Title : Meet You

Cast :

- Jimin

- V

- Irene

Summary :

Tiga orang yang tak saling mengenal tiba-tiba terhubung di tempat yang sama. Irene pun harus segera menentukan pilihan terbaiknya.

Genre : Friendship , Romance , Hurt

Rate : T

Teaser

"Awal Mula"

Suasana riuh penggemar memekakkan gendang telinganya. Kepalanya yang berdenyut hebat semakin terasa berputar. Detak jantungnya mulai tak terkontrol.

"sial" desis nya pelan. Selanjutnya hanya gelaplah yang ia rasakan.

.

.

.

.

.

.

Matanya terbuka tepat saat seorang wanita memeriksa keadaan nafasnya dari hidung. Wajah mereka begitu dekat hingga mengacaukan detak jantung mereka.

"hm, maaf. Aku hanya memeriksa nafas anda"

"hng"jawabnya singkat

"anda kelelahan dan terjatuh dipanggung, sekarang anda dirawat di rumah sakit distrik empat"

"aku tau. Bisa panggilkan dokternya? Aku ingin bicara"

Lalu wanita itu tersenyum dan mengangkat tangannya dengan niat menjabat tangan orang itu.

"Baiklah, saya dokter Irene, dan apa yang ingin anda sampaikan Tuan Kim?"

Yang disebut 'tuan kim' sedikit terkejut. Ia tak menyangka gadis yang bersamanya saat ini adalah seorang dokter.

"Kau dokter? bukan suster? kau tau nama ku? jadi kau dokter yang mengurusku?"

"wah saya pikir anda mau bertanya tentang keadaan anda haha. Ya, saya dokter yang mengurus anda dan tentu saja saya tau nama seorang artis seperti anda, lagi pula seorang dokter harus tau nama pasiennya" jawab Irene dengan sedikit terkekeh.

Park Jimin. Hanya seorang pemuda pengangguran yang kebetulan memiliki talenta menari sehingga banyak orang mengaguminya. Tapi jangan remehkan kekayaan nya, terbukti dari motor yang ini bawa saat ini. Motor berukuran besar berwarna hitam mengkilat terlihat sangat match dengan jaket kulitnya. Tapi ia terlihat oleng saat mengendarai motornya. Ternyata kakinya dan tangannya terasa teramat sakit akibat kejadian beberapa jam lalu di bar, saat ia berkelahi dengan seorang pria mabuk.

Tiba-tiba cahaya yang menyilaukan datang dari arah depan. Ia tak dapat melihat dengan baik hingga ban depan motornya menyenggol sumber cahaya itu, -lampu sebuah mobil container- . Membuat motornya oleng hingga ia pun jatuh. Untungnya ia jatuh tak begitu kuat, namun tetap saja sulit untuk berdiri karena keaadan kakinya yang makin memburuk. Ia mencoba berpegangan pada stang motornya yang masih hidup agar dapat membantunya berdiri. Namun tak sengaja tangannya memutar pedal gas motornya sendiri. Ia yang ada di depan motornya itupun kembali terjatuh. Tak hanya terjatuh, ia pun berteriak.

Hampir tiga menit ia berteriak, akhirnya ada seseorang yang lewat untuk menolongnya. Namun betapa terkejutnya orang itu saat melihat tulang kaki jimin yang sudah menerobos kulitnya keluar. Jimin mulai kehilangan kesadaran akibat kehilangan banyak darah. Seketika ia tidak merasakan apa-apa lagi dan memejamkan kedua matanya.

Lanjut ga? kalau ada yang ngasih review akan dilanjutkan ya