Cast :

Jung Yunho

Cha Haekyon - (Jung Hakyeon)

Jung Taekwoon

Kim Jiwon adiknya Ravi - (Jung Jiwon)

Dan lain - lain

Warning !

typo(s), etc

Rating : T - M

Genre : Drama, Romance, Hurt/Comfort and Family

Disclaimer :

Chapter ini murni buatan saya sendiri. Maaf bila ada

kesamaan cerita, nama cast (pemain) juga saya hanya pinjam. cerita ini adalah hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan cerita ini hanyalah fiktif belaka readers

Summary :
"Aku tidak tahu sekarang, tetapi ku merasakan senang menyambut musim ini datang. sebagaian ingatan dahulu membuat ku tidak memperdulikan, keindahan jatuh dihadapan ku ini" .

Don't Like

Dont'read

Enjoy

Chapter 1 :

Sinar matahari pagi , tidak mengurungkan pemiliknya juga lainnya untuk masuk ke rumah super mewah mereka ..
melainkan sangat menikmati pandangan halaman taman begitu lumayan luas. keluarga tersebut duduk berteduh dibawah pohon besar dengan lapis sebuah karpet piknik..
Tak hanya itu, seorang istri pemilik rumah berapa dibantu pelayan setia keluarga jung. datang membawakan bekal sarapan pagi..

dari dapur, untuk tuan jung dan anak anaknya..

"Sarapan sudah datang!" seruan istri jung.

"Wah! "

"umma!"

"Appa! jiwon juga mau .."

sambil telapak tangannya ia lunjur kedepan Yunho nampak sekali imut dan lucu.

"aah! sini gadis kecil appa, kemari lah" senyum yunho dengan senang jiwon melangkah, setelah semakin jiwon mendekat appa nya. di rangkulah jiwon oleh yunho lalu ditaruh nya depan tubuh jiwon disandarkan ke dada bidang nya.

kesempatan ini, tidak mau ku

sia - sia kan .

nampak senyuman dan kebahagian mereka terpancarkan di hari pekan ini. bersama turunnya bunga sakura mereka tanam di halaman taman.

Namun tak sama kebanyak kan orang mengkatakan, bahwa keluarga Jung sangat lah sempurna.

tapi apa terjadi ?

kenyataan nya, setelah lama..

hingga usianya 27 tahun..

yang ornamen bangunan rumah bagian luar nampak bangun tua namun klasik itu. jangan kira dalam nya kesanan tua. justru ormanen mordern klasik . siapa saja orang datang pasti. mengatakan istana tuan jung ..

pada hari pekan yang sama namun tahun berbeda, itu membuat salah satu dari anak Jung mengukir mengkisahkan tak pernah lupa menyukai musim ini tetapi meninggalkan kenangan perih menurutnya.

hari, bersama bunga bertebaran sebab tiup angin. bulan ini musim semi memberikan tanda aktivitas seorangkan dimulai..

namun sinarnya kali ini, tidak membuat seluruh orang dunia sibuk.

karena hari ini Minggu, walaupun tak semua menyibukkan tetapi setidaknya, dapat menikmati musim semi turun.

"Hakyeonie?!"

suara berat sexy dari seorang telah menunggu..

keluarlah, Hakyeon dari kamar nya menuntup pintu kamar, dan menjawab panggilan appanya.

"ya appa, ada apa memanggil ku ?"

"duduklah, terlebih dahulu.."

"kapan kau menikah hakyeonie?"

"aku tidak tahu, appa ?!" itulah sering diucapkan oleh penerus Jung. setiap diajaukkan pertanyaan ini. Jujur ia merasa bosan dengan apa appa katakan tentang kapan nikah, !

Dan...

"Hakyeon,kau ini adalah penerus milik semua appa!. bisakah? kau serius ini hah!" urat leher yunho pun menarik.

Yang dikarenakan anak penerusnya selalu tidak bisa kerja sama bila sudah membahas kapan ia menikah.

"Appa, bisakah engkau berhenti memberi pertanyaan tentang ini? aku bosan setiap appa tanya?!" ujar hakyeon dengan penuh harap, semoga kali ini appanya mendengarkan keluhannya.

Yunho terdiam mendengarkan seluruh ucapan anak kandungnya ini.

"Hakyeon, akan menikah.. ketika merasakan cinta sejati ia temui appa" tutur Taekwoon begitu memecahkan heningan suasana ruang tamu.

"Appa seharusnya, bersabar sedikit lagi".

dihampiri lah, taekwoon dan berdiri sejajar taekwoon. Hakyeon menatatap taekwoon lekat seakan mengatakan

"cerdas! terima kasih.. ". Namun disangka hakyeon ucapan taekwoon ternyata ada lanjutan nya.. membuat hakyeon setengah mati ingin memukul atau menjewer telinga nya.

"kecuali, hakyeon ingin tua seperti ini terus.. "

Yunho, tadi membisu namun mendengar kan ujar anak angkat nya sudah dia anggap anak kandung. karena kini tawa terkekeh-kekeh.. Hingga tangan kanan nya menututupi mulutnya.

"Yak! terus saja begini, puas.." ucapan hakyeon sembari duduk sofa diujung lawan sofa seberangan appanya. nampak terlihat raut begitu kesal melihat orang ia cintai menggoda nya dengan ejek kan. meskipun sudah di ejek kan oleh keluarga sendiri. rasa cinta kasih sayang hakyeon tak pernah hilang.

hakyeon menatatap taekwoon dengan tajam lalu ditatapi lah appanya. membuat keduanya diam kembali.

"Sebelum hakyeon menemukan cinta dan menikah. Izin aku mengajari nya appa termasuk perusahan Cassiopeia " tutur taekwoon begitu serius. sambil duduk sebelah hakyeon

Dilihat taekwoon dengan sinis juga meremehkan ucapan taekwoon baru saja. yang duduk mereka sebelahan

disadari taekwoon. hakyeon melirik nya..

"Tak perlu mengajari ku tentang itu, ku ragu.. kau saja tidak pernah bergandeng tangan seorang gadis. bagaimana kau mengkenalkan ku dengan mereka. pasti juga mereka tak mencintaimu karena kau susah ditebak, "

taekwoon yang tidak terima semua ucapan. dilihatlah hakyeon. dengan mata tajam seolah tatapnya bicara

itu jadikan haekyeon diam.

"Baiklah, ide baik..

kau ajarkan hakyeon, bagaimana mengurus perusahan Cassiopeia?!" ujar yunho setelah menyelesaikan kalimatnya. yunho tersenyum dan berdiri. menghampiri Taekwoon, yunho pun mengelus punggung taekwoon.

"ajarilah dia ya taekwoon, jadilah kau penesehat nya sebagaimana appa mengajarimu dulu ya. terima kasih nak!" ujar yunho.

"Appa tunggu! lalu bagaimana dengan usaha ku ya! itu salon dan cafe starlight ku yang sudah ku kembangkan dan hobby ku. kesenangan ku mengurus nya. siapa nanti menjaga dan mengkontrol punya ku appa " penjelasan hakyeon yang panjang untuk appa juga taekwoon.

dengan singkat jelas dan padat untuk jawab hakyeon dari appanya

" biar apa mengawasi salon dan cafe starlight mu nak dan menjadi penganti mu adalah adik mu Hakyeon, jung jiwon.."