'Heh, manager sialan! Dengarkan kata-kataku baik-baik! Hubungi semua ace alumni tim Kyoshin, Bando, Shinryuji, Ojo, Seibu, Hakushu, Teikoku, Pentagram di U.S.A , serta alumni Deimon kita dulu! Suruh mereka tidak membuka link yang akan mereka terima nanti atau mereka akan mati! Ini bukan main-main seperti biasa! Jangan hubungi aku besok! Dan jangan herap menemukanku di belahan dunia manapun! Camkan kata-kataku! Jangan lupa! Walau ini mimpi, yang kau dengar sekarang adalah kenyataan! Sekarang… CEPAT BANGUN!'
Game of Death: Time is Return
Chap 1: Its start here…
Disclaimer: Eyeshield 21 from Riichiro Inagaki & Yusuke Murata, but this fic is mine!
Genre: Friendship, Romance, Mistery, Tragedy, Magic
Author: 00 Ayuzawa Gabrielle Takumi 00 / Gabrielle_chan22
Rate: K and T
Warning: maybe has got miss typo, OOC, OC, AU, and everything!
Soundtrack: Flower by Back On, Telephone by Lady Gaga
~00TDG00~
THE GAME IS BEGINNING…
NOW, WHAT ARE YOU GOING TO DO, MR. HIRUMA YOICHI?
~00TDG00~
'TOUCHDOWN! YA~HaAaAaAa'
"Gyaaaaaaa, aku bangun sekarang!" Gadis bersambut coklat panjang itu pun berlari dari kamar mandi menuju roti di meja makan. "Ibu, aku pergi yaa! Roti sudah kusambar kok!" begitulah teriakan sang gadis di rumah tersebut. "Mamo, kau pagi sekali! Ada apa?" "Ada setan menungguku! Selamat tinggal! Doakan aku selamat ya, Ibu!" sekali lagi terdengar teriakan sebelum pintu tetutup. "Dasar Mamo, pasti mau ketemu nak Yoichi."
Di tengah perjalanan, Mamori pun teringat pada perkataan Hiruma di mimpinya. Ia pun mempertanyakan kebenaran mimpi itu.
'kimi to deaetta no wa hito guuzen jaanai itsuka no nanika so na…' pun terdengar dari tas Mamori.
-Caller: Hiruma_kun-
"Iya iya, aku lagi jalan!" kata Mamori setengah berteriak sembari mempercepat larinya.
"Cepat berbalik arah! Lari secepat mungkin Mamori! Tch, SIAL! UWAAAKH!"
begitulah jawab sang penelepon di telinga Mamori.
"HIRUMA! Ada apa? Kenapa? Apa maksud… KYAAAAAAA"
~00TDG00~
"Maaf kami merepotkan. Hanya ada sedikit pesan, nona…" jawab 2 makhluk tersebut. Yang 1 berpakaian serba putih dan dari punggungnya keluar sayap berwarna putih, sedangkan yang lain, kebalikannya. Mereka lalu menyerahkan sebuah amplop pada Mamori bersamaan dengan hilangnya mereka.
'Apa ini?' batin Mamori penuh tanda tanya. Ia pun membuka isi amplop yang tadi bertuliskan sebagai berikut:
'GAME AKAN SEGERA DIMULAI. KONFIRMASI AKAN DATANG SETELAH SURAT INI SELESAI KAU BACA'
~00TDG00~
"Hmmm… HAri ini penuh tanda tanya dan keanehan!" pikirnya sambil teringat sesuatu.
"GAAAAWAAAAATTTTTTT! Telepon!
'Stop callin' stop callin' I don't wanna talk anymore..
T-T-T-TELEPHONE...'
Aku belum menelepon alumni Deimon dan lawan-lawan kita dulu! Hiruma bisa membunuhku! Tapi, tunggu… Bukankah pesannya hanya mimpi? Ah, sudahlah! Setidaknya aku masih bisa bertahan hidup dengan menelepon mereka!" begitulah akhir dari teriakan Mamori"
~00TDG00~
Time Skip:: Mamori at Park
~00TDG00~
"… Ya, tolong jangan klik link yang akan dikirim orang iseng nanti padamu, Panther. Thank You!" jawab Mamori sembari menutup telepon terakhirnya pada Panther di U.S.A
"Huh, Hiruma-kun menghabiskan pulsaku 200 yen! Dia harus mebayar!" gerutu Mamori di sebuah bangku taman, tempatnya janjian dengan Hiruma pada hari ulang tahun sang 'Commander of Hell' yang ke-20 nya itu.
"Tapi, aku masih penasaran dengan mimpiku semalam, dan kenapa ada teriakan Hiruma diakhir teleponnya yang putus. Huh, hari ini banyak hal aneh!" terianya sembari meijit kepalanya yang pusing akibat memikirkan semua yang tadi terjadi.
'RRT DRDT DRRT' getar HP pemilik mata Saphire ini. "Eh, ada e-mail masuk." kata Mamori.
'CODE LOADER. COPY THIS CODE TO YOUR CELLPHONE SERVER TO ACTIVICATE IT. COPY THIS: 181825212423232218. GOOD LUCK. BECAUSE THE GAME HAS BEGINNING'
"Mungkin ini maksud Hiru-kun"
"Ah, sudahlah. Kucoba saja. Biar saja tuh setan kulanggarsekali!" ucap Mamori sambil menyunggingkan *Evil Smirk* miliknya.
'…2218. Beres!' batin sang manager Saikyodai itu.
~00TDG00~
Terdengar begitulah teriakan dari 35 orang karena kaget. *Catatan author: Shin tidak ikut kaget karena ia kira ia yang merusak HP nya. Maaf ya, Shin ^_^*
Mereka pun menghilang bersama Hp nyatanpa bekas di berbagai tempat dan belahan bumi begitu mengetik deretan angka maut tersebut.
~00TDG00~
"Tch, sila! Aku terlambat! Topeng tua sialan itu sudah mulai! Aku harus segera bergerak!"
~00TDG00~
AT CHESS DRAGON HELL KINGDOM::
"Sekarang, raja sudah bisa mengecek computer utama."
"Bagus!"
[…LOADING FINISHED. 36 CODE SENT A FEW MINUTES AGO. EVERYONE LOCKED. YOU CAN ENTER THE GAME, SIR! THEIR LIFE ALWAYS YOURS…]
"Hmmmm… Semua berjalan sesuai rencana. Apa mereka dapat bertahan di 'THE DEATH GAME' milikku ini? Aku tunggu tindakan yang akan kau ambil…
YOICHI."
Author komen::
Yeah, akhirnya beres! Selesai juga fic pertama sya yang super duper membingungkan alias gajeh! Ah ya, perkenalkan, saya author baru seminggu di sini! Maap ya kalo masih rada en banyak typo plus plus ancur critanyuah *gaya bibir manyung 15 cm*. Ni fic beres jam 00.00 lohhhhh! *Hiruma: DOR DOR DOR DOR! GA ADA YANG NANYA ELOH AUTHOR SIALAN!*
Yah, mumpung Hiruma ngamuk, mohon dibaca yah, n riprikitiew*baca: Review* yah! Aku mohon banget tanggapan kalian, coz aku perlu penyemangat! Thanx to:
-SeiNa Hanagata
-Aiken Leighton Linton
-Taigong Wang
-Gabriel Double Dev
-Kape kape
-Pawang Yans
-Shinn D Sean
-en YOUUU ALLLL!
Zaijian everybody!*sok mandarin ma inggris diaduk jadi satu pake telor! Loh? 0.o?* See ya at chap 2!
~Preview Next, Chap 2: Negative Dimention~
-"Apa? Tidak mungkin! Jadi maksudmu… Yoichi adalah…"
-" Tidak ada satupun penghalang jalan hidupku! Sekalipun itu kau, topeng tua sialan!"
-"Astaga! JAdi kita harus melawan mereka? Seperti…
DÉJÀ VU!"
