Capther 1 : prolog
Pagi ini sama seperti pagi-pagi sebelumnya, hal yang sama terjadi berulang kali sampai dia sendiri tidak tahu apa yang harus dilakukannya pada gadis ini, wanita paruh baya ini memutuskan mengambil sebuah embar berisikan air. Sesaat kemudian, ia mengguyurkan air tersebut pada sang gadis yang masih tetap mempertahankan keadaan sleeping beauty-nya. Gadis itu terkejut dengan guyuran air itu dan segera lekas bangun.
"Karin… kamu mau berangkat ke sekolah jam berapa sih?" teriak wanita paruh baya itu yang ia sebut dengan sebutan mama. "udah pagi ya ma?" tanyanya dengan muka tanpa dosa. "eh? Pakai nanya lagi, iya, udah pagiii… kamu mau berangkat jam berapa?" seru mamanya lagi. Gadis yang bernama Karin Hanazono itu melirik kearah jam wekernya dan betapa terkejutnya ia melihat jam sudah menunjukkan angka 6:30. Seketika, ia berlari kekamar mandi dan segera mengenakan seragamnya. Begitulah keadaan nya setiap pagi, mamanya sendiri heran kenapa ia punya anak yang mempunyai kebiasaan yang suka terlambat ke sekolah.
Karin yang sudah siap berangkat kesekolah menghampiri mamanya untuk pamit. setelah itu, ia mengambil sepeda sport nya di garasi. kemudian memacunya dengan kecepatan yang luar biasa kearah jalan yang menuju kesekolahannya, karena terburu-buru ia tidak memperhatikan jalan sehinggah…
Brukk,,,
1 detik
2 detik
3 detik
Ia baru menyadari bahwa ada seseorang yang ditabraknya, "wah.. tampannya.." batinnya Karena terpesona akan ketampanan pemuda yang baru saja ditabraknya ini-seorang pemuda bersurai blonde beririskan sapphire miliknya. " eh, bisa tidak sih, kalau tidak memacu sepeda dengan kecepatan yang lebih santai, lihat semua bukuku berserakan oleh ulahmu. " hardik pemuda itu kepada Karin tanpa menghilang sikap cool-nya plus dingin. "eh aku salah menilai cowok ini, wajahnya tampan tapi, dia menyebalkan… ku Tarik lagi kata tampan darinya,,.." batinnya lagi kesal. "gomennasai, aku tadi terburu-buru makanya tidak lihat-lihat, sekali lagi gomennasai.." sahut Karin sambil membungkukkan badannya kearah pemuda itu. "hn" kata pemuda itu sambil membereskan bukunya dan melenggang pergi meninggalkan Karin sendiri terpaku di tempat itu..
"eh,, dasar pemuda menyebalkan…" teriaknya beberapa detik kemudian ia baru teringat kalau ia sudah terlambat dan segara bergegas masuk ke kelasnya, untungnya sensei yang mengajar di kelas itu belum datang, sehinggah ia tidak perlu mendapat hukuman berdiri di depan koridor selama 1 jam pembelajaran, walaupun kalau ia mendapat hukuman tidak masalah baginya karena ia sudah terbiasa seperti itu. Lagipula ia adalah siswi peringkat satu disekolahannya-sakura gaoka high school-sekolah paling bergengsi dan elit di jepang. Sehinggah ia tidak perlu repot mengulang pelajarannya atau sekedar meminjam catatan temannya, karena ia sudah terbiasa membaca buku yang bahkan buku yang tingkat ketebalan dan kesukarannya yang lebih sudah pernah ia baca. Karena ia sudah capek berlari dari lantai bawah sampai ke lantai 3 dimana dilantai itu kelasnya berada, kemudian ia menghempaskan badannya ke bangku miliknya yang terletak tiga baris dari belakang.
"ohayo Karin-chan.." sapa gadis bersurai tosca berjalan kearahnya. "ohayo miyon-chan,.." jawab Karin. "terlambat lagi." Tanya sahabatnya ini. "apa karena main games online lagi," tambahnya. Karin hanya menjawab dengan senyuman khasnya-atau lebih tepatnya sengiran lebar darinya. Gadis yang bernama lengkap miyon yii ini memang tahu betul sikap temannya yang satu ini. Kemudian Karin kembali melanjutkan istirahatnya, setelah miyon membiarkan sahabatnya ini sendiri.
Beberapa saat kemudian sensei matematika masuk bersama 5 orang siswa baru. Semua murid perempuan dikelas Karin menjerit histeris melihat tiga pemuda tampan dari lima murid baru itu (minus Karin dan miyon)-mereka hanya sweatdrop melihat teman-temannya ini.
Karin yang kemudian menghadap kedepan kelas karena sudah ditegur oleh gurunya ini terkejut melihat siapa saja murid baru itu, salah satunya adalah pemuda yang ditabraknya tadi pagi.
"Baiklah anak-anak kita kedatangan murid baru yang berasal dari ingris, kepada murid baru silahkan perkenalkan diri kalian." Kata sensei itu.
"Watashinonamaeha Himeka kujo desu, umurku 16 tahun, haikei" kata gadis bersurai indigo.
"Watashinonamaeha Kazusa Kujo desu, umurku 16 tahun, aku sepupunya himeka sekaligus kembaran nya cowok dingin ini," kata kazusa sambil menunjuk kearah pemuda tadi yang ditabrak Karin tadi pagi. Pemuda itu hanya men-death glare kembarannya ini.
"Watashinonamaeha Jin Kuga desu, umurku 16 tahun, aku sahabat mereka dan sekaligus pacarnya cewek kelinci yang disampingku ini." Sahut jin melirik kearah keempat temannya sekaligus merangkul kazusa, gadis ini hanya menundukkan kepalanya menahan malu. Semua anak perempuan itu menatap mereka seakan berkata "yah.. dia sudah punya kekasih." Sensei itu hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat murid-muridnya ini.
"Watashinonamaeha nishikiori michiru desu, umurku 16 tahun, aku sahabat mereka dan sekaligus pacarnya gadis yang disampingku ini." Sahut michi. Perkataan michi tadi, gadis bersurai indigo itu menundukkan kepalanya sambil menahan malu.
"my name is Kazune Kujo. My age is 16 years old, nice to meet you," sahutnya dengan nada cool tapi dingin. Karin hanya bisa menghela nafas panjang ketika sensei mengatakan bahwa kazune akan duduk disampingnya.
tbc
bagaimana ? bagus atau malah sebaliknya ?
please ya review nya.. :)
