MinnieMin

Super Junior SMEnt

They're Parents

Romance, Drama and Little bit Humor

"Kyuhyun! Cepat turun dan segera sarapan!" Teriak yeoja paruh baya, dengan muka keriput disana sini dan juga badan agak melar karena pernah melahirkan, yang sering kita panggil dengan kata eomma. Sang anak tampan, pintar, penurut, rajin menabung dan sebagainya yang tadi di panggil langsung turun kebawah untuk berhadapan dengan keluargnya, menyantap hidangan pengisi perut bersama-sama.

"Selamat pagi eomma, appa. Hari ini kalian tampak lebih tua dari biasanya." katanya sambil tersenyum er~ maaf maksud saya seringai. Ok lupakan tadi kata-kata pujian yang telah saya tulis. Sang eomma yang mendengar dengan kekuatan ninja yang ada di anime Naruto melempar kunai -berhubungan kita bukan fandom Anime jadi katakanlah kunai tersebut menjadi garpu dengan ujung yang lancip melayang menuju putra semata wayangnya. "Sekali lagi kau mengucapkan hal tersebut, tak ada hari esok untukmu Cho Kyuhyun!" Kata mutlak sang eomma di anggap anaknya hanya angin lalu saja -untuk sang anak sendiri.

"Oh ya Kyu, eomma dan appa kemungkinan akan pergi keluar kota selama seminggu, jadi..." kata sang appa Cho terputus karena suara eomma Cho terdengar "Jadi tidak ada pesta malam, membawa yeoja tidak jelas, minum-minum dan sebagainya. Tugasmu hanya menjaga rumah!" kata eomma Cho tajam.

Cho Kyuhyun yang mendengar sepertinya tampak riang gembira dan tampak dia langsung memikirkan rencana untuk malam ini dan selanjutnya, sekalipun ada larangan yang terucap dari bibir sang eomma apa kalian pikir seorang Kyuhyun akan mematuhinya. Oh, you don't know if he's a Bad Boy?

"Aku mengerti apa yang kau pikirkan Cho, jadi jangan coba-coba pada eomma. Kau sudah 20 tahun tetapi fikiranmu masih senang-senang saja. Jadi eomma akan menyuruh Mrs. Lee tetangga kita untuk memantaumu selama dirumah. Tetapi ingat! Eomma akan membakar PSPmu jika kau ketahuan melanggar perintah! Mengerti!" Interupsi eomma Cho pada Kyuhyun tampak membuat namja di depannya mendelik kesal. Sial tampaknya ada yang akan melewati hari-hari bosannya di rumah. Dengan (sangat) terpaksa Kyuhyun menganggukan kepalanya, menuruti perintah Ibusuri Ratu di rumah tersebut.

Hah... Sigh...

.

.

"Yo Kyu, kenapa lemas? Seperti tak dapat jatah saja hahaha..." tawa membahana namja yang tampak seperti monyet di sebelah Kyuhyun dengan puas melihat temannya bermuram durja.

"Berhenti monyet sialan! Jika kau tertawa, gigimu itu pasti akan langsung copot dan berlari entah kemana," jawab Kyuhyun tajam dengan nada dinginnya. Lalu berkutat dengan buku yang sejak dia 'hanya' pegang tanpa ada niatan untuk dibaca maupun di pakai bungkus kacang, abaikan kata terakhir.

"Wah... wah... ada yang bad mood nih. Kenapa sih Bro. Perasaan hidupmu itu selalu dengan kebahagiaan. Contohnya nih ya, siapa sih yang tak kenal Cho Kyuhyun anak dari Pengusaha Cho Corp yang kekayaannya tak bisa habis tujuh turunan -tetapi entah yang kedelapan-, juga dia adalah anak akselerasi yang dalam umur 20 tahun sudah memasuki jenjang gelar Profesor, banyak di gilai yeoja maupun namja, tampan dan bersuara merdu. Lalu apa yang membuatmu gundah gulana wahai anak adam?" Deskripsi namja tersebut sepertinya agak terlalu melebih-lebihkan tetapi toh Kyuhyun menyukai perkataan tersebut karena dia lebih suka di puji oleh orang lain dan penggemarnya. Katakan saja Cho Kyuhyun adalah seorang yang 'Narsis'.

"Terima kasih atas pujianmu Hyukkie, aku tau kau memujaku dengan sangat sampai otakmu seperti otak monyet." ejek Kyuhyun meski sudah di puji tetapi otak evilnya tetap saja berjalan. "Sialan kau Cho! Sudah enak di puji malah menjelekan orang, rugi tujuh turunan gue!" Marah Hyukkie atau bisa di sebut Lee Hyukjae, sambil mengelus perutnya lalu mengetuk tanah. Waduh bahasa gaul dan perilaku penghilang sial dari Jawa di keluarin setelah kemarin dari Indonesia. Ok, abaikan.

"Hah... tadi pagi, eomma dan appa ku bilang kalau mereka akan keluar kota hari ini dan baru kembali seminggu lagi," Jelas Kyuhyun. "Bagus dong! Kita bisa party di rumahmu! Aye... ye..." potong Hyukjae. "Lah itu dia masalahnya, eomma sudah menyuruh Mrs. Lee, tetangga rumah buat memantau perilaku selama di rumah dan tak boleh mengadakan party. Hah... Sial! Padahal aku ingin mencoba mengundang para yeoja sekolah sebelah untuk party di rumah." Kesal Kyuhyun.

"Sudahlah Kyu, mungkin lain kali ada kesempatan untuk melakukannya hahaha... Sekalipun kamu mengadakan party di rumah dan mengajak para yeoja, aku juga tak akan ikut." kata Hyukjae menyemangati atau malah... yah...

"Ya... ya... memang kau Fishynemoholic," goda Kyuhyun. "Ya! Hae-ku bukan ikan nemo! Enak saja! Dia putra duyung Kyu!" omel Hyukjae. Hei... hei... bukankah itu sama saja, dasar monyet.

"Oh iya Kyu, ini aku ada barang baru hehehe...," seringai Hyujae terpampang jelas di mukanya sambil memberikan sebuah kotak-an DVD dengan gambar Ikan Nemo? Kyuhyun hanya balik menyeringai, sepertinya tahu apa yang ada di dalam kotak tesebut. "Awas kalau tidak memuaskan Hyung,"

"Memang selama ini kau tak puas dengan barang-barang yang kuberikan hah?! Huh... kalau masalah seperti ini saja kau memanggilku Hyung, dasar namdosaeng pabbo." dengus Hyukjae berat. Kyuhyun hanya nyengir tidak jelas dan langsung mengambil kotak-an dari tangan sahabatnya lalu memasukan ke dalam tas. Bertepatan dengan dosen yang masuk kedalam ruangan dan pelajaranpun di mulai.

.

.

Kediaman Cho

"Akhirnya sampai rumah juga...," rebah Kyuhyun di ranjang hangatnya yang selalu menemani di setiap malam. "enaknya ngapain ya sekarang, hm... ah, nonton itu saja!" lanjutnya sambil membongkar tasnya den mengeluarkan kotak DVD Ikan Nemo yang tadi di berikan oleh Hyukjae. Di nyalakan TV LCD 30 inci dan DVD dengan stereo sebesar lemari pakaian yang ada di kamarnya, lalu dimasukan kepingan DVD tadi. Kemudian dia duduk manis di sofa depan televisinya dengan tenang.

Tampak sepasang kekasih sedang mengobrol dan di dalam sebuah kamar, tak lama kemudian kedua pemain di televisi tersebut berciuman, dari yang mulanya lembut menjadi tampak liar dan hot. Kyuhyun yang melihatnya mulai tegang dan kesulitan untuk meneguk salivanya sendiri. tangan yang menganggur menjadi mengelus-elus sesuatu yang tampak menggembung di bawah dan di dalam sebuah kain yang menutupnya. Hm... sepertinya kita tahu isi film tersebut dan film apa itu. Dasar tuan muda Cho yang nakal.

TING TONG TING TONG

Ow.. rupanya ada yang sedang mengganggu keasikan tuan muda Cho, tampak sekali kekesalannya dari mem-pause film tersebut secara kasar dan turun untuk membuka pintu dengan menghentak-hentakan kakinya keras sampai terdengar bunyi dug dug dug. Jangan di tanya kenapa orang sekaya keluarga Cho tidak mempunyai pembantu. Bukannya tidak punya, hanya saja Nyonya Cho suka mengerjakan pekerjaan rumah tangga sendiri dan hanya memanggil pembantu ketika pagi menjelang dan malam tiba. Sekalipun ingin mengerjakan pekerjaan rumah tangganya sendiri, tidak mungkin juga kan jika dia membersihkan rumah tersebut sendirian.

Cklek

"Kyuhyun-ah~..." Sapa yeoja paruh baya dengan muka berseri-seri di depannya dengan membawa beberapa tas besar, seperti hendak pergi.

"Mrs. Lee, ada apa?" tanya Kyuhyun heran, fikirnya Mrs. Lee akan menginap ditempatnya dengan melihat barang-barang yang di bawa yeoja tersebut. Hei masa juga harus menginap disini untuk mengawasi dirinya, yang benar saja. Cho Kyuhyun bukan anak kecil lagi! Monolog dirinya.

"Ah begini Kyuhyun-ah~, ahjuma akan pergi seharian ini untuk mengurus butik di kota sebelah. Bisakah kau menjaga Minnie selama aku pergi?" tanya Mrs. Lee lembut. Oh Kyuhyun mulai berfikir dia pasti akan tentram jika mempunyai eomma seperti Mrs. Lee.

"Nugu? Minnie?" tanya Kyuhyun bingung. "Ne, Minnie, Lee Sungmin anak ahjuma. Hahaha... kau lupa? dia minnie kecil yang dulu saat bayi kau jenguk bersama eomma mu dulu 8 tahun yang lalu." jawab Mrs. Lee maklum. Hei, sekalipun bertetangga Kyuhyun hanya menghabiskan waktunya di luar bersama teman-temannya dan malam baru pulang, belum lagi jika sang appa memanggilnya di perusahaan, bahkan tak pulangpun tak masalah bukan toh perusahaan sendiri yang akan dia peganggang. Jadi harap maklum jika dia jarang bermain atau bersosialisasi dengan tetangga-tetangganya. Kyuhyun bukan ibu-ibu.

"Eomma..." sebuah suara kecil terdengar nyaring memanggil yeoja paruh baya tersebut. Dari belakang tampak yeo... ahni namja kecil imut dan manis yang mengintip dari balik kaki Mrs. Lee dengan takut-takut. Kyuhyun yang melirik dibuat tak berkedip menatap namja kecil tersebut. 'Kyeopta~' Batin Kyuhyun.

"Ne Minnie... ini Kyuhyun hyung yang akan menjagamu, mianhae ne jika eomma tidak bisa menemani Minnie hari ini," terang Mrs. Lee pada anaknya sambil mengelu-elus lembut kepala Sungmin, "ah ini Minnie, Kyu. Bolehkah ahjuma minta tolong padamu karena hyungnya sedang mengerjakan skripsi, jadi kemungkinan malam ini dia tidak pulang." kata Mrs. Lee dengan penuh harap.

Seketika itu Kyuhyun kembali dari aksi mari-menatap-wajah-kyeopta-Sungmin, 'Hm... tak ada salahnya juga, toh mungkin kesepianku hari ini tidak buruk juga,' batin Kyuhyun. "Boleh kok Mrs. Lee." katanya sambil tersenyum lebih tepatnya seringai. "Cha Minnie~ masuklah, hyung akan menemanimu bermain." Ujarnya dengan senyum penuh misteri.

TBC

Niat mau jadi oneshoot gak jadi karena gak ada feel hehehe... Maybe twoshoot aja deh.

Maaf jika ada typo atau keselahan penulisan, namanya juga manusia.

Huwee mungkin gak bisa update cepet, cz belum nemu gaya tulisan saya yang lama, jadinya yah masih mencari jati diri penulisan. Uda lama gak ngetik ff jadi gini deh.