a/n: untuk #MariBerpuisi, bebas aja sepertinya
.
dramaturgy
Durarara! (c) Narita Ryougo; i don't take any profit & no copyright infringements are intended.
.
.
.
Kishitani Shinra
Sesuatu menusuk
lebih tajam dari belati, lebih dingin dari cawan petri
Ia pikir ia akan menghilang menuju ketiadaan
Apa pula ketiadaan? Gelap? Hitam?
Gelap dan hitam adalah Celty dan ia jelas-jelas mencintai yang ketiga ini
Tapi sesuatu itu membuat ingatannya akan Celty runtuh
membuat obsesinya akan Celty rapuh
Ia tidak ingin sesuatu itu menguasainya lagi
Ia hanya ingin—
Cel... Cel?
((Apa yang ia inginkan, lagi?
Ia mengembara dalam suatu perjalanan panjang
Mencari, berharap menemukan
Apa yang ia cari, lagi?
Apa yang ia harap untuk temukan, lagi?))
Cel—
Siapa?
Apa?
Celt—
["Shinra"]
Gelap, dingin,
dinding-dinding tak nyata membungkus seluruh inderanya
Ia tak menyerah, ia berlari
Ia mengejar dan takkan berhenti
Apa yang ia kejar, lagi?
—ty.
Apa?
—lty.
Siapa?
Celty.
Ia membuka mata,
merah merajai, merah menguasai.
Tapi kini, hatinya ingat tentang hitam.
Hatinya ingat tentang Celty.
Biarkan ia menjadi tokoh utama dalam cerita ini.
.
.
.
a/n(2): oke, ini sumbangan terakhir buat event ini. dibuat multichap karena katanya diperpanjang sampe februari huhuhuhuhu
makasih buat ken udah ngadain ini, bikin aku jadi mangats nulis poetic yang seharusnya walau tulisanku tidak seharusnya ada (?) /kaboer sebelum dipecut lagi/
