Hola! Ini fic ketiga Vincy!

Kali ini Vincy mau bikin fic crossover dengan fandom… Kuroshitsuji dan Hayate The Combat Butler! (Meskipun Vincy lebih fokus ke Kuroshitsuji sih)

Suer, Vincy lagi tertarik dengan dua anime ini. Alasan lain nya karena Vincy lagi kehabisan ide di fic 'My Partner Is My Love' di fandom Naruto.

Nah, Happy Reading!

Disclaimer Kuroshitsuji © Yana Toboso

Hayate The Combat Butler © Kenjiro Hata

Main Character : Ciel Phantomhive, Elizabeth Middleford, Alois Trancy, Nagi Sanzenin

Genre : Friendship, Romance

Rate : T (Teen)

Summary :

Ciel, Elizabeth, dan Alois adalah tiga sahabat yang selalu bersama sedari kecil. Saat mereka SMP, ada murid pindahan yang berasal dari Jepang bernama Nagi Sanzenin. Kedatangan Nagi membuat cinta segiempat antara Ciel-Elizabeth-Alois-Nagi. Seperti apa cinta segiempat dan persahabatan mereka?


"Ciel! Alois! Ayo cepat! Kita bisa terlambat pergi ke sekolah!"

Teriakan cempreng menggema di kamar salah satu kediaman keluarga Phantomhive, atau lebih tepatnya kamar Ciel yang tergolong luas dan mewah. Ciel dan Alois sedang terburu-buru merapikan seragam mereka dibantu dengan Sebastian (butler Ciel) dan Claude (butler Alois)

"Ayo!" Elizabeth menarik kedua tangan sahabatnya dengan paksa menuju depan rumah kediaman Phantomhive. Ciel dan Alois hanya pasrah tangan mereka ditarik karena mereka benar-benar terlambat saat ini. Ya salahkan Ciel dan Alois yang bermain PS terlalu larut di rumah Ciel sehingga mereka bangun kesiangan.

"Om Vincent! Tante Rachel! Kami berangkat dulu!" pamit Elizabeth setengah berteriak. Ia mendorong kedua sahabatnya dengan paksa menaiki kereta kuda mewah yang sudah dipersiapkan pelayan keluarga Phantomhive.

"Ya, hati-hati" jawab Om Vincent dan Tante Rachel di depan pintu utama rumah. Tante Rachel sempat terkikik pelan melihat wajah melas anaknya, Ciel dan Alois saat mereka didorong paksa oleh Elizabeth.

Kereta kuda mewah milik keluarga Phantomhive berjalan dengan cepat dengan Sebastian sebagai kursir nya. Di dalam kereta kuda, Elizabeth terus mengomel Ciel dan Alois tanpa berhenti.

"Kalian ini! Gara-gara kalian main PS hingga larut kita jadi terlambat ke sekolah, kan!" omel Elizabeth bertubi-tubi. "Makanya! Malam hari itu setelah dinner langsung belajar buat sekolah hari ini! Bukannya main PS hingga larut malam!"

"Ma-maaf" Ciel dan Alois menundukan kepalanya, takut. Ya iyalah, Elizabeth termasuk anak yang menakutkan diantara mereka bertiga. Meskipun ia tidak mempunyai butler iblis seperti Ciel dan Alois, namun Elizabeth jadi jauh lebih mandiri dan disiplin dibanding mereka berdua.

"Huh…Sudahlah!" Elizabeth melipat tangan di depan dadanya dan menggembungkan pipinya tanda ngambek. Ciel dan Alois menghela napas pasrah.

"Wah jadi ribet nih" batin Ciel dan Alois, serempak. Memang, Elizabeth kalau sudah ngambek susah banget diajak berbaikan. Yang ada mereka malah dibentak lagi dan langsung dilempar dari kereta sekarang juga.

'KRIEEEET'

"Tuan muda, Nona muda. Kita sudah sampai" ujar Sebastian. Mereka bertiga turun dari kereta kuda dan masuk ke gedung sekolah dengan terburu-buru. Sebastian meninggalkan ketiga insan itu kembali ke kediaman Phantomhive.

'DUK!'

"Aduh!" rintih mereka bertiga serempak. Mereka bertiga mengambil tas mereka yang terjatuh akibat tabrakan tadi.

Kini di depan mereka ada seorang gadis pirang di kuncir dua dengan sepasang mata berwarna hijau cerah. Dan mereka sadar kalau gadis itu…jauh lebih pendek dari mereka bertiga.

"Ma-maaf!" kata gadis itu. Gadis itu langsung kabur begitu saja tanpa menyadari ketiga insan yang ditabraknya tadi melongo ke arahnya.

"Eh anak itu siapa ya?" tanya Elizabeth.

"Iya, kayaknya dia murid pindahan" ujar Ciel enteng. Padahal dalam hatinya ia lega karena Elizabeth melupakan ngambek nya.

"Eh? Kita terlambat 30 detik! Ayo buruan masuk kelas!" seru Alois sambil menyeret kedua sahabatnya. Dan mereka sampai di depan kelas yang berada di lantai paling atas di gedung sekolah itu.

'TOK-TOK-TOK'

"Permisi" salam mereka bertiga dengan gugup. Wajah mereka pucat seketika melihat guru yang mengajar mereka… Madame Yukiji.

"Phantomhive! Middleford! Trancy! Apa-apaan kalian! Kalian terlambat selama 1 menit!" bentak Madame Yukiji keras.

"Ma-maaf Madame Yukiji. Tadi tas kami ketinggalan di kereta dan kami harus mengambilnya" ucap Alois berbohong dengan memasang wajah yang penuh penyesalan. Pintar juga dia!

"Baiklah, kali ini kalian kuijinkan masuk ke kelasku" ujar Madame Yukiji. Mereka bertiga berjalan dan duduk di bangku masing-masing dengan perasaan lega.

"Nah anak-anak. Hari ini kelas kalian mendapat teman baru. Teman baru kalian ini berasal dari Jepang, tempat asal Madame dulu" ujar Madame Yukiji sambil terkekeh, membuat semua murid di dalam kelas mengerutkan kening mereka. "Nah, perkenalkan dirimu"

"Namaku Nagi Sanzenin. Umurku 13 tahun berasal dari Jepang. Aku siswi pindahan dari sekolah Hakuo dan pindah ke sini karena ayahku ada tugas kerja di negara ini. Salam kenal"

Para murid tampak berbisik-bisik. Ciel, Elizabeth, dan Alois mengerutkan kening mereka.

"Kayaknya pernah kenal deh" batin mereka bertiga. Sesaat mata mereka membelalak dengan sempurna.

"KAU! ANAK PIRANG PENDEK YANG MENABRAK KAMI KAN?" jerit Alois dengan penuh penekanan di kata yang author bold dan memasang wajah tanpa dosa.

'Twich!'

Muncul kedutan di kepala gadis yang dipanggil Nagi tersebut. Dengan langkah santai dan tenang Nagi berjalan ke bangku Alois, tanpa memperdulikan tatapan aneh dari para murid di kelasnya.

'BLETAK!'

"Jaga bicaramu, pirang tiang listrik!" seru Nagi dengan penekanan di kata yang author bold lagi sambil menjitak kepala Alois dengan keras.

"Sa-sakit!" rintih Alois. Kayaknya ada benjolan baru nih di kepala Alois.

"Sudah-sudah! Nah Sanzenin, kau duduk di sebelah Middleford. Middleford! Angkat tanganmu!" kata Madame Yukiji.

Elizabeth mengangkat tangannya tinggi. Berbeda dengan Alois, Elizabeth tampak gembira dengan kehadiran Nagi yang sebentar lagi akan menjadi 'calon teman cewek' nya di sekolah. Maklum, Elizabeth di jauhi oleh siswi di sekolah ini karena bersahabat dengan Ciel dan Alois yang merupakan pangeran sekolah ini.

Dengan kalem Nagi berjalan dan duduk di samping bangku Elizabeth yang tak jauh dari bangku Alois. Ketika Nagi duduk di samping Elizabeth, gadis berambut pirang dikuncir dua ikal itu langsung menyapa Nagi.

"Hai! Aku Elizabeth Middleford. Bisa panggil aku Lizzy atau Elizabeth. Salam kenal, Nagi" sapa Elizabeth ramah.

Nagi yang mendengar Elizabeth menyapanya hanya terdiam. Namun Elizabeth tak menyerah. Ia ingin sekali mempunyai teman perempuan. Dan kesempatan emas yang ada di depannya ini tak bakal ia sia-sia kan!

"Hei, bagaimana ku ajak kau berkeliling sekolah ini dengan kedua sahabatku saat istirahat? Kau mau?" tanya Elizabeth penuh harap.

Dengan ragu Nagi mengangguk. Elizabeth bersorak senang dalam hatinya.

"Yey! Akhirnya aku mempunyai teman cewek!"

TO BE CONTINUED

Nah ini fic nya. Maaf kalau masih ada typo, alurnya pasaran, dan karakter yang OOC. Karena Vincy baru pertama kali bikin fic Kuroshitsuji + Hayate The Combat Butler & Crossover. Vincy harap para pembaca suka dengan fic ini.

Review please…

Ravincy Namikaze