"Kookie My Naughty Bunny"
.
.
Summary
"Tentang Kim Taehyung dan kelincinya yang nakal"
WARN!PWP!MATURE CONTENT!YAOI! GAJE!ALUR MAINSTREAM!
DLDR!
.
.
Cast
Kim Taehyung
Jeon Jungkook
.
.
Vkook
.
.
.
Jeonzjeonkim & Jungcockie Addicted
Present
.
.
~Hope you like it~
…
"Haah..." entah yang keberapa ia menghela napas siang ini. Menjadi seorang ketua osis di BigHit high school itu benar-benar sulit. Sejak dua minggu yang lalu berkas-berkas yang harus ia periksa tak kunjung habis. Rasanya ia ingin membakar satu sekolah saking pusingnya.
Namja tan itu menyandarkan tubuhnya ke kursi, mungkin tidur sebentar tidak ada salahnya.
Brakk!
Taehyung memandang datar ke arah Namja bodoh, sial, tak tau diri, gila, pendek, aneh- cukup kau terlalu banyak mengumpatinya Tae...
"Hoi ada apa denganmu? tampangmu seperti ahjussi-ahjussi yang mabuk di pinggir jalan," Namja itu-Jimin-pelaku penggebrakan meja, tersenyum lebar tanpa dosa.
"Untuk apa kau kesini bantet?" Taehyung berucap tenang tapi aura membunuhnya bisa Jimin rasakan. Namja bersurai jingga itu sedikit ngeri dengan sahabatnya ini.
"Wow, wow tenang kan dirimu ketua osis. Kalau kau begitu bisa-bisa milikmu menjadi keriput karena-"
Plakk!
Taehyung memukul si kepal jeruk itu dengan tidak berperi kemausiaannya.
"Yak! Kenapa kau memukulku? Aaiisshh...kau tidak bisa diajak bercanda ya, dasar," Jimin pergi dari meja kekuasaan Taehyung dan memilih duduk dibangku sekertaris osis.
"Oh ya ngomong-ngomong kemana si Irene? Kan dia sekertaris osis seharusnya dia membantumu menyelsaikan ini," Taehyung menghela napas lagi. Namja itu mengusap wajah tampannya kasar.
"Kau tau aku lebih baik yeoja centil itu tidak ada disini, bisa tambah gila aku melihatnya bertelpon dengan si Sehun," Jimin mengalihkan pandangannya pada Taehyung alisnya bertaut.
"Apa yang menggangu? Dia hanya bertelpon? " Namja Kim itu meminum cola yang ada di mejanya, lalu balas menatap Jimin.
"Kalau bertelpon biasa sih aku juga tidak terganggu...masalahnya yeoja sial itu sering melakukan phone sex dengan Sehun. Dan itu membuatku-" sudut bibir Jimin tertarik ke atas.
"Tunggu phone sex itu apa ya?"
Taehyung melempar Muka Jimin dengan tisu basah. Namja tan itu mendecih.
"So polos atau apa huh? Mau ku lempar dari jendela ya?" seakan tak mendengar ocehannya Jimin malah meminum cola Taehyung.
Ingin sekali ia melempar temannya 'kesayangannya' ini ke laut agar berhenti menggangunya, tapi ia selalu teringat kalau si Park sialan ini adalah orang yang benar-benar menjadi temannya tanpa memandang status dirinya.
'"Kau membuatku ingin membunuh seseorang sekarang... " Jimin nyengir.
.
.
.
.
.
.
.
.
Taehyung pov
Aku lelah! Ya tuhan apa kenapa berkas ini tidak ada habisnya, persetan dengan festival budaya. Dan kenapa aku harus jadi ketua osis bodoh ini! Sial...
Aku memijat pangkal hidungku, sudah seminggu ini aku tidak tidur dengan benar. Bahkan dirumah pun aku masih harus mengurusi tugas-tugas ini. Waktu ku terkuras habis. Haaah...aku merindukan kasurku...dan juga seseorang yang selalu ada disana saat aku akan tidur. Bagaimana kabarnya ya, kurasa minggu ini aku agak dingin padanya, apa dia marah padaku? Entahlah kuharap tidak.
Aku menyenderkan kepalaku ke kursi. Membuka blazzer, dan meregangkan dasi yang terasa mencekik leher ini. Aku mengambil iphoneku dari laci meja, lalu menslidenya. Wajah manis seorang Namja yang sangat kukenali langsung menyambutku. Bibirku mengulas sebuah senyum tampan yang akan membuat Yeoja dan Namja manapun akan jatuh cinta padaku (yah narsisnya kumat)/plakk/(diem lu thor)[maapkeun tae]
Saat melihat galeri fotoku yang 80% berisi fotonya. Mulai dari pose biasa sampai wajah bangun tidur dan wajah memerah sayunya, Kkkkk~ pasti dia akan marah kalau tau aku menyimpan foto wajahnya sehabis making love denganku bulan lalu...ah aku merindukanmu Jungkookie, aku merindukan lubangmu my bunny...
Drrt..Drrt
Layar iphone ku berkedip
Aku langsung membuka pesan pesan itu.
"From: My bunny Kookie"
"Hyungie~ bogoshipeoyo~
Kau sibuk terus aku kesepian tauuu :'("
Aku langsung membalas chatnya.
"To: My bunny Kookie"
"Nado sayang, Hyung juga merindukanmu.
Maaf Sebenarnya Hyung juga tidak mau seperti ini,"
Aku langsung mengirim pesanku.
Drrt..Drrt
"Cepat sekali," tak biasanya Jungkook membalas pesan secepat ini. Aku mengedikan bahuku. Yah, mungkin dia terlalu merindukanku.
"From: My bunny Kookie"
"Hyungie aku ingin melihat wajahmu~
Aku ingin vidieo call denganmu. Boleh ya, ya, ya? Ayolah Hyungie sebentar saja,"
"To: My bunny Kookie "
"Baiklah aku juga tidak tidak terlalu sibuk *^▁^*"
Send..
Hanya video call kan? Tidak masalah, lagipula siapa yang bisa melarangku?
Drrt..Drrt..
"Hyungie~ bogoshipeoyo~ "
Aku tertawa mendengar nada manjanya.
"Ya sayang Hyung juga sama..apa kau sudah makan siang ?" Jungkook tampak berpikir, dia sangat manis kalau seperti itu dengan bibir yang dikerucutkan dan jari telunjuknya yang menempel pada dagunya, aku jadi ingin menggigit bibirny.
"Hyung aku punya sesuatu untukmu..."
"Sesuatu seperti apa?"
"Tunggu sebentar jangan diputus!awas saja!" lalu layarnya menghitam.
Taehyung pov end
Taehyung mengetuk-ngetuk meja bosan ini sudah 5 menit dan Jungkook belum juga muncul dari sana.
"Haah...sebenarnya dia mau apa sih?" Namja tan itu meminum colanya lagi.
"Hyungie!'"
Taehyung langsung terlonjak dari duduknya saat tiba-tiba Jungkook memanggilnya dengan suara cemprengnya.
"Ya kenapa? Kau mengagetkan ku Kookie...eh tapi kenapa kau ada di kamar mandi?" Taehyung bisa melihat Jungkook tersenyum lebar.
"Sebentar Hyungie," Jungkook memposisikan layar ponselnya agar wajahnya bisa terlihat sepenuhnya.
"Kau mau apa sih?" Taehyung geregetan dengan Namja manisnya ini.
Srekk..Srekk
Matanya melebar melihat apa yang Jungkook lakukan.
"He-hei apa yang ingin kau lakukan Kook?" Jungkook membuka kancing kemeja satu persatu.
"Kan aku mau memberi Hyung sesuatu jadi diam dan jangan banyak komentar,"
Jungkook duduk diatas washtafel lalu menatap polos kearah ponselnya yang masih terus tersambung dengan Taehyung.
"Hyung lihat saja ya~"
Lalu dia meloroti celana sekolahnya sampai bawah kakinya.
"Kook itu di toilet sekolah jangan-"
"Hyung berisik kubilang jangan banyak komen ! Sudah liat saja,"
Jungkook mempoutkan bibirnya.
"Aiish...baiklah baiklah kau menang. Terserah kau mau apa Hyung akan diam,"
Jungkook bertepuk tangan kecil. Lalu kembali pada kegiatannya. Sebenarnya Taehyung sangat khawatir bagaimana ada yang melihat Jungkook dalam keadaan begitu, bisa-bisa bunnynya itu tidak selamat. Ia menggeleng, membayangkannya saja dia tak mampu.
Jungkook menghisap jarinya sendiri.
"Euuhmmm...hmmmm," Taehyung tercengang melihatnya, sebenarnya apa yang Jungkooknya lakukan?
"Anghhh..." Jungkook mendesah tertahan saat tangan kirinya sendiri memelintir nipplenya. Ia menjtuhkan kepalanya ke diding kaca belakang.
Shit! Hanya melihat Jungkook begini dia sudah mengeras. Taehyung jadi ingin menggantikan tangan Jungkook agar jarinya saja yang dihisap oleh mulut itu.
"Ahh..hyunghhh...i-inihhh..hh,"
Jungkook mendesah, ia sangat senang mengerjai Taehyung. Ia membuka celana boxer dan underwearnya.
"Ju-jungkook kau-"
"Hyung diam!" Taehyung bingung caranya agar diam disaat horny begini? Namja tan itu menghembuskan napasnya lalu melihat kearah celannya yang mulai menggembung. Jeon Jungkook awas kau!
Jungkook melebarkan kakinya.
Glekk..
Taehyung hanya bisa meneguk salivanya kasar. Saat lubang merah muda berkerut itu terpampang begitu jelas di layar ponselnya.
"Aku mulai yaa Hyungie ~
...aahnggghhhhh"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
End or tbc?
.
.
.
Annyeong Jeonz & Jungcockie Addicted in here~
Ff ini buatan kami berdua. Kkkkk~ ff Gaje ini tercipta karena obrolan nista kami di line.
Ya ampun otak kamu harus dirukiyah Jungcockie .
Jungcockie author yang katanya polos.../plakk / polos darimana liat aja ff buatan dia ga ada unsur 'polos-polosnya' Gegara kamu image polos uke Kookie ilang dari otakku...Huweee:'(
Semua tertulis begitu aja...
Yah...walaupun masih amatiran...maapkeun*bow*
Kami butuh tanggapan kalian...
So,Review juseyo~
Love Jeonz & Jungcockie addicted
