Tsubaki Matsuda
Present
.
.
.
Title:
Cermin Retak
Disclaimer:
©Masashi Kishimoto (Naruto)
©Ichiei Ishibumi(High School DxD)
Created By:
Tsubaki Matsuda
Warning:
Alur Gazzelas, Typo bertebaran, Eyd kagak sempurna, Bahasa alay(mungkin), OOc, Kata hilang dll.
.
Jika ada kesamaan ide, latar ataupun yang lainnya dengan Author itu hanyalah sebuah kebetulan yang tidak pernah disengaja (kecuali dari inspirasi)
Rated:
M
Genre:
Advanture & Supernatural
Inspiration:
Paradox by Itami Shinjiru.
Summary:
Hanyalah kisah tentang 2 Cermin yang sama namun berbeda disaat bersamaan, dengan delusi sebagai dinding batas keduanya dan dengan penghalang yang berbeda pula (Bad summary)
"Test" Manusia berbicara
'Test' Manusia berpikir (membatin)
"test" Sacred gear berbicara
'Test' Sacred gear berpikir (membatin)
*Test* Efek Suara
[TEST] Jutsu
.
.
.
.
.
.
.
.
¤Selamat Membaca¤
.
.
.
.
.
.
.
.
Chapter 1: Akhir Dari Awal
(Prolog)
ΠΠ¢ΠΠ
Terlihat di sebuah taman kecil di kota Tokyo ramai dengan aktivitas akhir pekan karna hari ini adalah hari Minggu.
"Pagi yang cerah" ucap seorang pria berambut Hitam sambil menggandeng anak laki lakinya.
"Benar sekali, Menma-kun" ucap seorang wanita yang tak lain adalah istri pria tadi, mereka berdua saat ini tengah menggandengkan anak mereka.
"Tou-chan, kaa-chan, aku ingin es krim" ucap bocah laki laki berumur 6 tahun yang tak lain adalah anak kedua orang tadi.
"Hmm ayo Ryu, Atsuko-chan" ucap Menma sambil menghampiri seorang penjual es krim "ano, tuan kami pesan ti-"
"Empat es krim" ucap Ryu memotong ucapan Atsuko, Atsuko dan Menma pun tersenyum kecil.
"Rasa apa saja?"ucap sang penjual es krim tersebut "Ryu ingin dua es krim rasa vanilla"ucap sang anak.
"Saya coklat saja tuan" ucap Menma "lalu nyonya" ucap sang penjual sambil mengalihkan pandangan nya ke arah istri Menma yang memiliki ciri ciri rambut Hitam panjang dengan poni rata dan mata ungu yang indah.
"Hmm, saya rasa apel saja" ucap Atsuko, sang penjual lalu mengangguk dan dengan sigap membuat pesanan tersebut. Setelah tak beberapa lama sang penjual pun menyerahkan es krim yang telah siap dinikmati.
Setelah membayar es krim, mereka lalu duduk di salah satu kursi panjang yang ada di taman, Menma tersenyum saat melihat putranya memakan 2 es krim dengan lahap.
Ia lalu melihat sekitar dimana banyak anak muda yang sedang menghabiskan akhir pekan bersama kekasih, sahabat dan banyak pula keluarga kecil yang bahagia di sana sini.
Ia lalu menghentikan pandangannya saat tepat memandang sang istri, Menma terlihat memandang tanpa berkedip melihat Atsuko yang tengah memakan es krim dengan anggun dan tanpa Menma sadari Ryu yang sudah menghabiskan 2 es krimnya lalu secara diam diam mengambil es krim milik Menma dan memakannya.
Atsuko yang merasa diperhatikan lalu menoleh ke arah Menma dan kedua bola mata mereka terkunci. Kedua bola mata ungu Atsuko menata mata Hitam dan ungu gelap milik Menma.
"Ada apa?" ucap Atsuko sambil tersenyum kecil "ah ti-tidak hahaha" ucap Menma sambil tertawa canggung dan Ryu yang ada di tengah pun menggaruk belakang kepalanya bingung dengan interaksi kedua orang tuanya.
Menma lalu mengangkat tangan nya hendak memakan es krim miliknya "are?" gumam Menma saat mendapati es krim coklat nya raib.
"Fufufufu" Menma lalu menaikan sebelah alisnya saat Atsuko tertawa kecil, ia lalu melihat arah pandang Atsuko yang ternyata tengah melihat Ryu yang tengah memakan es krim coklat. Tunggu coklat? Itu kan es krim Menma 'Are' batin Menma bingung.
5 detik
4 detik
3 detik
2 detik
1 detik
Bammmmm
"Ryu itukan es krim tou-san" ucap Menma sambil menunjuk es krim yang tengah dimakan Ryu "Hehehee" Ryu pun hanya terkekeh tanpa dosa.
"Kau ini" ucap Menma sambil mengacak ngacak rambut Hitam jabrik milik Ryu yang serupa dengan miliknya.
.
Skip Time
.
Langit Biru yang cerah saat ini telah berganti dengan langit Orange yang menawan, saat ini keluarga kecil Menma tengah berjalan hendak pulang ke kediaman mereka.
Mereka pun pulang dengan bercanda dan tertawa ria, sesekali Menma dan Atsuko mengangkat Ryu yang ada di genggaman mereka membuat Ryu tertawa bahagia.
Sampai pada sebuah jalan yang nampak sepi, Ryu pun mengeratkan genggaman tangannya pada Menma dan Atsuko.
.
*Swushhhh* *tapp*
.
Sebuah batu dilemparkan ke arah Ryu, dan tanpa diduga Menma dengan mudah menangkap batu itu menggunakan tangan kanannya.
Menma lalu membuang asal batu itu, ia mengedarkan pandangan nya kesekitar.
.
*Tap Tap Tap Tap*
.
Tak diduga dari rumah kosong yang cukup besar muncul kawanan Yakuza berjumlah lebih dari 80 orang, mereka menenteng banyak sekali senjata dari Katana sampai pisau dapur.
"Hei serahkan harta kalian dan juga..."
"Wanita cantik itu, kalau tidak kalian akan mati disini" ucap salah satu dari mereka sambil mengacungkan Katananya ke arah Atsuko.
Ryu pun dengan reflek memeluk Atsuko "Kaa-chan, Ryu takut "ucap Ryu gemetar "tenang saja, ada Kaa-chan dan Tou-chan disini" ucap Atsuko seolah tak terintimidasi sedangkan Menma hanya memandang bosan gerombolan orang itu.
"Cepat atau nyawa kalian melayang!" ucap Orang yang memegang Pedang yang cukup besar.
"..."
"Cih kussoyaro, habisi mereka!"
Mereka lalu berlari ke arah Menma dan keluarga nya, Ryu pun sekarang sudah meneteskan air mata tanda ia sangat takut.
Menma pun mengangkat tangan kanannya tanpa merasa terintimidasi.
.
*ctakk*
.
Dia pun membunyikan jempol dan jari tengah nya, kejadian di luar nalar pun terjadi dimana lubang berukuran sedang muncul dihadapan Menma. Gerombolan Yakuza itu pun tak memperdulikan lubang hitam yang muncul diudara itu dan membuat Atsuko tersenyum kecil "bodoh" gumam Menma
.
*Brukk brukk brukk* trank trank*
.
Tak ada hujan tak ada badai kawanan Yakuza itu jatuh tersungkur ketanah dan membuat senjata mereka bergelontangan karna jatuh.
"A-pa yang t-terjadi, t-tubuhku l-lemas s-s-sekali" ucap salah satu dari mereka yang memiliki badan tertinggi.
"Terkadang kuantitas tak mempengaruhi kemenangan, namun kualitas yang berada atas!" ucap Menma
"Ap-apa m-maksudmu?"
Seolah tuli, Menma lalu berjalan ke arah Ryu dan mengacak rambut putra nya tersebut "tak apa, tou-san ada disini" ucap Menma.
Perlahan namun pasti Ryu lalu mengalihkan pandangan nya ke arah kumpulan Yakuza tadi dan alangkah terkejut nya bocah itu saat melihat mereka semua terkapar.
"T-tou-chan yang melakukan i-ini" ucap Ryu kaget sekaligus kagum "hehehehe" Menma pun hanya nyengir mendengar pertanyaan anaknya itu.
"Nah mari pulang" ucap Atsuko lalu menggandeng Ryu dan Menma pun juga,mereka lalu melewati kumpulan orang yang tengah lemas tersebut.
Saat beberapa meter sudah melewati kumpulan orang itu Menma tiba tiba berhenti membuat Ryu dan Atsuko heran.
"Pergilah dulu aku ada keperluan" ucap Menma lalu mengedipkan sebelah matanya pada Atsuko, Atsuko pun tersenyum kecil mendengar itu.
"Nah ayo Ryu, kita pulang lebih dulu" ucap Atsuko lalu mengajak Ryu jalan "tapi kaa-chan, tou-chan bagaimana?" ucap Ryu bingung.
"Tou-san ada urusan, nanti pasti tou-san menyusul" ucap Atsuko sambil membelai pelan rambut Ryu.
Ryu lalu mengalihkan pandangan nya ke arah Menma yang nampak tersenyum ke padanya.
"Ha'i tou-chan"
Atsuko dan Ryu lalu pulang dahulu meninggalkan Menma, setelah jarak Ryu dan Atsuko sudah sangat jauh Menma lalu berbalik dan menatap Yakuza yang tengah tepar itu dengan pandangan yang sulit diartikan.
Menma lalu mengayunkan tangannya ke atas seperti menyuruh seorang bangkit, dan tiba tiba kejadian diluar nalar pun terjadi lagi yaitu tiba tiba muncul skeleton yang berjumblah lebih dari 200an dari dalam tanah.
Skeleton skeleton itu juga membawa katana ditangan mereka membuat Yakuza yang hanya berjumblah 80an itu pun merinding disko.
Menma lalu berbalik dan berjalan meninggalkan pasukannya yang tengah bermain, saat sampai beberapa meter ia pun tersenyum aneh saat mendengar alunan suara merdu dari arah Yakuza Yakuza tadi.
"AEGHHHHHHH"
"ARGHHH"
"AMPUNNNNNN"
"AEGHHH"
"TANGANKU ARGHHHH"
"AMPUNII AKUUHHHGHGH"
Menma pun berjalan tenang sambil tersenyum lebar mendengar alunan melodi yang amat indah di tempat yakuza tadi.
Cermin Retak
Dikediaman Namikaze nampak Atsuko yang tengah menyiapkan makan malam untuk keluarga mereka, Atsuko lalu melirik jam dinding yang saat ini menunjukkan pukul 06.35. Atsuko lalu menghela nafas, sudah 1 jam dan Menma belum pulang.
"Kaa-chan kenapa tou-chan belum pulang" ucap Ryu pada Atsuko "entahlah, kaa-san juga tidak tahu" ucap Atsuko jujur.
"Tadaima!"
"Okaeri Menma-kun"teriak Atsuko dari ruang makan sedangkan Ryu malah berlari menuju pintu depan saat sampai di pintu depan ia langsung memeluk Menma.
"Okaeri tou-chan"
"hahaha Ryu, Ryu, putraku" ucap Menma lalu mengangkat Ryu keudara berkali kali membuat Ryu tertawa senang
Menma lalu mengendong Ryu di punggungnya, mereka lalu berjalan ke ruang makan.
Atsuko saat ini tengah menyiapkan makan malam mereka, Menma lalu menurunkan Ryu di salah satu kursi.
"Nah, bagamana urusanmu Menma-kun" ucap Atsuko "semuanya lancar Rias, eh Atsuko-chan" Menma tersentak atas ucapannya sendiri.
Sedangkan wanita berambut Hitam yang menyandang status istri itu pun hanya tersenyum simpul.
Menma lalu duduk disalah satu kursi, sedangkan Atsuko tengah menyiapkan makanan Menma.
"Ittadakimasu!"
Ryu lalu melahap makanan nya dengan lahap, Atsuko menghampiri Menma dan melayani suami dengan baik, setelah itu Atsuko duduk di salah satu kursi dan mengambil makanannya sendiri.
"Ne ne makanlah yang banyak Ryu,,,dan cepatlah besar" ucap Menma sambil mengacungkan jari tengahnya eh jempolnya pada Ryu.
"Umm" gumam Ryu sambil mengangguk "aku ingin menjadi kuat seperti Tou-chan, agar bisa mengalahkan prem-uaaaaa" Ryu yang terlalu banyak bergerak membuat kursinya limbung kebelakang dan jika jatuh sudah dipastikan kepalanya membentur tanah eh lantai lebih dulu.
.
*Tap*
.
Tanpa sepengetahuan Ryu, muncul sosok manusia yang hanya tinggal tulang tulangnya saja(Skeleton), skeleton itu memegangi kursi belakang Ryu lalu menormalkan nya kembali lalu tengkorak itu hilang dengan dibalut cahaya Ungu gelap.
"Lho kok gak sakit?" ucap Ryu sambil memegangi kepala bagian belakangnya, sedangkan Atsuko dan Menma terkekeh tanpa alasan yang jelas membuat Ryu bingung.
.
Terlihat di kediaman Namikaze nampak Menma, Atsuko, dan Ryu yang tengah menonton televisi.
"Tou-chan, kaa-chan Ryu ngantuk" ucap Ryu, Menma lalu melihat jam dinding dimana menunjukan pukul 08.20 'pantas saja dia ngantuk' batin Menma.
"Nah ayo tidur kekamar nak" ucap Atsuko, Menma lalu menggendong Ryu dan diikuti Atsuko di belakangnya.
Menma lalu Membaringkan Ryu di ranjang yang ada dikamarnya(Ryu), sejak umur 5 tahun Ryu sudah tidur dikamar yang terpisah dengan orang tuanya.
Atsuko lalu menaikan selimut sebatas leher milik Ryu "nah Ryu apakah kau mau mendengarkan cerita?" tanya Menma lalu duduk di pinggiran kasur dan diikuti oleh Atsuko, Ryu pun mengangguk tanda mengiyakan.
Menma lalu memulai ceritanya "Ribuan tahun yang lalu didunia yang amat jauh hiduplah malaikat, iblis-"
"IBLIS!?" Ryu berteriak kaget.
"Mereka bukan iblis seperti yang kau pikirkan, mereka seperti manusia namun memiliki sayap kelelawar" ucap Menma menenangkan Ryu
"Baiklah kembali kecerita, dulu Iblis, Malaikat, Malaikat jatuh, Youkai, Manusia, Vampire, dan bangsa lain hidup berdampingan"ucap Menma 'Malaikat jatuh?' batin Ryu.
"Mereka dahulu berperang satu sama lain terutama golongan Iblis, Malaikat, dan Malaikat jatuh. Namun suatu hari muncul manusia yang memiliki kekuatan yang amat besar hendak menghancurkan dunia mereka membuat mereka semua bekerja sama mengalahkan manusia itu" kali ini Atsuko yang melanjutkan.
"Perang besar pun terjadi, namun meski mereka bergabung mereka tak cukup kuat untuk mengalahkan manusia itu, sampai pada akhirnya Tuhan turun tangan.
"T-tuhan?"
"Umm, jadi apakah kau mau mendengar kelanjutan nya Ryu?" ucap Menma, Ryu pun mengangguk "Beginilah ceritanya..."
.
Cerita Yang sebenarnya
(Ribuan tahun yang lalu)
.
T.b.c
.
A/n:
Yosh kembali lagi sama saya Tsubaki Matsuda dan hmmm ada ide nongol di otak daripada sia sia mending saya tulis :V, chapter satu ini hanyalah Prolog sebelum menuju cerita yang sebenarnya dan ini kali pertama nya saya mengusung crossover Naruto × High school DxD dan saya mohon bantuannya karna saya juga belum terlalu paham seluk beluk anime High School DxD. So, saya minta Review nya, terutama Kritik dan saran yang membangun. Terima Flame namun mohon pakai akun!.
Keterangan:
Namikaze Menma:
Umur : 26 tahun
Status :Hidup
Keluarga:
-Atsuko Namikaze(Istri)
-Ryu Namikaze(Anak)
Pekerjaan : Belum diketahui
Warna Rambut : Hitam.
Warna Mata : Ungu gelap(kiri), Hitam Arang (Kanan).
Warna kulit : Kuning Langsat
Tinggi : 186 Cm
Berat : 52 Kg
Warna fav : Ungu
.
Namikaze Atsuko :
Umur : 25 tahun
Status : Hidup
keluarga :
-Namikaze Menma(Suami)
-Namikaze Ryu (Anak)
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Warna rambut : Hitam
Warna mata : Ungu cerah
Warna kulit : Kuning Langsat
Tinggi: 169 Cm
Berat : 48 Kg
Warna fav : Ungu
.
Namikaze Ryu :
Umur : 6 Tahun
Status : Hidup
Keluarga:
-Namikaze Menma (Ayah)
-Namikaze Atsuko (Ibu)
Pekerjaan : belum bekerja
Warna kulit : Kuning Langsat
Tinggi : 132 Cm
Berat : 26 Kg
Warna fav : Ungu.
.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Bagi Umat Islam.
.
Semoga Lancar sampai Di Hari Kemenangan.
.
AMIN
.
Ok see you in the next chapter
.
.
.
.
.
Bengkayang, Rabu, 06 Juni 2017.
.
.
.
.
.
Tsubaki matsuda
Log out
