"HAHI! Tsuna-san, help desuuuu!"

Dan lagi. Suara teriakan dari gadis bernama Miura Haru memasuki gendang telinganya, bergema pada Vongola HQ yang—sangat— luas. Haru menjabat sebagai informan di Vongola, makanya Ia bisa berada di sini, di markas besar Vongola.

Dan teriakan itu pula yang membuat Gokudera mendecih secara tak sadar.

Kenapa Haru selalu saja memanggil nama Juudaime setiap kali gadis itu dalam masalah ataupun membutuhkan sesuatu?

Dan kenapa Ia kerap kali tak suka jika Haru lebih memilih untuk meminta bantuan Juudaime dibandingkan meminta bantuannya?

Seharusnya Ia tak boleh begini, terlebih yang menjadi orang tujuan Haru merupakan Juudaime-nya, sang boss kesepuluh Vongola.

"Tsuna-saaaan~! Help—"

"Juudaime sedang sibuk, Aho-onna! Jangan ganggu dia!"

.

.

.


Jealous, eh? (c) Raawrrr

Katekyo Hitman Reborn! (c) Amano Akira.

Genre: Fluffy-Romance.

Warning! Standard applied.

TYL!5986.

~ Happy Reading ~


.

.

.

Haru menatap sebal Gokudera yang berada di hadapannya. Pipinya Ia kembungkan, semakin menambah kesan imut dalam dirinya.

Saat ini mereka tengah berada di ruangan milik Gokudera, hanya berdua. Jika kalian bertanya mengapa mereka bisa berada di sini, maka jawabannya adalah karena Gokudera menyeretnya ke sini.

"Hahi! Berikan alasan yang cukup masuk akal, Gokudera-san! Kenapa kau menyeret Haru kemari?!" Langsung saja Haru menyembur Gokudera dengan pertanyaan yang sedari tadi terbayang dibenaknya, dengan suara yang cukup keras tentunya.

"Che! Pelankan suaramu, Aho-onna!"

"Jawab saja pertanyaan Haru, Gokudera-san! Kenapa—"

"Ada hal yang ingin aku tanyakan padamu, Haru."

Haru terdiam, tak lagi bawel karena pertanyaannya tak kunjung dijawab oleh Gokudera. Lihat, lihat! Tatapan Gokudera juga kini berubah, yang pada sebelumnya tajam, cuek, dan tak bersahabat kini berubah menjadi tatapan serius yang mendalam.

Ia tahu, jika Gokudera—yang kini berstatus sebagai kekasih Haru— memanggil nama kecilnya, berarti ada sesuatu hal yang serius tengah terjadi.

"... Y-ya?"

"Kenapa... kau selalu memanggil nama Juudaime saat sedang dalam masalah ataupun membutuhkan sesuatu?"

'Hanya itu?!' batin Haru tak percaya, 'Haru kira ada sesuatu yang dangerous!'

"Hahi? Karena memang hanya Tsuna-san yang bisa—"

Lagi-lagi perkataan Haru dipotong oleh Gokudera.

"Meskipun aku ada di dekatmu?"

Sebelah alis milik Haru terangkat, menatap Gokudera dengan tatapan... aneh?

"Hahi! Gokudera-san tahu sendiri 'kan kalau Gokudera-san itu selalu saja bersikap tak peduli pada Haru di depan semuanya! Jadi mana mungkin Haru meminta bantuan Gokudera-san!"

Gokudera hanya bisa menggaruk kepalanya yang tak gatal sama sekali. Memang benar sih, Ia kerap kali acuh tak acuh pada Haru di depan yang lainnya. Namun, percayalah! Itu buka berarti bahwa Ia tak peduli sama sekali!

"T-tapi 'kan—"

"Atau mungkin kau cemburu pada Tsuna-san, Hayato?"

SKAK MAT.

Semburat merah tipis muncul pada pipi putih milik Gokudera.

"T-tentu saja tidak! Che, m-mana mungkin aku cemburu dengan Juudaime!"

Sebuah senyum jahil muncul dalam raut wajah Haru. Dasar, kekasihnya ini memang benar-benar tsundere.

"Hahi~! Hayato jealous desu~!"

"B-berisik, Haru! Sudah kubilang aku tidak cemburu!"

"Hayato jealous— mh?"

Gokudera mencium bibir Haru sekilas, namun cukup membuat Haru menghentikan kejahilannya dengan berkata bahwa Ia cemburu.

"L-lain kali..." Hayato membuang muka, tak mau memperlihatkan wajahnya yang Ia yakini tengah memerah, "Panggil aku jika kau membutuhkan sesuatu."

.

.

END

.

.


A/N: Yeah! Akhirnya kesampaian juga bikin fict untuk menambah archive 5986 www. Syedih juga ngeliat fict 5986 yang cukup sedikit. :"D

Masih adakah orang yang menyukai pair ini?

Ciao ciao,

Raawrrr.