DISCLAIMER

Yu Gi Oh (c) Kazuki Takahashi

KIZUNA (c) Me

.

RATE
T

.

PAIRING
Puzzleshipping. Pair lainnya menyusul.

.

GENRE
Romance, Drama and a bit Humor, mungkin?

.

Warning
BL / BoyxBoy / YAOI, typo(s)
berkeliaran, bahasa amburadul (bisa membuat anda katarak mendadak), summary gak nyambung, judul gak nyambung sama isinya, GAJE (sangat). OOC!

SUMMARY

Atem melakukan perjanjian dengan roh penjaga millennium puzzle agar dapat bertemu dengan sang aibou yang telah pergi mendahuluinya. Namun sebagai gantinya, jika Atem tidak bertemu dengan aibounya di zaman tersebut, maka dia harus bunuh diri dan kembali bereinkarnasi di zaman selanjutnya. Mampukah Atem bertemu dengan aibounya dan kembali membangun ikatan mereka seperti 3000 tahun yang lalu?

.

"Bla bla bla" : Berbicara seperti biasa

'Bla bla bla' : Berbicara dalam hati

'Bla bla bla' : Flashback

.

IF YOU DON'T LIKE? DON'T READ!
.

.

.


PROLOG

"...ji..."

"..uji..."

"..Ouji!"

Terlihatlah sosok tubuh mungil bermahkotakan rambut tiga warna yang begitu mirip dengannya.

"...Aibou?"

Sosok mungil yang begitu berharga baginya.

"..Mou... Ouji melamun lagi..." Terlihat sosok mungil tersebut merengut—namun tak lama tersenyum ceria, "Ah, ne Ouji, selamat atas penombatan anda Ou—ah, maksud hamba Pharaoh." Lanjut si mungil yang masih tersenyum pada sosok di depannya.

"..."

Bukannya menjawab, sosok yang di panggil Pharaoh itu hanya tersenyum mengusap sosok mungil beririskan amethyst itu.

"...ng?"

"Aku lebih suka dipanggil 'Atem' olehmu, aibou."

BLUSH

Terlihat rona merah menjalar di wajah menggemaskan sosok yang di panggil 'aibou.' Malu serta ragu-ragu merayap dalam tubuh si mungil, "E-eh... etto... Hamba hanya seorang budak... Hamba tidak pantas memanggil nama yang mulia Pha—"

"Aku tidak peduli." Menggeleng pelan, pemilik iris crimson itu menatap hangat pada sosok mungil di depannya.

"T-tapi yang mulia Pharaoh..."

SIGH

Sosok—yang kini kita tahu bernama Atem—itu menghela napas,

SREK

Bergerak mendekati sang aibou dan—

GREP

memeluknya hangat.

"Setidaknya saat kita berdua saja. Seperti saat ini, aku ingin kau memanggilku Atem. Ne, aibou?"

Yang tentu saja bukan hanya permintaan sang Pharaoh, namun sikap Pharaoh membuat sosok mungil itu merona hebat. Terutama saat mendengar suara baritone yang begitu khas dari sang Pharaoh tepat di telinganya.

"...u-uhh.. uhh... umm..."

Ditengah rasa malunya, sang budak yang sejak tadi dipanggil aibou itu berusaha mengeluarkan suara—seraya berusaha membalas pelukan sang Pharaoh.

"...uhh... b-baiklah... Atem-sama..."

Dengan begitu, keduanya larut dalam posisi tersebut. Saling memberi kehangatan satu sama lain sebelum segalanya berubah...

"ATEM-SAMA!"

Terdengar teriakan sosok mungil yang kini membawa sebuah belati, dimana tangan kirinya tengah menahan tangan kanannya yang memegang belati.

"KUMOHON ATEM-SAMA! MENJAUHLAH! MENJAUH DARIKU!"

Pekik pilu kembali terdengar dari sang sosok mungil tersebut.

"T-tapi aibou! Apa yang sebenarnya terjadi?!" Sang Pharaoh bersikeras berusaha mendekati aibounya.

"TIDAK! JANGAN MENDEKAT! AKU TIDAK INGIN MELUKAI ANDA ATEM-SAMA!" Teriak frustasi sang aibou bersamaan derasnya air mata yang mengalir dari iris amethystnya—dan entah mengapa terlihat begitu kosong, seolah tubuhnya tengah dikendalikan.

"Tenanglah aibou, ne?" Sang Pharaoh tetap berusaha mendekati aibounya. Tak peduli dengan belati yang dibawa pujaan hatinya itu, karena hanya melihat air mata aibounya lebih menyakitkan dari apapun.

TAP

Langkah Atem semakin dekat—

"Tidak Atem-sama..." Kini teriakannya berubah menjadi lirihan pilu, "K-ku mohon... a-aku tak ingin melukai anda—ARGH!" Sosok mungil itu tiba-tiba meraung kesakitan dengan satu tangan menahan rasa sakit dikepalanya, sementara tangan satunya masih memegang belati.

yang tentunya membuat sang Pharaoh semakin terkejut hingga dengan cepat semakin dekat dengan aibounya.

GREP

Memeluk sang pujaan hati. Namun,

CRASH

Tak diduga, belati yang berlumur racun itu menancap di dada sang aibou. Ternyata disaat sang Pharaoh memeluknya, sang aibou akhirnya bisa mengendalikan tubuhnya dan menancapkan belati itu sebelum dirinya kembali dikendalikan.

"...aibou?"

"...Atem-sama..." lirih sosok mungil yang kini berada di dalam dekapan hangat Atem. "...maafkan... aku..."

TES

Air mata sang pharaoh menetes membasahi wajah manis aibounya, "Tidak tidak tidak! Jangan banyak bicara lagi, aku akan memanggil—"

Sosok mungil itu menggeleng dan tersenyum lemah, "...aku... senang...A-atem...—sama... tidak.. terluka..."

"...A-aibou...?"

"...Aibou!"

"AIBOU!"

Terlihat sosok pemuda yang terengah dengan keringat yang begitu membanjiri tubuhnya—bahkan di sudut mata nya terlihat basah oleh air mata.

Sosok tersebut terbangun dari mimpinya dan segera terduduk seraya mengusap wajahnya dengan kasar. Memejamkan mata sesaat sebelum iris crimsonnya menatap sekitar.

Ini kamarnya.

Kamarnya di jaman ini, tepatnya.

Dan dia sendirian di kamarnya.

SIGH

Menghela nafas panjang, tangannya menyentuh dadanya sebelum—

SRIIINGG

—sebuah sinar keemasan muncul dari dadanya bersamaan dengan munculnya kalung rantai berbandulkan emas dengan bentuk segitiga terbalik dimana mata Udjat terukir ditengahnya.

Kedua lengan kokoh itu bergerak, dan menangkupkan tangannya pada kalung tersebut sebelum menempelkannya pada dahinya seraya memejamkan matanya.

Kemudian berbisik,

"Aku pasti akan menemukanmu, ore no aibou."

.

.

.

TBC


A/N :

Ehem, salam kenal semuanya. Panggil saja saya Dya^^ Ini fict pertama di fandom ini dan fict pertama setelah hiatus bertahun-tahun :"" Maka dari itu, mohon dimaklum jika gaya penulisan saya begitu kacau dan membingungkan. Walau sejak dulu memang seperti ini sih X"D

Saya kembali menulis karena saya baru saja rewatch anime YuGioh Duel Monster yang sempat membuat saya menangis sehari semalam (saya tidak bohong, tanya saja pada sohib saya-/oi) melihat endingnya, terutama movienya yang baru saja keluar itu :")

Dan untuk mengobati rasa sakit ini (ceilah), Dya berniat membuat fict ini.. walo ini memang kacau. Tidak nyambung dan membingungkan. Karena ini memang baru prolog. Dan tidak yakin juga sih kalau nanti chapter 1nya bisa gak kacau.. ^^

So~ RnR please?