Marriage Stuff

.

.

.

A Naruto Fanfiction

.

Disclaimer: Masashi Kishimoto*Paman, aku kontrak ya Characternya!*Diarak keliling WC

Present by Mystical Gold

.

Genre: Romance, Drama, Comedy(Insyaallah)

.

Cast:

{Uchiha Sasuke & Haruno Sakura}

Rated: T (Belum berani yang atas atas)

.

.

Let's a Story Begins

.

.

Chapter 1

Ckriiiik... Ckriiiiik... Ckriiikkkk...

"ITU HARUNO SAKURA!"

"KYAAAAAA! AMBIL FOTONYA!"

Kilatan sinar blitz dan suara jepretan camera mengerubungi salah satu objek ditengahnya. Para wartawan gila informasi dan fans fanatik memenuhi kerubungan disana. Seorang gadis cantik muda nan berbakat menjadi objek para wartawan yang mulai mengambil gambarnya. Rambutnya berwarna merah muda sebahu dengan blow dibagian bawahnya. Wajahnya berpoleskan makeup dengan dress hitam selutut tanpa lengan yang mengepres apik tubuh idealnya.

Artis yang tengah naik daun itu melambaikan tangannya kekamera sambil menebar senyum. Baru saja ia keluar dari ruang konferensi pers film kelimanya, MY CRAZY KISS, yang dapat mengait ribuan penonton. Rating film itu mencapai 41%. Bahkan film itu sudah masuk box office Jepang dan masuk deretan ke 8 film terlaris di 5 Negara, yaitu Jepang, Korea, Taiwan, China, bahkan Eropa.

Selesai keluar dari ruang Konferensi pers, ia langsung diserbu para wartawan yang langsung memotonya dan menanya nanyakan tentang dirinya. Bahkan banyak fans artis itu juga disana.

"Sakura-chan, bisa kau beritahu dimana debut pertamamu?"

"Haruno-san, Bagaimana cara menjaga tubuh yang ideal sepertimu?"

"Sakura-san, Berapa nomor sepatumu, ukuran bajumu, dan lingkar pinggangmu? Kulihat badanmu sangat ramping!"

"Haruno-chan, apa warna favoritmu?"

"Haruno, Bisa kau beritahu dimana saja pendidikan yang pernah kau tekuni?"

"Apa kau memiliki kekasih?"

"Apa saat ini kau dekat dengan Akasuna Sasori, lawan mainmu difilm ini?"

"Haruno-san, Haruno-san!"

Satu persatu Pertanyaan mulai terlontarkan dari bibir para wartawan kepo. Aktris tenar yang merangkap sebagai model dan penyanyi bernama Haruno Sakura itu mulai risih kala banyak pertanyaan yang menghampiri dirinya. Ia tak menjawab dan hanya malah tersenyum. Ketua agensi sendiri yang menyuruhnya untuk tertutup pada wartawan agar terlihat lebih mahal.

"Hellow!" Sapaan khas miliknya terdengar. "Ya, maaf sebelumnya, aku tidak bisa menjawab satu persatu pertanyaan kalian. Tapi kalian bisa menanyakan pertanyaan kalian itu pada managerku. Maaf ya, sebelumnya!" Ucapnya riang.

"Satu pertanyaan saja!" Jawab wartawan itu tak mau kalah. Wartawan lainpun ikut ikutan berkata hal yang sama membuat suasana makin gaduh.

Haruno Sakura pun terpaksa digiring oleh bodyguardnya pergi. Penjagaan sangat ketat tapi masih saja banyak wartawan yang mengikutinya. Akhirnya dengan susah payah, Sakura sampai juga didalam mobil Alphard berwarna emas miliknya. Yang menjadi ciri khas adalah ada foto Sakura dimobil itu.

Didalam mobil sudah ada Uzumaki Naruto sang Manager yang sekaligus merangkap sebagai supir dan Hyuuga Hinata yang merupakan asisten Sakura. Sakura menghembuskan nafas lega. Naruto segera menginjak pedal gas pergi darisana.

"Huh! Aku benci wartawan! Kalau begini caranya aku tidak bisa bebas! Sepertinya disetiap sisi selalu ada wartawan!" Rutuk Sakura.

"Hey, Sakura! Kau masuk kemobil ini saja aku sudah sangat bersyukur! Para wartawan itu buas sekali! Untung saja kau masih hidup!" Kata Naruto.

"J-jadi artis tenar itu m-merepotkan ya?" Kata Hinata. Sakura mengangguk cepat. "Sangat merepotkan! Rasanya aku mau mati saja..." kata Sakura.

"Tapi kau hebat Sakura! Filmmu sangat laris! Memang gila! Oh iya, kudengar kau tinggal diApartmen sekarang?" Tanya Naruto.

"Ya. Apartmen Gold yang merupakan Apartmen termegah dikota Tokyo! Kau puas?! Hanya demi menaikkan pamorku, kau menyuruhku untuk menyewa apartmen termahal itu?! Apa kau tahu aku harus menghabiskan berapa Yen untuk membayar uang sewanya hah?!" Kesal Sakura.

Naruto mengeluarkan cengirannya. "Hehehe... kalau pamormu bisa mengalahkan Karin si Artis sensasional itu, tawaran job akan lebih banyak lagi! Dan kau akan lebih kaya dari ini!"

"Kaya! Kaya! Dan Kaya! Dasar manager mata duittan!" Ejek Sakura. "Sakura-chan, tapi di Apartmen barumu ini kau harus hati hati. Kau ini artis tenar, jadi bisa saja serangan wartawan datang tiba tiba. Kau harus menyamar jika kemana mana!" Nasihat Hinata.

"Semua ini membuatku gila!" Rutuk Sakura.

.

.

.

Marriage Stuff

.

.

.

Tak... Tok... Tak... Tok...

Heels 15cm milik Haruno Sakura menggema dilantai apartmen barunya. Keadaan disana cukup ramai. Mengapa Sakura tak dikerubungi wartawan? Tentu saja karena ia menyamar! Sakura memakai kacamata hitam dan kerudung rainbow yang ia ikat asal dibawah dagunya. Barang yang ia bawa sangat banyak bahkan sampai 3 koper!

Tut. Tut. Tut. Tut.

Sakura mulai menekan pin sandi apartmennya. 1234. Itulah pinnya. Sangat mudah memang.

Ckreek...

Dengan perasaan bahagia Sakura memasuki apartmennya dengan girang. Tak ada lagi lelah. Ia segera berlari kekasur dan berbaring ria.

"Hahh... surgaku akhirnya datang!" Teriak Sakura sembari melepas penyamarannya. Ia juga langsung mengganti bajunya dengan baju tidur. Kemudian, Sakura tertidur pulas.

.

ooo0ooo

.

"Jika kita mendapatkan berita khusus tentangnya, saham perusahaan kita diperkirakan akan naik 20%! Artis itu selain menarik untuk diliput kehidupannya, ia juga seorang Top Model! Bahkan sepertinya kita akan sukses besar!" Ucap pria berambut abu abu dengan masker yang menutupi setengah wajahnya. Ia tengah bicara pada atasannya, yang merupakan presdir cantik diperusahaan itu.

"Hn. Bagus, Kakashi. Dengan begitu semua penghasilan perusahaan ini, mulai dari website, gossip, dan stasiun televisi mulai mengincar berita dari perusahaan Actuallize Management ini! Kalau begitu, perintahkan saja 'dia'! Kau sudah tahu bukan siapa yang kumaksud?" Ucap wanita yang telah berumur namun awet muda itu. Rambutnya yang sudah memutih ia semir dengan warna pirang untuk menyamarkannya. Dialah, Senjū Tsunade, presdir 'Actuallize Management' yang merupakan perusahaan pencari berita yang sangat gencar.

Pria bernama Hatake Kakashi itu mengangguk setuju. "Itu sangat mudah bagi 'dia'!"

.

.

.

.

Waktu menunjukkan pukul 9 malam. Sakura terbangun dari tidur bahagianya. Ia memegang perutnya. Lapar. Ya, ia lapar.

"Aku lapar. DiApartmen ini belum kusediakan bahan apapun. Sudah malam begini.. aku malas memakai penyamaranku! Tapi sepertinya malam malam begini jarang orang keluar. Huh.. tak apalah." Sakura masih memakai piyama tidurnya untuk keluar rumah mencari makanan.

Malam yang indah batin Sakura. Tak ada keramaian, kericuhan, dan yang lainnya. Bagai surga dimalam gelap batin Sakura. Ia mampir makan dicafe untuk makan seporsi sushi yang terdiri dari 3 buah sushi. Sedikit sekali? Memang model seperti dia tidak boleh memiliki berat yang berlebih.

"Pelayan!" Panggil Sakura yang mau membayar billnya. Si pelayan menghampiri dan memberi bill pada Sakura. Pelayan itu menyadari sesuatu,

"Kau! HARUNO SAKURA! HEY! HARUNO SAKURA ADA DISINI!" Teriak pelayan itu.

"Eh, a-apa?!" Sakura tak dapat berkata kata saat banyak wartawan yang mengerubunginya dengan tatapan 'Mau lari kemana kau?'. "E-A-.. Apa... yang kalian lakukan ma-malam malam begini? Haha-ha.." ucap Sakura dengan tawa canggung.

"Haruno-san, tolong jawab pertanyaan kami!"

"Haruno-San, bagaimana cara menjaga tubuh ideal sepertimu?"

"Sakura-san! Sakura-san!"

"TIDAAAAAK! KYAAAA!" Sakura berteriak kemudian berlari sekencang kencangnya dari pada wartawan gila itu. Wartawan yang tak kenal waktu ini malah mengejar Sakura.

"SAKURA-SAAAAN!" Teriak wartawan itu sambil terus mengejar Sakura.

"Aku harus bagaimana?!" Gumam Sakura yang bersembunyi disalah satu jalan kecil yang diapit 2 gedung. Do'a ia panjatkan berkali kali agar terhindar dari bahaya.

Seorang wartawan menyadari keberadaan Sakura. Mata Sakura membelalak hebat. "ITU HARUNO SAKURA!" Teriak wartawan itu. Seketika segerombolan wartawan kepo sudah terpaut 5 meter didepan Sakura.

"O-Ow... A-aku.. KYAAAAA!" Sakura berteriak dan berlari lebih masuk lagi kedalam gang itu. Dan beginilah nasibnya saat ini. Gang sempit penyelamatnya telah berubah menjadi gang mautnya. Ujung gang itu adalah JALAN BUNTU.

"Tidak! Apa yang harus kulakukan?! Bagaimana ini?!" Teriak Sakura kelabakan. Jika tertangkap basah oleh wartawan juga, ia sangat malu karena penampilannya saat ini sangat acak acakan. Rambutnya sudah kusut entah bagaimana dan yang terpenting, ia masih memakai piyama tidur!

Wartawan gila gossip itu akhirnya menemukan Sakura dan berteriak. "HARUNO SAKURA!"

Sakura yang sudah pasrah hanya menutup matanya. 'Pamorku akan turun!' Batin Sakura berteriak.

GREP

"Ikut aku!" Seorang pria berambut biru dongker dengan style yang tidak biasa, yakni seperti pantat ayam, dan tingginya kira kira 183 cm tengah menggenggam tangan Sakura. Sakura memerhatikannya sejenak. "Hey! Ayo lari! Lewat sini!" Perintah pria tampan itu.

"Ayo!" Teriak Sakura. Pria itu menggenggam tangan Sakura membawanya lari. Entah bagaimana, tapi ada suatu celah di gang tersebut yang membuat Sakura dan pria itu dapat lari dari kejaran wartawan. Cukup jauh memang mereka berlari. Setelah keluar dari gang itu, Sakura bersama pria tadi sampai persis didepan apartmen Gold.

"Ayo, kuantar kau sampai didepan apartmen milikmu." Ucap pria tadi yang masih menggenggam tangan Sakura. Sakura hanya menurut saja dan mengikuti pria itu dengan tangan sebelahnya yang menutupi wajahnya agar tak ada wartawan yang tahu.

Saat didalam lift, suasana makin canggung. Apalagi Sakura yang sadar tangannya masih digenggam oleh pria yang menolongnya tadi. Jika dilihat lihat, pria itu sangat tampan. Wajahnya tirus, matanya sekelam batu onyx, dan kulitnya sangat putih. Bahkan Sakura membandingkan dengan kulitnya saat ini. Ternyata lebih putih kulit pria ini!

"A-ngomong ngomong... Terimakasih ya.. jika saja k-kau... tidak ada.. aku pasti-"

Ting!

Lift telah sampai dilantai tempat dimana Apartmen Sakura berada. Pria tampan tadi segera menggenggam tangan Sakura keluar dari lift menuju kediamannya. Sakura juga terkejut dengan perlakuan dingin pria ini.

Setelah sampai didepan apartmen Sakura, pria tadi melepas genggamannya. Dengan ekspresi datarnya pria tadi berkata, "Pakailah penyamaranmu dimanapun kau berada. Keberadaan wartawan tidak dapat ditebak."

Sakura tersenyum manis. "Ya! Kau benar. Aku memang bodoh! Tadinya kupikir ini sudah malam dan tidak ada wartawan atau yang sebagainya.. kau memang benar, keberadaan wartawan tidak bisa ditebak! Terimakasih ya, jika kau tidak ada mungkin aku sudah mati diterkam wartawan itu! Sekali lagi Terima kasih, Tuan-.. Umm.. siapa?"

"Uchiha Sasuke."

"-Ah iya! Tuan Uchiha Sasuke! Sekali lagi, aku ucapkan Terima Kasih!" Sakura membungkuk 90° pada pria bernama Uchiha Sasuke itu.

"Kalau begitu aku masuk dulu-KYAA!"

Buk

Sasuke membenturkan punggung Sakura ketembok yang reflek membuat Sakura berteriak. Tak hanya itu, tangan kanan Sasuke berada disamping bahu Sakura dan jarak kedua wajah mereka sangat dekat!

"S-Sakuke-san, ap-pa ya-ng kau lakukan? Aku ini a-artis tenar, gawat j-jika ada yang melihat kita dalam keadaan seperti ini!" Ucap Sakura tergagap.

"Ssstt..." Sasuke makin mengeliminasi jarak wajah mereka. Kemudian ia berbisik, "Disudut ruangan ini, ada seorang wartawan."

"A-apa? Wartawan-"

"Sssstt.. Jangan berisik." Potong Sasuke pelan. "Aku akan melindungimu dari para wartawan sinting itu.."

Sakura makin panik saat Sasuke lagi lagi mendekatkan wajahnya. "S-Sasuke-san.. a-apa yang s-sekarang sedang kau..."

Kemudian, Uchiha Sasuke mencium bibir milik artis tenar kita, Haruno Sakura.

Sakura membelalakkan matanya tak percaya atas apa yang sedang dilakukan oleh pria yang baru beberapa waktu lalu dikenalnya. Ciuman itu begitu lembut. Rasanya ada rasa yang tersirat dari ciuman itu. Sangat berbeda dengan para lawan mainnya didrama yang pernah ia bintangi.

(CKRIIIIKKK...)

"Sa-suke-san..." gumam Sakura dengan dada yang berdegup seakan mau berhenti. Sasuke tersenyum lembut sambil mengusap rambut Sakura lembut. "Sudah malam. Masuk dan tidurlah." Ucap Sasuke.

.

.

.

.

"Sakura, Jadi job apa yang akan kau terima? Film striping, iklan makeup, atau pemotretan untuk majalah Lovely Magazine? Dan untuk akhir bulan nanti ada job ke Korea untuk FanMeeting dengan fansmu. Apa kau menerima job itu atau-HEY! Sakura! Dengar aku bicara tidak sih?!" Kesal Naruto saat sedang menerangkan panjang lebar jadwal padat Sakura, si Model cantik satu ini malah tidak mendengarkan.

Sakura tersentak dan sadar dengan teriakkan Naruto. Ia buru buru menyahut, "A-apa? Maaf aku tidak dengar! Bisa kau ulangi?"

Naruto menggembungkan pipinya dan meminum milk shake chocolatenya dengan kesal. Hinata berkata, "S-Sakura-chan, kau sepertinya sedang memikirkan sesuatu? Apa itu? Kalau tidak keberatan, Bisa kau ceritakan?" Tanya Hinata hati hati.

"T-tidak ada! Haha.. begitulah... sepertinya aku hanya kurang tidur dan-"

"ASTAGA SAKURA! BERITA APA INI?!" Teriak Naruto saat membuka ponselnya. Sakura segera mengambil alih ponsel mahal milik managernya itu.

Artis yang tengah naik daun bernama Haruno Sakura kabur dengan seorang pria saat dikejar wartawan.

Diduga pria itu adalah kekasihnya.

Foto HOT: Haruno Sakura tertangkap camera tengah berciuman dengan pria yang berlari dengannya didepan Apartmennya.

"Apa?! Hey! Berita apa ini?!" Rutuk Sakura setelah melihat berita dari website selebriti terkenal, Actuallize ShowBiz.

"Ya ampun! Skandal apa yang sedang kau buat, Haruno?! Setelah ini hidupmu pasti akan lebih terusik dari sebelumnya!" Kata Naruto.

"Tapi ciuman itu... bukan aku-"

"Sudahlah, Sakura-chan. Jika kau sudah menyalakan api, kau juga yang harus memadamkannya. Jadi hadapi saja wartawan wartawan itu. Tapi kau harus lebih hati hati. Bisa saja wartawan itu lebih gencar untuk mencari berita tentangmu." Potong Hinata menasehati. Sakura memutar bola mataya strees.

"Memang kalau boleh tahu, siapa pria itu? Apa dia pacarmu? Aku sudah bilang bukan, jika kau tidak boleh berpacaran! Bukannya aku melarang, tapi Itu kebijakkan Agensi!" Ujar Naruto.

"Dia pria yang menyelamatkanku dari kejaran wartawan tadi malam! Kutegaskan kalau aku tidak berpacaran dengannya! Dan ciuman itu... dia yang menciumku!" Kata Sakura. "Hmm...? Apa benar begitu? Tapi kenapa kau mau berciuman dengannya?" Goda Hinata.

Pipi Sakura sedikit memerah. "Sudahlah! Aku bisa gila berada lama lama diruangan gossipmu ini!" Sakura beranjak dari kursi dengan kesal dan keluar dari ruangan manager jabrixnya itu. Kebetulan 3 jam setelah itu Sakura ada pemotretan untuk promosi brand terkenal. Ia bermaksud untuk pulang sebentar ke Apartmennya.

Tanpa ia duga saat keluar dari gedung Agensi, tanpa bodyguard tentunya, ia malah diserang beribu fans dan wartawan disana! Ditambah lagi saat ini Sakura tak memakai penyamaran apapun!

"KYAAAA!" Teriak Sakura. Ia berjalan berbalik tapi sudah ada wartawan disana. Ia menengok kekanan kirinya. Ia diserang dari berbagai arah! Sakura tak tahu lagi harus berlari kemana! Ia terkepung!

"Nona, bisakah kau menjawab pertanyaan kami bagaimana cara membentuk tubuh ideal sepertimu?"

"Nona, apakah pria yang semalam itu kekasihmu?"

"Mengapa kalian dekat sekali?"

"Dia sangat tampan. Apa seperti itu seleramu?"

"Bisakah kau beritahu fakta tentangmu?"

"Sakura-san, apa warna favoritmu?"

"Kyaaaa! Sakura-chan! Cantik sekali!"

"Sakura-chan!/ Sakura-san!/ Haruno-san!"

Sakura menutupi wajahnya dengan tas yang ia pegang. Dia benar benar ceroboh! Sekarang bagaimana ini? Ia hanya memakai rok merah marun setengah paha dan kaos putih berlambang khas. Tak salah lagi. Itu lambang EXO! Ya, sebenarnya itu baju milik sahabat lamanya. Pasti Sakura dicap sebagai EXO-L setelah ini.

'Apa yang harus kulakukan?!' Batin Sakura.

Grep!

Seseorang menggenggam pergelangan tangan Sakura. Sakura mendongkak. UCHIHA SASUKE!

Pria tampan itu berkata, "Hentikan. Jangan foto dia. Haruno-san tidak mau kehidupan pribadinya terbuka. Jadi mohon jangan memaksanya untuk menjawab satu persatu pertanyaan kalian. TerimaKasih!"

"Ayo!" Sasuke membawa Sakura menerobos kerumunan wartawan kepo itu pergi. Banyak para wartawan yang mengabadikan foto mereka berdua. Tak sedikit fans boy Sakura yang berteriak bertanya tanya siapa pria itu.

"Haruno-san! Haruno-san!" Panggil wartawan itu sambil mengejar Sasuke dan Sakura.

"Lari!" Perintah Sasuke pada Sakura. Dua insan itupun berlari dari kejaran wartawan. Sasuke membawa Sakura kedalam sebuah cafe atau tepatnya toilet cafe itu. Mereka masuk kedalam salah satu bilik toilet. Ya, berdua!

"Hosh... Sasuke-san terimakasih! Jika kau tidak ada mungkin pamorku akan turun! Aku berhutang nyawa 2 kali denganmu!" Ucap Sakura terengah engah.

"Hn. Aku sudah membawakan barang barang penyamaran untukmu. Pakailah!" Ucap Sasuke.

Sakura menerima tas kecil yang diberikan Sasuke. Ia mengeluarkan isinya. Ada sebuah daster coklat lusuh dan wig panjang berwarna coklat. Sakura mengernyitkan alisnya. "Apa ini? K-kau tidak menyuruhku untuk memakainya bukan?" Tanya Sakura was was.

"Hn. Pakailah." Apa?! Artis, Model, Penyanyi Tercantik sejagad ini harus memakai barang barang seperti ini? Huh... seperti apa ya Haruno Sakura ketika memakainya?

"Apa?! Hey, Sasuke-san, kau mau menjadikan aku seperti pemulung hah?! Penyamaran macam apa ini?!" Gerutu Sakura. "Pokoknya, aku tidak ma-KYAAA! Hey! Apa yang kau lakukan?!"" Teriak Sakura saat Sasuke hendak membuka baju EXO nya.

"Pakai sendiri atau aku pakaikan?" Ucap Sasuke tajam. "A-Y-ya! Aku pakai penyamaran bututmu ini! Dasar pemaksa!" Rutuk Sakura.

"Cepat pakai! Kalau tidak aku yang memakaikan!" Ancam Sasuke. "I-iya! Iya! Aku pakai sendiri saja! Menghadap kesana! Jangan mengintip!" Kata Sakura. Sasuke berbalik memunggungi Sakura.

Sesekali Sasuke curi curi pandang kebelakang untuk melihat Sakura yang tengah berganti baju. Tentu saja, pria mana yang tidak tergoda imannya saat melihat seorang gadis yang tengah ganti baju terpaut beberapa centi dengannya.

"Apa yang kau lihat?!" Sasuke ketahuan. "Tidak ada." Jawab Sasuke.

"Aku sudah selesai," Kata Sakura. "Oh iya, kita melupakan sesuatu!" Sakura mengambil kacamata hitam dari tasnya dan memakainya.

"Bagaimana? Ini baru hebat! Ayo keluar! Aku ada pemotretan setelah ini!" Kata Sakura. Ia malah terlihat seperti pemulung yang sombong dengan kacamata hitamnya itu.

"Terserah. Ayo." Sasuke menarik tangan Sakura keluar toilet.

"KYAAAAA! PRIA MESUM! SEDANG APA KAU DISINI?!" Teriak para wanita yang melihat Sasuke di toilet. Jangan lupakan jika ini adalah toilet wanita!

"Dia istriku. Aku menemaninya kesini karena dia yang meminta. Mohon maklumi saja, ia sedang hamil." Kata Sasuke. "Eh-A-apa? Hey! Apa yang kau-"

"Maaf nona-nona, aku permisi." Potong Sasuke buru buru menarik Sakura pergi dari toilet.

?

¿

?

¿

Hari ini jadwal Sakura sangat padat. Hinata dan Naruto menemaninya setiap jadwalnya. Mulai dari pemotretan promosi produk, pemotretan majalah, hingga bertemu sutradara untuk menanyakan kontrak striping drama barunya. Oh, jangan lupa, ia juga harus mendatangi acara talkshow di TV sebelah.

Dimana Sasuke? Entahlah... saat Sakura sudah bertemu dengan manager dan asistennya, Sasuke malah hilang begitu saja. Dan jangan lupakan saat Sakura ditertawakan seluruh crew dipemotretan karena baju yang dipakai Sakura.

Saat ini Sakura tengah merebahkan diri dikasur surganya. Tak ada bising, job menumpuk, atau kelelahan yang lain lain. Relax. Menyenangkan rasanya bisa beristirahat seperti ini.

'Hot stuff naege gakkai wabwa'

Oh tuhan... apalagi ini? Baru saja Sakura memejamkan matanya semenit yang lalu, suara nada dering 'Hot Stuff' dari ponselnya telah menggema. Sakura mengacak acak rambutnya frustasi.

"Ahh! Menyebalkan sekali! Baru saja aku memejamkan mata! Aku ingin tidur!" Teriak Sakura sembari mengangkat telponnya. Tertera ID Calling dari 'Manager baka'. Ya, siapa lagi kalau bukan Uzumaki Naruto.

"Hey! Ada apa menelpon malam malam begini?! Tidak puaskah kau sudah membuat tulangku remuk begini?! Aku lelah!" Ucap Sakura kesal.

"Hahaha... maaf telah mengganggu acara tidurmu, nona model! Aku hanya ingin memberi tahumu jika besok malam kau diundang untuk datang ke TS-TV. Maksudku, TS award! Disana kau masuk kedalam nominasi! Dan apa kau tahu nanti ada scene khusus Haruno Sakura VS Uzumaki Karin! Jangan lupa-"

"Hoaamm... yayaya! Beritahu besok! Aku lelah dan mengantuk! Mengerti?"

Pip

Telpon dimatikan secara sepihak oleh model cantik yang satu ini. Ia memejamkan matanya kembali. Kyuruuuk... suara khas perus telah terdengar. Ah, ia baru ingat jika seharian ini ia belum makan.

"Lapar... dasar manager bodoh! Jika tadi aku sudah tidur pulas pasti tidak akan lapar begini!" Gerutu Sakura. Sakura memeriksa kulkasnya barang kali ada makanan. Tapi apa yang ada? Ternyata nihil! Hanya ada minuman kaleng saja disana. Dasar asisten bodoh! Sama bodohnya dengan managernya itu! Sakura sudah memerintahkannya untuk mengisi beberapa bahan makanan tapi apa yang ia lakukan?

"Aku benar benar lapar!" Gumam Sakura.

Ting! Tong!

Bel apartmen Sakura berbunyi. Siapa yang datang malam malam begini? Batin Sakura. Gadis berhelaian merah muda itu segera melihat siapa yang datang lewat sensor dibel nya. Ternyata Uchiha Sasuke!

"Sasu-Sasuke-san!" Kata Sakura yang segera membukakan pintu apartmennya.

"A-apa yang sedang k-kau lakukan? Ini sudah tengah malam." Kata Sakura sambil melirik apa yang pria emo itu bawa. Sebuah plastik yang Sakura tak tahu apa isinya.

"Kau lapar bukan? Aku membawakanmu ramen. Ini." Sasuke menyodorkan plastiknya. Sakura segera menerimanya dengan mata berbinar.

"Aa! Terimakasih, Sasuke-san! Ah, ayo masuklah!" Kata Sakura. Sasuke mengangguk dan masuk kedalam apartmen Sakura.

Sakura segera membuka ramen dari Sasuke dan memakannya lahap. Sasuke sendiri terkekeh pelan melihatnya. Sakura menyadari Sasuke tertawa langsung menghentikan acara makannya. "Hmm? Kenapa, Sasuke-san? Oh iya, maaf ya, aku makan lahap begini! Aku sangat lapar! Kau datang diwaktu yang tepat."

"Tak apa. Aku baru kali ini melihat seorang artis cantik sepertimu makan begitu lahap. Lanjutkan saja." Ucap Sasuke. Sakura tersenyum manis dan melanjutkan makannya.

"Ahhhm.. akhirnya selesai juga! Terimakasih, Sasuke-san, ramennya enak!" Ujar Sakura senang setelah selesai makan.

"Hn. Sebentar," Sasuke mendekatkan wajahnya pada wajah Sakura. Mata Sakura membelalak saat Sasuke memagut dagunya. Sakura mengira Sasuke akan menciumnya, tetapi tidak. Jemari Sasuke mengusap sudut bibir Sakura. Pikiran apa yang kau punya, Sakura?!

"Ada noda kuah disudut bibirmu." Ucap Sasuke sembari menjauhkan wajahnya. Sakura tersenyum canggung karena malu.

oOo

ACTUALLIZE SHOWBIZ. NEW UPDATE!:

HARUNO SAKURA MEMBAWA PRIA YANG DIDUGA PACARNYA MASUK KEDALAM APARTMENNYA.

DIDUGA IA ADALAH KEKASIH GELAP SANG MODEL.

APAKAH DIA ADALAH SEORANG GIGOLO YANG DISEWA OLEH ARTIS TENAR INI?

PRIA INI SAMA DENGAN PRIA YANG MENOLONG ARTIS KELAHIRAN TOKYO INI SAAT DIKEJAR WARTAWAN BEBERAPA WAKTU LALU.

FOTO: HARUNO SAKURA MEMAKAI BAJU BERLAMBANG EXO. APA DIA SEORANG EXO-L?

"ASTAGA! NARUTO-KUN! LIHAT BERITA INI!" Pekik Hinata sehabis membaca berita dari website langganannya, Actuallize Showbiz.

Tab canggih Hinata beralih ketangan Naruto. Matanya membulat seketika saat membaca berita itu. Apalagi yang diperbuat artisnya ini? "Astaga... Sakura-chan! Hmm.. tapi tak apa. Dengan begini pamornya jauh lebih meningkat, bukan?" Dasar Naruto! Artisnya diterpa kabar miring saja ia masih memikirkan pamor!

"Selalu saja pamor yang kau pikirkan! Image Sakura harus tetap kita jaga! Sebisa mungkin buat imagenya baik! Dia adalah Haruno Sakura! Si artis tenar yang baik hati! Jangan runtuhkan image baiknya! Apalagi saat nanti malam ia harus menghadapi Karin si artis sensasional itu diatas panggung!" Ujar Hinata panjang lebar.

Naruto menyeringai, "Kita lihat saja perdebatan seru nanti malam. Ketua agensi Jiraiya juga sudah menunggu acara nanti malam! Kita diperintah untuk menjatuhkan artis Uzumaki Karin dari Actuallize Entertaiment! Lihat saja!"

.

.

.

.

TO BE CONTINUE!

.

.

Mystical ZONE:

Hellow! Anyeong! Mystical Gold datang lagi dengan fanfiction baru! New Story! Bagaimana? Ini idenya campuran dari beberapa drakor, lagu lagu yang aku dengar, dan ide ide yang bersinar di otak aku! Mohon masukkannya ya dikotak review! Aku memang sudah lama mau buat ff tentang dunia keartisan gini! Dan disini, Sasuke masih misterius!*JengJengJeng!

Sekian dari author yang kepengen pacaran sama SungYeol Infinite, Mystical Gold