BocahLanang Fanfiction


Dari ide yang tiba-tiba muncul

Bisikan setan yang terkutuk

.

.

.

.


FF mesum..


MainPair: HunKai

Sehun seme

Jongin uke

.

.

.


Warning:

MatureContent│BoysLove│Yaoi│NC│Hot│SchoolLife│Rival│Romance│RateM│BitBDSM│YadongLanguage│Beach│Love│TyposEverywhere


.

.

.

This is..

...

...


Summer With You


.

.

.

Mereka berdua adalah namja.

Yang satu tampan dan yang satu manis.

Entahlah, tapi sore ini keduanya memilih menghabiskan libur musim panas di pantai.

Semuanya di planning siang tadi.

Mendadak memang, tapi mereka memang dasarnya begitu. Kalau direncanakan jauh-juh hari seringnya malah tidak jadi atau berhalangan.

Intinya mereka musuh bebuyutan. Sejak kecil.

Tapi sering akur juga sih, jadi begitulah rumitnya hubungan mereka.

Yang tampan, Oh Sehun, sedang mengemudi mobil Lamborghini Veneno Roadster merahnya membelah jalanan sore itu dengan kecepatan sedang. Sesekali menggumamkan lagu dari radio tape mobilnya.

Sangat cool, ia memiliki mata tajam mengintimidasi, alis tegas, bibir tipis, hidung mancung, kulit putih, dan rambut pendek hitam serta tinggi menjulang. Seperti dewa, plus dengan kekayaan keluarganya yang luar biasa.

Disebelahnya, di kursi penumpang, ada si manis Kim Jongin.

Dia cemberut manis mempoutkan bibir penuh merah merekahnya. Benar-benar menggoda. kulit tannya yang diterpa matahari sore itu membuatnya berkilat mahal lebih berharga dari Lamborghini 48,6 miliar milik Sehun.

Kebanggaan tersendiri bagi Sehun, bisa mengajak Jongin menaiki mobil kesayangannya. Ia merasa lengkap dengan mobil kesayangan, dan orang tercinta, eh(?)


Tidak-tidak. Mereka musuh. Ingat.

Baiklah, Sehun berubah pikiran. Ia merasa bangga karena Jongin tidak pernah mau menaiki mobilnya kini duduk tepat disampingnya meski dengan hati dongkol seperti itu yang malah terlihat manis.

Hanya Jongin yang selalu Sehun ajak. Tidak dengan anak obama sekalipun. Ia hanya memperbolehkan Jongin, yang sialnya selalu anak sexy itu tolak karena anak itu memilih menaiki Ferrarinya.

Jadi suatu kebanggaan, Jongin bersamanya. Seolah dia membawa pelacur kelas bintang ternama sedunia yang tidak akan pernah membuatnya kehabisan ide liar bercinta.

Astaga, hanya duduk disampingnya saja pikiran Sehun sudah melayang kemana-mana.

"Kau kenapa?" Jongin mengrenyit aneh melihat musuhnya itu kini menggeleng kepala dan sesekali tersenyum. Tidak wajar menurutnya.

"Tidak. Hanya sedikit pusing" jawab Sehun asal sembari berpura-pura memijat pelipisnya.

"Yasudah, nanti kalau sudah sampai pantai aku pijat kepalamu" namja sexy itu meletakkan tas yang sedari tadi dipangkunya ke kolong tempat duduk. Sedang kakinya ia naikkan, bersila di kursi.

"Jangan naikkan kakimu seperti itu" Sehun menegur Jongin dengan nada rendah. Sesekali mencuri pandang.

"Kenapa?" Jongin menyincingkan celananya yang terasa mengganggu posenya bersila.

'Karena kau memakai celana pendek diatas lutut! Lihatlah kulit paha tan sexymu terpampang! Paha mulus! Celanamu tersingkap hingga sekilan dari pinggul! Kau mau aku memperkosamu sekarang juga huh?!' ingin rasanya Sehun berteriak seperti itu. Tapi ia urungkan.

"Nanti kursi mobil mahalku kotor oleh telapak kakimu" Sehun malah mengucapkan kalimat pedas.

"Oh? Maaf" Jongin menurunkan kakinya tapi wajahnya sok malas.

Sehun merutuki dirinya sendiri karena lihatlah, kini tas kesayangannya seharga 50 juta itu diinjak-injak brutal oleh Jongin!


CKIIITT!

Diinjaknya rem dengan tiba-tiba. Membuat Jongin hampir terjerembab.

"Hei stop! Jangan injak tas ku atau kau kuturunkan disini sekarang!" dimarahinya anak manis yang rewel itu.

"Baiklah! Turunkan aku! Biar aku diperkosa ajushi-ajushi mesum di jalan!" ternyata anak manis itu tak mau kalah juga. Dia hendak membuka pintu tapi Sehun menguncinya.

"Aish!" Sehun mengacak rambut hitamnya frustasi.

Cklek!

Jongin terdiam ketika Sehun sangat dekat dengannya. Memasangkan sabuk pengaman yang memang sedari tadi tidak ia kenakan.

"Kencangkan sabuk pengamanmu. Biar aku yang memperkosamu di pantai nanti" setelah mengucapkan itu dengan lembut. Sehun kembali melajukan mobilnya dengan kecepatan yang mulai tinggi.

"Eh?" Jongin masih saja mematung. Mencerna kalimat terakhir rivalnya tadi.

Memperkosa? Di pantai? Sehun? Pengaman? Sehun akan memperkosa-

"AAAAAAAA! KEPARAT KAAUUUU!" suara melengking Jongin bak yeoja itu terhapus kencangnya mobil Sehun membelah langit yang sudah gelap bertabur bintang.

"Haha.. kyeopta.." Sehun disampingnya tertawa lirih namun sangat puas melihat Jongin yang berteriak histeris antara meratapi harga dirinya yang diinjak atau seperti.. anak yang diculik mau diperkosa.


FLASHBACK..


"Oke, anak-anak. Songsaenim akhiri pelajaran kali ini. Ingat, mulai besok kalian liburan musim panas hingga sebulan penuh. Jaga kesehatan kalian, dan jangan lupa tugas liburan kalian, arraseo?" Jung songsaenim menutup pembelajaran hari itu.

"Ne, songsaenim!" jawab ke duapuluh delapan siswa kelas unggulan itu.

Tak berselang lama bel pulang berbunyi.

Semua siswa berhamburan keluar kelas.

"Jongin, kau mau ikut bersama kami? Kita akan melakukan jejak petualang ke hutan rimba" kelompok Luhan sang playboy itu mengajak Jongin. Luhan memang tertarik dengan Jongin, tapi Jongin menolak beberapa kali pernyataan cintanya. Meski begitu ia tetap semangat mencoba lagi.

"Tidak, Lu, aku titip oleh-oleh saja" Jongin menjawab kalem. Melihat itu, Luhan bahagia meski ditolak.

"Jongin, kau mau ikut denganku? Kelompokku akan mendaki gunung. Itu akan sangat menyenangkan" Park Chanyeol yang merupakan mantan kekasih Jongin mencoba membujuk. Siapa tahu, suatu malam nanti Jongin mau menjadi kekasihnya lagi.

"Tidak, Yeollie, aku alergi dingin" Jongin yang menjawab dengan panggilan sayangnya pada Chanyeol saat dulu mereka menjalin kasih mau tidak mau membuat Chanyeol bahagia meski ditolak.

"Jongin, ikut denganku ne? Kita akan ke tanah lapang Meksiko untuk berkemah" Kyungsoo memberikan tawaran juga. Tapi Jongin menolak.

"Jongin, ikutlah denganku, aku akan mengajakmu ke China untuk meditasi" Kris sang ketua basket tampan itu juga mengajak. Tapi sekali lagi Jongin menolak.

Hingga semua namja maupun yeoja yang menawarinya ia tolak. Termasuk beberapa orang kakak kelas dan adik kelasnya yang berpapasan ia tolak.

Menolak cinta dan menolak ajakan summer holiday.

Hal serupa dialami oleh teman sebangkunya. Oh Sehun.

Tapi tidak dengan senyuman dan tolakan halus seperti yang Jongin lakukan. Orang itu terkesan cuek dan berkata 'minggir' atau 'enyahlah'.

Sungguh tidak berperasaan, tapi itu jugalah yang membuat fansnya semakin banyak. Pangeran es yang sangat dingin dan super tampan.


.

.

.

Parking Lot

Hingga keduanya bertemu di parkiran.

Kebetulan sekali mobil Lamborghini merah Sehun bersanding dengan Ferrari merah Jongin. hanya tinggal diberi buket bunga saja, mobil mereka sudah seperti pasangan mobil suami istri. Pfft..

Tak jarang banyak orang yang menjadi Shipper dua namja rival ini. Mereka terkadang memang dekat. Cara bermusuhan mereka juga tidak mainstream.

"Kau makin cantik. Kemarilah, kusumpal hole sempitmu dengan penis besarku" Sehun menyeringai memandang Jongin yang bersandar angkuh di mobil Ferrarinya.

"Kau juga makin tampan. Give me your cumshoot inside my hole" namja tan itu membalas tak kalah vulgarnya sembari membalikkan tubuhnya membelakangi Sehun.

Kemudian tanpa diprediksi orang-orang, ia sengaja mencondongkan butt kenyalnya didepan Oh Sehun. Menumpukan kedua tangannya pada mobilnya.

Seolah menunggu tusukan penis besar Sehun.

Ingatkan mereka kalau space kedua mobil mereka cukup sempit. Jadi, yah.. kalian pasti sudah tahu.


GREP!

Sehun dengan cepat memegang kedua sisi pinggul lebar Jongin. menekan penisnya tepat diantara belahan butt bulat Jongin.

Ini hanya semacam permainan fuck yeah. Mereka masih berseragam lengkap. Tapi anehnya mereka terlihat sangat hot.

"A-ah.." bibir penuh Jongin mendesah merdu ketika namja tampan yang memegangi pinggulnya itu menyentak kuat dibelakang sana.

"Ssh.. aku benar-benar ingin menghamilimu hingga seratus kali" Sehun mulai menggesekkan penisnya yang masih tersimpan rapih dibalik celana itu naik-turun. Menikmati himpitan bongkahan butt bulat Jongin.

"Lakukan.. akan kupastikan kau mati ditanganku.. biadab.. ah! oh!" ancaman Jongin diakhiri desahan ketika Sehun merundukkan tubuhnya. Memeluk tubuh Jongin, menciumi tengkuk tan yang manis itu.

"Kenapa kau menolak tawaran liburan mereka?" Sehun akhirnya bertanya. Ia tidak lagi memicu desahan Jongin, tetapi masih ia bergerak lambat di belakang sana memanjakan penisnya yang mulai bangun.

"Engh.., ternyata selain rival badboy, kau juga seorang paparazzi?" sebelah tangan Jongin menuntun tangan kiri Sehun untuk memijat nipplenya.

"Hm.. kau benar-benar merangsang" Sehun membenamkan wajahnya di tengkuk Jongin. Hidung mancungnya menghirup keringat memabukkan namja sexy dibawahnya.

"Aku sedang tidak mau saja.." Jongin berujar lirih. Memejamkan matanya merasakan pijatan nikmat Sehun di sekitar nipplenya.

Sehun tidak bodoh untuk mengerti maksud dari kata 'sedang tidak mau'. Sehun jelas tahu apa yang namja tan sexy dalam kungkungannya ini harapkan.

"Ikutlah bersamaku. Keujung dunia sekalipun. Bercinta tak kenal waktu" Sehun berbisik rendah sebelum akhirnya mengulum cuping telinga kanan Jongin.

"A-aah.. yah.. aku mau..nyyahh.." tubuh Jongin melemas dan lututnya terasa seperti jelly.

Grep!

Sehun dengan cepat menangkap tubuh Jongin, lalu merogoh kantung celana Jongin bagian kiri depan. Tak lupa meremas kilat penis mungil Jongin yang ereksi.

"Ah!" benar saja, desahannya merdu.


.

.

.

Pip! Pip!

Ditekannya tombol unlock dan pintu mobil Jongin terbuka.

Brugh!

Dijatuhkannya Jongin dengan kasar.

Tak ia pedulikan Jongin yang mengerang karena punggungnya terantuk kerasnya rem tangan.

"Buka celanamu. Aku siap menusukmu" Sehun merendahkan tubuhnya dengan nafas berderu panas penuh nafsu.

"Mesum" namja manis itu tersipu dengan pipi berhias semburat merah muda.

Chu~

"Makanya, cepat pulang. Aku akan mengunjungimu jam tiga nanti" Sehun mengecup kilas gundukan mungil di selangkangan Jongin sebelum beranjak. Menegakkan tubuhnya. Membenarkan posisi duduk Jongin.

"Hei! Aku bukan wanita! Tidak perlu selembut itu juga!" si manis itu melotot merasa tidak terima karena Sehun membenarkan posisi tubuhnya dengan sangat hati-hati. Meletakkan kakinya di pedal rem dan gas sangat perlahan seolah kakinya sangat rapuh dan perlu kehati-hatian.

"Terserah. Yang penting kau tidak lupa salam selamat pulang" Sehun berujar malas.

"Ah, iya. Aku hampir lupa" segera bibir penuh itu mendekat kearah Sehun.

Chu~

"Good. Dia semangat sekarang" Sehun mengusak rambut pink halus Jongin yang masih asyik mencium gundukan besar di selangkangan Sehun.

Salam selamat pulang. Mencium penis lawan masing-masing. Gila.

"Aku tidak rela meninggalkannya" suara Jongin memelas sexy.

"Nanti sore dirumahmu sapalah dia dengan blowjob hebatmu" namja putih itu kembali mengusak rambut Jongin dan menutup pintu Ferrari itu.

"Nanti sore datang ke rumahku. Tak perlu beramah tamah bak menantu didepan orang tuaku. Ingat! Kita rival! Aku membencimu!" Jongin berteriak keras menunjuk kearah Sehun yang sedang menyalakan mesin Lamborghininya.

"Aku membencimu juga!" Sehun berteriak pada mobil Jongin yang sudah melesat cepat.


BRRRMM! CKIITT!

Mobil Jongin berhenti tiba-tiba. Membuat mobil Sehun dibelakangnya ikut berhenti. Untung saja refleks Sehun bagus. Kalau tidak hantaman dari kecepatan tinggi bisa sangat beresiko.

Sreet..

Jongin mengulurkan tangannya keluar kaca mobil.

Memberikan jari pada Sehun.

Sehun melihatnya.

"Sialan kau kucing sexy nakal.." Sehun menyeringai.

BRRRRMMMM! CKIIIITT!

Mobil Sehun berbelok tajam dan dengan akurat berhenti disamping mobil Jongin yang hanya berjarak dua kilan. Dilepasnya sabuk pengaman, bergeser ke kursi penumpang untuk mendekat pada Jongin didalam mobil seberang.

Chu~

Bibir tipis Sehun mengecup jari Jongin.

Jari tengah.

Haup!

Diemutnya jari tengah Jongin dengan gerakan menggoda.

"Aish! Fuck you! Oh Sehun!" Jongin melepas paksa jari tengahnya dari dalam rongga hangat Sehun. Menginjak gasnya kuat dan melesatkan mobilnya cepat.

"Haha.. uke yang menggoda, tidak manja.. tipeku" Sehun menyeringai.

Jongin memang uke nakal yang badboy. Sosok yang angkuh dan sangat menggoda. Tidak menye dan sedikit bar-bar.

Tipe yang sangat dicari oleh sebagian besar seme.

Termasuk.. Oh Sehun.

BRRMM!

Mobil Lamborghini Sehun melesat berlawanan arah dari jalur yang dilalui Jongin.


Summer With You

-TBC-


Haii All!

Ini adalah FF super mesum!

Banyak adegan menjurus di tiap scenenya. Jadi jangan kaget.

Kan ini ciri khasnya BocahLanang, hhew :3

Oh iya,

Yang berminat dengan FF ini mohon review ya?

BocahLanang bakal update cepet kalo kalian review positif,


Gomawo, all ^^