[One-Shot]

Sonna Hi No Asa
Seperti itulah pagi ini (more or less ; Saya mana ngerti Jepang)

Inspired by Chinjufu No Asa oleh 6th Div / Akatsuki-Class Destroyer (diisi oleh Suzaki Aya)

Yang pertama kali bangun dari futon adalah Akatsuki, gadis berambut hitam itu menguap lebar dan kemudian menatap saudari-saudari

nya...Tunggu, Dimana Inazuma?

"Selamat pagi, Akatsuki-chan," Hibiki yang entah sejak kapan bangun dari tidurnya juga menyapa, "Kau terlihat bersemangat sepagi ini," tambahnya dengan nada tidak bersemangat seperti biasa sementara kaki kanan Ikazuchi bergerak ke pangkuan Hibiki.

"Tentu saja, aku kan Onee-san kalian," kata Akatsuki bangga, "Ayo kita bangunkan Teito-kun. Orang itu pasti tidak akan bangun kalau bukan kita yang mendobrak pintunya."

"Ngomong-ngomong, dimana Inazuma?" tanya Hibiki.

"Munya...munya...Inazu...ma-chan...ke kamar Teito-kun," tak diduga, suara gumaman Ikazuchi (yang masih setengah tertidur) adalah yang menjawab pertanyaan tersebut.

Begitu mendengar itu, Akatsuki dan Hibiki langsung bangkit dan bergegas menuju kamar sang induk samang mereka. Laki-laki bernama Teito Kujo itu masih tertidur lelap dengan selimut masih menutupi tubuhnya.

Sejenak, Kedua gadis itu menghela nafas lega.

"Huh, Inazuma-chan tidak ada di sini," kata Akatsuki lega, "Aku akan ke dapur duluan. Hibiki, bangunkan Teito-kun dan tanyakan apa dia tahu dimana Inazuma berjalan semalam."

"Ryoukai!" kata Hibiki, namun sebelum ia melaksanakan perintah itu, selimut Teito bergerak.

Bukan, lebih tepatnya seseorang bangun dari selimut itu. Sosok Inazuma tanpa jepit dan masih memakai piyamanya bangun dari balik selimut Teito dan menguap lebar-lebar.

"Ah...Selamat pagi, Akatsuki-chan, Hibiki-Chan," Sapanya seakan tak terjadi apa-apa.

Kedua gadis yang masih berdiri di pintu kamar itu membeku melihat Inazuma dengan wujud yang tak serapi biasanya. Dalam keheningan itu, Teito juga ikut dan bangun, namun ia tak bisa bangkit karena Inazuma masih duduk di atasnya.

"Eh, ah, Kenapa pada berkumpul di sini?" tanya Teito bingung.

"Ini saatnya menyerang, ya kan?" tanya Akatsuki pada Hibiki.

"Kalau begitu, Mari kita lakukan," Hibiki mengkonfirmasi.

Pagi itu, teriakan Teito Kujo, pemilik apatemen nomor 401, terdengar sampai ke seluruh apartemen diikuti asap yang keluar dari jendela kamarnya.

*

Kemudian...

Ikazuchi terbangun dan melihat jam dinding. Dengan bersemangat ia bangkit dan bergegas menuju dapur dan menemukan Inazuma sedang memasak sarapan hari ini.

"Selamat pagi Ikazuchi-chan," sapa Inazuma dengan tenang.

"Pagiii~" jawab Ikazuchi, "Eh, dimana Akatsuki, Hibiki dan Teito?"

"Ah...Mereka sedang duduk di Kotatsu," jawab Inazuma, "Tunggulah di sana selagi aku menyelesaikan ini."

Menuruti perintah saudarinya, Ikazuchi berjalan menuju kotatsu di ruang tamu dan segera berhenti di tempat melihat ketiga anggota keluarganya terlihat babak belur, pingsan di atas kotatsu.