"Skylark Brothers" by Calista Miu

KHR by Akira Amano

Rated : K+

Genre : Family

Warning :

OOC, terutama untuk TYL!18 disini yang Miu buat jadi lebih iseng dan ekspresif. Typo(s), AU, dan mohon maaf kalau aneh. Hehe~

Di sini, Fon berumur sekitar 25. Alaude dan TYL!18 (Hibari Kyou) umurnya 21 dan Miu buat sebagai saudara kembar~ sedangkan Hibari Kyouya umurnya 16.

Enjoy, Minna~

-0o0o0-

PROLOG

-0o0o0-

"Halo, Kyouya."

BRAK!

Pintu kamar kembali ditutup dengan kasar oleh Hibari Kyouya begitu melihat siapa yang sedari tadi terus mengganggunya dengan mengetuk pintu berkali-kali. Salah satu kakak kembarnya yang menyebalkan. Hibari Kyou.

"Oi. Apa begitu sikap seorang adik pada kakaknya yang baru pulang dari misi?" pria berumur 21 tahun itu menampakkan seringai isengnya sebelum mencoba mendorong pintu kamar sang adik bungsu. "Buka, Kyouya."

"Apa maumu, herbivore?" Kyouya menjawab suara Kyou sambil menahan dorongan pada pintunya. "Pergi, atau kamikorosu!"

"Aku hanya merindukan adik kecilku. Apa itu salah?"

Dorong.

"Sangat salah."

Tahan.

"Kelihatannya kau sangat senang karena aku kembali."

Dorong.

"Oh, tentu saja. Aku bahkan akan lebih senang kalau kau tak akan pernah kembali."

Tahan.

"Menyerahlah, Kyouya. Kau tak akan kuat menahanku."

Dorong.

"Aku tidak peduli," Kyouya tetap berusaha menahannya walau membenarkan perkataan Kyou dalam hati. "Pergi sana. Kau akan menghancurkan pintu kamarku."

"Kalau kau tak segera membukanya, aku memang berniat menghancurkan pintumu kok," Kyou berhenti mendorong pintu kamar Kyouya. Seringai isengnya berubah menjadi kekehan. "Kebetulan aku baru saja membeli tonfa baru. Mungkin aku bisa mencobanya dengan memanfaatkan pintumu."

Kyouya membulatkan matanya begitu mendengar suara dentingan benda metal di balik pintunya. Kakaknya yang gila ini tak mungkin tak serius akan menghancurkan pintunya –berdasarkan pengalaman yang telah dialami olehnya beberapa kali. Tapi Kyouya juga tak ingin membukakan pintunya.

Kyou yang sudah siap dengan kedua tonfa barunya sepertinya menyadari kalau adiknya itu tengah dilema, segera memanfaatkan hal itu untuk mendorong pintu kamar Kyouya dan masuk ke dalamnya. Membuat Kyouya yang tepat di belakang pintu agak terdorong beberapa langkah ke belakang. "Ciao," sapa Kyou tanpa memperdulikan tatapan kaget dan kesal Kyouya.

"Aku tak mau membalas sapaanmu."

"Tidak masalah. Kuanggap itu sebagai balasan atas sapaanku," Kyou menjawab dengan santai. Sedetik kemudian, ia dengan mudah menangkis serangan yang dilancarkan oleh Kyouya. "Hm? Kau bertambah cepat ya. Tapi sayang, kau masih terlalu lemah untuk bisa melukaiku."

"!"

Kyouya terkejut dan melompat ke belakang begitu merasakan tangan Kyou yang menggenggam tonfa akan menghantam perutnya. Pemuda berusia enam belas tahun itu kembali memasang kuda-kuda dan akan kembali menerjang kalau saja Kyou tak melemparkan sepasang tonfanya pada Kyouya yang sigap menangkapnya.

Kyouya menatap kakaknya bingung dan curiga sebelum beralih menjadi tatapan kesal. "Kau meremehkanku," ujarnya mengira kalau Kyou sama sekali tak membutuhkan senjata hanya untuk bertarung dengannya.

"Tidak," jawab Kyou. "Itu oleh-oleh untukmu."

"Hm?"

Alih-alih menjelaskan, Hibari Kyou malah menutup mulutnya sambil menguap lebar. Ia lantas berbalik dan berjalan keluar dari kamar si bungsu Hibari. "Turun. Kau dipanggil oleh Fon. Alaude juga ada di bawah."

Dan sosok pria iseng itu menghilang ketika berbelok dari pintu. Meninggalkan Kyouya yang terdiam dan menatap tonfa baru di tangannya.

-0o0o0-

"Hm? Kyouya tak mau turun, Kyou?"

Fon bertanya pada Kyou begitu ia sampai di lantai dasar, tepatnya di ruang makan. Kyou hanya menggumam dan mengambil tempat di samping saudara kembarnya yang sibuk mengemil stroberi. Ia mengambil satu buah dan memakannya, tak mempedulikan deathglare pemilik stroberi itu. Hibari Alaude.

"Kalau kau mau, bilang dulu dong," Alaude memperingati dengan nada tajam.

"Aku minta stroberinya, Alaude-niisan. Puas?"

"Che! Telat!"

"Yang penting aku sudah bilang 'minta' kan?" tangan Kyou akan mengambil satu buah stroberi lagi kalau saja Alaude tak menepis tangan sang adik kembar. "Che! Pelit."

"Heh. Lebih baik pelit daripada mengambil tanpa izin."

"Aku sudah izin tadi."

"Untuk yang pertama, dan itu telat. Untuk yang kedua kau belum," Alaude refleks mengeluarkan borgolnya dari dalam saku celana dan memakaikannya di salah satu tangan Kyou dengan cepat. "Sebagai hukuman, i'll arrest you to death."

"Wao," Kyou menyeringai. Mengerti kalau Alaude tengah menantangnya, ia langsung mengacungkan tonfa andalannya di depan wajah Alaude. "Kelihatannya menarik. Kuterima tantanganmu, Alaude... niisan."

"Alaude. Kyou," suara lembut tapi beraura yandere itu sukses membuat sepasang anak kembar tapi beda itu diam seribu bahasa. Ah, mereka lupa kalau berdebat di hadapan kakak tertua keluarga Hibari itu adalah hal yang bisa berakibat fatal. "Menjalani misi selama beberapa bulan di Italia tak membuat kalian lupa tentang peraturan di rumah kan?"

Glek!

"T-tidak, Fon."

"Hm? Kalian memanggilku apa~?"

"F-Fon-niisan." Kyou maupun Alaude diam-diam bergidik ngeri dan segera meralat panggilan mereka sambil menyumpah dalam hati. Dalam bayangan mereka, Fon sudah terlihat seperti iblis bertanduk pembawa trisula berwajah malaikat sekarang.

"Bagus. Kalian memang adik-adikku yang baik," Fon tersenyum. "Kalau saja kalian tak mengatakan sumpah serapah dalam hati dan menyamakanku dengan iblis bertanduk pembawa trisula berwajah malaikat tadi."

Sial! Gue lupa kalau Fon-niisan bisa baca pikiran! Batin keduanya bersamaan.

"Makanya, jangan lupa lagi ya~" Fon tertawa anggun sebelum kembali pada pekerjaannya, mencuci piring.

Alaude dan Kyou memilih untuk mengangguk dan mengiyakan saja ketimbang mereka membantah dan berakhir terbaring di rumah sakit selama sebulan penuh.

Alaude melepaskan borgolnya dan Kyou menurunkan tonfanya. Mereka kembali duduk dengan tenang hingga beberapa detik kemudian, menoleh bersamaan. Alaude menyodorkan piring berisi stroberinya pada Kyou. "Mau?"

Kyou mengangguk. "Mau."

Dan mereka makan stroberi dengan damai. Benar-benar saudara kembar yang 'akur'.

TBC... maybe?

Aneh? pendek? nggak jelas? lanjut? atau fic ini dihapus saja? Silahkan beri tanggapan kalian di kolom review ya! Miu akan sangat menghargai dan berterima kasih pada kalian yang mau mereview!

Terima kasih juga bagi yang sudah mereview fic Miu yang 'Arigatou'!

Jaa! ^^