Jangan Cintai Aku Apa Adanya

Naruto milik Masashi Kishimoto-sensei

JCAAD karya Acya-chan1234

Warn : Typo(s), GaJe, ide pasaran, weird, dll.

Terinspirasi dari lagu Tulus - Jangan Cintai Aku Apa Adanya


Tak sulit mendapatkanmu

Karena sejak lama

Kau pun mengincarku

Tak perlu lama-lama

Tak perlu banyak tenaga

Ini terasa mudah


Naruto POV

Terbenamnya sang surya menjadi hal yang melatarbelakangi momen di antara aku dan –calon- kekasihku. Dengan pemandangan alam yang indah di pinggir pantai dan diiringin semilir angin yang menenangkan, menambah kesan romance yang mengelilingi kami berdua. Aku meneguhkan niat dan tekadku demi kelancaran hari ini.

"Hinata..."

"Y-ya, Naruto-kun?"

Aku menatap dengan tegas ke dalam bola mata amethys milik Hinata. Mata sapphire-ku menatap dengan penuh kesungguhan. Aku meneguk ludah sebentar sebelum berkata,

"Aku menyukaimu. Maukah kau menjadi kekasihku, Hinata?" kedua alisku menyatu. Menunggu jawaban yang akan keluar dari bibir mungil Hinata. Jantungku berpacu dengan cepat. Menyiapkan mentalku jika apa yang ia ucapkan tidak sesuai dengan apa yang aku harapkan.

"A-aku, aku mau, Na-Naruto-kun." Sebuah senyuman –tidak sebuah cengiran terpatri di wajah tampanku, menampilkan deretan gigiku yang putih dan bersih.

"Terima kasih, Hinata. Aku sangat bahagia." Kami berdua tersenyum secara bersamaan dan kemudian bercanda gurau merayakan hari jadian kami. Sebenarnya aku sudah yakin jika ia tak akan menolaku. Sudah menjadi rahasia umum jika Hinata telah lama menyimpan rasa kepadaku. Dan hal itu terbukti, dengan hanya memalui masa pendekata selama satu minggu, Hinata bisa aku miliki. Oh, tidakkah ini terasa mudah?

End Naruto POV


Kau terima semua kurangku

Kau tak pernah marah,bila kusalah

Kau selalu memuji, apapun hasil tanganku

Yang tidak jarang payah


"Baiklah, seluruh kertas sudah saya bagikan. Silakan kalian membuka dan melihat hasil ulangan kalian."

"Wah, Sasuke-kun mendapatkan nilai sempurna lagi."

"Apa hebatnya? Aku juga mendapatkannya." Sasuke menatap tajam ke arah Shikamaru yang tengah menatapnya dengan malas.

"Mendoukusai."

"Na-Naruto-kun..." Naruto mengalihkan perhatiannya dari kejadian kedua temannya ke arah suara lembut yang berada di samping kanannya.

"Eh, Hinata? Oh, kau mendapat nilai berapa?" tanya Naruto.

"Se-sembilan puluh enam." Jawab Hinata yang diberikan acungan jempol oleh Naruto seolah berkata 'hebat'.

"Na-Naruto-kun, be-berapa?" lanjutnya. Naruto menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Eh? A-aku.. eto..." Kiba menarik kertas yang berada di tangan Naruto dengan kecepatan seperti kilat yang bahkan tak disadari oleh Naruto sendiri.

"Kau mendapat nilai telinga monyet –lagi, Naruto?" seisi kelas tertawa mendengar pertanyaan –pernyataan Kiba.

"Na-Naruto-kun hebat." Hinata tersenyum lembut. Sementara Naruto hanya bisa Menampilkan cengiran –bodoh-nya seraya menggaruk tengguknya –lagi.

•••••

"Sasuke, MU itu apa?" kini murid kelas 1-5 tengah berada di ruang perpustakaan. Mereka terpaksa mendapat tugas dari guru ekonomi –Iruka-sensei yang kebetulan hari itu berhalangan hadir. Dan di salah satu meja di sudut ruangan, Naruto c.s. sedang belajar bersama untuk menjawab semua soal-soal yang diberikan.

"Hinata, mengapa kau harus repot-repot bertanya pada si teme ini jika aku sendiri bisa menjawabnya. MU itu singkatan dari Manchester United, salah satu tim sepak bola di dunia. Itu sangat mudah." Seluruh teman-teman Naruto cekikikan menahan agar tidak tertawa dengan terbahak, kecuali Hinata yang hanya tersenyum memaklumi.

"Kalian kenapa, sih?" Naruto memalingkan muka seolah merajuk.

"Dasar bodoh! Kita sedang belajar ekonomi. Jadi, MU yang dimaksud di sini adalah Marginal Utility. Yang maksudnya adalah pertambahan nilai atau kepuasan yang dialami seseorang setelah mengonsumsi suatu barang, begitu pun jika menambah barang yang dikonsumsi tersebut." Sasuke menjelaskan dengan rinci.

"Oh, begitu. Hehehe,, maaf aku tidak tahu." Lagi-lagi naruto menampilkan cengirannya canggung.

"Beruntung kau memiliki sepupu yang pandai, Hinata." Kiba melirik ke arah Sasuke sekilas sebelum akhirnya menatap ke arah Naruto. Seperti sedang membandingkan mereka.


Jangan cintai aku apa adanya

Jangan...

Tuntutlah sesuatu,

Agar kita jalan ke depan...


"Hi-Hinata..." oh, ayolah. Sejak kapan Naruto ketularan Hinata seperti ini?

"Ya-ya, Naruto-kun?" Naruto mengumpulkan semua keberaniannya untuk membocarakan hal ini kepada Hinata. Ya, hal ini. Hal yang menurutnya sangat –teramat penting. Batin Naruto menjerit memaksa berkata 'ayo, Naruto. Katakan.' Sedang otaknya tengah menyemangati dirinya 'kau pasti bisa, Naruto. Kau tidak boleh payah –lagi.'

Kedua telapak tangan Naruto mengepal dengan erat. Matanya terpejam dengan kuat. Keringat dingin mulai bermunculan pada jidat, dahi, bahkan hampir seluruh tubuhnya. Tapi, tenang. Naruto tidak bau, kok.

" –to? Ada apa Naru-"

GREB

"Komohon, Hinata. Jangan siksa aku seperti ini lagi. Aku juga ingin menjadi orang hebat yang akan selalu melindungimu, mengajarkanmu, menjadi pemimpinmu. Jangan biarkan aku seperti ini terus, Hinata. Kumohon, mintalah sesuatu padaku. Agar aku bisa berusaha lebih keras –dan keras lagi. Aku tak ingin menjadi orang tolol yang kau cintai dengan semua kebodohanku ini. Kumohon..." Naruto dan Hinata berhadapan dengan kedua tangan Naruto yang memegang kedua bahu Hinata erat. Air mata tak terkontrol sudah membanjiri wajah Naruto. Oh, Naruto. Melasnya dirimu.

Hinata tersenyum dengan perkataan dan tingkah Naruto, terlebih dengan ekspresi yang Naruto tunjukan padanya. Dengan lembut ia tersenyum dan meraih kedua tangan Naruto yang ada di bahunya.

"Baiklah jika itu yang Naruto-kun inginkan. Kalau begitu, mulai sekarang aku ingin Naruto-kun menjadi lebih dan lebih baik lagi. Tapi ingat, jangan terlalu memaksakan dirimu ya, Naruto-kun." Naruto menganggukan kepalanya. Kemudian, keduanya tersenyum dan merapatkan kedua tubuh mereka –berpelukan.


Aku ...

Ingin lama jadi petamu

Aku ...

Ingin jadi jagoanmu


Siang ini Hinata tengah berada di apartemen Naruto, tentu saja dengan pengawasan Sasuke. Sebenarnya mereka hanya berniat untuk belajar, tapi tetap saja Sasuke tak akan membiarkan sepupu manisnya berduan dengan Naruto di dalam sebuah ruangan. Karena ketika Naruto bertanya mengapa ia begitu protektif terhadap Hinata, dengan bangganya ia akan menjawab, "Aku adalah sepupu Hinata. Berhubung Neji sudah lulus dan sedang kuliah di luar negeri, maka akulah yang akan menjaga dan melindungi Hinata." Terkadang jawaban Sasuke akan membuat Naruto kesal. Bagaimana pun juga ingin bermesraan dengan Hinata. Lagipula, ia adalah kekasih Hinata. Catat itu, kekasih.

"Naruto-kun, kenapa dalam praktik biologi kita harus belajar cara membuat yogurt? Bahkan, Kabuto-sensei menyaranka kita untuk mengonsumsi yogurt setiap hari. Mengapa?" Sasuke baru saja akan menjawab pertanyaan Hinata, namun sang kekasih Hinata –Naruto telah lebih dulu mengeluarkan suaranya.

"Hinata, di dalam tubuh kita ini ada sel kanker yang masih jinak. Dan kau tahu jika zaman sekarang hampir seluruh makanan mengandung penyedap, pewarna, dan zat lain semacamnya. Dan apabila dikonsumsi, zat-zat tersebut tidak akan bisa –atau sulit diolah di dalam tubuh yang pada akhirnya akan menjadi sampah di tubuh kita ini. Zat-zat itu lah yang bisa merangsang tumbuh atau berkembangnya sel kanker tersebut. Nah, zat-zat yang tidak bisa diolah di dalam tubuh itu bisa dihancurkan dengan zat yang terkandung di dalam yogurt. Makanya, Kabuto-sensei menyarankan kita mengonsumsi yogurt agar kita terbebas dari penyakit kanker." Naruto menjawab dengan penuh ketenangan seraya membenarkan letak kacamatanya yang dibalas angukan Hinata serta senyuman tipis milik Sasuke. 'Rupanya, waktu dua tahun bisa merubah si bodoh ini menjadi pintar.' Pikir Sasuke.

The End


Ohayou minna-san!

Gomen Acya menghilang entah berapa lama:'v

Sekalinya muncul, malah membuat cerita baru dan menumpuk hutang yang ada.

One more, I'm so sorry.

Sebenarnya dari awal Acya suka Naruto.

Tapi untuk pair, Acya nge-ship SasuHina.

Makanya fanfiction ini ada Sasuke juga:'v

Gomen jika ada penjelasan yang salah, bukan ahlinya:(

Oke, gausah banyak bacot, Thank you for reading :)

I hope you like what I write and please leave your impression.

Review, please.

Note : Jika kalian ingin mengenal Acya dalam dunia yang berbeda, find me on wattpad : RN's stories

HAPPY NEW YEAR 2017!