama Kaito itu dengan matanya yang berbinar-binar, tampaknya ia 'sangat' menyukai yang namanya es krim.
"Tentu saja! Sekarang jangan marah ya." Ucap gadis itu sambil tersenyum.
Jadi siapa mereka berdua? Mereka berdua adalah Hatsune Miku gadis yang diidolakan oleh seluruh laki-laki di sekolahnya, ia memiliki rambut teal yang lembut kira-kira panjangnya sekitar lututnya, ia juga sangat menyukai negi. Lalu ada Shion Kaito cowo berambut biru yang sangat menyukai es krim, ia juga terkenal disekolahnya sebagai laki-laki terkeren, dan ia juga ketua OSIS lalu ketua klub basket di sekolahnya.
Banyak pasang mata yang melihat mereka dengan irinya, tatapannya sungguh mengganggu Miku dan Kaito namun mereka menghiraukannya dan terus berjalan sambil bercanda ria seperti tak ada apa-apa.
"MIKU-NEE!" teriak seorang gadis yang lebih pendek dari Miku berambut kuning menggunakan jepit dan bandana pita yang lumayan besar.
"Eh... ada apa Rin-chan?" tanya Miku kebingungan melihat adik kelas yang sudah ia anggap adik kandungnya ini.
"A-aku da-dapat nilai..." ucap orang yang tadi dipanggil Rin tadi.
"Nilai?"
"Se-se-se-se-SERATUSS!" seru Rin bangga.
"HEBAT BUKAN!" teriak Rin.
Yap gadis berambut honey blonde dengan jepit di rambutnya serta pita besar nama gadis ini adalah Kagami Rin, gadis cantik dan idola disekolah yang tidak mempunyai bakat dan bodoh ini belum pernah mendapat nilai 100, setelah ia dibantu oleh Miku dan temannya Kagamine Len,tentu saja saat gadis ini mendapat nilai 100 ia sungguh bahagia sekali, terlebih lagi itu pelajaran matematika yang sunggu tidak bisa Rin mengerti.
"Waahh sugoii selamat ya Rin-chan, berkat siapa dulu dong!" seru Miku bangga.
"Hehehe arigatou-arigatou, iya-iya deh tapi kan Len-kun juga ikut membantu!" seru Rin sambil tersenyum, ekhem... mari kita perbesar bayangan kita pada wajah Rin hm... di pipinya terlihat sebuah rona merah yang sangat-sangat tipis bahkan hampir tak terlihat, apakah ia menyukai Len? Atau ia malu saat mengatakan itu? Atau apa? Cuman Rin dan Tuhanlah yang tahu #plakk.
"Wah-wah ternyata Rin-chan memiliki perasaan pada Len-kun ya." Goda Kaito.
"Urusai! Aku tak memiliki perasaan apa pun terhadapnya, ia hanya temanku. Ingat temanku!" seru Rin yang masih blushing ditempat.
"Kalau ia hanya temanku kenapa saat Kaito onii-chan mengodamu kau blushing? Itu bukannya menandakan memiliki sesuatu perasaan?" tanya Miku dengan muka innocentnya yang membuat semburat merah pada wajah Rin terlihat jelas.
"Wah wah Rin-chan ternyata sudah memiliki orang yang disukai!" seru Miku dengan keras sehingga orang-orang yang ada disana melihat pada 3 manusia banyak macam ini, terdengar bisik-bisik orang yang mengatakan. "Hei siapa gadis berambut kuning itu?". "Hei menurutmu siapa orang yang disukainya?". "Wah dia cantik juga ya."
Sungguh banyak omongan dan gosip hari ini hingga tak terasa bell sekolah pulang pun berbunyi, semua murid malas bersorak-sorai, namun bagi yang nilainya dibawah kkm saat ulangan ia harus menjalani pelajaran tambahan, dan ulangan remedial, dan Rin salah satunya yang harus mengikuti kegiatan tersebut. Walau pun nilai matematikanya 100 apakah kalian tahu nilai pelajaran yang lainnya seperti fisika, biologi, sejarah, dan lainnya? Yap semua dibawah 60! Gadis yang luar binasa #Plakk maksudnya luar biasa.
Sedangkan nasib Miku? Yah... begitulah, anak ini juga mengikuti ulangan remedial dan pelajaran tambahan, sungguh tersiksanya Miku itu. Bagaimana dengan Kaito? Hm... bagaimana ya tapi INI BENAR-BENAR DILUAR DUGAAN KAITO MENDAPAT NILAI SEMPURNA DISELURUH PELAJARAN YAITU 100! Yah jadi nasib Kaito sekarang adalah ...
"Sial! Hanya karena aku mendapat nilai 100 semua aku diberi pekerjaan OSIS yang menumpuk!" geram Kaito kesal, ia lalu menghela nafas dan kemudian duduk dikursi yang sudah disediakan khusus untuk ketua osis mengerjakan tugasnya. Sungguh malangnya nasib Kaito.
~Skip Time~
"Ne... Kaito-nii kau tau tidak tadi ulangannya sungguh menyiksa, pelajaran tambahanya juga tidak menyenangkan, kau enak. Bermalas-malasan sambil memakan es krim es krimmu itu, kau juga pasti tidak diberi tugas OSIS banyak karena mendapat nilai sempurna. Huh! TIDAK ADIL!" oceh Miku pada Kaito.
Tiba-tiba langkah Miku terhenti saat ia merasakan sebuah tangan mendarat dipundaknya, ia pun melihat kebelakang dan terlihat Kaito dengan wajah yang tidak bisa digambarkan.
"Miku..." ucap Kaito.
"Eh iya apa?" tanya Miku.
"Kau tahu tidak. Aku mendapat nilai sempurna malah mendapat banyak tugas, aku harus mengurus lomba yang diadakan, festival, lalu study tour, dan yang lainnya. Aku harus menandatangan 4500 lembar kertas formulir untuk lomba, aku harus mencap 7200 lembar kertas untuk festival nanti, aku harus menulis 5000 undangan untuk melakukan study tour. Dan kau tahu aku tidak makan apa pun dari tadi, seandainya aku bisa memilih aku lebih baik mendapat nilai jelek agar terbebas dari tugas-tugas mengerikan itu yang seharusnya tidak aku kerjakan, dan lagi. Kepala sekolah kita sedang pergi dan guru-guru sepakat bahwa yang mengurus semua adalah ketua OSIS dan itu tanggung jawabku, jadi menurutmu bagaimana apa ini adil?" tanya Kaito setelah panjang lebar ia berbicara, sekarang ia sedang berjongkok dengan wajahnya yang tertunduk, ia merasa suntuk hari ini ditambah lagi Miku yang menganggapnya ia sedang bermalas-malasan sambil memakan es krim kesukaaannya.
"A-ano... gomenne Kaito onii-chan. Oh iya aku sudah janji padamu untuk membelikanmu 10 es krim bukan? Ayo aku tau tempat yang tepat untuk menikmati semua itu!" seru Miku dengan senyumnya yang sungguh imut, ia pun menyeret Kaito ketempat yang akan ia tuju.
Sebuah plank toko terbuat dari besi yang ukurannya hm... lumayan besar terpampang di atap toko itu, plank tersebut bertuliskan 'Ice Cream House'. Tempat parkir disana sungguh penuh, jika dilihat-lihat tempat itu sangat besar, Kaito yang melihat bangunan itu langsung bersemangat karena ia berpikir disana terdapat banyak es krim. Akhirnya mereka masuk dan duduk disalah satu tempat duduk disana, seorang pelayan datang membawa sebuah menu yang berisi kan es krim.
"AKU PESAN SEMUANYA!" teriak Kaito sambil menggebrak meja hingga menimbulkan orang-orang yang ada disana melihat mereka.
"KAITO-ONIICHAN! AKU KAN HANYA MEMBELIKANMU 10 SEDANGKAN YANG ADA DI MENU BANYAK SEKALIIIIII!" balas Miku yang tak kalah kencangnya dari Kaito.
"Tenang saja aku yang traktir!" seru Kaito.
"Benarkah! Kalau begitu aku pesan es krim negi 5!" seru Miku dengan wajah berbinar-binar.
-Miku POV-
Ahh baik sekali Kaito-nii mau men-traktir, beberapa menit kemudian saat sang pelayan pergi, sekarang terdapat eerr... 3 pasangan yang mengantar es krim es krim kami. YOSH WAKTUNYA PESTA!
~Skip Time~
Setelah makan es krim lezat itu kami langsung menuju kasir, ahh... tenang saja Kaito-nii yang traktir~~
"Err... Miku... aku... cuma ada... 500 yen saja... err... kau bisa... bayarin gak..." ucap Kaito-nii.
"Err baiklah harganya mu- WUAPAHH 7000 YEN! UANG JAJANKU SELAMA 7 BULAN!" teriakku, yang benar saja! Hah... karena tak ada jalan lain akhirnya aku merelakan uangku yang kucintai melayang begitu saja...
Setelah pergi dari restoran itu aku diantar Kaito-nii pulang, sepertinya aku harus bekerja sampingan, karena aku yakin Kaito-nii tak akan menggantikannya.
"Maaf Miku jadi kau yang traktir, hehehe..." ucap Kaito-nii.
"Tau ah! Kaito-nii pembohong!" ucapku sambil mencembungkan pipi.
"Hehehe maaf deh... jangan panggil aku dengan embel-embel nii!" seru Kaito-ni- eh maksudku Kaito.
"YA UDAH SANA PULANG BAKAITO!" ucapku lalu masuk kerumah mengunci pintu lalu aku gembok, biar gak ada yang ganggu.
Aku pun langsung masuk ke kamar mengganti baju lalu merebahkan diri di kasurku menghilangkan stress dan penat, aku pun membuka ponselku terdapat 54 mail semua dari BAKaito, dan isinya.
From : K41T0 1C3 CR34M
To : N391 CH4N
Subject : Gomen
Gomen...
WAW minat sekali dia meminta maaf, ugh... aku ngantuk, perlahan-lahan mataku mulai menutup karena aku terlalu lelah memikirkan 7000 yen itu dan dimana aku bisa bekerja sampingan.
Ayane : Gimana?
Hikari : Baguskah?
Ayane : Aku harap sih bagus!
Hikari : Tapi pendek...
Ayane : UDAHLAH HARGAI AKU HIKARI QAQ AKU NULIS CHAP PERTAMA DENGAN JERIPAYAHKU QAQ
Hikari : Lebay... oke minna abaikan Ayane mohon kritik, saran, dan reviewnya!
Ayane : YOYOYO MINNA MOHON REVIEWNYA *dijitak Hikari*
Ayane : AW! SAKITTT!
Hikari : Sekali lagi mohon reviewnya *membungkuk sambil bekep mulut Ayane biar kaga ngomong lagi*
