DARK

JaeYong Fanfic


Taeyong takut gelap sejak masih kecil. Terdengar bodoh, tidak rasional dan orang-orang selalu mengoloknya saat tahu. Saat masih anak-anak, dia tak pernah mematikan lampu ketika mau tidur. Tapi sekarang dia ada di sekolah asrama, semuanya jadi lebih rumit. Dia harus berbagi kamar.

Dia menolak untuk mengatakan ini pada temannya. Itu hal terakhir yang bisa dia lakukan agar tidak ada yang mengejek fobianya sepanjang dia sekolah di sini. Sampai sekarang tidak ada yang tahu.

Dia sudah coba menyalakan laptop sepanjang malam jadi setidaknya tidak sepenuhnya gelap. Dia juga sudah mencoba ponsel. Memegangnya di tempat tidur. Menggeser-gesernya terus agar cahayanya tidak padam. Tapi itu langsung dihentikan sejak Jaehyun, teman sekamarnya bertanya apa yang dia lakukan atau dengan baik hati mematikan laptopnya karena menganggap dia sudah tidur. Pernah Taeyong meminta agar tirai jendelanya dibiarkan saja, tidak usah ditutup, cahaya dari luar lumayan terang, tapi Jaehyun bilang dia tidak bisa tidur jika begitu.

Bagus. Taeyong harus menderita sampai tidur. Yang lebih buruk adalah jika dia tiba-tiba bangun di tengah malam. Tanpa cahaya. Tanpa penerangan apapun. Baginya itu sangat mengerikan! Tubuhnya meringkuk di balik selimut. Sepertinya membuat suara berisik dan bernapas terlalu keras karena Jaehyun bangun. Dia terlalu takut sampai tidak mendengar Jaehyun bertanya padanya apa yang terjadi. Jadi ketika dia menyentuh bahunya, tubuhnya langsung tersentak hebat.

"Maaf. Aku membuatmu takut? Kau baik-baik saja kan?"

"Aku... Bisa menyalakan lampunya?"

"Kenapa? Kau takut gelap?" tanya Jaehyun, tertawa.

Tidak lama ketika menyadari jika itu tidaklah lucu jika itu benar. Dan ketika ia berpikir lagi tentang permintaan Taeyong dulu tentang tirai, kenyataan bahwa Taeyong selalu tidur lebih awal darinya, dan akhir-akhir dengan laptop dan ponsel, Jaehyun sadar jika mungkin saja Taeyong memang fobia gelap. Dia yakin saat Taeyong tidak menjawab pertanyaannya.

"Bisa nyalakan lampunya? Kumohon..."

Jaehyun hampir berlari mendekat dan minta maaf karena baru sadar dengan itu. Dia duduk di tepi tempat tidur untuk memeriksa Taeyong baik-baik saja. Jelas, dia sudah lebih baik karena kamar mereka sudah terang sekarang.

Dengan senyum di bibirnya, Jaehyun semakin mendekat.

"Boleh aku tidur denganmu?"

Apa pertanyaannya terlalu ambigu?

"Huh? Tapi tempat tidurnya kecil…"

"Kumohon?"

"Uh. Baiklah…"

Jaehyun menyelinap masuk ke bawah selimut Taeyong, senyuman sedikit lebih lebar ada di bibirnya. Taeyong yang terganggu dengan sosok lain di kasurnya sampai tidak sadar jika beberapa menit kemudian, lampu sudah dimatikan lagi.

Sejak itu, di malam hari, ketika lampu mati, Jaehyun akan naik ke tempat tidur Taeyong.

Mereka akan tidur bersama dan bangun dengan posisi berpelukan.


END