Aku menyukaimu

By ShintaroChou

Setelah lulus Kagami pergi ke Amerika untuk kuliah, 2 tahun kemudian ia kembali ke Jepang.

Tokyo International Airport. Akhirnya pesawatnya sampai di tujuan. Arloji Kagami menunjukan pukul 19:00 saat ia keluar dari terminal kedatangan. Perutnya yang lapar berbunyi, selama perjalanan dia hanya sempat makan sekali karena setelah itu ia tertidur pulas.

Kagami berjalan menuju sebuah restoran cepat saji kecil dalam bandara bernama BeefBeef! yang diyakininya pasti menyajikan burger.

Setibanya di dalam mata Kagami membelalak terkejut melihat teman lamanya, "Kuroko," bekerja sebagai pramusaji di sini.

"Kagami-kun.." Kuroko yang sama terkejutnya sampai menjatuhkan nampan yang dibawanya, untung tidak ada isinya.

ooOoo

Dengan mengantongi izin istirahat dari manajernya Kuroko menemani Kagami makan.

Kagami tersenyum saat Kuroko menyedot milkshake vanillanya. Ia sendiri makan burger. "Seperti kembali ke masa lalu." Ujarnya sambil terus mengunyah.

Kuroko mengangguk kecil. "Dan sudah lama sekali kita tidak bertemu. Kagami-kun tidak pernah menghadiri reuni sekolah."

"Ayahku memaksaku untuk meneruskan kuliah di Amerika."

"Ah, aku mendengar itu. Tapi kenapa sampai hilang kontak dengan semua orang? Nomor dan email mu tidak aktif."

"Handphoneku hilang di bandara dan aku tidak ingat password email ku." Jelas Kagami.

"Begitu.." Kuroko tersenyum sendu.

"Ngomong-ngomong tentang semuanya. Bagaimana kabar mereka?"

"Semuanya baik. Dan mereka pasti panik kalau mengetahui Kagami-kun ada di Jepang."

"Kau sendiri.. Bagaimana kabarmu?"

"Aku masih hidup seperti yang Kagami-kun bisa lihat sendiri."

Kagami menyeringai atas jawaban konyol Kuroko. Kau masih seperti dulu.. "Jadi kau berkerja di sini?"

"Ya, aku bekerja paruh waktu di sini setelah pulang kuliah."

"Itu luar biasa. Orang tuaku pasti bangga sekali kalau punya anak sepertimu." Kagami mengatakan kalimat terakhir dengan nada menyindir.

"Biasa saja, ada banyak mahasiswa yang juga bekerja paruh waktu sepertiku. Uangnya memang lumayan untuk jajan. Dan.. Kagami-kun, kau mungkin tidak terkejut dengan berita ini, tetapi pelatih dan Hyuuga-senpai resmi berpacaran bulan lalu."

Kuroko benar, itu sama sekali tidak mengejutkan Kagami. Semua orang di dunia ini tahu seorang Junpei Hyuuga menyukai Riko Aida! Bahkan burung dan rumput laut!

"Mereka cocok sekali, iya kan?"

Bukannya menjawab Kagami malah bertanya balik. "Dan kau?"

Kuroko menatap heran Kagami.

"Kau punya pacar?"

Pertanyaan itu membunuh si pemuda berambut biru muda. Dia memasang ekspresi malas di wajahnya. "Aku tidak..."

"Sudah kuduga." Gumam Kagami lalu membersihkan pinggiran bibirnya dengan tisu.

"Apa kau mengejekku?" Kuroko bertanya serius.

"T-tidak!"

"Dan bagaimana denganmu Kagami-kun?" Jantung Kuroko dag-dig-dug menunggu jawabannya.

"Aku juga tidak punya."

Kuroko tersenyum lega.

Kagami menatap wajah Kuroko dalam-dalam. Kenapa dia tampak senang mengetahui aku tidak memiliki pacar?

"Aku hanya senang setelah sekian lama Hyuuga-senpai akhirnya memberitahu perasaannya. Aku tahu bagaimana rasanya memendam cinta." Begitu menyakitkan..

"Begitu menyakitkan." Ujar Kagami.

Mata Kuroko membersar. "Kagami-kun juga memendam cinta pada seseorang?"

Kagami merasa tidak nyaman dengan pertanyaan tersebut. "Aku tidak harus memberitahumu."

"Berati iya," Kuroko yakin dua ratus persen. "Seharusnya Kagami-kun menyatakan cintamu saja, kau kan popular."

"Tidak semudah itu.."

Air mata keluar dari pelupuk matanya, dan Kuroko tidak menyadari itu.

"Kk-kuroko.. Kenapa kau menangis?" Kagami bertanya khawatir.

"Aku menangis?" Kuroko menyeka air matanya dengan lengannya.

Kuroko sangat bahagia doanya selama ini untuk bisa bertemu dengan Kagami lagi terkabul, tapi Kagami masih berstatus mahasiswa di Amerika. Dia sangat sedih memikirkan Kagami akan pergi lagi.

Kuroko berdiri dari duduknya. "Kagami-kun aku harus kembali bekerja."

"Kau baik-baik saja?" Air mata Kuroko yang semakin mengalir deras membuat dada Kagami terasa sesak.

"Terima kasih untuk milkshakenya." Kata Kuroko lalu berjalan meninggalkan meja Kagami.

"Kuroko!"

Kagami beranjak dan menyusul Kuroko. Dia menghentikan langkah Kuroko dengan menangkap tangan kanan pemuda itu.

"Apa kau sedang dalam masalah? Ceritakan semuanya padaku!"

"Aku baik-baik saja."

"Bohong." Kata Kagami lalu mencondongkan tubuhnya untuk mencium bibir Kuroko.

Orang-orang yang ada dalam restoran seketika mengalihkan perhatian mereka pada Kagami dan Kuroko.

"Kagami-kun apa yang kau lakukan, ini tempat umum!" Kuroko langsung mengomel setelah Kagami melepaskan ciumannya.

Wajah Kagami berubah merah. Dia merasa sangat malu dan berharap untuk mati saja daripada harus berada dalam situasi ini. Dasar memang Tsundere mau menyatakan cinta saja sampai berpikiran lebay seperti itu. "Aku.. Aku menyukaimu, Kuroko."

Kuroko menatapnya tidak percaya.

"Aku kembali ke Jepang untuk melihatmu. Ini seperti keajaiban bagiku bisa menemukanmu di sini begitu aku menapakan kaki di Jepang. Dan jangan menangis," Kuroko memejamkan matanya saat Kagami menyeka air matanya. "Itu membuat dadaku sakit."

"Kagami-kun.. Aku.."

"Aku tidak tahu aku ini apa," Kagami masih bingung dengan orientasi seksual sendiri. "Tapi orang yang kusukai adalah laki-laki dan dia kebetulan teman terbaikku."

"Kagami-kun.."

"Tidak apa-apa kalau kau merasa jijik padaku. Bisa melihatmu lagi sudah cukup bagiku."

Kuroko tersenyum bahagia dalam tangisnya. "Jijik?" Dia tertawa kecil. "Orang yang kusukai juga adalah laki-laki dan dia juga kebetulan teman terbaikku."

"Aku?" Disertai wajah bodoh Kagami menunjuk dirinya sendiri.

"Bukahkah selama ini aku selalu menunjukkan perasaanku dengan sangat jelas?"

FIN

Dari season pertama, Kagami memang idiot sama sekali tidak menyadari kalau Kuroko menyukainya. Kagami juga idiot karena tidak menyadari perasaannya untuk Kuroko. Memang dasar BAKAGAMI! Mereka Yaoi untuk satu sama lain! Gay! Gay! Gay! - Seorang fujoshi yang memaksa semua fans KNB untuk menerima pendapatnya.

Ingin Flashfic lainnya? Hhm.. Mungkin yang selanjutnya adalah Midotaka. Tinggalkan Review!